wortel
Wortel
Tanaman yang mempunyai
nama ilmiah Daucus carota L. sering kita kenal sebagai icon
dari makanan yang disukai kelinci ini merupakan salahsatu tumbuhan yang
dikategorikan tumbuhan bennial atau tumbuhan yang membutuhkan dua tahun untuk melengkapi
siklus biologis, dari mulai fase vegetatif sampai pada fase generatif, pada
tahun pertama wortel akan mengalami fase vegetatif dengan munculnya daun,
batang, akar atau umbi, sedangkan pada tahun kedua wortel akan mengalami fase
generatif yakni mulai munculnya bunga dan akhirnya menghasilkan biji, namun
seiring perkembangan teknologi pertanian sekarang jenis wortelpun
bermacam-macam sehingga tanaman wortel ini bisa lebih genjah atau lebih cepat.
Tanaman wortel di
Indonesia biasanya ditanam pada dataran tinggi atau dilereng-lereng pegunungan
seperti pada ketinggian 1000 mdpl atau lebih karena tanaman ini membutuhkan
suhu yang optimal antara 15 sampai 21 derajat celcius.
Wortel merupakan
tumbuhan umbi umbian yang termaksud sejenis umbi akar. Berasal dari
Afghanistan, wortel adalah sumber gizi dan vitamin yang luar biasa besarnya
bagi kita untuk beta carotene, zat yang berfungsi sebagai antioksidan dan juga
bisa dikonversikan oleh tubuh menjadi vitamin A.
Tanaman wortel
mempunyai struktur batang yang pendek, serta akar yang berakar tunggang dapat
berubah bentuk menjadi bulat dan disebut dengan umbi. Umbi wortel ini tampak
berwarna kuning kemerah-merahan, yang berarti mengandung tinggi senyawa karoten
dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Wortel merupakan
tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang
tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar
tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning
kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga
mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineral (setiawan, 1995dalam (Pohan,
2008)).
Cahyono (2002) dalam
(Rini, 2010) mengatakan bahwa pada awalnya hanya dikenal beberapa varietas
wortel, namun dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, saat ini
telah ditemukan varietas-varietas baru yang lebih unggul dari pada
generasi-generasi sebelumnya. Varietas-varietas wortel terbagi menjadi tiga
kelompok yang didasarkan pada bentuk umbi, yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan
Nantes.
Secara keseluruhan
tanaman wortel paling berkhasiat adalah bagian umbinya.Tanaman wortel banyak
ragamnya, tetapi bila dilihat bentuk umbinya ada 3 golongan, yaitu :
Tipe Chantenay,
berbentuk bulat panjang dengan ujung yang tumpul.
Tipe Imperator,
berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing.
Tipe Nantes, merupakan
tipe gabungan antara imperator dan chantenay.
Tipe Imperator memiliki
umbi berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing (menyerupai kerucut), panjang
umbi 20-30 cm, dan rasa yang kurang manis sehingga kurang disukai oleh
konsumen.
Tipe Chantenay memiliki
umbi berbentuk bulat panjang dengan ujung tumpul, panjang antara 15-20 cm, dan
rasa yang manis sehingga disukai oleh konsumen.
Tipe Nantes memiliki
umbi berbentuk peralihan antara tipe Imperator dan tipe Chantenay, yaitu bulat
pendek dengan ukuran panjang 5-6 cm atau berbentuk bulat agak panjang dengan
ukuran panjang 10-15 cm.
Dari ketiga kelompok tersebut, varietas yang termasuk ke dalam kelompok chantenay yang dapat memberikan hasil (produksi) paling baik, sehingga paling banyak dikembangkan.
Wortel dapat tumbuh opptimal pada tanah yang
mempunyai struktur remah, gembur dan kaya akan humus dengan pH berkisar
5,5-6,5. Umbi wortel dapat dipanen setelah berumur kira-kira 2,5-4 bulan.
Sistematika Tanaman Wortel
Dalam sistem
tumbuh-tumbuhan (taksonomi) , tanaman wortel diklasifikasikan sebagai berikut :
Devisio
: Spermatophyta
Sub
devisio :
Angiospermae
Kelas
: Dicotyledon
Ordo
: Umbelliferales
Family
: Umbelliferae
Genus
: Daucus
Species
: Daucus carota L. (Cahyono, 2002 dalam
(Pohan, 2008)).
Susunan tubuh tanaman
wortel terdiri atas daun dan tangkainya, batang dan akar. Secara keseluruhan
wortel merupakan tanaman setahun, ang tumbuh tegak hingga 30-100 cm atau lebih
(Cahyono, 2002 dalam (Keliat, 2008)).
Morfologi Tanaman Wortel.
Daun
Daun
Daun wortel bersifat
majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun berbentuk lanset
(garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak
panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan
helaian daun lemas dan tipis dengan panjang tangkai sekitar 10-20cm. Daun
berfungsi sebagai tempat fotosintesis untuk menghasilkan zat-zat yang
diperlukan untuk pertumbuhan vegetative maupun untuk bagian generative.
Batang.
Batang.
Batang tanaman wortel
sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang bulat, tidakberkayu, agak
keras, dan berdiameter kecil (sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang berwarna
hijau tua. Batang tanaman tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkaidaun
yang berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang. Batang berfungsi
sebagai media translokasi hara dan air dari tanam maupun hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tanaman.
Akar.
Akar.
Tanaman wortel memiliki
sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan
mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan
makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga
mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar
tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau
dikenal sebagai “Umbi Wortel”. Adapun akar serabut yang menempel pada akar
tunggang, menyebar ke samping berwarna kekuning-kuningan (putih gading).
Bunga.
Bunga.
Bunga tanaman wortel
tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau
merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal.
Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang yang sama. Bunga wortel yang telah
mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil
dan berbulu (Cahyono, 2007 dalam (Keliat, 2008)).
Umbi.
Umbi.
Wortel merupakan
tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang
tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar
tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning
kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga
mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineral (setiawan, 1995dalam (Pohan,
2008)).
Umbi wortel terbentuk dari akar tunggang yang berubah fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air). Ukuran umbi wortel bervariasi bergantung varietasnya. Umbi yang berukuran besar berdiameter 6.3 cm sedangkan wortel yang berukuran kecil berdiameter 3.5 cm. berat umbi dapat mencapai 300 g sedangkan yang berukuran kecil mempunyai berat 100 g.
Cahyono (2002) dalam
(Rini, 2010) mengatakan bahwa pada awalnya hanya dikenal beberapa varietas
wortel, namun dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, saat ini
telah ditemukan varietas-varietas baru yang lebih unggul daripada
generasi-generasi sebelumnya. Varietas-varietas wortel terbagi menjadi tiga
kelompok yang didasarkan pada bentuk umbi, yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan
Nantes.
PERSYARATAN TUMBUH
Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman wortel adalah 15-21oC. Suhu demikian cocok untuk pertumbuhan akar dan bagian atas tanaman sehingga warna dan bentuk akar dapat optimal. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan wortel adalah tanah yang drainasinya baik, kaya bahan organik dan subur dengan ketinggian 1200-1500 m dpl. Tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya wortel karena mudah untuk penetrasi akar sehingga pertumbuhannya dapat mencapai ukuran panjang dan besar yang optimal. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5-8. Kelembaban tanah merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman wortel, termasuk saat pesemaian agar diperoleh bibit dengan pertumbuhan yang seragam dan pertumbuhannya cepat setelah ditanam di lapangan. Pertanaman tumpang sari tidak terlalu banyak digunakan dalam budidaya wortel, namun bila akan digunakan memerlukan pemilihan tanaman yang selektif.
Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman wortel adalah 15-21oC. Suhu demikian cocok untuk pertumbuhan akar dan bagian atas tanaman sehingga warna dan bentuk akar dapat optimal. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan wortel adalah tanah yang drainasinya baik, kaya bahan organik dan subur dengan ketinggian 1200-1500 m dpl. Tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya wortel karena mudah untuk penetrasi akar sehingga pertumbuhannya dapat mencapai ukuran panjang dan besar yang optimal. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5-8. Kelembaban tanah merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman wortel, termasuk saat pesemaian agar diperoleh bibit dengan pertumbuhan yang seragam dan pertumbuhannya cepat setelah ditanam di lapangan. Pertanaman tumpang sari tidak terlalu banyak digunakan dalam budidaya wortel, namun bila akan digunakan memerlukan pemilihan tanaman yang selektif.
Budidaya
Tanaman Wortel
Persiapan lahan budidaya wortel.
Pada dasarnya tanaman wortel ini menyukai lokasi budidaya yang berada
didataran tinggi mulai dari 100-1200 Mdpl, dengan kondisi tanah yang kaya akan
humus dan gembur untuk memudahkan perkembangan umbi wortel tersebut
Persiapan tanah diperlukan untuk mendapatkan tanah yang subur dan
gembur (kelembaban tanah yang cukup dan aerasi yang baik). Selain
itu juga untuk menghilangkan gulma dan sisa pertanaman sebelumnya agar
tidak mengganggu pertumbuhan perakaran wortel dan tanaman dapat tumbuh dengan
baik. Tanah dibajak dengan kedalaman 40-50 cm. Persiapan lahan sebaiknya
dilakukan beberapa minggu sebelum tanam untuk memberikan kesempatan bagi
bahan organik dapat terdekomposisi dengan baik. Pembuatan bedengan disesuaikan
dengan ukuran dan kondisi lahan. Pembuatan bedengan perlu dilakukan agar
drainase dan aerasi dapat berlangsung baik serta dapat mempermudah
pemeliharaan. Persiapan tanah dapat juga dilakukan dengan tanpa olah tanah atau
dengan minimum tillage. Cara ini dapat mengurangi biaya, tenaga dan mengurangi
kerusakan tanah.
Lahan untuk budidaya
wortel harus dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm. Kedalaman ini
sangat penting mengingat tanaman wortel akan dipanen umbinya. Tanah yang gembur
memberikan keleluasaan pada umbi untuk tumbuh dengan sempurna.
Budidaya wortel pada struktur tanah yang keras akan menghambat pertumbuhan umbi. Bentuk umbi menjadi pendek-pendek dan tumbuh cabang pada badan umbi.
Budidaya wortel pada struktur tanah yang keras akan menghambat pertumbuhan umbi. Bentuk umbi menjadi pendek-pendek dan tumbuh cabang pada badan umbi.
Setelah tanah
digemburkan buat bedengan dengan lebar satu meter dan panjang disesuaikan
dengan bentuk lahan. Ketinggian bedengan sekitar 20-30 cm. Saat membentuk
bedengan, campurkan pupuk kompos atau pupuk
kandang sebagai pupuk dasar. Dosis pemberian pupuk sebanyak
15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya sesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.
Buat larikan pada
permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan
kedalaman sekitar 5 cm.
Penanaman benih wortel
Untuk pertanaman wortel, sebaiknya biji langsung ditanam dengan cara disebar di lahan pertanaman, hal ini dianjurkan karena bila menggunakan persemaian, biasanya saat pemindahan semaian ke lahan tanam banyak terjadi kerusakan perakaran sehingga pertumbuhan tanaman tidak baik. Ukuran biji wortel sangat kecil, sehingga untuk mempermudah penanaman biji dicampur dengan lempung sehingga terbentuk butiran yang lebih besar dan mudah ditabur. Seed treatment (perlakuan benih) perlu dilakukan baik dengan fungisida maupun dengan perendaman biji dalam air panas untuk mencegah perkembangan patogen tular benih. Biji wortel ditanam dengan kedalaman tanam kurang lebih 3-5 cm, atau bahkan ditanam di permukaan tanah tanpa ditutup kembali. Kecepatan angin yang tinggi dapat merusak bibit yang baru tumbuh, sehingga disarankan untuk menanam tanaman barrier misalnya turnip sepanjang baris tanaman dan kemudian memanennya saat tanaman wortel sudah tumbuh dengan baik. Kerapatan tanaman yang dianjurkan berbeda-beda tergantung tujuan penanaman wortel. Bila ditanam untuk dijual dalam bentuk produk segar wortel ditanam dengan kerapatan 175 tanaman/m2, bila menghendaki produk berukuran kecil kerapatan tanamnya 250 tanaman/m2, dan bila menghendaki produk berukuran besar, tanaman ditanam dengan kerapatan tanam 100 tanaman/m2.
Pemberian kapur/dolomit
pada bedengan dilakukan setelah pembuatan bedengan selesai dibuat, dengan cara
menaburkan pada permukaan atas bedengan sesuai dengan rekomendasi kapur dan
kemudian campurkan kapur tersebut dengan tanah dengan menggunakan cangkul
hingga tercampur rata.
Adapun alat yang
digunakan untung mengecek pH pada tanah yaitu dapat menggunakan alat pH meter
yang lebih akurat, alat ini dapat dibeli di toko pertanian dan hidroponik.
Fungsi dari pemberian
kapur adalah untuk menetralkan pH dari tanah hingga pH tersebut ideal
bagi tanaman yang kita budidayakan, adapun cara menentukan kebutuhan
kapur yang kita berikan adalah dengan melihat tabel rekomendasi kebutuhan
kapur.
Pemeliharaan tanaman wortel
Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman berumur satu bulan. Untuk budidaya wortel secara organik, gunakan kompos atau pupuk kandang. Bisa juga dengan mengimplementasikan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan sekitar tanaman. Dosisnya 10-15 kg per hektar.
Untuk budidaya wortel
non organik, gunakan campuran pupuk urea dan KCl dengan perbandingan 2:1
sebanyak 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan dalam bentuk alur yang
berjarak 5 cm dari pangkal tanaman.
Selain pemupukan
lakukan juga penyiangan gulma dan penjarangan tanaman. Agar pertumbuhan umbinya
sempurna, atur penjarangan tanaman sehingga jarak antara satu tanaman dengan
yang lainnya berkisar 5-10 cm.
Pemberian pupuk organik diberikan pada bedengan pertanaman wortel dibutuhkan sebanyak 20 ton/ha atau 1 kg per tanaman, diberikan pada sepanjang larik tengah berdengan, berguna sebagai pupuk dasaran dan untuk memperbaiki tekstur dari tanah sehingga tanah lebih subur.
Tambahkan juga insektisida dengan bahan aktif Carbofuran sebanyak 20 kg per Hektar atau 1 gram per tanaman. Pemberian insektisida berguna untuk mengontrol keberadaan hama dari golongan serangga yang dapat mengganggu dari didalam tanah bedengan.
Catatan untuk yang melakukan budidaya pada waktu musim hujan untuk menghindari penggunaan pupuk organik kotoran unggas seperti kotoran ayam, bebek, angsa dsb karena akan mengakibatkan beberapa masalah pada tanaman budidaya kamu.
Tanah yang baik untuk budidaya wortel adalah tanah yang kaya bahan organik, dengan salinitas rendah dan tidak mengandung senyawa toksik. Pupuk kandang digunakan sebagai pupuk dasar sebanyak 1,5 kg/m2. Pupuk buatan berupa Urea 100 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCl 30 kg/ha.
Pengairan
Pengairan dilakukan sesuai dengan kondisi tanah sampai kondisi
kapasitas lapang. Jika udara sangat panas, penyiraman dilakukan 1-2 kali
sehari. Penyiraman juga bisa ddilakukan dengan menggenangi parit. Penyiangan
gulma dilakukan dengan hati-hati menggunakan tangan. Hal ini dilakukan karena
dengan kondisi kerapatan tanaman yang tinggi, pencabutan gulma yang kurang
hati-hati dapat merusak perakaran tanaman. Penyiangan gulma dapat dilakukan
bersamaan dengan penjarangan tanaman. Penjarangan dilakukan dengan mencabut
tanaman yang lemah dan meninggalkan tanaman yang sehat dan kokoh. Penjarangan
dilakukan untuk memberi jarak dan tercukupinya sinar matahari. Pembumbunan
perlu dilakukan untuk menutupi umbi akar agar tidak muncul warna hijau pada
umbi.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Penyiangan/pembersihan gulma ini harus dilakukan secara rutin
selama masa budidaya timun minimal 1 atau 2 kali dalam seminggu. Gulma
pada budidaya ini harus dibersihkan, karena keberadaan gulma akan dapat
menyebabkan masalah serius pada budidaya tanaman termasuk wortel, mulai dari
pesaing unsur hara, air, dapat menghasilkan racun alellopati, dan juga dapat
menjadi vektor/inang hama dan penyakit pada wortel.
Pembersihan gulma pada budidaya wortel dapat dilakukan dengan cara
manual dengan tangan, lakukanlah secara hati-hati pada area
perakaran wortel.Penyiangan/pembersihan gulma ini harus dilakukan secara
rutin selama masa budidaya timun minimal 1 atau 2 kali dalam
seminggu. Gulma pada budidaya ini harus dibersihkan, karena keberadaan gulma
akan dapat menyebabkan masalah serius pada budidaya tanaman termasuk wortel,
mulai dari pesaing unsur hara, air, dapat menghasilkan racun alellopati, dan
juga dapat menjadi vektor/inang hama dan penyakit pada wortel.
Fumigasi dilakukan untuk mengendalikan nematoda dalam tanah. Sebelum
melakukan fumigasi sebaiknya dicek terlebih dahulu apakah dalam tanah
terkandung nematoda atau tidak. Solarisasi merupakan alternatif lain cara
pengendalian nematoda selain dengan cara fumigasi. Solarisasi dilakukan dengan
cara menutup tanah dengan mulsa plastik selama kurang lebih 6 minggu tergantung
suhu lingkungan. Suhu tanah yang tinggi diharapkan dapat mematikan organisme
pengganggu tanaman dalam tanah. Penggunaan ekstrak marigold (Tagetes sp.) dapat
juga digunakan untuk mengendalikan nematoda dalam tanah. Rotasi tanaman dapat
dilakukan untuk mencegah berkembangnya organisme pengganggu tanaman (OPT).
Penyakit-penyakit yang dapat menyerang tanaman wortel antara lain Cercospora
carotae, Alternaria dauci, dan busuk hitam atau hawar daun. Pengendaliannya
dapat dilakukan dengan menanam biji yang sehat, pergiliran tanaman, sanitasi
kebun dan mencabut tanaman yang terserang.
Cara panen budidaya wortel
Wortel dapat dipanen setelah berumur 100 hari (tergantung varietas). Panen yang terlambat dilakukan akan menyebabkan umbi berkayu sehingga tidak disukai konsumen. Panen dilakukan dengan cara mencabut umbi beserta dengan akarnya dan akan lebih mudah dilakukan jika tanah sebelumnya digemburkan. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari.
Usaha tani budidaya
wortel sudah bisa diambil hasilnya setelah 3 bulan hitung sejak benih ditanam.
Waktu pemanenan harus benar-benar diperhatikan. Apabila umur tanaman terlalu
tua tekstur umbi menjadi keras dan rasanya tidak enak.
Cara memanen dilakukan
dengan dicabut. Kemudian cuci atau bersihkan kotoran tanah yang menempel pada
umbi dengan air bersih. Batang dipangkal umbi bisa dipotong atau dibiarkan.
Tergantung dari keinginan pasar yang dituju.
Cara menanam wortel di pot
dapat Anda lakukan dengan mudah dan bagi Anda yang masih pemula pun tidak perlu
ragu untuk mencoba membudidayakan tanaman sayur yang
memiliki segudang manfaat ini. Sebagaimana yang kita ketahui, wortel adalah
tanaman sayur yang sudah umum diolah menjadi sayuran ini rupanya juga sangat
lezat jika diolah menjadi jus wortel. Wortel memang dapat dijumpai dengan mudah
baik di pasar, di warung terdekat, di supermarket, dan toko sayuran lainnya.
Harga wortel juga relatif terjangkau dan tidak terlalu mahal. Namun meski
begitu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk menanam sendiri wortel yang
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan ini.
Wortel dapat ditanam di
dalam pot.
Banyak yang beranggapan
bahwa menanam wortel sangatlah sulit dan harus di dataran tinggi. Namun ulasan
kali ini akan memberikan Anda cara menanam wortel dengan sangat mudah yang
dapat Anda praktikkan secara langsung di rumah Anda yaitu dengan menggunakan
pot, sebagaimana yang dijelaskan pada awal artikel bahwa menanam wortel dalam pot
itu tidaklah sulit. Dengan begitu Anda juga akan dimudahkan pada saat masa
panen dan perawatannya pun gampang. Bagi Anda yang penasaran dan ingin tahu
bagaimana cara menanam wortel di pot maka langsung saja simak informasi di
bawah ini.
Syarat Tumbuh Tanaman Wortel
Sebelum tahu lebih jauh
mengenai proses penanamannya, akan jauh lebih baik jika Anda mengenal bagaimana
syarat tumbuh tanaman wortel sehingga proses pembudidayaan yang Anda lakukan
tidak sia-sia. Jadi tanaman wortel ini adalah tanaman yang dapat tumbuh pada
ketinggian tanah yang idealnya adalah 100 – 1500 meter dari permukaan laut.
Namun hal ini tidak menjadi masalah karena Anda akan tetap sukses dan berhasil
meski menanam wortel di dalam pot dan diletakkan di rumah Anda. Untuk masalah
suhu juga tidak menjadi masalah karena tanaman sayur ini dapat tumbuh pada
musim kemarau dan juga pada musim hujan jadi tidak mempengaruhi tehnik yang
Anda gunakan yaitu menanam dengan pot. Salah satu hal yang paling diperhatikan
adalah media tanamnya yang harus subur dan gembur kemudian memiliki unsur hara
dan pHnya harus berkisar 6 – 7. Apabila ternyata pH tanah kurang dari 5 maka
Anda dapat melakukan pengapuran menggunakan dolomite.
Persiapan Sebelum Menanam
Menyediakan Wadah / Pot
Siapkan pot sebagai
wadah tanam wortel dan karena fisik dari tanaman sayur ini memiliki jenis akar
yang tumbuh ke dalam maka Anda dapat memilih pot yang mempunyai ukuran
kedalaman yang sesuai yaitu sekitar 30 – 40 cm agar hasil wortel nantinya
sesuai dengan harapan yaitu memiliki panjang dan besar yang berkualitas.
Apabila Anda menggunakan ukuran pot yang memiliki kedalaman sekitar 20 – 25 cm
maka hasil wortel yang Anda tanam akan lebih pendek. Perhatikan kebersihan pot
yang akan Anda gunakan, usahakan pot dalam keadaan kering pada saat akan diisi
dengan media tanam.
Menyediakan Media Tanam
Sediakan media tanam yang
cocok untuk menanam wortel. Anda dapat menggunakan media tanam porous yang
tidak mudah padat dan beberapa media yang dibutuhkan adalah tanah yang dapat
dicampur dengan penggunaan tanah merah, pasir halus, dan kompos dengan menggunakan perbandingan
yang sama. Anda pun juga dapat menggunakan batang pakis yang dicampur dengan
sedikit pasir jika saja Anda tidak menggunakan media tanah.
Membuat Bibit Wortel
Sediakanlah bibit yang
unggul yang mempunyai sifat adaptasi yang sangat baik. Ciri-ciri wortel yang
dapat dijadikan sebagai benih adalah wortel yang memiliki produksi tinggi dan
adaptasinya cukup handal kemudian memiliki bentuk umbi yang bagus dan berwarna
cerah. Untuk umbi yang dapat dipilih adalah umbi yang berusia 100 hari setelah
waktu panen. Ukuran umbi yang digunakan adalah besar, tidak bercabang dan
lurus, memiliki warna cerah. Cara membuat bibit wortel unggul dapat Anda
lakukan dengan memotong bagian ujung umbi dengan ukuran 1/ 3 dari ukuran
panjang umbi wortel. Kemudian pangkas bagian daun wortel yang berada di dekat
pangkal umbi dan setelah itu sisakan 10 cm.
Siapkan pot untuk pembibitan (bukan untuk proses penanaman) yang kemudian lengkapi dengan media tanam yang sudah disediakan lalu taburkan pupuk trichokompos dan setelah itu biarkan hingga 1 minggu. Jika sudah 1 minggu maka Anda dapat menanam umbi wortel yang sudah disediakan sebelumnya dan kemudian siram kembali dengan menggunakan larutan trichoderma yang ditambah dengan air dan dengan ZPT organik. Penyiraman ini dilakukan selama 2 minggu sekali dan waktu penyiraman adalah setiap sore di musim kemarau. Jika sudah mencapai usia 1 bulan maka tanaman wortel akan berbunga dan kemudian tunggu hingga mencapai 2 bulan baru bunga wortel akan merekah dengan sempurna dan siap untuk dipanen.
Bunga wortel yang sudah mengering tersebut akan berwarna kecoklatan dan dapat langsung Anda panen dengan cara dipetik. Setelah itu remas bunga wortel tersebut hingga bagian bijinya terlepas dari bagian kelopak bunganya. Apabila biji sudah terkumpul semua maka dapat Anda simpan pada kemasan plastik yang kemudian dapat diikat dengan menggunakan karet hingga rapat. Proses ini bukanlah proses penanam melainkan proses untuk mendapatkan benih atau bibit wortel dari umbi wortel yang unggul. Jika cara ini sudah dilakukan maka dapat Anda lanjutkan pada proses penanaman yang ada dibawah ini.
Proses Penanaman
- Masukkan
media tanam yang telah disediakan ke dalam pot yang juga telah ada sebelumnya.
Sisakan bagian ruang kosong diatas media tanah sekitar 2 – 3 cm.
- Buatlah
lubang untuk meletakkan bibit wortel dengan jarak sekitar 3 – 5 cm pada
tiap-tiap lubang.
- Masukkan
bibit wortel pada lubang yang telah dibuat dan untuk setiap lubang diisi
dengan 2 bibit wortel. Jika sudah maka tutup kembali lubang dengan
menggunakan media tanam.
Penanaman benih wortel.
- Siram
bibit dengan menggunakan air secukupnya dan letakkan pot diluar untuk
menerima intensitas matahari secara langsung. Kemudian pastikan juga agar
media tanam yang digunakan tetap lembab sehingga bila media tanam mulai
kering segera siram dengan air.
- Apabila
ternyata tinggi tanaman sudah mencapai 3 cm maka daun dapat dipangkas
sebagai perawatan awal untuk mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman
wortel tersebut.
benih wortel yang
ditanam sudah mulai tumbuh.
- Perhatikanlah
posisi tanaman wortel yang sedang Anda garap. Apabila ternyata posisi
wortel mulai bengkok maka tambahkanlah media tanam yang baru. Dan apabila
ternyata bagian cabangnya yang bengkok maka bagian akar juga tidak dapat
terbentuk dengan sempurna. Namun bila akar wortel mencuat ke atas pot maka
segera tambah media tanam untuk menutupnya karena apabila tidak ditutup
akan terkena sinar matahari secara langsung yang menyebabkan wortel
menjadi hijau dan tidak dapat dikonsumsi.
- Apabila
tanaman wortel Anda sudah mulai tumbuh dengan ketinggian 8 – 10 cm maka
tambahkanlah pupuk ke
dalam media baik itu pupuk cair maupun pupuk kering yang dapat diberikan 1
kali dalam 2 minggu.
- Tanaman
wortel memang sangat rentan dengan adanya serangan jamur yang mengganggu
dan hal tersebut juga akan terjadi apabila ternyata sistem drainase pada
pot yang digunakan tidak baik. Dan apabila ternyata tanaman wortel Anda
terserang jamur maka Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan cairan
anti jamur yang berupa belerang atau dapat juga dengan menggunakan serbuk
kayu manis.
- Tanaman
wortel dapat dipanen ketika usianya sudah mencapai 2 – 2,5 bulan. Rasa
manis yang didapat dari wortel juga dapat Anda temukan ketika Anda
melakukan panen secara cepat. Jadi hindarilah keterlambatan memanen karena
apabila hal ini terjadi maka wortel yang seharusnya manis akan berubah
menjadi lebih keras dan tidak akan laku di pasaran hal ini dikarenakan
wortel terlalu tua berada didalam media tanam.
Itulah beberapa
informasi yang dapat Anda ketahui tentang bagaimana cara menanam wortel di pot.
Menanam wortel di pot juga dapat dijadikan sebagai hiasan karena daunnya yang
segar sangat nyaman dipandang. Untuk Anda yang masih pemula dan bahkan belum
tahu dengan jelas bagaimana proses menanamnya maka Anda dapat mengikuti
langkah-langkah yang ada pada ulasan ini dan jangan ragu untuk mencoba karena
menanam wortel dalam pot jauh lebih mudah dibanding dengan rasa sulit yang Anda
bayangkan. Terlebih jika tanaman sayur wortel ini memiliki banyak khasiat yang
baik untuk kesehatan sehingga tidak rugi jika Anda menanamnya. Jangan lupa
untuk memilih bibit berkualitas unggul agar hasil panen yang Anda inginkan
sesuai dengan keunggulan bibit yang ditanam.
Hama Pada Tanaman Wortel.
Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.)
Hama ini sering disebut
uler lutung (Jawa) atau hileud taneuh (Sunda) dan “Cutworms” (Inggris).
Serangga dewasa berupa kupu-kupu berwarna coklat tua, bagian sayap depannya
bergaris-garis dan terdapat titik putih. Stadium hama yang merugikan tanaman
adalah ulat atau larva. Ciri: ulat tanah adalah berwarna coklat sampai hitam,
panjangnya antara 4-5 cm dan bersembunyi di dalam tanah. Gejala: ulat tanah
menyerang bagian pucuk atau titik tumbuh tanaman wortel yang masih muda. Akibat
serangan, tanaman layu atau terkulai, terutama pada bagian tanaman yang dirusak
hama. Pengendalian non kimiawi: dilakukan dengan mengumpulkan ulat pada pagi
atau siang hari, dari tempat yang dicurigai bekas serangannya untuk segera
dibunuh, menjaga kebersihan kebun dan pergiliran tanaman. Pengendalian kimiawi:
dengan menggunakan insektisida Furadan 3G atau Indofuran 3G pada saat tanam
atau disemprot Hostathion 40 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
Kutu daun (Aphid, Aphis spp.)
Ciri: kutu daun dewasa
berwarna hijau sampai hitam, hidup berkelompok di bawah daun atau pada pucuk
tanaman. Gejala: menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan selnya, sehingga
menyebabkan daun keriting atau abnormal. Pengendalian: mengatur waktu tanam
secara serempak dalam satu hamparan lahan untuk memutus siklus hidupnya.
Lalat atau magot (Psila rosae)
Gejala: stadium hama
yang sering merusak tanaman wortel adalah larvanya. Larva masuk ke dalam umbi
dengan cara menggerek atau melubanginya. Pengendalian: pergiliran tanaman
dengan jenis yang tidak sefamili atau disemprot insektisida Decis 2,5 EC dan
lain-lain dengan dosis yang dianjurkan.
Penyakit Pada Tanaman Wortel.
Bercak daun Cercospora
Penyebab: cendawan
(jamur) Cercospora carotae (Pass.) Solheim. Gejala: pada daun-daun yang sudah
tua timbul bercak-bercak berwarna coklat muda atau putih dengan pinggiran
berwarna coklat tua sampai hitam. Pengendalian: (1) disinfeksi benih dengan
larutan fungisida yang mengandung tembaga klorida satu permil selama 5 menit;
(2) pergiliran tanaman dengan jenis lain yang tidak sefamili; (3) pembersihan
sisa-sisa tanaman dari sekitar kebun; (4) penyemprotan fungisida yang mangkus
dan sangkil seperti Dithane M-45 0,2%.
Nematoda bintil akar
Penyebab: mikro
organisme nematoda Sista (Heterodera carotae). Gejala: umbi dan akar tanaman
wortel menjadi salah bentuk, berbenjol-benjol abnormal. Pengendalian: melakukan
pergiliran tanaman dengan jenis lain yang tidak sefamili, pemberaan lahan dan
penggunaan nematisida seperti Rugby 10 G atau Rhocap 10 G.
Busuk alternaria
Penyebab: cendawan
Alternaria dauci Kuhn. Gejala: Pada daun terjadi bercak-bercak kecil, berwarna
coklat tua sampi hitam yang dikelilingi oleh jaringan berwarna hijau-kuning
(klorotik). Pada umbi ada gejala bercak-bercak tidak beraturan bentuknya,
kemudian membusuk berwarna hitam sampai hitam kelam. Pengendalian: sama dengan
cara yang dilakukan pada Cercospora.
Tanaman wortel kaya akan vitamin A pada umbinya, namun selain dari itu ternyata wortel mempunyai kandungan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, kandungan yang terdapat didalam wortel adalah sebagai berikut, Serat, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9 dan vitamin C serta mineral lainnya seperti Kalsium, Magnesium, Kalium, Sodium, Zat besi dan Fosfor.
Manfaat Wortel (Daucus carota L.)
Dengan kandungan yang banyak terdapat dalam wortel ternyata wortel ini mempunyai banyak manfaat yang tidak bisa dipandang sebelahmata, adapun diantara manfaat wortel adalah sebagai berikut,
Sehatkan mata
Kandungan betakaroten
yang terdapat didalam wortel sangat membantu menyehatkan mata dan dapat
memperbaiki kondisi mata yang kekurangan zat betakaroten atau vitamin A,
betakaroten sendiri mempunyai sifat sebagai antioksidan dan dapat mencegah
penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula serta membantu mengobati
mata minus.
Memperlancar pencernaan
Kandungan serat yang
terdapat didalam wortel ini dapat membantu pencernaan menjadi lebih baik dan
dapat memperlancar BAB bagi penderita sembelit, kandungan serat yang terdapat
didalam wortel sendiri mencapai 11% dalam takaran 100 gram wortel.
Menurunkan Kolesterol tinggi
Dalam sebauh penelitain
yang dilakukan oleh Robertson dan rekannya bahwa dengan mengkonsumsi wortel
mentah dalam keadaan segar sebanyak 200 gram setiap hari dalam waktu 3 minggu
dapat menurunkan kadar kolesterol didalam tubuh sebanyak 11%.
1. Nilai gizi
Nilai gizi Wortel per 100g adalah:
- Energi
40 kkal 170 kj
- Karbohidrat
9g
- Lemak
0.2g
- Protein
1g
- Vitamin
A 12.000 S.I
- Thiamin
(Vit.B1) 0.04mg 3%
- Riboflavin
(Vit.B2) 0.05mg 3%
- Niasin
(Vit.B3) 1.2mg 8%
- Vitamin
B6 0.1mg 8%
- Vitamin
C 7mg 12%
- Kalsium
33mg 3%
- Besi
0.66mg 5%
- Magnesium
18mg 5%
- Phosphor
35mg 5%
- Potassium
240mg 5%
- Sodium
2.4mg 0%
2. Khasiat wortel
Wortel merupakan bahan pangan bergizi tinggi,
berharga murah dan mudah didapatkan. Berkasiat untuk mengobati sakit dan
memelihara kecantikan. Wortel mengandung enzim pencernaan dan diuretik. Daun
wortel segar yang telah diambil sarinya ditambah garam dan sesendok teh sari
jeruk nipis berkhasiat untuk mengantisipasi pembentukan endapan dalam sayuran
kencing, memperkuat mata, paru-paru, jantung dan hati. DAun worteljuga dapat
menyembuhkan luka-luka dalam mulut/nafas bau, gusi berdarah dan sariawan.
Untuk wortel mentah, hanya 3% β-ririencha yang
dilepaskan selama proses pencernaan. Pelepasan ini dapat ditingkatkan hingga
39% melalui pulping, pemasakan dan menambahkan minyak sawit. Bisa juga dengan
cara dibuat jus. Dalam hal ini kandungan wortel yang dimakan begitu saja.
Pestisida
Pabrik benih di indonesia
PT Syngenta Indonesia
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor
Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825
Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520
Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323
Website: www.syngenta.co.id
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181
PT. TAKII INDONESIA
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org
KOREAN SEED INDONESIA
o Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o Capital : -
o Telephone : (62-354)442-614
o Fax : (62-354)442-533
o Email : koreana@indo.net.id
Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550 Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153 Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210
KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.
Telepon +62-31-7882528
Faksimili 62-31-7882856
Alamat e-mail investor.relations@bisi.co.id
Monsanto Indonesia
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928
PT ORIENTAL SEED INDONESIA
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090
PT. SANGHYANG SRI
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016
CV.Multi Global Agrindo
Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka ⋅ Tutup pukul 15.00
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah
PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka ⋅
Tutup pukul 17.00
Tutup pukul 17.00
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta
CV. Aura Seed Indonesia
• SMS : 0856-0856-6034
• WA : 0856-0856-6034
• TELP-1 : 0856-0856-6034
• TELP-2 : 081-904-983-985
• EMAIL : halo@sentratani.com
• FB : facebook.com/sentratani
Comments
Post a Comment