Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica)
adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau
Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa
Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar
1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga
berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal.
Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip
dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.
Cara menanam brokoli adalah disemai setelah tumbuh
3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen
adalah 55- 100 hari (tergantung varietas).
Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.
Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau
dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli
adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi
penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan
menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena
itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak
direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.
Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker[1].
Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker[1].
https://id.wikipedia.org/wiki/Brokoli
Brokoli (Broccoli) merupakan sayuran hijau dengan
kandungan gizi yang cukup tinggi. Tumbuhan ini masuk kedalam suku kubis-kubisan
(Brassicaceae). Broccoli sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu broco yang
artinya tunas.
Brokoli merupakan tanaman budidaya yang terdapat di
Mediterania Utara sejak abad ke-6 sebelum masehi. Sejak kekasiaran romawi brokoli dianggap sebagai makanan yang sangat
berharga.
Pada pertengahan abad ke 18 brokoli dibawa dan
diperkenalkan di Inggris oleh Peter Scheemakers. Hingga tahun 1920-an imigran
asal Italia mempernalkan brokoli di Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia
sendiri Brokoli baru perkenalkan pada tahun1970-an.
http://gudangsayuran.blogspot.com/2013/07/brokoli-klasifikasi-dan-manfaat.html
Klasifikasi Brokoli
Brokoli merupakan tanaman semusim dengan daur hidup
berlangsung minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya
(Sharma, 2004). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal
dan tersusun rapat.
Menurut Pasaribu (2012), klasifikasi tanaman brokoli adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Famili : Cruciferae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleraceae var. italica
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf
Morfologi Brokoli
Kepala bunga tersususn atas kuntum-kuntum tangkai
serta bunganya bertangkai tebal. Warna kepala bunga brokoli tergantung dari
varietasnya, terdapat empat macam yaitu hijau, ungu, putih dan hijau muda.
Kepala bunga utama, samping serta tangkai berdaging tebal, bagian inilah yang
didapat dikonsumsi.
Akar
Akar Brokoli memiliki akar tunggang dengan bulu akar
yang tumbuh seperti akar serabut. Akar tunggang tumbuh ke pusat bumi, sedangkan
akar serabut tumbuh ke arah samping, menyebar dan dangkal (20 cm – 30 cm).
Sistem perakaran yang dangkal itu membuat tanaman ini dapat tumbuh dengan baik
apabila ditanam pada tanah yang gembur dan porous. Batang tumbuh tegak dan
pendek (± 30 cm), batang tersebut berwarna hijau, tebal, lunak, namun cukup
kuat dan bercabang samping. Batang tersebut halus tidak berambut, dan tidak
begitu tampak jelas karena tertutup oleh daun (Cahyono, 2001).
Daun
Daun brokoli umumnya berwarna hijau dan tumbuh
berselang-seling pada batang tanaman dengan pangkal daun yang tebal dan lunak.
Daun bertangkai dan bentuk daunnya bulat telur dengan bagian tepi daun
bergerigi agak panjang dan membentuk celah-celah yang menyirip agak melengkung
ke dalam. Daun-daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum masa bunga terbentuk,
berukuran kecil dan melengkung ke dalam melindungi bunga yang sedang mulai
tumbuh.
Bunga
Warna bunga pada brokoli sesuai dengan kultivar, ada
yang memiliki masa bunga hijau muda, hijau tua dan hijau kebiru-biruan (ungu).
Pembungaan utama terbentuk pada ujung batang memanjang yang tidak bercabang.
Tunas bunga pada ujung setiap cabang pembungaan secara keseluruhan membentuk
sebuah kepala yang agak bundar dan padat (Yamaguchi dan Vincent, 1998). Berat
berkisar 0,6 - 0,8 kg dengan diameter antara 18 – 25 cm, tergantung pada
kultivarnya. Kuntum bunga brokoli bersatu membentuk bulatan tebal serta padat
(kompak). Berat untuk massa bunganya berkisar 0,6 - 0,8 kg dengan diameter
antara 18 – 25 cm. Bunga brokoli dapat tumbuh memanjang menjadi tangkai bunga
yang penuh dengan kuntum bunga. Tiap bunga terdiri atas 4 helai daun kelopak, 4
helai daun mahkota bunga, 6 benang sari yang komposisinya 4 memanjang dan 2
pendek. Bakal buah terbagi menjadi dua ruang, dan setiap ruang berisi bakal
biji (Rukmana, 1995).
Biji
Biji brokoli memiliki bentuk dan warna yang hampir
sama, yaitu bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji berukuran kecil
(diameter sekitar 1mm) berbentuk bulatan dan terbungkus oleh cangkang berwarna
hitam. Biji tersebut dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan
bantuan sendiri ataupun serangga. Buah yang terbentuk seperti polong-polongan,
berukuran ramping dan panjangnya sekitar 3-5 mm (Rukmana, 1994).
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf
Syarat Pertumbuhan Brokoli
Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang 15 memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanah tidak boleh kekurangan magnesium (Mg), Molibdenum (Mo) dan Boron (Bo) dengan kisaran pH 5,5-6,5 serta mendapatkan sinar matahari penuh serta drainase yang lancar (Wahyudi, 2010).
Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang 15 memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanah tidak boleh kekurangan magnesium (Mg), Molibdenum (Mo) dan Boron (Bo) dengan kisaran pH 5,5-6,5 serta mendapatkan sinar matahari penuh serta drainase yang lancar (Wahyudi, 2010).
Suhu dan Kelembaban Brokoli merupakan tanaman
sayuran yang berasal dari daerah sub tropis. Di tempat itu kisaran suhu untuk
pertumbuhan brokoli yaitu minimum 15.5oC dan maksimum 240C. Panen curd brokoli
dilakukan 60 – 90 hari setelah penanaman yaitu sebelum bunga membuka dan ketika
warna curd masih hijau (Dalimartha, 2000). Kelembaban optimum bagi tanaman
brokoli antara 80-90%. Dengan adanya kultivar baru yang lebih tahan terhadap
suhu tinggi, budidaya tanaman brokoli juga dapat dilakukan di dataran rendah
(0-200 m dpl) dan menengah (200-700 m dpl).
Di dataran rendah, suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan terjadinya sedikit penundaan dalam pembentukan bunga dan umur panen yang lebih panjang (Rukmana,1994). Brokoli tidak tahan terhadap curah hujan tinggi karena akan menyebabkan tanaman ini menjadi kekuningan. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan brokoli antara 1000 – 1500 cm per tahun (Dalmadi, 2010).
Budidaya Di Indonesia, brokoli hanya bisa ditanam pada dataran tinggi antara 1000 - 2000 m di atas permukaan laut dengan suhu yang relatif rendah dan kelembaban yang tinggi. Sejumlah kultivar brokoli yang ditanam di Indonesia meliputi Brassica oleracea var. italica cv. Royal Green, Brassica oleracea var. italica cv. 14 Delicate Green, Brassica oleracea var. italica cv. Green King, Brassica oleracea var. italica cv. Radiant Green, Brassica oleracea var. italica cv. Tender Green dan Brassica oleracea var. italica cv. Green Jewel. Kultivar brokoli introduksi dan pembibitan untuk pengembangan kultivar tidak banyak dilakukan sehingga hasil produksi brokoli di Indonesia memiliki kualitas dan kuantitas yang rendah (Susila, 2006).
Pemberian Pupuk pada Brokoli Pupuk organik dapat menyediakan unsur hara bagi tanah dan sangat dibutuhkan oleh tanaman seperti unsur nitrogen, fosfor dan kalium serta unsur mikro lainnya. Pemberian pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang dan pupuk hijau diketahui dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman (Berek, et al., 1995 dalam Hermawan, 2002).
Fosfor merupakan unsur hara kedua yang penting bagi tanaman setelah nitrogen, namun pada tanah yang berkembang dari bahan vulkanik yang mengandung bahan mineral amorf seperti Andisol, ketersediaan unsur hara P untuk tanaman di dalam tanah rendah. Bahan-bahan amorf tersebut mempunyai area permukaan spesifik (specific surface area) yang sangat luas dan kandungan Al sangat reaktif sehingga dapat memfiksasi fosfat dalam jumlah banyak (Prasetyo, 2005). Menurut Dalmadi, (2009) pemupukan sangat diperlukan bagi tanaman brokoli yang ditumbuhkan pada dataran rendah.
Brokoli memerlukan pupuk dasar dimana pupuk dasar ini diperlukan sejak penanaman. dan pupuk lanjutan yang dipergunakan untuk memacu pertumbuhan dan pembuahan.
Brokoli memerlukan pupuk dasar dimana pupuk dasar ini diperlukan sejak penanaman. dan pupuk lanjutan yang dipergunakan untuk memacu pertumbuhan dan pembuahan.
Penggunaan pupuk organik yang terdiri dari pupuk kandang berupa kotoran ayam, kuda, domba atau 16 kompos sebaiknya menggunakan pupuk yang telah matang (siap pakai), adapun dosis pupuk organik yang ditaburkan sebanyak 10 sampai 20 ton/ha. Pemberian pupuk tambahan biasanya menggunakan pupuk NPK, urea, SP 36 dan ZA. pemberian pupuk tambahan atau susulan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjamin pertumbuhan tanaman secara optimal sehingga menghasilkan tanaman yang bermutu baik.
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf
Cara Menanam Budidaya Brokoli:
Persiapan Benih
Benih yang telah didapatkan dengan membeli di toko
pertanian, selanjutnya disterilisasi dengan cara direndam dalam air panas atau
dalam larutan fungisida (sesuai dosis) selama sekitar 15 hingga 30 menit. Buang
benih yang mengapung kerena benih tersebut tidak berkualitas baik. Kemudian
benih yang baik, direndam selama sekitar 12 jam agar benih berkecambah.
Persemaian Benih Brokoli
Penyemaian dapat dilakukan di polybag semai dan juga
di bedengan.
Apabila dengan bedengan, sebelumnya tanah lahan
semai digemburkan dengan menggunakan cangkul sedalam 30 cm, kemudian barulah
buat bedegan atau guludan selebar 110 cm-120 cm dengan panjang bedengan
disesuaikan dengan kebutuhan semai. Kemudian lakukan pemupukan pada bedengan
dengan pupuk kandang yang telah matang. Jika sudah siap selanjutnya tebarkan
benih bibit merata kemudian tutup tipis dengan tanah bedengan dan untuk menjaga
kelembaban dan benih bibit cepat tumbuh, tutup bedengan dengan daun pisang.
Jika benih bibit sudah tumbuh maka buang daun pisang penutup tersebut.
Apabila menggunakan polybag semai, siapkan dahulu media tanam berupa campuran tanah yang halus dan pupuk kandang yang telah diayak dengan perbandingan 1 : 1 atau 1 : 2. Jika sudah siap selanjutnya masukan media tanam ke dalam polybag semai kemudian masukan benih bibit dan tutup tipis dengan sisa media tanam tersebut. Untuk menjaga kelembaban dan benih bibit cepat tumbuh, tutup polybag dengan daun pisang. Jika benih bibit sudah tumbuh maka buang daun pisang penutup tersebut.
Baik dengan bedengan maupun polybag, lakukan perawatan berupa penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Persiapan Lahan Tanam Brokoli
Lahan yang akan diperuntukan untuk penanaman brokoli
diolah terlebih dahulu. Bersihkan tanaman pengganggu yang ada dilahan, jika
sudah selanjutnya gembutkan tanah pada lahan dengan cara dibajak atau
dicangkul. Jika derajat keasaman atau pH tanah diatas 5,5 maka lakukan
pengapuran. Kemudian buatlah bedegan atau guludan dengan ukuran lebar sekitar
100 cm, tinggi sekitar 35 cm serta panjang disesuaikan dengan lahan tanam.
Jarak antar bedengan sekitar 40 cm. Jika sudah, lakukan pemupukan menggunakan
pupuk kandang dengan dosis disesuaikan dengan luas lahan. Kemudian buatlah
lubang tanam dengan jarak 50 cm x 50 cm.
Lahan yang telah siap tersebut kemudian diberi pupuk
kandang dengan jumlah secukupnya sesuai dengan luas lahan. Hal ini mengandung
maksud agar tanah menjadi lebih subur sehingga tanaman brokoli dapat memberi
hasil yang maksimal.
Pembenihan dan Persemaian
A. Pembenihan
Benih terlebih dahulu harus disterilisasi dengan
cara direndam ke dalam air panas bersuhu 550C selama 15 – 30 menit, atau dengan
merendam benih ke dalam larutan fungisida dengan dosis sesuai anjuran.
Benih yang sudah disterilisasi selanjutnya
diseleksi dengan cara merendam biji benih ke dalam air. Biji benih yang baik,
akan tenggelam sementara yang jelek akan mengapung atau melayang di dalam air.
Benih yang baik tersebut kemudian direndam selama
kurang lebih 12 jam, atau sampai benih terlihat pecah, dengan tujuan agar benih
cepat berkecambah.
B. Persemaian
Tempat persemaian benih dilakukan di bedengan.
Sebelum dibuat bedengan, tanah terlebih dahulu dicangkul dengan kedalaman 30
cm. Setelah itu dibuat bedengan atau guludan dengan lebar 110 - 120 cm, dan
panjang sesuai dengan kebutuhan.
Penyemaian dilakukan dengan dua cara, pertama
disebar diatas bedengan dan kedua dengan memakai plastik polibag.
Media semai yang digunakan adalah campuran tanah
halus dan ayakan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1 : 2 atau 1 : 1.
Setelah media semai siap, masukkan benih satu persatu ke dalam plastik polibag
yang telah diisi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm dan tutup tipis dengan tanah
atau pupuk kandang matang.
Siramlah benih tersebut pada pagi dan sore, serta
tutuplah dengan daun pisang untuk menjaga kelembaban agar kecambah cepat
tumbuh. Begitu tumbuh kecambah, daun pisang dapat dibuang.
https://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-brokoli-yang-baik-dan-benar.5066/
Penanaman
Penanaman bibit brokoli dilakukan dengan memindahkan
bibit-bibit yang siap tanam ke atas guludan-guludan yang telah dipersiapkan.
Penanaman diatur dengan jarak tanam sekitar 50 cm x 50 cm di atas guludan. Cara
menanam bibit-bibit tersebut dengan memasukkan bagian akar ke dalam tanah
guludan secara hati-hati agar akar maupun daun tidak sampai rusak.
Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan terdiri atas beberapa bagian,
diantaranya adalah:
a. Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang
rusak atau mati. Penyulaman hanya dapat dilakukan sebelum tanaman berumur dua
minggu.
b. Perempelan
Lakukan perempelan cabang seawal mungkin agar ukuran
dan kualitas masa bunga yang terbentuk dapat lebih optimal. Setelah terbentuk
masa bunga, ikatlah daun – daun tua sedemikian rupa, sehingga masa bunga dapat
ternaungi matahari. Penutupan berfungsi untuk mempertahankan warna bunga agar
tetap putih.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk mengendalikan hama dan penyakit dapat
dilakukan dengan pemakaian benih yang bebas penyakit, yakni dengan merendam
benih ke dalam air panas bersuhu 500 C atau direndam ke dalam fungisida /
bakterisida selama 15 menit. Pengendalian hama juga bisa dilakukan lewat rotasi
tanaman, sanitasi kebun, menanam kultivar /varietas yang tahan penyakit.
Melakukan sterilisasi media semai, menghidari
tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, mencabut tanaman yang
terserang penyakit, serta pengapuran pada tanah masam. Sedang untuk mencegah
serangan hama penyakit, lakukan penyemprotan pestisida meskipun belum ada
gejala serangan hama. Penyemprotan tersebut dapat dilakukan setiap 2 minggu
sekali.
d. Penyiangan
Penyiangan pertama dilakukan pada 7 – 10 hari
setelah tanam, bersamaan dengan penggemburan tanah serta pemupukan. Penyiangan
kedua dilakukan pada 20 hari setelah tanam, dan penyiangan ketiga pada 30 -35
hari setelah masa tanam. Ketika melakukan penyiangan dan penggemburan, harus
dilakukan dengan hati – hati dan jangan terlalu dalam supaya akar tidak rusak
Penyiangan baru dihentikan pada masa akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki masa
pembungaan).
Perempelan dan Pengikatan
Lakukan perempelan pada cabang tanaman brokoli sedini mungkin agar kualitas serta ukuran bunga yang akan terbentuk akan optimal. Setelah berbunga selanjutnya ikat daun yyang derada disekitar bunga menutupi bunga agar bunga terlindungi dari matahari.
e. Pemupukan tambahan
Pada umur satu minggu, tiga minggu, dan lima minggu
setelah tanam, pupuk susulan diberikan di sekeliling tanaman sejauh 10 - 15 cm
dari batang tanaman. Dosis pemupukan tersebut adalah sebagai berikut:
1 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg
+ KCL 45 kg
3 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg
+ KCL 45 kg
5 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg
+ KCL 45 kg
Dosis tersebut di atas dipakai untuk setiap satu
hektar lahan.
https://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-brokoli-yang-baik-dan-benar.5066/
Pemanenan Brokoli
Brokoli dapat dipanen setelah berumur 55 hingga 100
hari setelah tanam tergantung varietas brokoli yang ditanam atau pemanenan
dapat dilakukan setelah bunga telah mencapai ukuran maksimal.
https://www.faunadanflora.com/panduan-lengkap-cara-budidaya-brokoli/
Hama dan penyakit tanaman brokoli
Hama Tanaman Brokoli
Hama Ulat Tritip/Ulat Daun (Plutellaxylostella)
Hama Ulat Tritip biasanya menyebabkan kerusakan pada
daun tanaman, membuat daun berlubang dan memakan bagian bawah daun sehingga
tinggal epidermis bagian atas saja. Hama ini berukuran kecil kira-kira 5mm
berwarna hijau dan jika disentuh akan menjatuhkan diri dengan mengeluarkan
benang.
Ulat ini cepat kebal terhadap satu jenis insektisida. Jadi cara pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi lingkungan disekitar areal tanaman, bila terbisa hama tersebut bisa dilakukan dengan metode mengambili ulat yang terbisa ditanaman, kemudian musnahkan, bila populasi ulat sudah diambang ekonomis bisa dilakukan penyemprotan menggunakan Emameksin Benszoatdengandosis 0,5 g/ltr, atau menggunakan beta sifutrin dengan dosis 1 – 1,5 ml/ltr.
Ulat Tanah (AgrotisIpsilon)
Tanaman brokoli yang terserang hama ulat tanah
ditandai dengan daun dan pangkal tanaman berlubang tidak beraturan sehingga
tanaman tidak membentuk masa bunga karena pertumbuhannya terhenti akibat putus
pangkal batang.
Pengendalian dengan metode mekanis sedikit sulit
dilakukan karena hama ini bersembunyi pada siang hari di dalam tanah. Jadi cara
paling direkomendasikan adalah dengan membongkar tanah dengan hati-hati disekitar
tanaman yang terserang hama. Jika hama terlalu banyak, anda bisa lakukan
penyemprotan dengan Profenos 1,5 – 2 ml/lt, atau Klorfenapir 1 – 1,5 ml/lt.
Kutu daun (Aphis brassicae)
Kutu daun hidup berkelompok dibawah daun atau massa
bunga. Kutu daun berwarna hijau yang diselimuti dengan tepung berlilin.
Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan disel
daun, sehingga menyebabkan daun menguning dan massa bunga berbintik tampak
kotor. Biasanya serang hebat terjadi dimusim kemarau.
Cara pengendalian dapat dilakukan dengan
penyemprotan ORTHENE 75 SPatau Hostathion 40 EC 1-2 cc/liter air.
Ulat Jengkal (Trichoplusiana sp.)
Disebut ulat jengkal karena ulat ini berjalan dengan
cara melipat dua saat merangkak. Ulat jengkal memiliki ukuran 4cm berwarna
hijau pucat dan berpita warna muda di tipa sisi badannya. Ulat ini nantinya
akan berubah menjadi kupu-kupu berwarna coklat keabu-abuan dan
berbintik-bintikberwarna perak pada setiap sayap depannya, telur berwarna putih
kehijau-hijauandiletakkan di bawah daun, dan menetas dalam 3-20 hari.
Gejala yang ditimbulkan dari ulat jengkal ini yaitu
daun berlubang hingga daun tertinggal tulangnya saja.
Siput (Achatina fulica)
Beberapa jenis siput yang sering menyerang tanaman
brokoli seperti:
Achtina fulica Fer., yaitu siput yang mempunyai
cangkang atau rumah, dikenal dengan bekicot, Vaginula bleekeri Keferst, yaitu
siput yang tidak bercangkang, warna keabu-abuan. Parmarion pupilaris Humb,
yaitu siput yang tidak bercangkang berwarna coklat kekuningan.
Hama siput biasanya menyerang daun tanaman yang baru
ditanam. Cara pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan racun
Helisida atau dengan dikumpulkan lalu dihancurkan dengan garam atau untuk
makanan ternak.
Penyakit Tanaman Brokoli
Busuk hitam (Xanthomonas campestris Dows.)
Yang menimbulkan penyakit ini adalah bakteri, adapun
tanda-tanda serangan penyakit ini dimulai dari bagian tepi daun yang terinfeksi
berwarna kuning pucat, yang kemudian meluas ketengah. Penyakit ini berbentuk
batang, dengan kisaran ukuran 0,7 sampai 3,0
kali 0,4 sampai 0,5 mm, membentuk rantai, berkapsula, tidak bersepora, bergerak
dengan satu flagellum polar.
Gejala akibat penyakit busuk daun menyebabkan
tanaman semai rebah (dumping off) akibat infeksi awal terjadi pada kotiledon
yang kemudian menjalar keseluruh tanaman secara sistematik. Gajala lainnya
menimbulkan bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga
atau massa bunga yang diserang. Gejala paling khas dari penyakit ini yaitu
menyebabkan daun menguning kecoklatan hingga berbentuk “V” lalu mengering.
Bagian batang atau massa bunga yang terserang akan menjadi busuk berwarna hitam
atau kecoklatan sehingga kurang layak untuk dipanen.
Metode mengendalikannya yaitu dengan melakukan penyemprotan bakteri sida layaknya Agrimysin ataupun Agreptdikosentrasi 0,1% - 0,2%. Pencegahan yang bisa dilakukan dengan melakukan sterilisasi benih sebelum disemaikan dengan menggunakan air hangat bersuhu 500C selama 30 menit. Melakukan pergiliran tanaman yang bukan sefamili dengan rentang waktu ±3 tahun berturut-turut khususnya di wilayah basis penyakit busuk hitam, menjaga kebersihan kebun.
Akar Bengkak atau Akar Pekuk (Plasmodiophora
brassicae Wor.)
Penyakit ini terkadang disebabkan oleh Cendawan
Plasmodphorabaraaicaevar. Tanda-tanda Pembengkakan diakar yang mengakibatkan
rusak dan membusuknya susunan jaringan akar Gejala akibat penyakit ini
menyebabkan petumbuhan tanaman terhambat, tanaman tampak kerdil dan tidak mampu
membentuk bunga bahkan mati. Penyakit ini juga menyebabkan akar bengkak dan
terdapat bercak hitam.
Pengendalian dengan menyemprotkan larutan sublimat dengan konsentrasi 0,05 % - 0,1 % ke dalam tiap-tiap lubang tanaman, dengan dosis masing-masing 125 cc - 250 cc.
http://hamapenyakittanaman99.blogspot.com/2018/01/inilah-hama-yang-sering-menyerang.html
Penyebab: cendawan Alternaria brassica dan Alternaria brassicicola.
Penyakit bercak hitam menyebabkan daun timbul bercak
berwarna coklat muda atau tua bergaris konsentris pada daun. Penyakit ini juga
menyerang akar, pangkal batang dan bagian tanaman lainnya.
Busuk lunak berair
Penyebab: cendawan Sclerotinia scelerotiorumI
Penyakit ini menyerang batang dan daun terutama pada
luka-luka tanaman akibat kerusakan mekanis dan bisa menyebar melalui biji dan
spora.
Gejala penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat, membusuk lalu mati. Jika menyerang batang, maka batang akan
membusuk dan berlendir. Jika menyerang daun maka daun akan layu dan rontok.
https://www.faunadanflora.com/hama-dan-penyakit-tanaman-brokoli/
Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida ala NASA
HAMA
Ulat tritip/ulat daun ( Plutella xylostella )
Gejala : Ulat tritip memakan bagian bawah daun
sehingga tinggal epidermis bagian atas saja. Ulatnya kecil kira-kira 5 mm
berwarna hijau. Jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.
Ulat ini cepat sekali kebal terhadap satu jenis insektisida.
Pengendalian :
Dengan mematikan ulat tritip yang ada pada tanaman
kubis.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona
dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki
semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.
Ulat krop/jantung kubis ( Crocidoomia binotalis )
Gejala : Sering menyerang titik tumbuh sehingga
disebut sebagai ulat jantung kubis. Ulatnya kecil berwarna hijau lebih besar
dari ulat tritip, jika sudah besar garis-garis coklat. Jika diganggu agak malas
untuk bergerak. Berbeda dengan ulat tritip yang telurnya diletakkan secara
menyebar, ulat jantung kubis meletakkan telurnya dalam satu kelompok.
Pengendalian :
Dengan mematikan ulat yang ada pada tanaman kubis.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona
dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki
semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.
Ulat Grayak ( Spodoptera Litura )
Ulat grayak juga mau menyerang kubis.
Pengendaliannya :
Dengan mematikan ulat yang ada pada tanaman kubis.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona
dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan
penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.
Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)
Gejala : Ulat berwarna hitam. Gejala kerusakan yang
ditimbulkan ialah terpotongnya tanaman kubis yang masih kecil.
Pengendalian
Membongkar tanah secara berhati-hati disekitar
tanaman yang terpotong.
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50% dari anjuran dinas pertanian setempat.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis yang mau ditanamkan.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot. lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
PENYAKIT
Akar Pekuk ( Plasmodiophora brassicae Wor )
Gejala :
Adanya bintil-bintil atau kelenjar yang tidak
teratur yang selanjutnya bersatu menjadi bengkakan memanjang yang mirip batang
(gada)
Rusaknya jaringan akar menyebabkan jaringan
pengangkutan terganggu sehingga tanaman menjadi merana, daun-daunnya berwarna
hijau kelabu, dan lebih cepat layu daripada daun yang biasa
Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik
NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai.
pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%
dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik
cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan
penyemprotan di pagi har
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang
sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya
1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan
aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis yang mau ditanamkan.
Bercak Daun Alternaria (Alternaria brassicae) Sacc
Gejala :
Pada daun terdapat becak-becak kecil berwarna kelabu
gelap pada daun, yang meluas dengan cepat sehingga menjadi becak bulat mencapai
diameter 1 cm.
Pada cuaca lembab tampak sebagai bulu-bulu halus
kebiruan di pusat becak.
Didalam becak terdapat cincin-cincin sepusat.Pada
tangkai, batang, dan polongan (buah) becak berbentuk garis.
Penyakit lebih banyak terdapat pada daun-daun tua.Jika pada daun terdapat
banyak becak, daun akan cepat mati sehingga produksi akan terpengaruh.
Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik
NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai.
pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%
dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik
cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan
penyemprotan di pagi hari.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang
sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya
1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan
aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis yang mau ditanamkan.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Penyakit Busuk Hitam
Gejala :
Mula-mula di tepi daun terdapat daerah-daerah yang
berwarna kuning atau pucat, yang kemudian meluas ke bagian tengah. Didaerah ini
tulang-tulang daun berwarna coklat tua atau hitam dan bisa masuk ke dalam
batang.
Jaringgan helaian daun yang sakit mengering menjadi
seperi selaput, dengan tulang-tulang daun berwarna hitam.
Umumnya penyakit mulai dari daun-daun bawah dan dapat menyebabkan gugurnya daun satu per satu.
Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik
NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai.
pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%
dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik
cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan
penyemprotan di pagi har
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang
sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya
1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan
aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis yang mau ditanamkan.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Penyakit Busuk Basah
Gejala :
Gejala yang umum adalah busuk basah, berwarna coklat
atau kehitaman, pada daun, batang dan umbi.
Pada bagian terinfeksi mula-mula terjadi becak
kebasahan. Becak membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak teratur,
berwarna coklat tua kehitaman.
Jika kelembaban tinggi, jaringan yang sakit tampak
kebasahan, berwarna krem atau kecoklatan, dan tampak agak berbutir-butir halus.
Disekitar bagian yang sakit terjadi pembentukan
pigmen coklat tua atau hitam.
Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik
NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai.
pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%
dari anjuran dinas pertanian setempat.Serta penyemprotan Pupuk organik
cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan
penyemprotan di pagi hari.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang
sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya
1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan
aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis yang mau ditanamkan.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Penyakit Kaki Hitam
Gejala :
Kanker memanjang pada pangkal batang, mula-mula
berwarna coklat muda, kemudian mejadi kehitaman, yang sering dikelilingi oleh
batas berwarna ungu.
Dibagian tengah luka terdapat titik-titik hitam yang
terdiri dari piknidium jamur penyebab penyakit.
Kanker dapat meluas sehingga batang bergelang.
Bagian dalam batang busuk kering berwarna coklat.
Mula-mula terdapat becak warna pucat dengan batas
kurang jelas yang menjadi becak bulat dengan warna kelabu ditengah.
Daun-daun yang layu biasanya tetap bergantung pada
tanaman, sedangkan daun-daun yang masih segar sering mempunyai tepai berwarna
kemerahan.
Pada tanaman penghasil benih, penyakit dapat timbul pada polongan (buah), dan biji yang terinfeksi menjadi keriput.
Perakaran yang sakit akan rusak sedikit demi sedikit
sehingga tanaman menjadi layu dan kemudian mati.
Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik
NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai.
pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%
dari anjuran dinas pertanian setempat.Serta penyemprotan Pupuk organik
cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan
penyemprotan di pagi hari.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang
sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya
1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan
aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis yang mau ditanamkan.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
https://umangagro.blogspot.com/2018/04/teknologi-budidaya-tanaman-mengenai.html
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kubis Menurut
Dinas Pertanian.
Hama Tanaman Kubis
Ulat Daun Kubis (Plutella xylostella)
Ulat ini memiliki ukuran relatif kecil berkisar 5-10
mm, berwarna hijau. Terkadang jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan
menggunakan benang.
Gejala Serangan:
Menyerang daun muda, dan dewasa hingga daun
berlubang dan bahkan abnormal. Selain itu, hama ini hanya menyisihkan bagian
urat-urat daunnya saja.
Pengendalian:
Penyemprotan dengan larutan insektisida berbahan
aktif, seperti Abamectin, Alfa-sepermetrin, Asefat, Asetamiprid, Bacillus
thuringiensis, Bensultap, dan sebagainya.
Ulat Tanah Kubis (Agrotis ipsilon)
Ulat tanah memiliki ukuran 5-10 mm bahkan lebih,
berwarna unggu kehitaman. Dalam bentuk larva berbentuk bulat kecil dan berwarna
putih kekuningan.
Gejala Serangan:
Ulat ini menyerang pada pangkal batang muda, menjadi
tidak normal sehingga menyebabkan rapuh, rusak dan mengakibatkan tanaman mati.
Pengendalian:
Penyemprotan dengan larutan Insektisida berbahan
aktif, seperti Altacor 35 WG, Ampligo 150 ZC, Atabron 50 EC, Preva6thon 50 SC,
Rampage 100 EC, Dyrsban 200 EC, Petroban 200 EC dan sebagainya.
Ulat Krop Kubis (Crocidolomia binotalis)
Ulat yang baru menetas berwarna kelabu, kemudian
berubah warna menjadi hijau muda dan terdapat tiga gars berwarna putih
kekuningan dan dua harus disamping, kepala berwarna hitam. Umumnya ulat ini
memiliki panjang sekitar 18 mm.
Gejala Serangan:
Menyerang daun muda sampai habis sampai tidak
tersisa, tanaman pun menjadi rusak dengan adanya kotoran yang masih menempel
bekas ulat tersebut.
Pengendalian:
Penyemprotan larutan Insektisida berbahan aktif,
seperti Agrimec 18 EC, Amcomec 18 EC, Amect 18 EC, Calebtin 18 EC, Crespo 18
EC, Demolish 18 Ec, Dimec 18 EC, Isigo 18 EC, Matros 18 EC dan sebagainya.
Ulat Jengal Kubis (Plusia chalcites)
Ulat jengkal berwarna hijau muda dengan panjang
mencapai 15-20 mm, dengan ciri khusus berjalan menjengkal dari satu tempat
ketempat lain.
Gejala Serangan:
Ulat ini makan daun muda dan tua, sehingga daun
berlubag-lubang. Serangan larva ulat ini menyebabkan daun terdapat
bercak-bercak putihpada daun dan menyebabkan daun tinggal epidermis dan tulang
daun.
Pengendalian:
Penyemprotan dengan larutan Insektisida berbahan
aktif, seperti Thuricide HP, Nugor 400 EC, Cyperin 250 EC, Cypermax 250/100,
Sherpa 50 EC dan sebagainya.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73089/PENGENDALIAN-HAMA-ULAT-PADA-TANAMAN--BUNGA-KOL/
Kandungan Gizi Brokoli
Brokoli merupakan tanaman yang dikenal memiliki khasiat yang menyehatkan. Brokoli mentah mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan K. Brokoli juga mengandung folic acid, fosfor, magnesium, besi, potassium, serat, beta karoten dan kalsium yang tinggi. Selain itu, brokoli juga mengandung polynutrients seperti sulforaphane yang merupakan agen anti kanker (USDA, 2011). Brokoli dapat mengurangi resiko hyperglycemia dan hyperlepidemia dan menjaga keseimbangan gula darah sehingga menjadi pilihan sayuran yang baik bagi penderita diabetes (Dalmadi, 2010). 2.3.1 Kandungan Vitamin A pada Brokoli Karoten yang dikenal sebagai prekursor vitamin A (beta karoten), saat ini telah dikembangkan sebagai efek protektif melawan sel kanker, penyakit jantung, mengurangi penyakit mata, antioksidan, dan regulator dalam sistem imun tubuh. manusia. Brokoli juga dilaporkan mengandung senyawa organosulfur (juga berperan untuk mencegah penyakit kanker) yang dapat ditingkatkan 9 konsentrasinya dengan cara mengurangi dosis pupuk N (Kushad et al., 2003; Jones et al., 2007).
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa likopen mampu mengurangi resiko penyakit kanker prostat, kanker paru-paru, kanker rahim, dan kanker kulit (Leffingwell, 2001). Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Pada vitamin A terdapat senyawa seperti retinol, retinil palmitat dan retinil asetat yang memiliki peran penting dalam tubuh khususnya terhadap pembentukan indra pengelihatan. Menurut Nugraha 2010 dalam 100 gram brokoli terdapat vitamin A sekitar 1542 IU sehingga dengan mengkonsumsi brokoli akan dapat membantu terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Vitamin A dapat membantu mengkonversi sinyal molekul dari sinar yang diterima oleh retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita. senyawa yang berperan utama dalam hal ini adalah retinol bersama dengan rodopsin, senyawa retinol akan membentuk kompleks pigmen yang sensitif terhadap cahaya untuk mentransmisikan sinyal cahaya ke otak. Oleh karena itu, kekurangan vitamin a di dalam tubuh seringkali berakibat fatal pada organ penglihatan seperti mengalami rabun senja atau kesulitan saat melihat di malam hari. Vitamin A juga dapat melindungi tubuh dari infeksi organisme asing, seperti bakteri patogen. mekanisme pertahanan ini termasuk ke dalam sistem imun eksternal, karena sistem imun ini berasal dari luar tubuh.
Vitamin A akan meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih resisten terhadap senyawa toksin maupun terhadap serangan 10 mikroorganisme parasit, seperti bakteri patogen dan virus (Pressman, AH dan Buff, S. 2000). 2
Kandungan Vitamin C pada Brokoli Vitamin C (asam
askorbat) adalah salah satu jenis vitamin (nutrisi) yang larut dalam air dan
sangat diperlukan oleh tubuh serta mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh (sistem imunitas tubuh). Vitamin C berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa
antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di
sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal
bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga
risiko timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, dapat
diturunkan. Kandungan vitamin C yang terdapat pada 100 gram brokoli sebesar 93,
2 mg (Nugraha, 2010). Vitamin C atau asam askorbat mempunyai berat molekul
178,13 dengan rumus bangun C6H8O6, dalam bentuk kristal tidak berwarna dengan
titik cair 190- 192°C. Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% C6H8O6.
Vitamin C mudah larut dalam air, tetapi sulit larut dalam etanol (95%). Vitamin
C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam
tubuh, seperti otot. Vitamin C juga berperan dalam menyembuhkan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme pathogen, melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh 11 dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan terjadinya gusi berdarah dan nyeri pada
persendian (Davies, 1991).
Brokoli dilaporkan kaya akan vitamin C antioksidan dan beta karoten (Decoteau, 2000; Siomos et al., 2004). Vitamin C diproduksi oleh tumbuhan dalam jumlah yang besar. Fungsi vitamin C bagi tumbuhan adalah sebagai agen antioksidan yang dapat menetralkan singlet oksigen yang sangat reaktif, berperan dalam pertumbuhan sel, berfungsi seperti hormon, dan ikut berperan dalam proses fotosintesis (Davey, 2006).
Brokoli dilaporkan kaya akan vitamin C antioksidan dan beta karoten (Decoteau, 2000; Siomos et al., 2004). Vitamin C diproduksi oleh tumbuhan dalam jumlah yang besar. Fungsi vitamin C bagi tumbuhan adalah sebagai agen antioksidan yang dapat menetralkan singlet oksigen yang sangat reaktif, berperan dalam pertumbuhan sel, berfungsi seperti hormon, dan ikut berperan dalam proses fotosintesis (Davey, 2006).
Vitamin C hanya dapat dibentuk oleh tumbuhan dan terdapat pada sayuran serta buah-buahan dalam jumlah yang besar. Hal ini disebabkan karena tumbuhan memiliki enzim mikrosomal L-gulonolakton oksidase, sebagai komponen dalam pembentukan asam askorbat (Nasoetion Karyadi, 1987 dan Padayatty et al., 2003).
Kandungan Serat Kasar pada Brokoli Serat kasar adalah zat sisa asal tanaman yang biasa dimakan yang masih tertinggal setelah berturut-turut diekstraksi dengan zat pelarut, asam encer, dan alkali. Dengan demikian nilai zat serat kasar selalu lebih rendah dari pada serat makanan kurang lebih hanya setengah dari seluruh nilai serat makanan (Waspadji, 1990). Pada Brokoli dalam 100 gramnya terdapat sekitar 3 gram serat dan jumlah ini berbeda – beda untuk tiap kultivar (Nugraha, 2010). Menurut Hardjono (2008), serat dapat menganggu penyerapan kolesterol di usus halus, sehingga gerakan usus meningkat dan sari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol cepat terbuang melalui tinja akibat asam 12 empedu yang mengandung kolesterol. Serat dapat merangsang peningkatan ekskresi asam empedu ke dalam usus. Dengan demikian absorpsi kolesterol dan lemak lainnya melambat, sehingga terjadi peningkatan produksi asam lemak rantai pendek dengan cara fermentasi.
Semakin tinggi konsumsi serat larut, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2007). Peningkatan konsumsi serat akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah terutama bila dilakukan secara kontinyu. Serat mampu mencegah bakteri penyebab terjadinya infeksi pada bagian appendix, mencegah terjadinya konstipasi, hemorrhoid dan serat juga mampu menurunkan resiko kanker kolon, (Khomsan, 2007).
Studi epidemologis memperlihatkan bahwa mengkonsumsi
sayuransayuran Brassica dapat mencegah kanker dan penyakit hati. Selain itu,
sayuransayuran Brassica juga diketahui dapat mencegah penyakit-penyakit lain
seperti Alzheimers, katarak, dan penuaan (King, 2005). Kandungan gizi pada
Brassica secara khusus dapat memproduksi glucosinolates yang membentuk
isothiocyanates seperti sulphoraphane dikenal untuk memberikan beberapa
perlindungan terhadap kanker. Glucosinolates dan sulphur lain mengandung
metabolis-metabolis sebagai agen anti kanker karena zat tersebut dapat
menghasilkan enzim penetral racun pada sel mamalia dan mengurangi tingkat
perkembangan tumor. Efek protektif mengkonsumsi Brassica dan sejenisnya
mengurangi resiko kanker pada genotype GST manusia. Efek signifikan di 13
identifikasi pada kubis dan brokoli karena memiliki aktifitas anti kanker
(King, 2005).
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf
Manfaat Brokoli
Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan saraf dan ikut mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin K yang tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Hal menarik lain dari sayuran hijau ini adalah manfaatnya untuk kesehatan kulit juga cukup besar.
Beberapa manfaat brokoli:
Dengan kandungan serat, brokoli sangat bermanfaat
untuk mendukung program diet sehat. Karena dapat menurunkan berat badan.
Dengan kandungan glucoraphanin yang sangat tinggi,
brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung.
Dengan kandungan vitamin A yang terdapat pada
brokoli, maka sangat efektif untuk mempertajam penglihatan mata.
Dengan kandungan vitamin C dan E, maka brokoli
sangat bermanfaat untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit.
Brokoli mampu menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan kandungan vitamin B6, maka brokoli sangat
bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.
Dengan kandungan kalium dan magnesium, maka brokoli
sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Brokoli sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan
tulang dan gigi.
Brokoli mampu mencegah depresi yang berlebihan.
Mampu mencegah dan mengobati penyakit kanker, tumor
ataupun kista.
Mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
Mampu menjaga kesehatan sistem saraf pusat (otak).
Mampu meningkatkan intelektualitas atau kecerdasan.
Mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam
tubuh.
Mampu mengendalikan kadar gula dalam darah secara
lebih baik.
Mampu mencegah dan mengobati penyakit alzheimer.
Mampu mengobati penyakit saluran pernapasan seperti
asma dan lainya.
Mampu mencegah segala macam radikal bebas.
Mampu mengurangi peradangan atau rasa sakit.
Sangat baik untuk memberi nutrisi ibu hamil, bayi
ataupun balita.
https://id.wikipedia.org/wiki/Brokoli
Sejuta Manfaat lain Brokoli
Brokoli merupakan salah satu tumbuhan atau sayuran
yang memiliki sejuta manfaat, beberapa manfaat brokoli yaitu
1. Tinggi kalsium
Kandungan kalsium pada 1 mangkuk brokoli yang
direbus hampir setara dengan kalsium dalam segelas susu. Selain kalsium, brokoli
juga kaya vitamin C. Bahkan kandungan vitamin C pada brokoli lebih tinggi
dibanding kandungan vitamin C dalam satu buah jeruk.
Asupan vitamin C yang pas jumlahnya, yaitu 90 mg per
hari, bagi tubuh dan membantu tubuh lebih mudah menyerap zat besi.
2. Mencegah Sembelit
Menyediakan brokoli secara teratur dalam makanan
anak sehari-hari bisa membantu memperlancar pup anak sebab mengandung serat
tinggi. Brokoli juga membuat anak terhindar dari gangguan pencernaan.
http://gudangsayuran.blogspot.com/2013/07/brokoli-klasifikasi-dan-manfaat.html
PT Syngenta Indonesia
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor
Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825
Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520
Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323
Website: www.syngenta.co.id
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181
PT. TAKII INDONESIA
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org
KOREAN SEED INDONESIA
o Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o Capital : -
o Telephone : (62-354)442-614
o Fax : (62-354)442-533
o Email : koreana@indo.net.id
Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550 Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153 Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210
KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.
Telepon +62-31-7882528
Faksimili 62-31-7882856
Alamat e-mail investor.relations@bisi.co.id
Monsanto Indonesia
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928
PT ORIENTAL SEED INDONESIA
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090
PT. SANGHYANG SRI
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016
CV.Multi Global Agrindo
Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka ⋅ Tutup pukul 15.00
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah
PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka ⋅
Tutup pukul 17.00
Tutup pukul 17.00
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta
CV. Aura Seed Indonesia
• SMS : 0856-0856-6034
• WA : 0856-0856-6034
• TELP-1 : 0856-0856-6034
• TELP-2 : 081-904-983-985
• EMAIL : halo@sentratani.com
• FB : facebook.com/sentratani
Comments
Post a Comment