Brokoli


Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.
Cara menanam brokoli adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen adalah 55- 100 hari (tergantung varietas).

Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.
Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit. 
Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker[1].


https://id.wikipedia.org/wiki/Brokoli

Brokoli (Broccoli) merupakan sayuran hijau dengan kandungan gizi yang cukup tinggi. Tumbuhan ini masuk kedalam suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Broccoli sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu broco yang artinya tunas.

Brokoli merupakan tanaman budidaya yang terdapat di Mediterania Utara sejak abad ke-6 sebelum masehi. Sejak kekasiaran romawi  brokoli dianggap sebagai makanan yang sangat berharga.

Pada pertengahan abad ke 18 brokoli dibawa dan diperkenalkan di Inggris oleh Peter Scheemakers. Hingga tahun 1920-an imigran asal Italia mempernalkan brokoli di Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia sendiri Brokoli baru perkenalkan pada tahun1970-an.

http://gudangsayuran.blogspot.com/2013/07/brokoli-klasifikasi-dan-manfaat.html

Klasifikasi Brokoli
Brokoli merupakan tanaman semusim dengan daur hidup berlangsung minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya (Sharma, 2004). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat.

Menurut Pasaribu (2012), klasifikasi tanaman brokoli adalah sebagai berikut:
Divisi :                              Spermatophyta
Subdivisi :                        Angiospermae
Kelas :                              Dicotyledoneae
Famili :                            Cruciferae
Genus :                             Brassica
Spesies :                           Brassica oleraceae var. italica

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf

Morfologi Brokoli
Kepala bunga tersususn atas kuntum-kuntum tangkai serta bunganya bertangkai tebal. Warna kepala bunga brokoli tergantung dari varietasnya, terdapat empat macam yaitu hijau, ungu, putih dan hijau muda. Kepala bunga utama, samping serta tangkai berdaging tebal, bagian inilah yang didapat dikonsumsi.


Akar
Akar Brokoli memiliki akar tunggang dengan bulu akar yang tumbuh seperti akar serabut. Akar tunggang tumbuh ke pusat bumi, sedangkan akar serabut tumbuh ke arah samping, menyebar dan dangkal (20 cm – 30 cm). Sistem perakaran yang dangkal itu membuat tanaman ini dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam pada tanah yang gembur dan porous. Batang tumbuh tegak dan pendek (± 30 cm), batang tersebut berwarna hijau, tebal, lunak, namun cukup kuat dan bercabang samping. Batang tersebut halus tidak berambut, dan tidak begitu tampak jelas karena tertutup oleh daun (Cahyono, 2001).

Daun
Daun brokoli umumnya berwarna hijau dan tumbuh berselang-seling pada batang tanaman dengan pangkal daun yang tebal dan lunak. Daun bertangkai dan bentuk daunnya bulat telur dengan bagian tepi daun bergerigi agak panjang dan membentuk celah-celah yang menyirip agak melengkung ke dalam. Daun-daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum masa bunga terbentuk, berukuran kecil dan melengkung ke dalam melindungi bunga yang sedang mulai tumbuh.

Bunga
Warna bunga pada brokoli sesuai dengan kultivar, ada yang memiliki masa bunga hijau muda, hijau tua dan hijau kebiru-biruan (ungu). Pembungaan utama terbentuk pada ujung batang memanjang yang tidak bercabang. Tunas bunga pada ujung setiap cabang pembungaan secara keseluruhan membentuk sebuah kepala yang agak bundar dan padat (Yamaguchi dan Vincent, 1998). Berat berkisar 0,6 - 0,8 kg dengan diameter antara 18 – 25 cm, tergantung pada kultivarnya. Kuntum bunga brokoli bersatu membentuk bulatan tebal serta padat (kompak). Berat untuk massa bunganya berkisar 0,6 - 0,8 kg dengan diameter antara 18 – 25 cm. Bunga brokoli dapat tumbuh memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga. Tiap bunga terdiri atas 4 helai daun kelopak, 4 helai daun mahkota bunga, 6 benang sari yang komposisinya 4 memanjang dan 2 pendek. Bakal buah terbagi menjadi dua ruang, dan setiap ruang berisi bakal biji (Rukmana, 1995).

Biji
Biji brokoli memiliki bentuk dan warna yang hampir sama, yaitu bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji berukuran kecil (diameter sekitar 1mm) berbentuk bulatan dan terbungkus oleh cangkang berwarna hitam. Biji tersebut dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri ataupun serangga. Buah yang terbentuk seperti polong-polongan, berukuran ramping dan panjangnya sekitar 3-5 mm (Rukmana, 1994).


https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf

Syarat Pertumbuhan Brokoli

Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang 15 memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanah tidak boleh kekurangan magnesium (Mg), Molibdenum (Mo) dan Boron (Bo) dengan kisaran pH 5,5-6,5 serta mendapatkan sinar matahari penuh serta drainase yang lancar (Wahyudi, 2010).
Suhu dan Kelembaban Brokoli merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub tropis. Di tempat itu kisaran suhu untuk pertumbuhan brokoli yaitu minimum 15.5oC dan maksimum 240C. Panen curd brokoli dilakukan 60 – 90 hari setelah penanaman yaitu sebelum bunga membuka dan ketika warna curd masih hijau (Dalimartha, 2000). Kelembaban optimum bagi tanaman brokoli antara 80-90%. Dengan adanya kultivar baru yang lebih tahan terhadap suhu tinggi, budidaya tanaman brokoli juga dapat dilakukan di dataran rendah (0-200 m dpl) dan menengah (200-700 m dpl).

Di dataran rendah, suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan terjadinya sedikit penundaan dalam pembentukan bunga dan umur panen yang lebih panjang (Rukmana,1994). Brokoli tidak tahan terhadap curah hujan tinggi karena akan menyebabkan tanaman ini menjadi kekuningan. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan brokoli antara 1000 – 1500 cm per tahun (Dalmadi, 2010).

Budidaya Di Indonesia, brokoli hanya bisa ditanam pada dataran tinggi antara 1000 - 2000 m di atas permukaan laut dengan suhu yang relatif rendah dan kelembaban yang tinggi. Sejumlah kultivar brokoli yang ditanam di Indonesia meliputi Brassica oleracea var. italica cv. Royal Green, Brassica oleracea var. italica cv. 14 Delicate Green, Brassica oleracea var. italica cv. Green King, Brassica oleracea var. italica cv. Radiant Green, Brassica oleracea var. italica cv. Tender Green dan Brassica oleracea var. italica cv. Green Jewel. Kultivar brokoli introduksi dan pembibitan untuk pengembangan kultivar tidak banyak dilakukan sehingga hasil produksi brokoli di Indonesia memiliki kualitas dan kuantitas yang rendah (Susila, 2006).


Pemberian Pupuk pada Brokoli Pupuk organik dapat menyediakan unsur hara bagi tanah dan sangat dibutuhkan oleh tanaman seperti unsur nitrogen, fosfor dan kalium serta unsur mikro lainnya. Pemberian pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang dan pupuk hijau diketahui dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman (Berek, et al., 1995 dalam Hermawan, 2002).
Fosfor merupakan unsur hara kedua yang penting bagi tanaman setelah nitrogen, namun pada tanah yang berkembang dari bahan vulkanik yang mengandung bahan mineral amorf seperti Andisol, ketersediaan unsur hara P untuk tanaman di dalam tanah rendah. Bahan-bahan amorf tersebut mempunyai area permukaan spesifik (specific surface area) yang sangat luas dan kandungan Al sangat reaktif sehingga dapat memfiksasi fosfat dalam jumlah banyak (Prasetyo, 2005). Menurut Dalmadi, (2009) pemupukan sangat diperlukan bagi tanaman brokoli yang ditumbuhkan pada dataran rendah. 



Brokoli memerlukan pupuk dasar dimana pupuk dasar ini diperlukan sejak penanaman. dan pupuk lanjutan yang dipergunakan untuk memacu pertumbuhan dan pembuahan.

Penggunaan pupuk organik yang terdiri dari pupuk kandang berupa kotoran ayam, kuda, domba atau 16 kompos sebaiknya menggunakan pupuk yang telah matang (siap pakai), adapun dosis pupuk organik yang ditaburkan sebanyak 10 sampai 20 ton/ha. Pemberian pupuk tambahan biasanya menggunakan pupuk NPK, urea, SP 36 dan ZA. pemberian pupuk tambahan atau susulan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjamin pertumbuhan tanaman secara optimal sehingga menghasilkan tanaman yang bermutu baik.


https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf

Cara Menanam Budidaya Brokoli:

Persiapan Benih
Benih yang telah didapatkan dengan membeli di toko pertanian, selanjutnya disterilisasi dengan cara direndam dalam air panas atau dalam larutan fungisida (sesuai dosis) selama sekitar 15 hingga 30 menit. Buang benih yang mengapung kerena benih tersebut tidak berkualitas baik. Kemudian benih yang baik, direndam selama sekitar 12 jam agar benih berkecambah.

Persemaian Benih Brokoli
Penyemaian dapat dilakukan di polybag semai dan juga di bedengan.
Apabila dengan bedengan, sebelumnya tanah lahan semai digemburkan dengan menggunakan cangkul sedalam 30 cm, kemudian barulah buat bedegan atau guludan selebar 110 cm-120 cm dengan panjang bedengan disesuaikan dengan kebutuhan semai. Kemudian lakukan pemupukan pada bedengan dengan pupuk kandang yang telah matang. Jika sudah siap selanjutnya tebarkan benih bibit merata kemudian tutup tipis dengan tanah bedengan dan untuk menjaga kelembaban dan benih bibit cepat tumbuh, tutup bedengan dengan daun pisang. Jika benih bibit sudah tumbuh maka buang daun pisang penutup tersebut.

Apabila menggunakan polybag semai, siapkan dahulu media tanam berupa campuran tanah yang halus dan pupuk kandang yang telah diayak dengan perbandingan 1 : 1 atau 1 : 2. Jika sudah siap selanjutnya masukan media tanam ke dalam polybag semai kemudian masukan benih bibit dan tutup tipis dengan sisa media tanam tersebut. Untuk menjaga kelembaban dan benih bibit cepat tumbuh, tutup polybag dengan daun pisang. Jika benih bibit sudah tumbuh maka buang daun pisang penutup tersebut.

Baik dengan bedengan maupun polybag, lakukan perawatan berupa penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.

Persiapan Lahan Tanam Brokoli
Lahan yang akan diperuntukan untuk penanaman brokoli diolah terlebih dahulu. Bersihkan tanaman pengganggu yang ada dilahan, jika sudah selanjutnya gembutkan tanah pada lahan dengan cara dibajak atau dicangkul. Jika derajat keasaman atau pH tanah diatas 5,5 maka lakukan pengapuran. Kemudian buatlah bedegan atau guludan dengan ukuran lebar sekitar 100 cm, tinggi sekitar 35 cm serta panjang disesuaikan dengan lahan tanam. Jarak antar bedengan sekitar 40 cm. Jika sudah, lakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang dengan dosis disesuaikan dengan luas lahan. Kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak 50 cm x 50 cm.

Lahan yang telah siap tersebut kemudian diberi pupuk kandang dengan jumlah secukupnya sesuai dengan luas lahan. Hal ini mengandung maksud agar tanah menjadi lebih subur sehingga tanaman brokoli dapat memberi hasil yang maksimal.

Pembenihan dan Persemaian

A. Pembenihan

Benih terlebih dahulu harus disterilisasi dengan cara direndam ke dalam air panas bersuhu 550C selama 15 – 30 menit, atau dengan merendam benih ke dalam larutan fungisida dengan dosis sesuai anjuran.

Benih yang sudah disterilisasi selanjutnya diseleksi dengan cara merendam biji benih ke dalam air. Biji benih yang baik, akan tenggelam sementara yang jelek akan mengapung atau melayang di dalam air.

Benih yang baik tersebut kemudian direndam selama kurang lebih 12 jam, atau sampai benih terlihat pecah, dengan tujuan agar benih cepat berkecambah.

B. Persemaian

Tempat persemaian benih dilakukan di bedengan. Sebelum dibuat bedengan, tanah terlebih dahulu dicangkul dengan kedalaman 30 cm. Setelah itu dibuat bedengan atau guludan dengan lebar 110 - 120 cm, dan panjang sesuai dengan kebutuhan.

Penyemaian dilakukan dengan dua cara, pertama disebar diatas bedengan dan kedua dengan memakai plastik polibag.

Media semai yang digunakan adalah campuran tanah halus dan ayakan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1 : 2 atau 1 : 1. Setelah media semai siap, masukkan benih satu persatu ke dalam plastik polibag yang telah diisi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm dan tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang matang.

Siramlah benih tersebut pada pagi dan sore, serta tutuplah dengan daun pisang untuk menjaga kelembaban agar kecambah cepat tumbuh. Begitu tumbuh kecambah, daun pisang dapat dibuang.


https://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-brokoli-yang-baik-dan-benar.5066/

Penanaman

Penanaman bibit brokoli dilakukan dengan memindahkan bibit-bibit yang siap tanam ke atas guludan-guludan yang telah dipersiapkan. Penanaman diatur dengan jarak tanam sekitar 50 cm x 50 cm di atas guludan. Cara menanam bibit-bibit tersebut dengan memasukkan bagian akar ke dalam tanah guludan secara hati-hati agar akar maupun daun tidak sampai rusak.

Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan terdiri atas beberapa bagian, diantaranya adalah:

a. Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang rusak atau mati. Penyulaman hanya dapat dilakukan sebelum tanaman berumur dua minggu.

b. Perempelan

Lakukan perempelan cabang seawal mungkin agar ukuran dan kualitas masa bunga yang terbentuk dapat lebih optimal. Setelah terbentuk masa bunga, ikatlah daun – daun tua sedemikian rupa, sehingga masa bunga dapat ternaungi matahari. Penutupan berfungsi untuk mempertahankan warna bunga agar tetap putih.

c. Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan pemakaian benih yang bebas penyakit, yakni dengan merendam benih ke dalam air panas bersuhu 500 C atau direndam ke dalam fungisida / bakterisida selama 15 menit. Pengendalian hama juga bisa dilakukan lewat rotasi tanaman, sanitasi kebun, menanam kultivar /varietas yang tahan penyakit.

Melakukan sterilisasi media semai, menghidari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, mencabut tanaman yang terserang penyakit, serta pengapuran pada tanah masam. Sedang untuk mencegah serangan hama penyakit, lakukan penyemprotan pestisida meskipun belum ada gejala serangan hama. Penyemprotan tersebut dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.

d. Penyiangan

Penyiangan pertama dilakukan pada 7 – 10 hari setelah tanam, bersamaan dengan penggemburan tanah serta pemupukan. Penyiangan kedua dilakukan pada 20 hari setelah tanam, dan penyiangan ketiga pada 30 -35 hari setelah masa tanam. Ketika melakukan penyiangan dan penggemburan, harus dilakukan dengan hati – hati dan jangan terlalu dalam supaya akar tidak rusak Penyiangan baru dihentikan pada masa akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki masa pembungaan).
Perempelan dan Pengikatan

Lakukan perempelan pada cabang tanaman brokoli sedini mungkin agar kualitas serta ukuran bunga yang akan terbentuk akan optimal. Setelah berbunga selanjutnya ikat daun yyang derada disekitar bunga menutupi bunga agar bunga terlindungi dari matahari.


e. Pemupukan tambahan

Pada umur satu minggu, tiga minggu, dan lima minggu setelah tanam, pupuk susulan diberikan di sekeliling tanaman sejauh 10 - 15 cm dari batang tanaman. Dosis pemupukan tersebut adalah sebagai berikut:

1 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg

3 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg

5 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg

Dosis tersebut di atas dipakai untuk setiap satu hektar lahan.


https://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-brokoli-yang-baik-dan-benar.5066/

Pemanenan Brokoli
Brokoli dapat dipanen setelah berumur 55 hingga 100 hari setelah tanam tergantung varietas brokoli yang ditanam atau pemanenan dapat dilakukan setelah bunga telah mencapai ukuran maksimal.
https://www.faunadanflora.com/panduan-lengkap-cara-budidaya-brokoli/

Hama dan penyakit tanaman brokoli


Hama Tanaman Brokoli
Hama Ulat Tritip/Ulat Daun (Plutellaxylostella)
Hama Ulat Tritip biasanya menyebabkan kerusakan pada daun tanaman, membuat daun berlubang dan memakan bagian bawah daun sehingga tinggal epidermis bagian atas saja. Hama ini berukuran kecil kira-kira 5mm berwarna hijau dan jika disentuh akan menjatuhkan diri dengan mengeluarkan benang.

Ulat ini cepat kebal terhadap satu jenis insektisida. Jadi cara pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi lingkungan disekitar areal tanaman, bila terbisa hama tersebut bisa dilakukan dengan metode mengambili ulat yang terbisa ditanaman, kemudian musnahkan, bila populasi ulat sudah diambang ekonomis bisa dilakukan penyemprotan menggunakan Emameksin Benszoatdengandosis 0,5 g/ltr, atau menggunakan beta sifutrin dengan dosis 1 – 1,5 ml/ltr.


Ulat Tanah (AgrotisIpsilon)
Tanaman brokoli yang terserang hama ulat tanah ditandai dengan daun dan pangkal tanaman berlubang tidak beraturan sehingga tanaman tidak membentuk masa bunga karena pertumbuhannya terhenti akibat putus pangkal batang.
Pengendalian dengan metode mekanis sedikit sulit dilakukan karena hama ini bersembunyi pada siang hari di dalam tanah. Jadi cara paling direkomendasikan adalah dengan membongkar tanah dengan hati-hati disekitar tanaman yang terserang hama. Jika hama terlalu banyak, anda bisa lakukan penyemprotan dengan Profenos 1,5 – 2 ml/lt, atau Klorfenapir 1 – 1,5 ml/lt.

Kutu daun (Aphis brassicae)
Kutu daun hidup berkelompok dibawah daun atau massa bunga. Kutu daun berwarna hijau yang diselimuti dengan tepung berlilin.
Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan disel daun, sehingga menyebabkan daun menguning dan massa bunga berbintik tampak kotor. Biasanya serang hebat terjadi dimusim kemarau.
Cara pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan ORTHENE 75 SPatau Hostathion 40 EC 1-2 cc/liter air.


Ulat Jengkal (Trichoplusiana sp.)
Disebut ulat jengkal karena ulat ini berjalan dengan cara melipat dua saat merangkak. Ulat jengkal memiliki ukuran 4cm berwarna hijau pucat dan berpita warna muda di tipa sisi badannya. Ulat ini nantinya akan berubah menjadi kupu-kupu berwarna coklat keabu-abuan dan berbintik-bintikberwarna perak pada setiap sayap depannya, telur berwarna putih kehijau-hijauandiletakkan di bawah daun, dan menetas dalam 3-20 hari.
Gejala yang ditimbulkan dari ulat jengkal ini yaitu daun berlubang hingga daun tertinggal tulangnya saja.

Siput (Achatina fulica)
Beberapa jenis siput yang sering menyerang tanaman brokoli seperti:
Achtina fulica Fer., yaitu siput yang mempunyai cangkang atau rumah, dikenal dengan bekicot, Vaginula bleekeri Keferst, yaitu siput yang tidak bercangkang, warna keabu-abuan. Parmarion pupilaris Humb, yaitu siput yang tidak bercangkang berwarna coklat kekuningan.
Hama siput biasanya menyerang daun tanaman yang baru ditanam. Cara pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan racun Helisida atau dengan dikumpulkan lalu dihancurkan dengan garam atau untuk makanan ternak.

Penyakit Tanaman Brokoli

Busuk hitam (Xanthomonas campestris Dows.)
Yang menimbulkan penyakit ini adalah bakteri, adapun tanda-tanda serangan penyakit ini dimulai dari bagian tepi daun yang terinfeksi berwarna kuning pucat, yang kemudian meluas ketengah. Penyakit ini berbentuk batang, dengan kisaran ukuran 0,7 sampai 3,0  kali 0,4 sampai 0,5 mm, membentuk rantai, berkapsula, tidak bersepora, bergerak dengan satu flagellum polar.

Gejala akibat penyakit busuk daun menyebabkan tanaman semai rebah (dumping off) akibat infeksi awal terjadi pada kotiledon yang kemudian menjalar keseluruh tanaman secara sistematik. Gajala lainnya menimbulkan bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga atau massa bunga yang diserang. Gejala paling khas dari penyakit ini yaitu menyebabkan daun menguning kecoklatan hingga berbentuk “V” lalu mengering. Bagian batang atau massa bunga yang terserang akan menjadi busuk berwarna hitam atau kecoklatan sehingga kurang layak untuk dipanen.

Metode mengendalikannya yaitu dengan melakukan penyemprotan bakteri sida layaknya Agrimysin ataupun Agreptdikosentrasi 0,1% - 0,2%. Pencegahan yang bisa dilakukan dengan melakukan sterilisasi benih sebelum disemaikan dengan menggunakan air hangat bersuhu 500C selama 30 menit. Melakukan pergiliran tanaman yang bukan sefamili dengan rentang waktu ±3 tahun berturut-turut khususnya di wilayah basis penyakit busuk hitam, menjaga kebersihan kebun.

Akar Bengkak atau Akar Pekuk (Plasmodiophora brassicae Wor.)
Penyakit ini terkadang disebabkan oleh Cendawan Plasmodphorabaraaicaevar. Tanda-tanda Pembengkakan diakar yang mengakibatkan rusak dan membusuknya susunan jaringan akar Gejala akibat penyakit ini menyebabkan petumbuhan tanaman terhambat, tanaman tampak kerdil dan tidak mampu membentuk bunga bahkan mati. Penyakit ini juga menyebabkan akar bengkak dan terdapat bercak hitam.

Pengendalian dengan menyemprotkan larutan sublimat dengan konsentrasi 0,05 % - 0,1 % ke dalam tiap-tiap lubang tanaman, dengan dosis masing-masing 125 cc - 250 cc.


http://hamapenyakittanaman99.blogspot.com/2018/01/inilah-hama-yang-sering-menyerang.html

Bercak hitam (Alternaria sp.)

Penyebab: cendawan Alternaria brassica dan Alternaria brassicicola.
Penyakit bercak hitam menyebabkan daun timbul bercak berwarna coklat muda atau tua bergaris konsentris pada daun. Penyakit ini juga menyerang akar, pangkal batang dan bagian tanaman lainnya.

Busuk lunak berair
Penyebab: cendawan Sclerotinia scelerotiorumI
Penyakit ini menyerang batang dan daun terutama pada luka-luka tanaman akibat kerusakan mekanis dan bisa menyebar melalui biji dan spora.
Gejala penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, membusuk lalu mati. Jika menyerang batang, maka batang akan membusuk dan berlendir. Jika menyerang daun maka daun akan layu dan rontok.


https://www.faunadanflora.com/hama-dan-penyakit-tanaman-brokoli/

Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida ala NASA

HAMA

Ulat tritip/ulat daun ( Plutella xylostella )
Gejala : Ulat tritip memakan bagian bawah daun sehingga tinggal epidermis bagian atas saja. Ulatnya kecil kira-kira 5 mm berwarna hijau. Jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang. Ulat ini cepat sekali kebal terhadap satu jenis insektisida.

Pengendalian :
Dengan mematikan ulat tritip yang ada pada tanaman kubis.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.

Ulat krop/jantung kubis ( Crocidoomia binotalis )
Gejala : Sering menyerang titik tumbuh sehingga disebut sebagai ulat jantung kubis. Ulatnya kecil berwarna hijau lebih besar dari ulat tritip, jika sudah besar garis-garis coklat. Jika diganggu agak malas untuk bergerak. Berbeda dengan ulat tritip yang telurnya diletakkan secara menyebar, ulat jantung kubis meletakkan telurnya dalam satu kelompok.

Pengendalian :
Dengan mematikan ulat  yang ada pada tanaman kubis.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.

Ulat Grayak ( Spodoptera Litura )
Ulat grayak juga mau menyerang kubis.
Pengendaliannya :
Dengan mematikan ulat yang ada pada tanaman kubis.
Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.

Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)
Gejala : Ulat berwarna hitam. Gejala kerusakan yang ditimbulkan ialah terpotongnya tanaman kubis yang masih kecil.
Pengendalian
Membongkar tanah secara berhati-hati disekitar tanaman yang terpotong.

Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat.

Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis   yang mau ditanamkan.

Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot. lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.


PENYAKIT

Akar Pekuk  ( Plasmodiophora brassicae Wor )
Gejala :
Adanya bintil-bintil atau kelenjar yang tidak teratur yang selanjutnya bersatu menjadi bengkakan memanjang yang mirip batang (gada)
Rusaknya jaringan akar menyebabkan jaringan pengangkutan terganggu sehingga tanaman menjadi merana, daun-daunnya berwarna hijau kelabu, dan lebih cepat layu daripada daun yang biasa

Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi har
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis  yang mau ditanamkan.

Bercak Daun Alternaria (Alternaria brassicae) Sacc
Gejala :
Pada daun terdapat becak-becak kecil berwarna kelabu gelap pada daun, yang meluas dengan cepat sehingga menjadi becak bulat mencapai diameter 1 cm.
Pada cuaca lembab tampak sebagai bulu-bulu halus kebiruan di pusat becak.
Didalam becak terdapat cincin-cincin sepusat.Pada tangkai, batang, dan polongan (buah) becak berbentuk garis.
Penyakit lebih banyak terdapat  pada daun-daun tua.Jika pada daun terdapat banyak becak, daun akan cepat mati sehingga produksi akan terpengaruh.

Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis  yang mau ditanamkan.

Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Penyakit Busuk Hitam
Gejala :
Mula-mula di tepi daun terdapat daerah-daerah yang berwarna kuning atau pucat, yang kemudian meluas ke bagian tengah. Didaerah ini tulang-tulang daun berwarna coklat tua atau hitam dan bisa masuk ke dalam batang.
Jaringgan helaian daun yang sakit mengering menjadi seperi selaput, dengan tulang-tulang daun berwarna hitam.

Umumnya penyakit mulai dari daun-daun bawah dan dapat menyebabkan gugurnya daun satu per satu.
Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi har
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis  yang mau ditanamkan.

Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Penyakit Busuk Basah
Gejala :
Gejala yang umum adalah busuk basah, berwarna coklat atau kehitaman, pada daun, batang dan umbi.
Pada bagian terinfeksi mula-mula terjadi becak kebasahan. Becak membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak teratur, berwarna coklat tua kehitaman.
Jika kelembaban tinggi, jaringan yang sakit tampak kebasahan, berwarna krem atau kecoklatan, dan tampak agak berbutir-butir halus.
Disekitar bagian yang sakit terjadi pembentukan pigmen coklat tua atau hitam.

Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat.Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis  yang mau ditanamkan.

Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Penyakit Kaki Hitam
Gejala :
Kanker memanjang pada pangkal batang, mula-mula berwarna coklat muda, kemudian mejadi kehitaman, yang sering dikelilingi oleh batas berwarna ungu.
Dibagian tengah luka terdapat titik-titik hitam yang terdiri dari piknidium jamur penyebab penyakit.
Kanker dapat meluas sehingga batang bergelang.
Bagian dalam batang busuk kering berwarna coklat.
Mula-mula terdapat becak warna pucat dengan batas kurang jelas yang menjadi becak bulat dengan warna kelabu ditengah.
Daun-daun yang layu biasanya tetap bergantung pada tanaman, sedangkan daun-daun yang masih segar sering mempunyai tepai berwarna kemerahan.

Pada tanaman penghasil benih, penyakit dapat timbul pada polongan (buah), dan biji yang terinfeksi menjadi keriput.
Perakaran yang sakit akan rusak sedikit demi sedikit sehingga tanaman menjadi layu dan kemudian mati.

Pengendaliannya :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat.Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman kubis  yang mau ditanamkan.

Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.


https://umangagro.blogspot.com/2018/04/teknologi-budidaya-tanaman-mengenai.html

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kubis Menurut Dinas Pertanian.

Hama Tanaman Kubis
Ulat Daun Kubis (Plutella xylostella)
Ulat ini memiliki ukuran relatif kecil berkisar 5-10 mm, berwarna hijau. Terkadang jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.
Gejala Serangan:
Menyerang daun muda, dan dewasa hingga daun berlubang dan bahkan abnormal. Selain itu, hama ini hanya menyisihkan bagian urat-urat daunnya saja.

Pengendalian:
Penyemprotan dengan larutan insektisida berbahan aktif, seperti Abamectin, Alfa-sepermetrin, Asefat, Asetamiprid, Bacillus thuringiensis, Bensultap, dan sebagainya.

Ulat Tanah Kubis (Agrotis ipsilon)
Ulat tanah memiliki ukuran 5-10 mm bahkan lebih, berwarna unggu kehitaman. Dalam bentuk larva berbentuk bulat kecil dan berwarna putih kekuningan.
Gejala Serangan:
Ulat ini menyerang pada pangkal batang muda, menjadi tidak normal sehingga menyebabkan rapuh, rusak dan mengakibatkan tanaman mati.

Pengendalian:
Penyemprotan dengan larutan Insektisida berbahan aktif, seperti Altacor 35 WG, Ampligo 150 ZC, Atabron 50 EC, Preva6thon 50 SC, Rampage 100 EC, Dyrsban 200 EC, Petroban 200 EC dan sebagainya.

Ulat Krop Kubis (Crocidolomia binotalis)
Ulat yang baru menetas berwarna kelabu, kemudian berubah warna menjadi hijau muda dan terdapat tiga gars berwarna putih kekuningan dan dua harus disamping, kepala berwarna hitam. Umumnya ulat ini memiliki panjang sekitar 18 mm.
Gejala Serangan:
Menyerang daun muda sampai habis sampai tidak tersisa, tanaman pun menjadi rusak dengan adanya kotoran yang masih menempel bekas ulat tersebut.

Pengendalian:
Penyemprotan larutan Insektisida berbahan aktif, seperti Agrimec 18 EC, Amcomec 18 EC, Amect 18 EC, Calebtin 18 EC, Crespo 18 EC, Demolish 18 Ec, Dimec 18 EC, Isigo 18 EC, Matros 18 EC dan sebagainya.

Ulat Jengal Kubis (Plusia chalcites)
Ulat jengkal berwarna hijau muda dengan panjang mencapai 15-20 mm, dengan ciri khusus berjalan menjengkal dari satu tempat ketempat lain.
Gejala Serangan:
Ulat ini makan daun muda dan tua, sehingga daun berlubag-lubang. Serangan larva ulat ini menyebabkan daun terdapat bercak-bercak putihpada daun dan menyebabkan daun tinggal epidermis dan tulang daun.

Pengendalian:
Penyemprotan dengan larutan Insektisida berbahan aktif, seperti Thuricide HP, Nugor 400 EC, Cyperin 250 EC, Cypermax 250/100, Sherpa 50 EC dan sebagainya.

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73089/PENGENDALIAN-HAMA-ULAT-PADA-TANAMAN--BUNGA-KOL/

Kandungan Gizi Brokoli

Brokoli merupakan tanaman yang dikenal memiliki khasiat yang menyehatkan. Brokoli mentah mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan K. Brokoli juga mengandung folic acid, fosfor, magnesium, besi, potassium, serat, beta karoten dan kalsium yang tinggi. Selain itu, brokoli juga mengandung polynutrients seperti sulforaphane yang merupakan agen anti kanker (USDA, 2011). Brokoli dapat mengurangi resiko hyperglycemia dan hyperlepidemia dan menjaga keseimbangan gula darah sehingga menjadi pilihan sayuran yang baik bagi penderita diabetes (Dalmadi, 2010). 2.3.1 Kandungan Vitamin A pada Brokoli Karoten yang dikenal sebagai prekursor vitamin A (beta karoten), saat ini telah dikembangkan sebagai efek protektif melawan sel kanker, penyakit jantung, mengurangi penyakit mata, antioksidan, dan regulator dalam sistem imun tubuh. manusia. Brokoli juga dilaporkan mengandung senyawa organosulfur (juga berperan untuk mencegah penyakit kanker) yang dapat ditingkatkan 9 konsentrasinya dengan cara mengurangi dosis pupuk N (Kushad et al., 2003; Jones et al., 2007).

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa likopen mampu mengurangi resiko penyakit kanker prostat, kanker paru-paru, kanker rahim, dan kanker kulit (Leffingwell, 2001). Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Pada vitamin A terdapat senyawa seperti retinol, retinil palmitat dan retinil asetat yang memiliki peran penting dalam tubuh khususnya terhadap pembentukan indra pengelihatan. Menurut Nugraha 2010 dalam 100 gram brokoli terdapat vitamin A sekitar 1542 IU sehingga dengan mengkonsumsi brokoli akan dapat membantu terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Vitamin A dapat membantu mengkonversi sinyal molekul dari sinar yang diterima oleh retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita. senyawa yang berperan utama dalam hal ini adalah retinol bersama dengan rodopsin, senyawa retinol akan membentuk kompleks pigmen yang sensitif terhadap cahaya untuk mentransmisikan sinyal cahaya ke otak. Oleh karena itu, kekurangan vitamin a di dalam tubuh seringkali berakibat fatal pada organ penglihatan seperti mengalami rabun senja atau kesulitan saat melihat di malam hari. Vitamin A juga dapat melindungi tubuh dari infeksi organisme asing, seperti bakteri patogen. mekanisme pertahanan ini termasuk ke dalam sistem imun eksternal, karena sistem imun ini berasal dari luar tubuh.

Vitamin A akan meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih resisten terhadap senyawa toksin maupun terhadap serangan 10 mikroorganisme parasit, seperti bakteri patogen dan virus (Pressman, AH dan Buff, S. 2000). 2
Kandungan Vitamin C pada Brokoli Vitamin C (asam askorbat) adalah salah satu jenis vitamin (nutrisi) yang larut dalam air dan sangat diperlukan oleh tubuh serta mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh (sistem imunitas tubuh). Vitamin C berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Kandungan vitamin C yang terdapat pada 100 gram brokoli sebesar 93, 2 mg (Nugraha, 2010). Vitamin C atau asam askorbat mempunyai berat molekul 178,13 dengan rumus bangun C6H8O6, dalam bentuk kristal tidak berwarna dengan titik cair 190- 192°C. Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% C6H8O6. Vitamin C mudah larut dalam air, tetapi sulit larut dalam etanol (95%). Vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin C juga berperan dalam menyembuhkan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme pathogen, melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh 11 dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan terjadinya gusi berdarah dan nyeri pada persendian (Davies, 1991). 

Brokoli dilaporkan kaya akan vitamin C antioksidan dan beta karoten (Decoteau, 2000; Siomos et al., 2004). Vitamin C diproduksi oleh tumbuhan dalam jumlah yang besar. Fungsi vitamin C bagi tumbuhan adalah sebagai agen antioksidan yang dapat menetralkan singlet oksigen yang sangat reaktif, berperan dalam pertumbuhan sel, berfungsi seperti hormon, dan ikut berperan dalam proses fotosintesis (Davey, 2006).

Vitamin C hanya dapat dibentuk oleh tumbuhan dan terdapat pada sayuran serta buah-buahan dalam jumlah yang besar. Hal ini disebabkan karena tumbuhan memiliki enzim mikrosomal L-gulonolakton oksidase, sebagai komponen dalam pembentukan asam askorbat (Nasoetion Karyadi, 1987 dan Padayatty et al., 2003).

Kandungan Serat Kasar pada Brokoli Serat kasar adalah zat sisa asal tanaman yang biasa dimakan yang masih tertinggal setelah berturut-turut diekstraksi dengan zat pelarut, asam encer, dan alkali. Dengan demikian nilai zat serat kasar selalu lebih rendah dari pada serat makanan kurang lebih hanya setengah dari seluruh nilai serat makanan (Waspadji, 1990). Pada Brokoli dalam 100 gramnya terdapat sekitar 3 gram serat dan jumlah ini berbeda – beda untuk tiap kultivar (Nugraha, 2010). Menurut Hardjono (2008), serat dapat menganggu penyerapan kolesterol di usus halus, sehingga gerakan usus meningkat dan sari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol cepat terbuang melalui tinja akibat asam 12 empedu yang mengandung kolesterol. Serat dapat merangsang peningkatan ekskresi asam empedu ke dalam usus. Dengan demikian absorpsi kolesterol dan lemak lainnya melambat, sehingga terjadi peningkatan produksi asam lemak rantai pendek dengan cara fermentasi. 

Semakin tinggi konsumsi serat larut, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2007). Peningkatan konsumsi serat akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah terutama bila dilakukan secara kontinyu. Serat mampu mencegah bakteri penyebab terjadinya infeksi pada bagian appendix, mencegah terjadinya konstipasi, hemorrhoid dan serat juga mampu menurunkan resiko kanker kolon, (Khomsan, 2007).
Studi epidemologis memperlihatkan bahwa mengkonsumsi sayuransayuran Brassica dapat mencegah kanker dan penyakit hati. Selain itu, sayuransayuran Brassica juga diketahui dapat mencegah penyakit-penyakit lain seperti Alzheimers, katarak, dan penuaan (King, 2005). Kandungan gizi pada Brassica secara khusus dapat memproduksi glucosinolates yang membentuk isothiocyanates seperti sulphoraphane dikenal untuk memberikan beberapa perlindungan terhadap kanker. Glucosinolates dan sulphur lain mengandung metabolis-metabolis sebagai agen anti kanker karena zat tersebut dapat menghasilkan enzim penetral racun pada sel mamalia dan mengurangi tingkat perkembangan tumor. Efek protektif mengkonsumsi Brassica dan sejenisnya mengurangi resiko kanker pada genotype GST manusia. Efek signifikan di 13 identifikasi pada kubis dan brokoli karena memiliki aktifitas anti kanker (King, 2005).


https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1192261013-3-BAB+II.pdf





Manfaat Brokoli

Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan saraf dan ikut mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin K yang tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Hal menarik lain dari sayuran hijau ini adalah manfaatnya untuk kesehatan kulit juga cukup besar.

Beberapa manfaat brokoli:
Dengan kandungan serat, brokoli sangat bermanfaat untuk mendukung program diet sehat. Karena dapat menurunkan berat badan.
Dengan kandungan glucoraphanin yang sangat tinggi, brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung.
Dengan kandungan vitamin A yang terdapat pada brokoli, maka sangat efektif untuk mempertajam penglihatan mata.
Dengan kandungan vitamin C dan E, maka brokoli sangat bermanfaat untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit.
Brokoli mampu menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan kandungan vitamin B6, maka brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.
Dengan kandungan kalium dan magnesium, maka brokoli sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Brokoli sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Brokoli mampu mencegah depresi yang berlebihan.
Mampu mencegah dan mengobati penyakit kanker, tumor ataupun kista.
Mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
Mampu menjaga kesehatan sistem saraf pusat (otak).
Mampu meningkatkan intelektualitas atau kecerdasan.
Mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Mampu mengendalikan kadar gula dalam darah secara lebih baik.
Mampu mencegah dan mengobati penyakit alzheimer.
Mampu mengobati penyakit saluran pernapasan seperti asma dan lainya.
Mampu mencegah segala macam radikal bebas.
Mampu mengurangi peradangan atau rasa sakit.
Sangat baik untuk memberi nutrisi ibu hamil, bayi ataupun balita.


https://id.wikipedia.org/wiki/Brokoli

Sejuta Manfaat lain Brokoli
Brokoli merupakan salah satu tumbuhan atau sayuran yang memiliki sejuta manfaat, beberapa manfaat brokoli yaitu

1. Tinggi kalsium
Kandungan kalsium pada 1 mangkuk brokoli yang direbus hampir setara dengan kalsium dalam segelas susu. Selain kalsium, brokoli juga kaya vitamin C. Bahkan kandungan vitamin C pada brokoli lebih tinggi dibanding kandungan vitamin C dalam satu buah jeruk.

Asupan vitamin C yang pas jumlahnya, yaitu 90 mg per hari, bagi tubuh dan membantu tubuh lebih mudah menyerap zat besi.

2. Mencegah Sembelit
Menyediakan brokoli secara teratur dalam makanan anak sehari-hari bisa membantu memperlancar pup anak sebab mengandung serat tinggi. Brokoli juga membuat anak terhindar dari gangguan pencernaan.


http://gudangsayuran.blogspot.com/2013/07/brokoli-klasifikasi-dan-manfaat.html
Jenis Pupuk untuk  Brokoli.














Pabrik benih di Indonesia

PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani



Comments

Popular posts from this blog

TERONG

CABAI

Kentang