Mentimun



Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (berkelamin ganda). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga hermafrodit apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.
Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.

https://id.wikipedia.org › wiki › Mentimun


Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Timun

TIMUN
Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah buahnya. Biasanya buah mentimun dimakan mentah sebagai lalap dalam hidangan makanan dan juga di sajikan dalam bentuk buah segar (Sumadi, 2002).
Nilai gizi mentimun cukup baik karena sayuran buah ini merupakan sumber mineral dan vitamin. Kandungan nutrisi per 100 g mentimun terdiri dari 15 kalori, 0,8 g protein, 0,1 g pati, 3 g karbohidrat, 30 mg fosfor, 0,5 mg besi, 0,02 thianine, 0,01 riboflavin, 14 mg asam, 0,45 vitamin A, 0,3 vitamin B1 dan 0,2 vitamin B2 (Sumpena, 2001).

Klasifikasi Timun
Kingdom         : Plantae
Divisi              : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Curcubitales
Famili              : Curcubitaceae
Genus              : Cucumis
Spesies            : Cucumis sativus L






Morfologi tanaman timun

Akar
Tanaman mentimun berakar tunggang dan berakar serabut. Akar tunggangnya tumbuh lurus ke dalam sampai kedalaman sekitar 20 cm, sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar secara horizontal dan dangkal Oleh sebab itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air. (Cahyono, 2006).
Daya tembus akar relatif dangkal, pada kedalaman sekitar 30-60 cm. Oleh sebab itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air. Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna hijau, berbulu dengan panjang yang bisa mencapai 1,5 m dan umumnya batang mentimun mengandung air dan lunak (Rukmana, 1994).

Batang
Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna hijau, berbulu dengan panjang yang bisa mencapai 1,5 m dan umumnya batang mentimun mengandung air dan lunak. Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan. Bila menyentuh galah sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah/ajir (Sumadi, 2002).
Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan. Bila menyentuh galah sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah/ajir (Sunarjono, 2007).
Apabila anda melihat tanaman timun suri ini hampir sama dengan beberapa tanaman perdu rambat lainnya. Karena timun suri masuk ke dalam tanaman semusim atau annual yang bersifat menjalar disertai dengan sifat memanjat, dan menggunakan pemegang yang berbentuk pilin atau spiral.
Panjangnya kurang lebih 0,5 hingga 2 setengah meter disertai dengan cabang dan juga sulur yang akan tumbuh di sisi tangkai daun. Apabila disentuh tekstur dari batang sendiri sangatlah basah berbulu kasar disertai dengan buku-buku atau ruas.
Jika dilihat aman ini membutuhkan anne-marie khusus untuk membantu mendekatkan tanaman. Sehingga perkembangannya tumbuh dengan baik dan juga lurus dengan cara seperti ini diharapkan. Maka batang dapat tumbuh kokoh lurus sehingga dapat memacu pertumbuhan buah dengan lebih baik.

https://agrotek.id › klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-timun-suri

Daun
Daun mentimun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda, berwarna hijau muda sampai hijau tua. Selain itu daun bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki tulang daun menyirip dan bercabang-cabang, kedudukan daun pada batang tanaman berselang seling antara satu daun dengan daun diatasnya (Cahyono, 2006).
Daun mentimun lebar berlekuk menjari dan dangkal, berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daunnya beraroma kurang sedap dan langu, serta berbulu tetapi tidak tajam dan berbentuk bulat lebar dengan bagaian ujung yang meruncing berbentuk jantung. Kedudukan daun pada batang tanaman berselang seling antara satu daun dengan daun diatasnya (Sumpena, 2001)
Daun yang masuk ke dalam kategori daun tunggal ini, memiliki kedudukan daun pada batang tanaman yang berselang seling antara 1 daun dengan daun yang lainnya. Selain itu tangkainya juga panjang dan memiliki warna hijau apabila diukur panjang dari tebu sendiri 7 hingga 18 cm dan juga lebar 7 hingga 15 cm. Daun ini keluar dari buku atau ruas batang.

Bunga
Bunga mentimun berwarna kuning dan berbentuk terompet, tanaman ini berumah satu artinya, bunga jantan dan bunga betina terpisah, tetapi masih dalam satu pohon. Bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk lonjong yang 3 membengkok, sedangkan pada bunga jantan tidak mempunyai bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah tersebut di bawah mahkota bunga (Kalie, 2001).
Bunga tanaman ini, ada yang jantan berwarna putih kekuningan. Sedangkan betinanya berbentuk terompet yang disertai dengan bulu-bulu bisa dikatakan tanaman timun suri ini merupakan bunga hermaprodit.
Di mana ada tipe bunga banci atau yang memiliki kelamin ganda bunga tersebut biasanya pada usia 4 hingga 5 minggu, menghasilkan bunga jantan. Sedangkan bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya memang cukup baik 1 pertumbuhan dari tanaman tersebut, dapat menghasilkan 20 buah. Tetapi budidaya timun suri biasanya dibatasi dengan cara menghasilkan bunga yang beberapa saja. Agar tujuannya buah yang dibudidayakan memiliki hasil yang baik dan maksimal.
Selain itu keunikan lain yang ada pada bunga timun suri yaitu adanya letak atau posisi bunga jantan dan bunga betina yang berpisah, namun masih dalam satu pohon. Bunga timun suri tidak bisa tumbuh dengan maksimal apabila ditumbuhkan semua bunga namun jika dipilih dan juga hanya beberapa tanaman saja yang ditumbuhkan. Maka hasilnya bisa bagus dan maksimal.
Pada beberapa daerah yang memiliki penyinaran cukup panjang lebih dari 12 jam perhari intensitas yang tinggi maka timun suri akan cenderung memperlihatkan lebih banyak bunga jantan, dibandingkan dengan bunga betina nya.

https://agrotek.id › klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-timun-suri

Buah dan Biji
Buah mentimun menggantung dari ketiak antara daun dan batang. Bentuk ukuranya bermacam-macam antara 8-25 cm dan diameter 2,3-7 cm, tergantung varietasnya. Kulit buah mentimun ada yang berbintik-bintik, ada pula yang halus. Warna kulit buah antara hijau keputih-putihan, hijau muda dan hijau gelap sesuai dengan varietas. Biji mentimun berbentuk pipih, kulitnya berwarna putih atau putih kekuning-kuningan sampai coklat. Biji ini dapat digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman (Sumadi, 2002).
Buah mentimun muda berwarna antara hijau, hijau gelap, hijau muda, hijau keputihan sampai putih, tergantung kultivar yang diusahakan. Sementara buah mentimun yang sudah tua (untuk produksi benih) berwarna cokelat, cokelat tua bersisik, kuning tua, dan putih bersisik. Panjang dan diameter buah mentimun antara 12-25 cm dengan diameter antara 2-5 cm atau tergantung kultivar yang diusahakan (Sumpena, 2001). Biji timun berwarna putih, berbentuk bulat lonjong (oval) dan pipih. Biji mentimun diselaputi oleh lendir dan saling melekat pada ruang-ruang tempat biji tersusun dan jumlahnya sangat banyak. Biji-biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan dan pembiakan (Cahyono, 2003).
Jika dilihat buahnya memang hampir serupa dengan buah ataupun melon buah timun suri, letaknya di bawah dari ketiak antara daun dan juga batang serta bentuk yang bermacam-macam.
Mulai dari bentuk yang bulat sehingga juga monjong kulit buah ada yang berbintik. Namun juga ada yang halus warnanya sangat beragam mulai dari hijau muda hijau gelap hijau keputihan dan sejenisnya. Asyiknya kulit buah sangatlah tipis bahasa dan juga berduri halus tidak beraturan, warnanya beragam disertai dengan daging buah berwarna putih lunak.
Buahnya juga mengandung air dalam jumlah yang besar. Hampir serupa dengan timun lapisan paling dalam berupa lender dan biji yang dapat dimakan atau seringkali dijadikan olahan untuk minuman.
Morfologi dari biji timun suri apabila dilihat biji timun suri, memang bisa didapatkan di bagian dalam buah sehingga timun suri harus dibelah memanjang.
Agar terlihat jumlahnya sangat banyak dengan bentuk lonjong runcing atau disebut pipi kulit yang memiliki warna putih atau hingga kekuning-kuningan, hingga kecoklatan.
Jika dilihat permukaannya bijinya memang memiliki lendir seperti halnya timun dan biji ini seringkali digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman. Dengan cara diambil kemudian dijemur terlebih dahulu dan ditanamkan langsung ke tanah.

Jenis Mentimun
Mentimun (Cucumis sativus L) atau dijawa barat dikenal dengan nama bonteng. Ada pula yang menyebutnya dengan nama timun.
Mentimun dibagi dalam dua golongan, yaitu mentimun yang buahnya berbintil – bintil dan mentimun krai.

Mentimun yang buahnya terdapat bintil bintil seperti jerawat, terutama pada bagian pangkal buah, terdiri dari tiga macam sebagai berikut:

Mentimun biasa atau timun
Kulit buah mentimun ini tipis dan lunak. Saat muda buahnya berwarna hijau keputih putihan, setelah tua berwarna cokelat. Jenis mentimun inilah yang banyak ditanam di indonesia.
Mentimun watang
Kulit buah mentimun ini tebal dan agak keras. Saat mudah buahnya berwarna hijau keputih putihan, setelah tua menjadi kuning tua.
Mentimun wuku
Kulit buah mentimun ini agak tebal. Saat mudah buahnya berwarna kecoklatan, setelah tua menjadi cokelat tuan.

Adapun krai atau mentimun krai berbuah halus dan tidak berjerawat. Buahnya berwarna kuning-kekuningan dan bergaris garis putih. Kri terbagi dua macam, yaitu krai besar dan mentimun suri. Krai besar seperti mentimun biasa, baik bentuk buah maupun rasanya.



https://b-pikiran.cekkembali.com › SBM › Sayur

Syarat Tumbuh
Tanaman mentimun mempunyai daya adaptasi yang cukup luas terhadap lingkungan tumbuhan dan tidak membutuhkan perawatan dengan khusus, tanaman mentimun dapat ditanam mulai dataran rendah sampai dataran tinggi 1000 M diatas permukaan laut (dpl). Selama masa pertumbuhannya, tanaman mentimun membutuhkan iklim, sinar matahari yang cukup, kriteria suhu berkisar 21,1-26,70C (Prajnata, 2001).

Tanaman mentimun kurang tahan terhadap curah hujan yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan bunga-bunga yang terbentuk berguguran, sehingga gagal membentuk buah. Demikian juga daerah temperatur siang dan malam harinya berbeda sangat mencolok, sering memudahkan penyakit tepung atau powdery mldew maupun busuk daun (Kalie,2001).
Mentimun cocok ditanam di lahan yang jenis tanahnya lempung sampai lempung berpasir yang gembur dan mengandung bahan organik. Mentimun membutuhkan pH tanah di kisaran 5,5-6,8 dengan ketinggian tempat 100-900 m di atas permukaan laut. Mentimun juga membutuhkan sinar matahari terbuka, drainase air lancar dan bukan bekas penanaman mentimun dan familinya seperti melon, semangka, dan waluh

ilmu-petani-berdasi.blogspot.com › 2018/08 › klasifikasi-dan-morfologi-ti...

Aspek agronomi penanaman mentimun tidak berbeda dengan komoditas sayuran komersil 6 lainnya, seperti kecocokan tanah dan tinggi tempat, serta iklim yang sesuai meliputi suhu, cahaya, kelembapan dan curah hujan (Wahyudi, 2011). Pertumbuhan yang optimum diperlukan iklim kering, sinar matahari yang cukup dengan temperatur optimal antara 21 0 C – 30 0 C. sementara untuk suhu perkecambahan biji optimal yang dibutuhkan antara 25 0 C – 35 0 C. Kelembapan udara (RH) yang dikehendaki oleh tanaman mentimun agar hidup dengan baik adalah antara 80-85%. Curah hujan optimal untuk budidaya mentimun adalah 200-400 mm/bulan, curah hujan yang terlalu tinggi tidak baik untuk pertumbuhan apalagi pada saat berbunga karena akan mengakibatkan menggugurkan bunga (Sumpena, 2001). Tanaman mentimun mempunyai daya adaptasi cukup luas terhadap lingkungan tumbuhnya. Mentimun di Indonesia dapat di tanam di dataran rendah dan dataran tinggi yaitu sampai ketinggian ± 100 m di atas permukaan laut (Sumpena, 2001). Hasil penelitian Rachmat dan Gerard (1995), mengatakan syarat tumbuh tanaman mentimun pada ketinggian ≥ 1000 m di atas permukaan laut, harus menggunakan mulsa plastik perak hitam karena di ketinggian tersebut suhu tanah ≤ 18 0 C dan suhu udara ≤ 25 0 C, sehingga penggunaan mulsa akan meningkatkan suhu tanah dan di sekitar tanaman.

Budidaya Tanaman Timun (Cucumis sativus L.)

Persiapan Lahan dan Pengolahan Lahan
Tanah yang akan ditanami digemburkan dengan cara dicangkul sebaik-baiknya. Tanah yang telah dicangkul akan menjadi remah sehingga aerasinya berjalan baik dan zat-zat beracun pun akan hilang. Rumputrumputan (gulma) dihilangkan, terutama akar alang-alang supaya akarakar tanaman sayur dapat tumbuh dengan bebas tanpa persaingan dan perebutan unsur hara dengan gulma (Sunarjono, 2003). Pembuatan bedeng dilakukan dengan cara pencangkulan akan mempengaruhi sifat fisik tanah yang berfungsi memperbaiki ruang poripori tanah yang terbentuk diantara partikel-partikel tanah (tekstur dan 7 stuktur). Kerapatan dan rongga-rongga akibat pencangkulan akan memudahkan air dan udara bersirkulasi di dalamnya (drainase dan aerasi). Selain tempat untuk bersirkulasi, pori-pori tanah olahan akan memudahkan pergerakan akar tanaman dalam penyerapan unsur hara lebih mudah dan memungkinkan tanaman tumbuh subur (Hanafiah, 2005).

Pemakaian Mulsa 
Mulsa adalah suatu bahan penutup tanah yang digunakan pada budidaya suatu tanaman. Jenis mulsa yang sering digunakan petani yaitu jerami, serasa tumbuhan, dan mulsa plastik hitam perak (MPHP). Penggunaan mulsa bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma, mengurangi penguapan, mencegah erosi tanah, mempertahankan struktur, suhu dan kelembaban tanah, menghemat tenaga kerja penyiangan, merangsang pertumbuhan akar, dan mengurangi kerusakan akar akibat penyiangan dengan kored (Sumpena, 2001). Mulsa plastik merupakan lembaran berwarna hitam perak yang berguna untuk melindungi permukaan tanah serta menghambat pertumbuhan gulma atau rumput liar yang berada di sekitar tanaman yang dibudidayakan dengan sistem tanpa mulsa. Pada sistem budidaya tanaman mentimun yang dilakukan secara intensif seringkali menggunakan mulsa hitam perak untuk mengurangi penguapan air dari tanah dan menekan hama serta penyakit dan gulma. Penggunaan mulsa pada tanaman mentimun menurut petani bisa meningkatkan produktivitas serta efektif mengurangi pertumbuhan gulma karena mulsa dapat menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif stabil. Selain itu dengan adanya mulsa pemberian pupuk, pengendalian gulma maupun hama penyakit dapat berkurang baik dalam segi biaya dan waktu yang dibutuhkan (Sumpena, 2001).

Penggunaan mulsa plastik ini bertujuan untuk : a) mengurangi evaporasi dan run off . b) menjaga lengas tanah. c) menekan perturnbuhan gulma. d) menurunkan kehilangan unsur hara, karena adanya pelindihan.  e) memodifikasi suhu tanah yang dapat meoingkatkan pertumbuhan tanaman. f) mengurangi serangan harna penyakit. g) mencegah hasil tercampur dengan tanah, sehingga produknya bersih dan dapat mengurangi tenaga kerja dalam pensortiran, pengepakan dan prosesing (Sumiati, 1989).

Mentimun merupakan tanaman yang bersifat memanjat (Indeterminate), sehingga dalam pertumbuhannya mentimun membutuhkan tiang penyangga atau ajir sebagai tempat tegak dan pembentukan buah tanaman tidak terhalang atau terhambat. Dengan kondisi pertumbuhan seperti ini maka persentase terbentuknya buah yang normal (lurus) akan lebih banyak dibandingkan dengan buah-buah yang terbentuk abnormal.

Ajir berfungsi untuk 1) tempat tegak tanaman, 2) mengurangi pembentukan buah abnormal, 3) mengurangi terserang hama, dan 4) memudahkan cara pemanenan (Sumpena, 2001).

Persemaian
Benih umumnya akan berkecambah segera pada keadaan lingkungan yang mendukung. Syarat umum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan benih adalah; 1) adanya air yang cukup untuk melembabkan biji, 2) suhu yang sesuai, 3) cukup oksigen, dan 4) adanya cahaya. Selain itu juga, dalam proses perkecambahan benih tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor dalam (internal) dan faktor luar (external).

Faktor dalam (internal) meliputi tingkat kematangan benih, ukuran benih, dormansi benih, dan penghambat perkecambahan. Sementara itu,

Faktor luar (external) meliputi cahaya, air, temperatur, oksigen, dan medium tumbuh (Sutopo, 2002).

Benih mentimun yang akan ditanam sebaiknya dipersiapkan media tanam/semai terlebih dahulu. Media semai itu berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 7:3. Sebagai tempat media dapat menggunakan polybag atau plastik transparan dengan dilubangi untuk 9 drainase air. Untuk menghindari tanaman terserang hama media harus diberi Curater (Sugito, 1992).

Penanaman
Penanaman benih dapat dilakukan jika benih telah memiliki daun 2-3 daun utama dan benih mentimun yang sudah dikecambahkan ditanam langsung dilubang tanam yang dibuat dengan cara penugalan sedalam 5 cm. Benih ditanam sebanyak 1 tanaman perlubang tugal dan selanjutnya lubang tanam ditutup tanah setinggi 1 cm jarak lubang tanam 30 cm x 60 cm (Sumpena, 2002). Penanaman mentimun untuk musim kemarau dilakukan sekitar bulan Maret atau bulan Agustus. Pengolahan tanah dengan menggunakan cangkul dengan membuat bedengan ukuran lebar 80 – 90 dan tinggi 30 cm. yang sekaligus membuat saluarn lebar + 70 cm. Pupuk kandang (organik) yang sudah matang +200 gram (8.000 kg/ha) disimpan pada lubang (cowakan) untuk tempat penanaman biji dengan jarak 60 x 40 cm. Penanaman dilakukan dengan cara tugal dengan jumlah benih 2-3 biji per lubang (Lasantha, 2010).

Pemeliharaan

Penyiraman
Penyiraman adalah komponen terpenting untuk makhkluk hidup. Tanpa air, semua makhluk hidup di bumi tidak akan bertahan hidup. Demikian pula untuk tanaman. Air akan diserap bersama unsur pupuk, untuk keperluan hidupnya. Air juga tidak boleh diberikan dalam jumlah berlebih. Karena air dalam jumlah banyak dan terlalu lama berada di daerah perakaran akan menyebabkan akar tidak bisa bernafas, sehingga akar akan mati. Air yang berlebihan juga akan menyebabkan kelembaban tinggi, sehingga mempermudah tumbuhnya penyakit yang menyerang tanaman. Oleh karena itu, air harus disediakan dalam jumlah yang seimbang. (Prayugo, 2007). 10

Penyulaman
Media tanam yang digunakan sama dengan media yang digunakan dalam persemaian dilakukan penyiraman secara intensif pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor berlubang halus agar tanaman yang baru dipindahkan tidak rusak, penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya terganggu. Penyulaman dilakukan dengan segera minimal seminggu setelah tanaman dipindahkan ke pot permanen agar diperoleh pertumbuhan yang serempak (Suhendar, 2007).

Pemupukan
Pemupukan adalah salah satu pemeliharaan yang utama untuk mendapatkan hasil yang optimal. Peranan suplai unsur hara untuk tanaman menunjukkan manfaat yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi mentimun (Sumpena, 2001). Penambahan bahan organik seperti pupuk kandang ke dalam tanah merupakan salah satu teknik budidaya yang lebih baik dari segi teknis, ekonomis, sosial maupun dari lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran dan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Pupuk kandang mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Pupuk kandang mengandung unsur makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur fosfor dalam pupuk kandang sebagian besar berasal dari kotoran padat (Koswara, 1992). Peranan suplai unsur hara untuk tanaman menunjukan manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan kualitas mentimun.

Jenis pupuk yang dapat digunakan pupuk organik berupa pupuk kandang ayam 10 ton/ha, dan pupuk anorganik berupa Urea 225 kg/ha TSP 120 kg/ha, KCL 100 kg/ha dan curater. Pemupukan dilakukan 2 kali yakni pemberian awal dan pemberian 11 susulan. Pemberian pupuk susulan terhadap budidaya mentimun dengan mulsa dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan dengan menggunakan pupuk NPK yang dicairkan. Cara pemberiannya dengan penyiraman dengan dosis 50 g/10 liter air lalu disiramkan disekitar tanaman. Larutan sebanyak itu digunakan untuk 50 tanaman (Sumpena, 2001).

Penyiangan
Tempat hidup serangga selain tanaman yang dibudidayakan juga pada semak-semak dan rerumputan lainnya. Membersihkan tanaman dari rumput dan tanaman liar yang mungkin menjadi tempat hidup dan bertelur ataupun makanan serangga sangat diperlukan, dalam usaha mengurangi populasi serangga. Memusnahkan sisa tanaman yang berada di lahan pertanian juga termasuk dalam usaha sanitasi untuk memberantas hama, karena sisa tanaman itu akan memungkinkan hama dapat bertahan hidup sampai masa tanam berikutnya. Hal ini berlaku pada tanaman semusim (Jumin, 2005).

Pemangkasan
Pemangkasan merupakan upaya menciptakan keadaan tanaman menjadi lebih baik, sehingga sinar matahari dapat masuk keseluruh bagian tanaman meningkatnya intersepsi cahaya yang masuk ke tajuk tanaman serta meningkatnya sirkulasi udara dan ketersediaan CO2 dalam tajuk. Ketersediaan cahaya dan CO2 yang cukup serta faktorfaktor lainnya yang mendukung akan meningkatkan laju fotosintesis yang pada akhirnya meningkatkan ketersediaan fotosintat yang sangat dibutuhkan dalam pertambahan panjang batang tanaman (Soeb, 2000). Pemangkasan merupakan tindakan budidaya yang umum dilakukan untuk mengatasi adanya pertumbuhan vegetatif yang berlebihan pada tanaman. Menurut Saptarini (1999) menyatakan bahwa perlakuan pemangkasan pada tanaman mengakibatkan sinar 12 matahari masuk ke dalam seluruh bagian tanaman dan terjadi proses fotosintesis. Hasil fotosintesis kemudian banyak digunakan untuk pertumbuhan batang tanaman.


Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit pada mentimun sebenarnya tidak terlalu banyak. Pemberantasan dilakukan setelah terlihat tanda-tanda serangan. Cara pemberatasannya antara lain dengan cara mekanis (pemotongan daun) maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Hama yang sering mengganggu yakni Thrips dan Imagothripis yang merusak tanaman dengan cara menghisap cairan sel. Tanda awal dari kerusakan ini bila daun dihadapkan ke sinar matahari akan kelihatan bintik berwarna putih. Pengendalian serangan hama ini dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida (Khotimah, 2007). Menurut Sugito (1992), penyakit yang sering menyerang yakni Downy mildew (Pseudomonas cubensis, Berk dan Curt) diawali dengan adanya bintik hitam pada permukaan daun yang kemudian berubah menjadi kuning, kemudian meluas menjadi bercak.
Hama yang sering menyerang tanaman mentimun adalah Kutu daun yaitu Kutu Kebul ( Bemicia Tabaci ), Thrips dan Aphids, Ulat grayak ( Spodoptera Litura ), Pengorok Daun ( Liriomyza sp. ), Tungau/Mite/Cambuk Merah dan Kumbang Daun.

Kutu daun menyerang tanaman mentimun dengan gejala daun keriting dan menggulung sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan tidak normal.

Pengendalian :
Beri fungisida atau herbisida sebelum penanaman tanaman.
Lakukan sanitasi lahan secara maksimal.

Lalat buah ( dacuscucurbitae Coq. )
Gejala : Lalat memakan buah hingga berlubang, busuk dan rontok
Pengendalian :
Lakuan pembuangan buah yang terserang hama, dan jauhkan dari tanaman yang sehat.
Lakukan penyemprotan insektisida atau herbisida berupa Natural metilat dan lainnya.


Ulat grayak menyerang daun dan buah mentimun yang masih muda pada stadium larva.

Ulat tanah merusak tanaman pada persemaian atau pada saat awal pindah tanam dengan memotong bagian bawah tanaman.
Pengendalian:
Lakukan pemangkasan bagian yang terbuang dan musnahkan
Lakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif


Pengorok daun biasanya merusak daun dengan mengorok daun dan meninggalkan bekas korokan, daun yang terserang akan terlihat alur yang tak beraturan sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan akhirnya kering.

Tungau/Mite/Cabuk Merah menyerang tanaman sehingga daun menjadi keriting, berwarna kuning dan pada akhirnya kering.
Pengendalian :
Lakukan sanitasi lahan secara maksimal
Semprot tanaman dengan insektida berupa Natural BVR atau Pestona

https://www.faunadanflora.com › jenis-hama-dan-penyakit-tanaman-menti.


Kumbang Daun menyerang dengan memakan daun bagian atas dan bawah sehingga daun tampak berlubang-lubang.

Penyakit Tanaman Mentimun
Penyakit utama yang biasa menyerang tanaman dan buah mentimun adalah, Dumping Off / Rebah Semai, Layu Fusarium, Layu Bakteri, Downy Mildew / Embun Bulu, Powdery Mildew / Embun Tepung dan Gummy Stem Blight.

Dumping Off (Rebah Semai)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytium sp. Tanaman yang terserang terdapat bercak coklat melingkar pada pangkal batang, cara pencegahannya dengan menyemprot persemaian dengan fungisida dan mencelupkan bibit pada larutan fungisida sebelum pindah tanam.
Penyakit rebah semai disebabkan oleh fusarium yang menyerang pangkal batang tanaman. Serangan ini biasanya terjadi pada fase bibit dari persemaian hingga pindah tanam. Pengendalian dapat dilakukan dengan pencelupan bibit ke dalam fungisida sebelum pindah tanam dan penyemprotan fungisida pada saat pindah tanam.

https://benihpertiwi.co.id › penyakit-penting-yang-menyerang-mentimun-c

Layu Fusarium
Tanaman mentimun yang terserang layu fusarium, tanaman layu mulai dari bagian bawah, daun dan batang layu kemudian mengering dan akhirnya mati.
Pada pangkal batang terdapat bercak memanjang kuning dan coklat tua. Jika batang tersebut dipotong terdapat cincin coklat pada berkas pembuluh.
Pengendalian layu fusarium dengan melakukan teknik budidaya yang baik, seperti menjaga pH tanah dan pemupukan berimbang, sedangkan pengendalian kimia dengan kocor fungisida berbahan aktif benomil.

Layu Bakteri
Jika tanaman mentimun terserang layu bakteri tanaman akan layu secara mendadak dan mati.
Penyebab layu bakteri adalah bakteri dengan ciri tanaman layu mendadak dan mati. Jika batang tanaman dipotong, berkas pembuluh angkut berlendir. Pengendalian dengan melakukan rotasi tanaman dan menggunakan benih yang tahan.
Pengendalian dengan melakukan teknik budidaya yang baik, seperti menjaga pH tanah dan pemupukan berimbang, sedangkan pengendalian kimia dengan kocor bakterisida berbahan aktif streptomisin sulfat.
Pengendaliannya bias juga dengan cara dikocor menggunakan larutan bakterisida pada lubang tanam


Downy Mildew / Embun Bulu
Penyakit Downy Mildew / Embun Bulu menyerang tanaman dengan ditandai bercak daun kuning coklat dan bagian bawah daun terdapat spora .
Petani mentimun umumnya lebih familiar dengan istilah penyakit kresek. Penyakit ini terlihat pada permukaan daun terlihat bercak kuning coklat dan pada bawah daun terdapat spora berwarna ungu sampai hitam.
Bercak kuning coklat akan cepat menyebar ke seluruh permukaan daun sehingga daun mengering dan rontok. Serangan downy mildew disebabkan oleh fusarium yang berkembang pada kondisi lembab dan biasanya menyerang pada musim hujan.
Pengendalian dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif seperti mankozeb, tembaga hidroksida

https://benihpertiwi.co.id › penyakit-penting-yang-menyerang-mentimun-c

Powdery Mildew / Embun Tepung.
Pada tanaman yang terserang penyakit Powdery Mildew terdapat bercak putih pada bawah daun dan berkembang ke atas permukaan daun sehingga daun terlapisi tepung putih.
Berbeda dengan downy mildew, gejala powdery mildew terlihat pada permukaan atas daun terdapat tepung serbuk spora putih. Serangannya berasal dari bawah dan berkembang ke atas hingga menutupi permukaan daun.
Sama halnya dengan downy mildew, penyebab dari powdery mildew juga karenan kelembaban yang tinggi dan menyebar melalui angin. Saat terjadi gejala mildew, hendaknya pengairan dan pemupukan N dikurangi.
Selain itu, jika memungkinkan daun yang terserang dipangkas dan dibuang jauh atau dibakar sehingga jamur tidak menyebar lebih jauh. Pengendalian dengan aplikasi fungisida berbahan aktif seperti benomil, tembaga hidroksida

Gummy Stem Blight
Penyakit ini muncul pada kondisi lingkungan yang panas dan lembab, serangan terjadi pada batang ruas bawah, yang ditandai dengan munculnya blendok atau gummy berwarna cokeat pada batang yang pecah.
Pencegahannya lakukan sanitasi lahan dan penggunaan benih yang tahan dan pengendaliannya, lakukan pengolesan larutan fungisida pada batang yang busuk.

Untuk pencegahan serangan hama dan penyakit, gunakan benih mentimun yang tahan dan telah diberi perlakuan pestisida, apabila terjadi serangan atau untuk pencegahan, lakukan aplikasi pestisida yang sesuai dengan OPT yang menyerang dan disesuaikan dengan dosis yang disarankan oleh produsen pestisida yang digunakan, yang biasanya tertera pada label kemasan pestisida tersebut.
Demikian penjelasan mengenai macam-macam hama dan penyakit tanaman mentimun, semoga bermanfaat untuk anda.

https://www.kampustani.com › hama-dan-penyakit-tanaman-mentimun

Pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan cara penyemprotan fungisida seperti Benlate dan Dithane. Penyakit layu sering menyerang pada musim hujan ketika tanah tergenang dan terlalu basah. Penyebab penyakit layu diakibatkan oleh Fusarium wilt F, dengan cara pengendalian membuat drainase atau saluran air yang baik dan pembuatan bedeng tanaman yang tinggi ± 50 cm (Sumpena, 2001).

Panen dan Pasca Panen
Buah mentimun dapat dipanen pada umur 30-50 hst, ciri-ciri buah yang dapat dipanen, yaitu buah masih berduri, panjang buah antara 10-30 cm atau tergantung jenis yang diusahakan jarak panen dilakukan antara 1- 2 hari sekali. Panen dilakukan dengan cara memotong tangkainya dengan 13 pisau atau gunting. Tangkai buah yang bekas dipotong sebaiknya dicelupkan kedalam larutan lilin untuk mempertahankan laju penguapan dan kelayuan sehingga kesegaran buah mentimun dapat terjaga relatif lama (Sumpena, 2001). Buah dipanen pada pagi hari sebelum pukul 09.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Mentimun sayur dipanen 5- 10 hari sekali tergantung dari varietas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.

Pemanenan harus memperhatikan ukuran mentimun yang sesuai dengan permintaan pasar. Pasar swalayan memerlukan mentimun sayur dengan dua kemasan yaitu (a) mentimum acar yang panjang buahnya sekitar 10-15 cm, berbentuk lurus, kulit mulus dan segar. (b) mentimum besar yang panjang buahnya 15-20 cm, berbentuk lurus, kulis mulus dan segar. Perkembangan buah mentimum termasuk cepat. Pada umumnya, kegiatan panen dilakukan setiap hari sampai akhir masa panen. Setiap pemanenan, kumpulkan hasil panen di tempat teduh atau gudang berventilasi, sebaiknya ditampung dalam keranjang plastik (Rukmana, 1994).

https://abstrak.uns.ac.id › wisuda › upload › H3313024_bab2

Manfaat Mentimun
Buat mentimun dapat dibuat acar dan asinan. Jenis yang sering dibuat asinan adalah mentimun jepang. Buah mentimun jepang kecil sekali. Adapun mentimun krai biasanya hanya dimakan mentah sebagai lalap, sedangkan mentimun suri biasanya untuk minuman es sirup. Buah mentimun biasa dibuat sayur bening, dibuat gado gado, dibuat lalapan mentah (rebus). Buah mentimun dapat menurunkan takanan darah tinggi.
Selain manfaat diatas, berikut sejumlah manfaat mentimun yang baik untuk kesehatan, tubuh, kulit dan kecantikan.

Membantu menurunkan berat tubuh
Tanaman yang termasuk dalam buah dan sayur ini memiliki kalori  yang rendah, dengan demikian bagi anda yang memiliki program diet buah ini dapat membantu anda mencapai berat tubuh yang ideal.

Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Dalam buah mentimin terkandung kalium yang memiliki kemampuan untuk mengatur kadar gam yang terdapat pada ginjal.
Umumnya orang yang memiliki tekanan darah tinggi, pada tubuhnya terdapat kadar sodium yang cukup tinggi. Selain itu, buah mentimun juga mengandung nutrisi seperti;  magnesium & serat yang bagus untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Membantu menurunkan kolesterol
Dalam buah mentimun terdapat “sterol” yaitu senyawa yang dapat membantu mengurangi kadar kolestrol yang terdapat dalam tubuh

Melawan kanker
Dalam buah mentimun terdapat 3  lignan yakni pinoresinol, laricesinol, dan sesoisolariciresinol, yang yang baik untuk mengurangi resiko berbagai jenis kanker seperti kanker ovarium, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker rahim

Membantu meredakan sakit kepala dan mabuk
Dengan mengunya irisan mentimun sebelum tidur dipercaya dapat membantu meredakan sakit kepala & mabuk saat terbangun di pagi hari. Hal ini dikarenakan dalam buah tersebut terdapat vit B, gula & elektrolit untuk mengisi beberapa nutrisi penting bagi tubuh.

Meredakan nyeri sendi dan encok
Buah mentimun dikenal sebagai sumber silika yang dapat membantu memperkuat jaringan sendi.  Dalam jus mentimun terdapat kalsium, folat, potassium, magnesium, dan Vita A, C, B1, dan B6.

Baik untuk kesehatan kulit dan rambut
Buah mentimun sering dijadikan sebagai masker yang bertujuan untuk meremajakan kulit, menghilangkan bintik-bintik hitam, jerawat, dan lain-lain. Selain itu buah ini juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan kulit dan rambut seperti mengurangi iritasi kulit akibat sengatan matahari,.
Selain buah mentimun juga mengandung sulfur & silikon yang baik untuk pertumbuhan rambut menjadi sehat. Irisan mentimun juga dapat meringankan bengkak yang dibawah mata.

Melancarkan sistem pencernaan
Buah mentimun memiliki kandungan serat yang cukup tinggi yang baik untuk melancarkan sistem pencernaan . dengan mengkonsumsi mentimun 3 kali sehari dapat membantu anda terhindar dari masalah pencernaan, dan mengatasi masalah penceraan yang sedang diderita saat ini.

Meningkatkan kesehatan otak
Kandungan flanol  anti inflamasi yang terdapat didalam buah ini dapat membantu meningkatkan konektivitas pada neuron, sehingga akan meningkatkan kesehatan otak.
https://b-pikiran.cekkembali.com › SBM › Sayur

Manfaat Mentimun
Manfaat Mentimun Mentimun memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting dalam perawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan untuk mengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi pembengkakan di sekitar mata.
https://id.wikipedia.org › wiki › Mentimun



 Jenis Pupuk untuk Mentimun.














Pabrik benih di Indonesia

PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani









Comments

Popular posts from this blog

TERONG

CABAI

Kentang