Mentimun
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Habitus mentimun berupa herba lemah melata
atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan
berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga
jantan dan bunga hermafrodit (berkelamin ganda). Bunga pertama yang dihasilkan,
biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya
adalah bunga hermafrodit apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat
menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk
menghasilkan ukuran buah yang baik.
Buah berwarna hijau ketika muda dengan
larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah
menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging
buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga
terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak
fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.
https://id.wikipedia.org › wiki › Mentimun
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Timun
TIMUN
Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan tanaman
semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang
berbentuk pilin atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah
buahnya. Biasanya buah mentimun dimakan mentah sebagai lalap dalam hidangan
makanan dan juga di sajikan dalam bentuk buah segar (Sumadi, 2002).
Nilai gizi mentimun cukup baik karena sayuran
buah ini merupakan sumber mineral dan vitamin. Kandungan nutrisi per 100 g
mentimun terdiri dari 15 kalori, 0,8 g protein, 0,1 g pati, 3 g karbohidrat, 30
mg fosfor, 0,5 mg besi, 0,02 thianine, 0,01 riboflavin, 14 mg asam, 0,45
vitamin A, 0,3 vitamin B1 dan 0,2 vitamin B2 (Sumpena, 2001).
Klasifikasi Timun
Kingdom
: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Curcubitales
Famili : Curcubitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus L
Akar
Tanaman mentimun berakar tunggang dan berakar
serabut. Akar tunggangnya tumbuh lurus ke dalam sampai kedalaman sekitar 20 cm,
sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar secara horizontal dan dangkal Oleh
sebab itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan
air. (Cahyono, 2006).
Daya tembus akar relatif dangkal, pada kedalaman
sekitar 30-60 cm. Oleh sebab itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap
kekurangan dan kelebihan air. Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna
hijau, berbulu dengan panjang yang bisa mencapai 1,5 m dan umumnya batang
mentimun mengandung air dan lunak (Rukmana, 1994).
Batang
Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna
hijau, berbulu dengan panjang yang bisa mencapai 1,5 m dan umumnya batang
mentimun mengandung air dan lunak. Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk
spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimun adalah batang yang
termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan. Bila menyentuh galah sulur akan mulai
melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah/ajir
(Sumadi, 2002).
Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk
spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimun adalah batang yang
termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan. Bila menyentuh galah sulur akan mulai
melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah/ajir
(Sunarjono, 2007).
Apabila anda melihat tanaman timun suri ini
hampir sama dengan beberapa tanaman perdu rambat lainnya. Karena timun suri
masuk ke dalam tanaman semusim atau annual yang bersifat menjalar disertai
dengan sifat memanjat, dan menggunakan pemegang yang berbentuk pilin atau
spiral.
Panjangnya kurang lebih 0,5 hingga 2 setengah
meter disertai dengan cabang dan juga sulur yang akan tumbuh di sisi tangkai
daun. Apabila disentuh tekstur dari batang sendiri sangatlah basah berbulu
kasar disertai dengan buku-buku atau ruas.
Jika dilihat aman ini membutuhkan anne-marie
khusus untuk membantu mendekatkan tanaman. Sehingga perkembangannya tumbuh
dengan baik dan juga lurus dengan cara seperti ini diharapkan. Maka batang
dapat tumbuh kokoh lurus sehingga dapat memacu pertumbuhan buah dengan lebih
baik.
https://agrotek.id ›
klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-timun-suri
Daun
Daun mentimun berbentuk bulat dengan ujung
daun runcing berganda, berwarna hijau muda sampai hijau tua. Selain itu daun
bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki tulang daun menyirip dan
bercabang-cabang, kedudukan daun pada batang tanaman berselang seling antara
satu daun dengan daun diatasnya (Cahyono, 2006).
Daun mentimun lebar berlekuk menjari dan
dangkal, berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daunnya beraroma kurang sedap
dan langu, serta berbulu tetapi tidak tajam dan berbentuk bulat lebar dengan
bagaian ujung yang meruncing berbentuk jantung. Kedudukan daun pada batang
tanaman berselang seling antara satu daun dengan daun diatasnya (Sumpena, 2001)
Daun yang masuk ke dalam kategori daun tunggal
ini, memiliki kedudukan daun pada batang tanaman yang berselang seling antara 1
daun dengan daun yang lainnya. Selain itu tangkainya juga panjang dan memiliki
warna hijau apabila diukur panjang dari tebu sendiri 7 hingga 18 cm dan juga
lebar 7 hingga 15 cm. Daun ini keluar dari buku atau ruas batang.
Bunga
Bunga mentimun berwarna kuning dan berbentuk
terompet, tanaman ini berumah satu artinya, bunga jantan dan bunga betina
terpisah, tetapi masih dalam satu pohon. Bunga betina mempunyai bakal buah
berbentuk lonjong yang 3 membengkok, sedangkan pada bunga jantan tidak
mempunyai bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah tersebut di bawah
mahkota bunga (Kalie, 2001).
Bunga tanaman ini, ada yang jantan berwarna
putih kekuningan. Sedangkan betinanya berbentuk terompet yang disertai dengan
bulu-bulu bisa dikatakan tanaman timun suri ini merupakan bunga hermaprodit.
Di mana ada tipe bunga banci atau yang
memiliki kelamin ganda bunga tersebut biasanya pada usia 4 hingga 5 minggu,
menghasilkan bunga jantan. Sedangkan bunga selanjutnya adalah bunga banci
apabila pertumbuhannya memang cukup baik 1 pertumbuhan dari tanaman tersebut,
dapat menghasilkan 20 buah. Tetapi budidaya timun suri biasanya dibatasi dengan
cara menghasilkan bunga yang beberapa saja. Agar tujuannya buah yang
dibudidayakan memiliki hasil yang baik dan maksimal.
Selain itu keunikan lain yang ada pada bunga
timun suri yaitu adanya letak atau posisi bunga jantan dan bunga betina yang
berpisah, namun masih dalam satu pohon. Bunga timun suri tidak bisa tumbuh
dengan maksimal apabila ditumbuhkan semua bunga namun jika dipilih dan juga
hanya beberapa tanaman saja yang ditumbuhkan. Maka hasilnya bisa bagus dan
maksimal.
Pada beberapa daerah yang memiliki penyinaran
cukup panjang lebih dari 12 jam perhari intensitas yang tinggi maka timun suri
akan cenderung memperlihatkan lebih banyak bunga jantan, dibandingkan dengan
bunga betina nya.
https://agrotek.id ›
klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-timun-suri
Buah dan Biji
Buah mentimun menggantung dari ketiak antara
daun dan batang. Bentuk ukuranya bermacam-macam antara 8-25 cm dan diameter
2,3-7 cm, tergantung varietasnya. Kulit buah mentimun ada yang
berbintik-bintik, ada pula yang halus. Warna kulit buah antara hijau
keputih-putihan, hijau muda dan hijau gelap sesuai dengan varietas. Biji
mentimun berbentuk pipih, kulitnya berwarna putih atau putih kekuning-kuningan sampai
coklat. Biji ini dapat digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman (Sumadi,
2002).
Buah mentimun muda berwarna antara hijau,
hijau gelap, hijau muda, hijau keputihan sampai putih, tergantung kultivar yang
diusahakan. Sementara buah mentimun yang sudah tua (untuk produksi benih)
berwarna cokelat, cokelat tua bersisik, kuning tua, dan putih bersisik. Panjang
dan diameter buah mentimun antara 12-25 cm dengan diameter antara 2-5 cm atau
tergantung kultivar yang diusahakan (Sumpena, 2001). Biji timun berwarna putih,
berbentuk bulat lonjong (oval) dan pipih. Biji mentimun diselaputi oleh lendir
dan saling melekat pada ruang-ruang tempat biji tersusun dan jumlahnya sangat
banyak. Biji-biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan dan pembiakan (Cahyono,
2003).
Jika dilihat buahnya memang hampir serupa
dengan buah ataupun melon buah timun suri, letaknya di bawah dari ketiak antara
daun dan juga batang serta bentuk yang bermacam-macam.
Mulai dari bentuk yang bulat sehingga juga
monjong kulit buah ada yang berbintik. Namun juga ada yang halus warnanya
sangat beragam mulai dari hijau muda hijau gelap hijau keputihan dan
sejenisnya. Asyiknya kulit buah sangatlah tipis bahasa dan juga berduri halus
tidak beraturan, warnanya beragam disertai dengan daging buah berwarna putih
lunak.
Buahnya juga mengandung air dalam jumlah yang
besar. Hampir serupa dengan timun lapisan paling dalam berupa lender dan biji
yang dapat dimakan atau seringkali dijadikan olahan untuk minuman.
Morfologi dari biji timun suri apabila dilihat
biji timun suri, memang bisa didapatkan di bagian dalam buah sehingga timun
suri harus dibelah memanjang.
Agar terlihat jumlahnya sangat banyak dengan
bentuk lonjong runcing atau disebut pipi kulit yang memiliki warna putih atau
hingga kekuning-kuningan, hingga kecoklatan.
Jika dilihat permukaannya bijinya memang
memiliki lendir seperti halnya timun dan biji ini seringkali digunakan sebagai
alat perbanyakan tanaman. Dengan cara diambil kemudian dijemur terlebih dahulu
dan ditanamkan langsung ke tanah.
Jenis Mentimun
Mentimun (Cucumis sativus L) atau dijawa barat
dikenal dengan nama bonteng. Ada pula yang menyebutnya dengan nama timun.
Mentimun dibagi dalam dua golongan, yaitu mentimun yang buahnya berbintil –
bintil dan mentimun krai.
Mentimun yang buahnya terdapat bintil bintil
seperti jerawat, terutama pada bagian pangkal buah, terdiri dari tiga macam
sebagai berikut:
Mentimun biasa atau timun
Kulit buah mentimun ini tipis dan lunak. Saat
muda buahnya berwarna hijau keputih putihan, setelah tua berwarna cokelat. Jenis
mentimun inilah yang banyak ditanam di indonesia.
Mentimun watang
Kulit buah mentimun ini tebal dan agak keras.
Saat mudah buahnya berwarna hijau keputih putihan, setelah tua menjadi kuning
tua.
Mentimun wuku
Kulit buah mentimun ini agak tebal. Saat mudah
buahnya berwarna kecoklatan, setelah tua menjadi cokelat tuan.
Adapun krai atau mentimun krai berbuah halus
dan tidak berjerawat. Buahnya berwarna kuning-kekuningan dan bergaris garis
putih. Kri terbagi dua macam, yaitu krai besar dan mentimun suri. Krai besar
seperti mentimun biasa, baik bentuk buah maupun rasanya.
https://b-pikiran.cekkembali.com › SBM › Sayur
Syarat Tumbuh
Tanaman mentimun mempunyai daya adaptasi yang
cukup luas terhadap lingkungan tumbuhan dan tidak membutuhkan perawatan dengan
khusus, tanaman mentimun dapat ditanam mulai dataran rendah sampai dataran
tinggi 1000 M diatas permukaan laut (dpl). Selama masa pertumbuhannya, tanaman
mentimun membutuhkan iklim, sinar matahari yang cukup, kriteria suhu berkisar
21,1-26,70C (Prajnata, 2001).
Tanaman mentimun kurang tahan terhadap curah
hujan yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan bunga-bunga yang terbentuk
berguguran, sehingga gagal membentuk buah. Demikian juga daerah temperatur
siang dan malam harinya berbeda sangat mencolok, sering memudahkan penyakit
tepung atau powdery mldew maupun busuk daun (Kalie,2001).
Mentimun cocok ditanam di lahan yang jenis
tanahnya lempung sampai lempung berpasir yang gembur dan mengandung bahan
organik. Mentimun membutuhkan pH tanah di kisaran 5,5-6,8 dengan ketinggian
tempat 100-900 m di atas permukaan laut. Mentimun juga membutuhkan sinar
matahari terbuka, drainase air lancar dan bukan bekas penanaman mentimun dan
familinya seperti melon, semangka, dan waluh
ilmu-petani-berdasi.blogspot.com › 2018/08 ›
klasifikasi-dan-morfologi-ti...
Aspek agronomi penanaman mentimun tidak
berbeda dengan komoditas sayuran komersil 6 lainnya, seperti kecocokan tanah
dan tinggi tempat, serta iklim yang sesuai meliputi suhu, cahaya, kelembapan
dan curah hujan (Wahyudi, 2011). Pertumbuhan yang optimum diperlukan iklim
kering, sinar matahari yang cukup dengan temperatur optimal antara 21 0 C – 30
0 C. sementara untuk suhu perkecambahan biji optimal yang dibutuhkan antara 25
0 C – 35 0 C. Kelembapan udara (RH) yang dikehendaki oleh tanaman mentimun agar
hidup dengan baik adalah antara 80-85%. Curah hujan optimal untuk budidaya
mentimun adalah 200-400 mm/bulan, curah hujan yang terlalu tinggi tidak baik
untuk pertumbuhan apalagi pada saat berbunga karena akan mengakibatkan
menggugurkan bunga (Sumpena, 2001). Tanaman mentimun mempunyai daya adaptasi
cukup luas terhadap lingkungan tumbuhnya. Mentimun di Indonesia dapat di tanam
di dataran rendah dan dataran tinggi yaitu sampai ketinggian ± 100 m di atas
permukaan laut (Sumpena, 2001). Hasil penelitian Rachmat dan Gerard (1995),
mengatakan syarat tumbuh tanaman mentimun pada ketinggian ≥ 1000 m di atas
permukaan laut, harus menggunakan mulsa plastik perak hitam karena di
ketinggian tersebut suhu tanah ≤ 18 0 C dan suhu udara ≤ 25 0 C, sehingga
penggunaan mulsa akan meningkatkan suhu tanah dan di sekitar tanaman.
Budidaya Tanaman Timun (Cucumis sativus L.)
Persiapan Lahan dan Pengolahan Lahan
Tanah yang akan ditanami digemburkan dengan
cara dicangkul sebaik-baiknya. Tanah yang telah dicangkul akan menjadi remah
sehingga aerasinya berjalan baik dan zat-zat beracun pun akan hilang.
Rumputrumputan (gulma) dihilangkan, terutama akar alang-alang supaya akarakar
tanaman sayur dapat tumbuh dengan bebas tanpa persaingan dan perebutan unsur
hara dengan gulma (Sunarjono, 2003). Pembuatan bedeng dilakukan dengan cara
pencangkulan akan mempengaruhi sifat fisik tanah yang berfungsi memperbaiki
ruang poripori tanah yang terbentuk diantara partikel-partikel tanah (tekstur
dan 7 stuktur). Kerapatan dan rongga-rongga akibat pencangkulan akan memudahkan
air dan udara bersirkulasi di dalamnya (drainase dan aerasi). Selain tempat untuk
bersirkulasi, pori-pori tanah olahan akan memudahkan pergerakan akar tanaman
dalam penyerapan unsur hara lebih mudah dan memungkinkan tanaman tumbuh subur
(Hanafiah, 2005).
Pemakaian Mulsa
Mulsa adalah suatu bahan penutup tanah yang
digunakan pada budidaya suatu tanaman. Jenis mulsa yang sering digunakan petani
yaitu jerami, serasa tumbuhan, dan mulsa plastik hitam perak (MPHP). Penggunaan
mulsa bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma, mengurangi penguapan, mencegah
erosi tanah, mempertahankan struktur, suhu dan kelembaban tanah, menghemat
tenaga kerja penyiangan, merangsang pertumbuhan akar, dan mengurangi kerusakan
akar akibat penyiangan dengan kored (Sumpena, 2001). Mulsa plastik merupakan
lembaran berwarna hitam perak yang berguna untuk melindungi permukaan tanah serta
menghambat pertumbuhan gulma atau rumput liar yang berada di sekitar tanaman
yang dibudidayakan dengan sistem tanpa mulsa. Pada sistem budidaya tanaman
mentimun yang dilakukan secara intensif seringkali menggunakan mulsa hitam
perak untuk mengurangi penguapan air dari tanah dan menekan hama serta penyakit
dan gulma. Penggunaan mulsa pada tanaman mentimun menurut petani bisa
meningkatkan produktivitas serta efektif mengurangi pertumbuhan gulma karena
mulsa dapat menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif
stabil. Selain itu dengan adanya mulsa pemberian pupuk, pengendalian gulma
maupun hama penyakit dapat berkurang baik dalam segi biaya dan waktu yang
dibutuhkan (Sumpena, 2001).
Penggunaan mulsa plastik ini bertujuan untuk :
a) mengurangi evaporasi dan run off . b) menjaga lengas tanah. c) menekan
perturnbuhan gulma. d) menurunkan kehilangan unsur hara, karena adanya
pelindihan. e) memodifikasi suhu tanah yang dapat meoingkatkan pertumbuhan
tanaman. f) mengurangi serangan harna penyakit. g) mencegah hasil tercampur
dengan tanah, sehingga produknya bersih dan dapat mengurangi tenaga kerja dalam
pensortiran, pengepakan dan prosesing (Sumiati, 1989).
Mentimun merupakan tanaman yang bersifat
memanjat (Indeterminate), sehingga dalam pertumbuhannya mentimun membutuhkan
tiang penyangga atau ajir sebagai tempat tegak dan pembentukan buah tanaman
tidak terhalang atau terhambat. Dengan kondisi pertumbuhan seperti ini maka
persentase terbentuknya buah yang normal (lurus) akan lebih banyak dibandingkan
dengan buah-buah yang terbentuk abnormal.
Ajir berfungsi untuk 1) tempat tegak tanaman,
2) mengurangi pembentukan buah abnormal, 3) mengurangi terserang hama, dan 4)
memudahkan cara pemanenan (Sumpena, 2001).
Persemaian
Benih umumnya akan berkecambah segera pada
keadaan lingkungan yang mendukung. Syarat umum yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan benih adalah; 1) adanya air yang cukup untuk melembabkan biji, 2)
suhu yang sesuai, 3) cukup oksigen, dan 4) adanya cahaya. Selain itu juga,
dalam proses perkecambahan benih tidak lepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhi seperti faktor dalam (internal) dan faktor luar (external).
Faktor dalam (internal) meliputi tingkat
kematangan benih, ukuran benih, dormansi benih, dan penghambat perkecambahan.
Sementara itu,
Faktor luar (external) meliputi cahaya, air,
temperatur, oksigen, dan medium tumbuh (Sutopo, 2002).
Benih mentimun yang akan ditanam sebaiknya
dipersiapkan media tanam/semai terlebih dahulu. Media semai itu berupa campuran
tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 7:3. Sebagai tempat media dapat
menggunakan polybag atau plastik transparan dengan dilubangi untuk 9 drainase
air. Untuk menghindari tanaman terserang hama media harus diberi Curater
(Sugito, 1992).
Penanaman
Penanaman benih dapat dilakukan jika benih
telah memiliki daun 2-3 daun utama dan benih mentimun yang sudah dikecambahkan
ditanam langsung dilubang tanam yang dibuat dengan cara penugalan sedalam 5 cm.
Benih ditanam sebanyak 1 tanaman perlubang tugal dan selanjutnya lubang tanam
ditutup tanah setinggi 1 cm jarak lubang tanam 30 cm x 60 cm (Sumpena, 2002).
Penanaman mentimun untuk musim kemarau dilakukan sekitar bulan Maret atau bulan
Agustus. Pengolahan tanah dengan menggunakan cangkul dengan membuat bedengan
ukuran lebar 80 – 90 dan tinggi 30 cm. yang sekaligus membuat saluarn lebar +
70 cm. Pupuk kandang (organik) yang sudah matang +200 gram (8.000 kg/ha)
disimpan pada lubang (cowakan) untuk tempat penanaman biji dengan jarak 60 x 40
cm. Penanaman dilakukan dengan cara tugal dengan jumlah benih 2-3 biji per
lubang (Lasantha, 2010).
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman adalah komponen terpenting untuk
makhkluk hidup. Tanpa air, semua makhluk hidup di bumi tidak akan bertahan
hidup. Demikian pula untuk tanaman. Air akan diserap bersama unsur pupuk, untuk
keperluan hidupnya. Air juga tidak boleh diberikan dalam jumlah berlebih.
Karena air dalam jumlah banyak dan terlalu lama berada di daerah perakaran akan
menyebabkan akar tidak bisa bernafas, sehingga akar akan mati. Air yang
berlebihan juga akan menyebabkan kelembaban tinggi, sehingga mempermudah
tumbuhnya penyakit yang menyerang tanaman. Oleh karena itu, air harus
disediakan dalam jumlah yang seimbang. (Prayugo, 2007). 10
Penyulaman
Media tanam yang digunakan sama dengan media
yang digunakan dalam persemaian dilakukan penyiraman secara intensif pada pagi
dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor berlubang halus
agar tanaman yang baru dipindahkan tidak rusak, penyulaman dilakukan jika ada
tanaman yang mati atau pertumbuhannya terganggu. Penyulaman dilakukan dengan
segera minimal seminggu setelah tanaman dipindahkan ke pot permanen agar
diperoleh pertumbuhan yang serempak (Suhendar, 2007).
Pemupukan
Pemupukan adalah salah satu pemeliharaan yang
utama untuk mendapatkan hasil yang optimal. Peranan suplai unsur hara untuk
tanaman menunjukkan manfaat yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan dan
produksi mentimun (Sumpena, 2001). Penambahan bahan organik seperti pupuk
kandang ke dalam tanah merupakan salah satu teknik budidaya yang lebih baik
dari segi teknis, ekonomis, sosial maupun dari lingkungan karena tidak
menimbulkan pencemaran dan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah.
Pupuk kandang mengandung unsur hara lengkap
yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Pupuk kandang mengandung unsur
makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) kalsium (Ca), magnesium
(Mg), dan sulfur (S). Unsur fosfor dalam pupuk kandang sebagian besar berasal
dari kotoran padat (Koswara, 1992). Peranan suplai unsur hara untuk tanaman
menunjukan manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan
kualitas mentimun.
Jenis pupuk yang dapat digunakan pupuk organik
berupa pupuk kandang ayam 10 ton/ha, dan pupuk anorganik berupa Urea 225 kg/ha
TSP 120 kg/ha, KCL 100 kg/ha dan curater. Pemupukan dilakukan 2 kali yakni
pemberian awal dan pemberian 11 susulan. Pemberian pupuk susulan terhadap
budidaya mentimun dengan mulsa dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan dengan
menggunakan pupuk NPK yang dicairkan. Cara pemberiannya dengan penyiraman
dengan dosis 50 g/10 liter air lalu disiramkan disekitar tanaman. Larutan
sebanyak itu digunakan untuk 50 tanaman (Sumpena, 2001).
Penyiangan
Tempat hidup serangga selain tanaman yang
dibudidayakan juga pada semak-semak dan rerumputan lainnya. Membersihkan
tanaman dari rumput dan tanaman liar yang mungkin menjadi tempat hidup dan
bertelur ataupun makanan serangga sangat diperlukan, dalam usaha mengurangi
populasi serangga. Memusnahkan sisa tanaman yang berada di lahan pertanian juga
termasuk dalam usaha sanitasi untuk memberantas hama, karena sisa tanaman itu
akan memungkinkan hama dapat bertahan hidup sampai masa tanam berikutnya. Hal
ini berlaku pada tanaman semusim (Jumin, 2005).
Pemangkasan
Pemangkasan merupakan upaya menciptakan
keadaan tanaman menjadi lebih baik, sehingga sinar matahari dapat masuk
keseluruh bagian tanaman meningkatnya intersepsi cahaya yang masuk ke tajuk
tanaman serta meningkatnya sirkulasi udara dan ketersediaan CO2 dalam tajuk.
Ketersediaan cahaya dan CO2 yang cukup serta faktorfaktor lainnya yang
mendukung akan meningkatkan laju fotosintesis yang pada akhirnya meningkatkan
ketersediaan fotosintat yang sangat dibutuhkan dalam pertambahan panjang batang
tanaman (Soeb, 2000). Pemangkasan merupakan tindakan budidaya yang umum
dilakukan untuk mengatasi adanya pertumbuhan vegetatif yang berlebihan pada
tanaman. Menurut Saptarini (1999) menyatakan bahwa perlakuan pemangkasan pada
tanaman mengakibatkan sinar 12 matahari masuk ke dalam seluruh bagian tanaman
dan terjadi proses fotosintesis. Hasil fotosintesis kemudian banyak digunakan
untuk pertumbuhan batang tanaman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit pada mentimun sebenarnya
tidak terlalu banyak. Pemberantasan dilakukan setelah terlihat tanda-tanda
serangan. Cara pemberatasannya antara lain dengan cara mekanis (pemotongan
daun) maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Hama yang sering
mengganggu yakni Thrips dan Imagothripis yang merusak tanaman dengan cara
menghisap cairan sel. Tanda awal dari kerusakan ini bila daun dihadapkan ke
sinar matahari akan kelihatan bintik berwarna putih. Pengendalian serangan hama
ini dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida (Khotimah, 2007). Menurut
Sugito (1992), penyakit yang sering menyerang yakni Downy mildew (Pseudomonas
cubensis, Berk dan Curt) diawali dengan adanya bintik hitam pada permukaan daun
yang kemudian berubah menjadi kuning, kemudian meluas menjadi bercak.
Hama yang sering menyerang tanaman mentimun
adalah Kutu daun yaitu Kutu Kebul ( Bemicia Tabaci ), Thrips dan Aphids, Ulat
grayak ( Spodoptera Litura ), Pengorok Daun ( Liriomyza sp. ),
Tungau/Mite/Cambuk Merah dan Kumbang Daun.
Kutu daun menyerang tanaman mentimun dengan
gejala daun keriting dan menggulung sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan
tidak normal.
Beri fungisida atau herbisida sebelum
penanaman tanaman.
Lakukan sanitasi lahan secara maksimal.
Lalat buah ( dacuscucurbitae Coq. )
Gejala : Lalat memakan buah hingga berlubang,
busuk dan rontok
Pengendalian :
Lakuan pembuangan buah yang terserang hama,
dan jauhkan dari tanaman yang sehat.
Lakukan penyemprotan insektisida atau
herbisida berupa Natural metilat dan lainnya.
Ulat grayak menyerang daun dan buah mentimun
yang masih muda pada stadium larva.
Ulat tanah merusak tanaman pada persemaian
atau pada saat awal pindah tanam dengan memotong bagian bawah tanaman.
Pengendalian:
Lakukan pemangkasan bagian yang terbuang dan
musnahkan
Lakukan penyemprotan dengan insektisida
berbahan aktif
Pengorok daun biasanya merusak daun dengan
mengorok daun dan meninggalkan bekas korokan, daun yang terserang akan terlihat
alur yang tak beraturan sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan akhirnya
kering.
Tungau/Mite/Cabuk Merah menyerang tanaman
sehingga daun menjadi keriting, berwarna kuning dan pada akhirnya kering.
Pengendalian :
Lakukan sanitasi lahan secara maksimal
Semprot tanaman dengan insektida berupa
Natural BVR atau Pestona
https://www.faunadanflora.com ›
jenis-hama-dan-penyakit-tanaman-menti.
Kumbang Daun menyerang dengan memakan daun
bagian atas dan bawah sehingga daun tampak berlubang-lubang.
Penyakit Tanaman Mentimun
Penyakit utama yang biasa menyerang tanaman
dan buah mentimun adalah, Dumping Off / Rebah Semai, Layu Fusarium, Layu Bakteri,
Downy Mildew / Embun Bulu, Powdery Mildew / Embun Tepung dan Gummy Stem Blight.
Dumping Off (Rebah Semai)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytium sp.
Tanaman yang terserang terdapat bercak coklat melingkar pada pangkal batang,
cara pencegahannya dengan menyemprot persemaian dengan fungisida dan
mencelupkan bibit pada larutan fungisida sebelum pindah tanam.
Penyakit rebah semai disebabkan oleh fusarium
yang menyerang pangkal batang tanaman. Serangan ini biasanya terjadi pada fase
bibit dari persemaian hingga pindah tanam. Pengendalian dapat dilakukan dengan
pencelupan bibit ke dalam fungisida sebelum pindah tanam dan penyemprotan
fungisida pada saat pindah tanam.
https://benihpertiwi.co.id ›
penyakit-penting-yang-menyerang-mentimun-c
Layu Fusarium
Tanaman mentimun yang terserang layu fusarium,
tanaman layu mulai dari bagian bawah, daun dan batang layu kemudian mengering
dan akhirnya mati.
Pada pangkal batang terdapat bercak memanjang
kuning dan coklat tua. Jika batang tersebut dipotong terdapat cincin coklat
pada berkas pembuluh.
Pengendalian layu fusarium dengan melakukan
teknik budidaya yang baik, seperti menjaga pH tanah dan pemupukan berimbang,
sedangkan pengendalian kimia dengan kocor fungisida berbahan aktif benomil.
Layu Bakteri
Jika tanaman mentimun terserang layu bakteri
tanaman akan layu secara mendadak dan mati.
Penyebab layu bakteri adalah bakteri dengan
ciri tanaman layu mendadak dan mati. Jika batang tanaman dipotong, berkas
pembuluh angkut berlendir. Pengendalian dengan melakukan rotasi tanaman dan
menggunakan benih yang tahan.
Pengendalian dengan melakukan teknik budidaya
yang baik, seperti menjaga pH tanah dan pemupukan berimbang, sedangkan
pengendalian kimia dengan kocor bakterisida berbahan aktif streptomisin sulfat.
Pengendaliannya bias juga dengan cara dikocor
menggunakan larutan bakterisida pada lubang tanam
Downy Mildew / Embun Bulu
Penyakit Downy Mildew / Embun Bulu menyerang
tanaman dengan ditandai bercak daun kuning coklat dan bagian bawah daun
terdapat spora .
Petani mentimun umumnya lebih familiar dengan
istilah penyakit kresek. Penyakit ini terlihat pada permukaan daun terlihat
bercak kuning coklat dan pada bawah daun terdapat spora berwarna ungu sampai
hitam.
Bercak kuning coklat akan cepat menyebar ke
seluruh permukaan daun sehingga daun mengering dan rontok. Serangan downy
mildew disebabkan oleh fusarium yang berkembang pada kondisi lembab dan
biasanya menyerang pada musim hujan.
Pengendalian dengan penyemprotan fungisida
berbahan aktif seperti mankozeb, tembaga hidroksida
https://benihpertiwi.co.id ›
penyakit-penting-yang-menyerang-mentimun-c
Powdery Mildew / Embun Tepung.
Pada tanaman yang terserang penyakit Powdery
Mildew terdapat bercak putih pada bawah daun dan berkembang ke atas permukaan
daun sehingga daun terlapisi tepung putih.
Berbeda dengan downy mildew, gejala powdery
mildew terlihat pada permukaan atas daun terdapat tepung serbuk spora putih.
Serangannya berasal dari bawah dan berkembang ke atas hingga menutupi permukaan
daun.
Sama halnya dengan downy mildew, penyebab dari
powdery mildew juga karenan kelembaban yang tinggi dan menyebar melalui angin.
Saat terjadi gejala mildew, hendaknya pengairan dan pemupukan N dikurangi.
Selain itu, jika memungkinkan daun yang
terserang dipangkas dan dibuang jauh atau dibakar sehingga jamur tidak menyebar
lebih jauh. Pengendalian dengan aplikasi fungisida berbahan aktif seperti
benomil, tembaga hidroksida
Gummy Stem Blight
Penyakit ini muncul pada kondisi lingkungan
yang panas dan lembab, serangan terjadi pada batang ruas bawah, yang ditandai
dengan munculnya blendok atau gummy berwarna cokeat pada batang yang pecah.
Pencegahannya lakukan sanitasi lahan dan
penggunaan benih yang tahan dan pengendaliannya, lakukan pengolesan larutan
fungisida pada batang yang busuk.
Untuk pencegahan serangan hama dan penyakit,
gunakan benih mentimun yang tahan dan telah diberi perlakuan pestisida, apabila
terjadi serangan atau untuk pencegahan, lakukan aplikasi pestisida yang sesuai
dengan OPT yang menyerang dan disesuaikan dengan dosis yang disarankan oleh
produsen pestisida yang digunakan, yang biasanya tertera pada label kemasan
pestisida tersebut.
Demikian penjelasan mengenai macam-macam hama
dan penyakit tanaman mentimun, semoga bermanfaat untuk anda.
https://www.kampustani.com ›
hama-dan-penyakit-tanaman-mentimun
Pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan
cara penyemprotan fungisida seperti Benlate dan Dithane. Penyakit layu sering
menyerang pada musim hujan ketika tanah tergenang dan terlalu basah. Penyebab
penyakit layu diakibatkan oleh Fusarium wilt F, dengan cara pengendalian
membuat drainase atau saluran air yang baik dan pembuatan bedeng tanaman yang
tinggi ± 50 cm (Sumpena, 2001).
Panen dan Pasca Panen
Buah mentimun dapat dipanen pada umur 30-50
hst, ciri-ciri buah yang dapat dipanen, yaitu buah masih berduri, panjang buah
antara 10-30 cm atau tergantung jenis yang diusahakan jarak panen dilakukan
antara 1- 2 hari sekali. Panen dilakukan dengan cara memotong tangkainya dengan
13 pisau atau gunting. Tangkai buah yang bekas dipotong sebaiknya dicelupkan kedalam
larutan lilin untuk mempertahankan laju penguapan dan kelayuan sehingga
kesegaran buah mentimun dapat terjaga relatif lama (Sumpena, 2001). Buah
dipanen pada pagi hari sebelum pukul 09.00 dengan cara memotong tangkai buah
dengan pisau tajam. Mentimun sayur dipanen 5- 10 hari sekali tergantung dari
varietas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.
Pemanenan harus memperhatikan ukuran mentimun
yang sesuai dengan permintaan pasar. Pasar swalayan memerlukan mentimun sayur
dengan dua kemasan yaitu (a) mentimum acar yang panjang buahnya sekitar 10-15
cm, berbentuk lurus, kulit mulus dan segar. (b) mentimum besar yang panjang
buahnya 15-20 cm, berbentuk lurus, kulis mulus dan segar. Perkembangan buah
mentimum termasuk cepat. Pada umumnya, kegiatan panen dilakukan setiap hari
sampai akhir masa panen. Setiap pemanenan, kumpulkan hasil panen di tempat
teduh atau gudang berventilasi, sebaiknya ditampung dalam keranjang plastik
(Rukmana, 1994).
https://abstrak.uns.ac.id › wisuda › upload ›
H3313024_bab2
Manfaat Mentimun
Buat mentimun dapat dibuat acar dan asinan.
Jenis yang sering dibuat asinan adalah mentimun jepang. Buah mentimun jepang
kecil sekali. Adapun mentimun krai biasanya hanya dimakan mentah sebagai lalap,
sedangkan mentimun suri biasanya untuk minuman es sirup. Buah mentimun biasa
dibuat sayur bening, dibuat gado gado, dibuat lalapan mentah (rebus). Buah
mentimun dapat menurunkan takanan darah tinggi.
Selain manfaat diatas, berikut sejumlah
manfaat mentimun yang baik untuk kesehatan, tubuh, kulit dan kecantikan.
Membantu menurunkan berat tubuh
Tanaman yang termasuk dalam buah dan sayur ini
memiliki kalori yang rendah, dengan
demikian bagi anda yang memiliki program diet buah ini dapat membantu anda
mencapai berat tubuh yang ideal.
Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Dalam buah mentimin terkandung kalium yang
memiliki kemampuan untuk mengatur kadar gam yang terdapat pada ginjal.
Umumnya orang yang memiliki tekanan darah
tinggi, pada tubuhnya terdapat kadar sodium yang cukup tinggi. Selain itu, buah
mentimun juga mengandung nutrisi seperti;
magnesium & serat yang bagus untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Membantu menurunkan kolesterol
Dalam buah mentimun terdapat “sterol” yaitu
senyawa yang dapat membantu mengurangi kadar kolestrol yang terdapat dalam
tubuh
Melawan kanker
Dalam buah mentimun terdapat 3 lignan yakni pinoresinol, laricesinol, dan
sesoisolariciresinol, yang yang baik untuk mengurangi resiko berbagai jenis
kanker seperti kanker ovarium, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker
rahim
Membantu meredakan sakit kepala dan mabuk
Dengan mengunya irisan mentimun sebelum tidur
dipercaya dapat membantu meredakan sakit kepala & mabuk saat terbangun di
pagi hari. Hal ini dikarenakan dalam buah tersebut terdapat vit B, gula &
elektrolit untuk mengisi beberapa nutrisi penting bagi tubuh.
Meredakan nyeri sendi dan encok
Buah mentimun dikenal sebagai sumber silika
yang dapat membantu memperkuat jaringan sendi.
Dalam jus mentimun terdapat kalsium, folat, potassium, magnesium, dan
Vita A, C, B1, dan B6.
Baik untuk kesehatan kulit dan rambut
Buah mentimun sering dijadikan sebagai masker
yang bertujuan untuk meremajakan kulit, menghilangkan bintik-bintik hitam,
jerawat, dan lain-lain. Selain itu buah ini juga dapat dimanfaatkan untuk
kesehatan kulit dan rambut seperti mengurangi iritasi kulit akibat sengatan
matahari,.
Selain buah mentimun juga mengandung sulfur
& silikon yang baik untuk pertumbuhan rambut menjadi sehat. Irisan mentimun
juga dapat meringankan bengkak yang dibawah mata.
Melancarkan sistem pencernaan
Buah mentimun memiliki kandungan serat yang
cukup tinggi yang baik untuk melancarkan sistem pencernaan . dengan
mengkonsumsi mentimun 3 kali sehari dapat membantu anda terhindar dari masalah
pencernaan, dan mengatasi masalah penceraan yang sedang diderita saat ini.
Meningkatkan kesehatan otak
Kandungan flanol anti inflamasi yang terdapat didalam buah ini
dapat membantu meningkatkan konektivitas pada neuron, sehingga akan
meningkatkan kesehatan otak.
https://b-pikiran.cekkembali.com › SBM › Sayur
Manfaat Mentimun
Manfaat Mentimun Mentimun memiliki sifat
diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan
air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium,
mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting dalam perawatan
kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan untuk mengencangkan
kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapat
menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi pembengkakan di
sekitar mata.
https://id.wikipedia.org › wiki › Mentimun
PT Syngenta Indonesia
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor
Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825
Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520
Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323
Website: www.syngenta.co.id
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181
PT. TAKII INDONESIA
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org
KOREAN SEED INDONESIA
o Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o Capital : -
o Telephone : (62-354)442-614
o Fax : (62-354)442-533
o Email : koreana@indo.net.id
Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550 Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153 Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210
KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.
Telepon +62-31-7882528
Faksimili 62-31-7882856
Alamat e-mail investor.relations@bisi.co.id
Monsanto Indonesia
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928
PT ORIENTAL SEED INDONESIA
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090
PT. SANGHYANG SRI
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016
CV.Multi Global Agrindo
Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka ⋅ Tutup pukul 15.00
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah
PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka ⋅
Tutup pukul 17.00
Tutup pukul 17.00
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta
CV. Aura Seed Indonesia
• SMS : 0856-0856-6034
• WA : 0856-0856-6034
• TELP-1 : 0856-0856-6034
• TELP-2 : 081-904-983-985
• EMAIL : halo@sentratani.com
• FB : facebook.com/sentratani
Comments
Post a Comment