Semangka





Semangka

Jakarta Bagi pemula, cara menamam semangka yang tepat dan benar kerap dibutuhkan untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Ini sangat diperlukan guna untuk mendapatkan hasil semangka dengan kualitas yang baik.

Berbeda dengan menanam buah pada umumnya, semangka memiliki beberapa cara penanaman yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar.
Berbagai faktor yang menyebabkan seseorang ingin menanam semangka. Salah satunya dikarenakan tingginya minat konsumsi semangka setiap waktunya. Maka tak heran, jumlah semangka perlu 

Hal yang penting diperhatikan untuk menanam semangka adalah wadah atau lahan yang tepat untuk menanamnya. Tanaman buah semangkah sangat cocok tumbuh di lingkungan dengan curah hujan 40 hingga 50 mm setiap bulannya. Selain itu, buah semangka akan berkembang biak dengan baik apabila ditanam di daerah dengan suhu sekitar 25 derajat celcius saat siang hari.
Selain itu, daerah yang cocok ditanam semangka adalah daerah yang kering dan ceenderung sedikit atau miskin uap air. Oleh karena itu, pemilihan daerah dengan kriteria ini akan membantu kamu dalam memaksimalkan hasil budidaya tanaman semangka.

Perlu diketahui juga bahwa tanaman semangka sangat cocok ditanam pada lahan yang tidak memiliki naungan alias lahan terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung. Karena kurangnya tanaman semangka akan berpengaruh terhadap perkembangan tanaman semangka.
Selain itu, kurangnya asupan sinar matahari akan membuat proses pemanenan menjadi terhambat karena semangka membutuhkan waktu yang lama untuk matang dengan sempurna.

Kondisi tanah yang cocok untuk menanam semangka ini adalah daerah yang gembur dan memiliki unsur hara yang tinggi. Kandungan pH tanah tanaman semangka cocok pada kisaran 6 sampai 6,7. Apabila kondisi tanan belum memenuhi kriteria tersebut, sebaiknya kamu jangan melakukan proses pengapuran sampai pH tanah sesuai.

Menyiapkan Lahan Tanam

Terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi dalam menyiapkan lahan tanam, yakni pH tanah, jenis tanah, serta ketinggian dan suhu daerah.

Jenis Tanah dan pH Tanah
Jenis tanah yang paling cocok untuk menanam semangka adalah tanah porous (sarang) karena tanah ini bisa membuang air berlebih dengan mudah.
Lalu, pilih juga tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik.
Untuk tingkat  keasamannya sendiri, pilih tanah dengan pH berkisar 6-6,7.


Ketinggian Lahan Tanam
Jika rumahmu memiliki ketinggian 100-300 m, maka kamu bisa menanam semangka di rumah karena ketinggian tersebut sangat ideal.
Namun jika tidak, usahakan untuk menanam buah ini di daerah dengan ketinggian tersebut agar semangka bisa tumbuh dengan baik.

Iklim atau Suhu Daerah
Semangka membutuhkan daerah dengan suhu kurang lebih 25 derajat Celsius untuk dapat tumbuh dan berbuah sesuai dengan potensinya.
Selain itu, buah ini bisa tumbuh di daerah yang udaranya lembap.
Adapun, curah hujan yang baik untuk buah semangka berkisar antara 40-55 mm per bulan.

Iklim
A. Secara teoritis curah hujan yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah 40-50 mm/bulan.
B. Seluruh areal penanaman semangka perlu sinar matahari
sejak terbit sampai tenggelam. Kekurangan sinar matahari menyebabkan terjadinya kemunduran waktu panen.
C. Tanaman semangka akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu ± 25 derajat C (siang hari).
D. Suhu udara yang ideal bagi pertumbuhan tanaman semangka adalah
suhu harian rata-rata yang berkisar 20–30 mm.
E. Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari menyinari areal penanaman, berarti udara kering yang miskin uap air.

Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman semangka, sebab di daerah asalnya tanaman semangka hidup di lingkungan padang pasir yang berhawa kering. Sebaliknya, kelembaban yang terlalu tinggi akan mendorong tumbuhnya jamur perusak tanaman.

Mengolah Lahan Tanam untuk Semangka
Cara menanam semangka selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan pembersihan media tanam. Ya, sebelum memindahkan bibit semangka pada lahan tanam, perlu membersihkan media tanamnya terlebih dahulu. Pastikan agar lahan yang ditanami semangka bebas dari pengganggu seperti tanaman gulma, batu-batuan, dan tanaman liar lainnya.


Kalau lahan sudah bersih, baru kamu bisa membuat bedengan supaya air yang ada di dalam tanah bisa mudah untuk dialirkan. Tanaman semangka tidak terlalu menyukai lahan basah shingga kamu perlu menjaga lahannya agar tetap kering.

Selain itu, kamu juga perlu menambah unsur hara pada lahan yang akan digunakan untuk menanam semangka. Kamu bisa menggunakan pupuk organic atau pupuk kandang sebelum melakukan proses penanaman. Apabila kandungan unsur hara pada lahan sudah cukup, kamu sudah bisa memulai proses penanaman semangka.

Langkah selanjutnya untuk menanam semangka adalah dengan membuat lubang pada bedengan dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm sedang untuk kedalaman lubang tanam sampai 8 hingga 10 cm. Lubang ini sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik kamu juga bisa menambahkan pupuk dengan komposisi 4 kg, pupuk DS 28 gram, pupu ZK 20 gram, serta pupuk ZA 15 gram.


Mempersiapkan Benih Semangka

Untuk menghasilkan tanaman yang bagus, kamu perlu menggunakan bibit yang bagus. Jenis bibit semangka yang bagus untuk budidaya semangka adalah jenis semangka hibrida impor.
Jenis bibit ini memiliki dua tipem yaitu tripoid dan haploid. Pada jenis benih triploid biasanya memiliki ciri cangkang biji semangka cukup keras sehingga perlu direnggangkan karena cangkangnya. Sedangkan untuk jenis benih semangka haploid cukup mudah dibudidayakan, karena cangkang bijinya tidak sekeras triploid.

Kalau sudah memilih jenis bibit yang diinginkan, maka kamu bisa melanjutkan cara menanam semangka dengan merendam biji semangka. Setelah biji direnggangkan, langsung direndam di dalam air dengan campuran air hangat, hormone tumbuh, bakterisida, dan fungsida.
Biji direndam sekitar 30 menit, kemudian biji tersebut diangkat dan ditiriskan sampai kering. Biji semangka telah siap untuk dicambahkan dan ditanam. Biasa bibit yang sudah disemaikan bisa dipindahkan ke lahan tanam ketika telah berusia sekitar 4 minggu.

Proses penyemaian sangatlah penting karena hal ini dapat membantu buah semangka tumbuh secara maksimal.
Selain itu, proses pengawasan pun dapat dilakukan dengan lebih mudah karena semangka ditanam dengan rapi.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
           Siapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang sesuai dengan kebutuhan.
           Bersihkan tanah dari sampah dan hama pengganggu yang bisa merusak kualitas tanah.
           Cari lahan yang bisa membantumu memudahkan proses pengawasan keadaan benih.
           Siram dengan air bersih secukupnya (tujuan dari hal ini hanya agar tanah tidak kering saja).

Jika sebelumnya hal yang dibahas adalah cara menyiapkan lahan tanam, kali ini kita akan membahas cara mengolah tanah yang benar. Hal ini bertujuan untuk membuat proses pengawasan semangka lebih bisa dikontrol dengan maksimal dan perawatan lebih mudah karena tanaman ditanam dengan beraturan.

Berikut adalah cara pengolahan lahan tanam semangka:
1.         Gemburkan tanah meskipun tanah yang kamu miliki merupakan bekas kebun atau sawah.
2.         Tambahkan pupuk saat proses penggemburan agar tercampur dengan rata.
3.         Sesuaka lebar dan panjang dengan buah semangka masing-masing dan buat parit di sekitar bedengan air agar aliran air lancar.
4.         Buat lubang untuk menanam semangka di tempat penyemaian.


Cara Menanam Semangka
Cara menanam semangka berikutnya adalah dengan memindahkan bibit yang sudah disemai. Pindahkan tanaman tersebut ke lahan tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sebelum bibit dipindahkan ke dalam bedengan, sebaiknya lahan disiram air sampai meresap ke dalam tanah agar tanah lebih gembur dan untuk menjaga kelebaban lahan.

Setelah itu, barulah bibit semangka ditanam pada lubang yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian tutup kembali lubang tersebut dengan tanah tipis sampai ujung pangkal bibit semangka.
Pemeliharaan Tanaman Semangka

Untuk merawat tanaman semangka kamu harus mengetahui beberapa beberapa aspek yang harus diperhatikan. Pasalnya, tanaman semangka membutuhkan asupan air dan nutrisi yang cukup agar bisa tumbuh dengan maksimal.

Berikut adalah cara merawat semangka yang harus diperhatikan:
1.         Penyiangan: Memotong ranting tanaman semangka yang tidak berguna harus dilakukan karena semangka hanya menghasilkan 2 buah dalam 1 tanaman.
2.         Pembubunan: Hal ini dilakukan agar tanaman semangka bisa menyerap asupan makanan secara maksimal.
3.         Perempalan: Perawatan ini merupakan proses membuang tunas muda yang sudah tidak berguna bagi tanaman semangka.
4.         Pemupukan: Memberi pupuk susulan akan membuat tanaman semangka mendapatkan asupan nutrisi yang lebih maksimal.

Agar kamu mendapatkan hasil semangka dengan kuantitas dan kualitas yang baik, tentu kamu memerlukan cara menanam semangka dengan merawatnya secara rutin setiap hari. Kamu bisa melakukan penyiraman rutin setiap hari, pagi dan sore terutama ketika musim kemarau. Kelembaban lahan tanam harus selalu diperhatikan agar tanaman bisa tumbuh secara maksimal.

Selain penyiraman, kamu juga perlu penyiangan untuk membersihkan lahan dari tanaman gulma atau rumput pengganggu agar tidak mengambil kandungan unsur hara pada lahan tanam.
Sehingga kebutuhan tanaman semangka bisa terpenuhi dengan baik. Untuk itu, kamu perlu mencukupi atau memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memberikan jenis dan dosis tertentu.
Untuk menjaga kandungan unsur hara pada tanaman perlu diberikan pupuk NPK atau pupuk kandang yang dipermentasikan. Sebarkan pupuk tersebut pada lahan di sekitar tanaman semangka dengan jara dari lubang tanam lebih dari 10 cm.

Semangka Siap Panen
Buah semangka harus berumur cukup agar dagingnya tidak berwarna pucat dan rasanya kurang manis.
Masa tiap panen dari tanaman semangka dipengaruhi juga oleh ketinggian suatu daerah.
Selain itu, ukuran buah juga bisa saja berbeda di setiap daerah.
Jika kamu masih bingung menentukan buah mana yang sudah matang dan belum, kamu bisa melakukan pengambilan sampel dengan mengecek kadar gula pada buahnya.


https://www.99.co/blog/indonesia/cara-menanam-semangka/

Semangka yang siap panen setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada cuaca dari suatu daerah tersebut. Tapi semangka yang telah siap dipanen biasanya memiliki ciri-ciri khusus seperti daun buah sudah mulai layu, serta bila dipukul berbunyi suara yang berat pada buah semangkanya.
Inilah proses cara menanam semangka yang terakhir. Untuk memanennya, kamu bisa menggunakan gunting atau pisau untuk memotong bagian tangkai sekitar 3-5 cm dari pangkal buah. Semangka sudah siap kamu panen setiap hari. Kamu bisa menyesuaikan dengan jumlah permintaan pasar agar kondisi buah tetap terjaga.

https://hot.liputan6.com/read/4019063/cara-menanam-semangka-dengan-hasil-panen-memuaskan-cocok-untuk-pemula

INGAT..!
EMPAT PEDOMAN BUDIDAYA SEMANGKA

1 Pembibitan

A. Persyaratan Benih
Pemilihan jenis benih semangka yang disemaikan adalah:
Hibrida import, terutama benih jenis Triploid (non biji)
yang mempunyai kulit biji yang sangat keras dan jenis Haploid (berbiji).

B. Penyiapan Benih
Jenis benih Hibrida impor, terutama jenis bibit triploid setelah dipilih
disiapkan alat bantu untuk menyayat/merenggangkan sedikit karena tanpa direnggangkan biji tersebut sulit untuk berkecambah, alat bantu tersebut berbentuk gunting kuku yang mempunyai bentuk segitiga panjang berukuran kecil dan disediakan tempat kecil yang mempunyai permukaan lebar. Jenis Haploid dengan mudah disemai karena bijinya tidak keras sehingga mudah membelah pada waktu berkecambah.

C. Teknik Penyemaian Benih
Teknik penyemaian benih semangka dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :
*1 Perenggangan bibit biji semangka terlebih dahulu supaya untuk
mempermudah dalam proses pertumbuhannya.
*2 Perendaman biji dalam suatu satuan obat yang diramu dari bahan-bahan: 1 liter air hangat suhu 20-25 derajat C; 1 sendok teh hormon (Atornik, Menedael, Abitonik) 1 sendok peres fungisida (obat anti jamur) seperti: Difoldhan 4T, Dacosnil 75 WP, Benlate; 0,5 sendok teh peres bakterisida (Agrept 25 WP).
Setelah direndam 10-30 menit, diangkat dan ditiriskan sampai air tidak mengalir
lagi dan bibit siap dikecambahkan.
*3 Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Kantong-kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan serupa rumah kaca mini dan untuk salah satu ujungnya terbuka dengan pinggiran yang terbuka.
*4 Pemupukan dilakukan lewat daun untuk memacu
perkembangan bibit dicampur dengan obat, dilakukan rutin setiap 3 hari sekali.
Pada usia 14 hari, benih-benih dipindahkan ke lapangan yang telah matang dan
siap ditanami benih tersebut.
*5 Pemindahan Bibit
Setelah pengecambahan dilakukan penyemaian bibit menggunakan kantong-kantong
Plastik berukuran : 12 cm x (0,2 – 0,3 )mm. Satu kantong ditanam satu benih
(sudut kantong dipotong secukupnya untuk pengurangan sisa air) dan
di isi campuran tanah dengan pupuk organik komposisi:
1 bagian tanah kebun,
1 bagian kompos/humus,
1 bagian pupuk kandang yang sudah matang.
Setelah bibit berumur 12-14 hari dan telah berdaun 2-3 helai,
dipindahkan ke areal penanaman yang telah diolah.

2.Pengolahan Media Tanaman Semangka

A. Persiapan
Bila areal bekas kebun, perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yang masih tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.

B. Pembukaan Lahan
Lahan yang ditanami dilakukan pembalikan tanah untuk menghancurkan tanah
hingga menjadi bongkahan-bongkahan yang merata. Tunggul bekas batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari areal, dan juga segala jenis batuan yang ada dibuang, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan tanaman semangka yang akan ditanam di areal tersebut.

C. Pembentukan Bedengan
*1 Tanaman semangka membutuhkan bedengan supaya air yang terkandung didalam tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yang dibuat.
*2 Jumlah bedengan tergantung jumlah baris tanam yang dikehendaki oleh si penanam (bentuk bedengan baris tanaman ganda, bedengan melintang pada areal penanaman).
*3 Lebar bedengan 7-8 meter, tergantung tebal tipis dan tinggi bedengan (tinggi bedengan minimum 20 cm).

D. Pengapuran
*1 Dilakukan dengan pemberian jenis kapur pertanian yang mengandung unsur
Calsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang bersifat menetralkan keasaman tanah
dan menetralkan racun dari ion logam yang terdapat didalam tanah.
Dengan kapur Karbonat/kapur dolomit.
Penggunaan kapur per 1000 m
*2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit ,
*3 untuk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit
*4 dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.

E. Pemupukan Semangka
Pupuk yang dipakai adalah pupuk organik dan pupuk buatan.
Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang berasal
dari hewan sapi/kerbau dan dipilih pupuk kandang yang sudah matang.
Pupuk kandang berguna untuk membantu memulihkan kondisi tanah yang kurang subur, dengan dosis 2 kg/ bedengan.
Caranya,
Ditaburkan disekeliling baris bedengan secara merata.

Pupuk tersebut terdiri atas: (a) Pupuk Makro yang terdiri dari unsur Nitrogen,
Phospor, Kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP dan KCl); (b) Pupuk Mikro yang
terdiri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S),
Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) dan Molibden (Mo). Pupuk tersebut, dijual
dengan beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur
1% obat anti hama penggerek batang.

F. Lain-lain
Tahap penghalusan dan perataan bongkahan tanah.
pada sisi bedengan tempat penanaman semangka dilakukan dengan cangkul. Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan, diratakan dan diatas lapisan ini diberi jerami kering untuk perambatan semangka dan peletakan buah.
Bedengan perlu disiangi, disiram dan dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm dan plastik mulsa dengan lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh tanaman liar.
Pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal terbuka (2 – 3 kali periode penanaman). Plastik sisa yang berwarna perak yang memantulkan sinar matahari dan secara tidak langsung membantu tanaman banyak mendapat sinar matahari untuk pertumbuhannya.

3. Teknik Budidaya Semangka

A. Penentuan Pola Tanaman
Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dengan pola tanam monokultur 2) Pembuatan Lubang Tanaman.
Penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setelah persemaian berumur 14 hari dan telah tumbuh daun ± 2-3 lembar. Sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 8-10 cm.

B. Persiapan 
Pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah ke darat. Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/tergantung tebal tipisnya bedengan.
Lahan tertutup dengan plastik mulsa, maka diperlukan alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yang diberi lubang-lubang disesuaikan dengan kondisi tanah bedengan yang diberi lobang.

C. Cara Tanam Semangka
Setelah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan, dan dibiarkan sampai air meresap. Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman, agar mudah pelepasan bibit menggunakan kantong plastik yang ada.

Langkah imunisasi dilakukan dengan perendaman selama 5-10 menit disertai campuran larutan obat obatan.
Susunan obat terdiri dari:
* 1 sendok teh hormon Atonik, Abitonik, dekamon, menedael,
* 1 sendok teh peres bakterisida tepung,
* 1 sendok teh peres fungisida serbuk/tepung (Berlate, dithane M-45, Daconiel).
Urutan penanaman adalah sebagai berikut:
a) Kantong plastik diambil hati-hati supaya akar tidak rusak.
b) Tanam dengan tanah posisi kantong dan masukkan ke lubang yang sudah disiapkan
c) Celah-celah lubang ditutup dengan tanah yang telah disiapkan
d) Lubang tanaman yang tersisa ditutup dengan tanah dan disiram sedikit air agar media bibit menyatu dengan tanah disekeliling dapat bersatu tanpa tersisa.

4. Pemeliharaan Tanaman

A. Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman semangka yang berumur 3-5 hari perlu diperhatikan, apabila tumbuh terlalu lebat/tanaman mati dilakukan penyulaman/diganti dengan bibit baru yang telah disiapkan dari bibit cadangan. Dilakukan penjarangan bila tanaman terlalu lebat dengan memangkas daun dan batang yang tidak diperlukan, karena menghalangi sinar matahari yang membantu perkembangan tanaman.

B. Penyiangan
* Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder.
* Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah ditebang karena mengganggu pertumbuhan buah.
* Pengaturan cabang utama dan cabang primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling menutupi, sehingga pembagian sinar merata, yang mempengaruhi pertumbuhan baik pohon/buahnya.

C. Pembubunan
Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal dan dilakukan setelah beberapa hari penanaman.

D. Perempalan
Dilakukan melalui penyortiran dan pengambilan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang. Perempelan dilakukan untuk mengurangi tanaman yang terlalu lebat akibat banyak tunas-tunas muda yang kurang bermanfaat.

E. Pemupukan
Pemberian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak akan semuanya terserap, maka dilakukan pemupukan susulan yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan. Pada pertumbuhan vegetative diperlukan pupuk daun (Topsil D), pada fase pembentukan buah dan pemasakan diperlukan pemupukan Topsis B untuk memperbaiki kualitas buah yang dihasilkan. Pemberian pupuk daun dicampur dengan insekstisida dan fungisida yang disemprotkan bersamaan secara rutin.

Adapun penyemprotan dilakukan sebagai berikut:
*1 Pupuk daun diberikan pada saat 7, 14, 21, 28 dan 35 hari setelah tanam;
*2 Pupuk buah diberikan pada saat 45 dan 55 hari setelah tanam;
*3 ZA dan NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari setelah tanam sebanyak 300 ml,
*4 25 hari setelah tanam sebanyak 400 ml dan 55 hari setelah tanam sebanyak 400 ml.


F. Pengairan dan Penyiraman
Sistim irigasi yang digunakan sistem Farrow Irrigation, air dialirkan melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dengan volume pengairan tidak berlebihan. Bila dengan pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dengan bantuan slang plastik yang cukup besar sehingga lebih cepat. Tanaman semangka memerlukan air secara terus menerus dan tidak kekurangan air.

G. Waktu Penyemprotan Pestisida
Selain pupuk daun, insktisida dan fungisida, ada obat lain yaitu
ZPZ (zat perangsang tumbuhan); bahan perata dan perekat pupuk makro (Pm) berbentuk cairan. Dosis ZPT: 7,5 cc, Agristik: 7,5 cc dan Metalik (Pm): 10 cc untuk setiap 14-17 liter pelarut. Penyemprotan campuran obat dilakukan setelah tanaman berusia >20 hari di lahan. Selanjutnya dilakukan tiap 5 hari sekali hingga umur 70 hari. Penyemprotan dilakukan dengan sprayer untuk areal yang tidak terlalu luas dan menggunakan mesin bertenaga diesel bila luas lahan ribuan hektar. Penyemprotan dilakukan pagi dan sore hari tergantung kebutuhan dan kondisi cuaca.

H. Pemeliharaan Lain
Seleksi calon buah merupakan pekerjaan yang penting untuk memperoleh kualitas yang baik (berat buah cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman), calon buah yang dekat dengan perakaran berukuran kecil karena umur tanaman relatif muda (ukuran sebesar telur ayam dalam bentuk yang baik dan tidak cacat). Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Setiap calon buah ± 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yang kurang baik akibat ketidak-merataan terkena sinar matahari, sehingga warna kurang menarik dan menurunkan harga jual buah itu sendiri.

HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA

1. Hama
Hama tanaman semangka dapat digolongkan dalam 2 kelompok:
hama yang tahan dan tidak tahan terhadap pestisida.
Hama yang tidak tahan terhadap pestisida (Kutu daun, bentuk seperti kutu), umumnya berwarna hijau pupus, hidup bergerombol, tidak bersayap, dan mudah berkembang biak.
Gejala yang terjadi daun bercak kuning, pertumbuhannya terhambat.

Pengendalian dilakukan secara non kimiawi dan kimiawi dengan obat-obatan.
hama kedua adalah hama yang tahan terhadap pestisida seperti: tikus, binatang piaraan (kucing, anjing dan ayam).
Pengendalian: menjaga pematang selalu bersih, mendirikan pagar yang mengelilingi tanaman, pemasangan suatu alat yang menghasilkan bunyi-bunyian bila tertiup angin dan diadakan pergiliran jaga.

A.Thrips
Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman,
mempunyai sungut badan beruas-ruas.
Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak.
Pengendalian: menyemprotkan larutan insektisida sampai tanaman basah dan merata.

B.Ulat perusak daun
Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning,
tanda serangan daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan
terlihat dari jauh seperti berlubang.
Pengendalian: dilakukan secara non kimiawi dan secara kimiawi.

C.Tungau
Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil
mengisap cairan tanaman, membela diri dengan menggigit dan menyengat.
Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun,
warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: dilakukan secara non-kimiawi dan
dengan pestisida.

D.Ulat tanah
Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif
merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas
muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman.
Pengendalian:
(1) penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk
memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya;
(2) pengendalian secara kimiawi, dengan obat-obatan sesuai dengan aturan penanaman buah semangka.

E.Kutu putih dan Lalat buah
Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai.
Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar.
Pengendalian :
Dilakukan secara non kimiawi (membersihkan lingkungan terutama pada kulit buah,
tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul).
Secara kimiawi : dengan obat-obatan.

2. Penyakit

A.Layu Fusarium
Penyebab :lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab).
Gejala :timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur, lambat laun akan mati.
Pengendalian:
(1) Secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, atau menanam benih yang sudah direndam obat.
(2) Secara kimiawi dilakukan penyemprotan bahan fungisida secara periodik.

B.Bercak daun
Penyebab : spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang.
Gejala : permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu.
Pengendalian:
(1) Secara non kimiawi seperti pada penyakit layu fusarium;
(2) Tanaman disemprot dengan fungisida yang terdiri dari Dithane M 45 dosis 1,8-2,4 gram/liter; Delsene MX 200 dengan dosis 2-4 gram/liter, Trimoltix 65 Wp dosis 2-3 gram/liter dan Daconil 75 Wp dosis 1-1,5 gram/liter.

C.Antraknosa
Penyebab : seperti penyakit layu fusarium.
Gejala : daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati.
Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas.
Pengendalian:
(1) Dilakukan secara non kimia sepeti pengendalian penyakit layu fusarium;
(2) Menggunakan fungisida Velimex 80 WP dosis 2-2,5 gram/liter air.
D.Busuk semai
Menyerang pada benih yang sedang disemaikan.
Gejala : batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati.
Pengendalian: benih direndam di dalam obat Benlate 20 WP dosis 1-2 gram/liter air dan Difolathan 44 FF dosis 1-2cc/liter air.

E.Busuk buah
Penyebab : jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik.
Pengendalian:hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan,
pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

F.Karat daun
Penyebab : virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman.
Gejala : daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk,
tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang.
Pengendalian:sama seperti penyakit layu fusarium.
Belum ditemukan obat yang tepat, sehingga tanaman yang terlanjur terkena di cabut, supaya tidak menular pada tanaman sehat.

3.Gulma
Selain gangguan oleh hama dan penyakit, gangguan juga disebabkan kekurangan/kelebihan unsur hara yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pohon semangka yang kekurangan dan kelebihan unsur hara tersebut,
menderita akibat adanya gulma (tanaman pengganggu).

CARA PANEN SEMANGKA

1.Ciri dan Umur Panen
Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman.
*1.Ciri-cirinya:
setelah terjadi perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka
buah tersebut bisa dipetik (dipanen).
Masa panen dipengaruhi cuaca, dan jenis bibit (tipe hibrida/jenis triploid, maupun jenis buah berbiji).

Dalam pemetikan buah yang akan dipanen sebaiknya dilakukan pada saat cuaca
cerah dan tidak berawan sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya,
dan tahan selama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer.
Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya.

3.Periode Panen
Panen dilakukan dalam beberapa periode.
Apabila buah secara serempak dapat dipanen secara sekaligus,
tetapi apabila tidak bisa bersamaan dapat dilakukan 2 kali.
Pertama dipetik buah yang sudah tua, kedua sisanya dipetik semuanya sekaligus.
Ketiga setelah daun-daun sudah mulai kering karena buah sudah tidak
dapat berkembang lagi maka buah tersebut harus segera dipetik.

4.Perkiraan Produksi
Hasil produksi dari masing-masing pohon semangka perlu diadakan pembatasan
hasil buahnya, sehingga dapat diperkirakan jumlah produksinya.
Secara wajar, jumlah buah berkisar antara 2-3 buah setiap pohon (1 buah pada cabang pohon dan 2 buah pada batang utama dari pohon), dengan berat buahnya ± 6-8 kg per pohon.

PASCA PANEN

1. Pengumpulan
Pengumpulan hasil panen sampai siap dipasarkan, harus diusahakan sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan buah, sehingga akan mempengaruhi mutu buah dan harga jualnya. Mutu buah dipengaruhi adanya derajat kemasakan yang tepat, karena akan mempengaruhi mutu rasa, aroma dan penampakan daging buah, dengan kadar air yang sempurna.

2. Penyortiran dan Penggolongan
Penggolongan ini biasanya tergantung pada pemantauan dan permintaan pasaran.
Penyortiran dan penggolongan buah semangka dilakukan dalam beberapa kelas antara lain: 1) Kelas A: berat = 4> kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
2) Kelas B: berat ± 3.5 hingga 3.9 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
3) Kelas C: berat ± 3.0 hingga 3.4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
4) Kelas D: berat ± 2.9 < kondisi sortiran sisa kelas A B dan C. 9>3.

3. Penyimpanan
Penyimpanan buah semangka di tingkat pedagang besar
(sambil menunggu harga lebih baik) dilakukan sebagai berikut:
1) Penyimpanan pada suhu rendah sekitar 4,4 derajat C, dan kelembaban udara antara 80-85%.
2) Penyimpanan pada atmosfir terkontrol (merupakan cara pengaturan kadar O2 dan
kadar CO2 dengan asumsi oksigen atau menaikan kadar karbon dioksida (CO2), dapat mengurangi proses respirasi.
3) Penyimpanan dalam ruang tanpa pengatur suhu: merupakan penyimpanan jangka pendek dengan cara memberi alas dari jerami kering setebal 10-15 cm dengan disusun sebanyak 4-5 lapis dan setiap lapisnya diberi jerami kering.

4. Pengemasan dan Pengangkutan
Di dalam mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pada tujuan akhir dilakukan pengemasan dengan proses pengepakan yang secara benar dan hati-hati.
1) Menggunakan tempat buah yang standar untuk mempermudah pengangkutan.
2) Melindungi buah saat pengangkutan dari kerusakan mekanik dapat dihindari.
3) Dibubuhi label pada peti kemas terutama tentang mutu dan berat buah.

5. Penanganan Lain
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai harga dan jalur-jalur pemasaran mulai dari produsen (petani) sampai konsumen.
Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya.
Pemasaran biasa dilakukan melalui sistem borongan dengan harga yang lebih rendah, atau melalui beberapa tahapan (seperti produsen, pengumpul, pengecer).

https://agrobuah.com/budidaya-tanaman-semangka.html

Manfaat Semangka

1. Menyehatkan Jantung
Selain buah tomat, semangka adalah buah yang kaya akan likopen, salah satu jenis antioksidan yang baik untuk mencegah kerusakan tubuh dan sel akibat radikal bebas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa likopen disebut sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus tulang.

2. Mengatasi Dehidrasi dan Kaya Serat
Semangka adalah salah satu buah yang memiliki kandungan air sangat tinggi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika buah ini sangat disukai negara yang memiliki musim panas.
Selain membuat seseorang terhindar dari dehidrasi, serat yang terkandung di dalamnya pun sangat baik untuk mencegah sembelit, lho.

3. Kaya Akan Vitamin dan Nutrisi Penting
Buah yang satu ini mengandung beberapa vitamin dan mineral.
Dalam buah semangka seberat 152 gram saja, kebutuhan vitamin C harian sebanyak 20,4 %, vitamin A 17,2 %, potasium 7,8 % dan magnesium 3,8 % saja sudah bisa dipenuhi.



Pestisida









Pabrik benih di indonesia


PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani






Comments

Popular posts from this blog

TERONG

CABAI

Kentang