Kubis



Kubis

Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat (terdiri dari beberapa kelompok kultivar dari Brassica oleracea) adalah tanaman dua tahunan hijau atau ungu berdaun, ditanam sebagai tanaman tahunan sayuran untuk kepala padat berdaunnya. Erat kaitannya dengan tanaman cole lainnya, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis brussel, itu diturunkan dari B. oleracea var. oleracea, kubis lapangan liar. Kepala kubis umumnya berkisar 0,5 hingga 4 kilogram (1 hingga 9 pon), dan dapat berwarna hijau, ungu dan putih. Kubis hijau berkepala keras berdaun halus adalah yang paling umum, dengan kubis merah berdaun halus dan kubis savoy berdaun crinkle dari kedua warna terlihat lebih jarang. Kubis adalah sayuran yang berlapis-lapis. Dalam kondisi hari diterangi matahari panjang seperti yang ditemukan di garis lintang utara di musim panas, kubis dapat tumbuh jauh lebih besar. Beberapa rekor dibahas pada akhir bagian sejarah.

Sulit untuk melacak sejarah yang tepat dari kubis, tetapi itu kemungkinan besar didomestikasi di suatu tempat di Eropa sebelum 1000 SM, meskipun savoy tidak dikembangkan sampai abad ke-16. Pada Abad Pertengahan, kubis telah menjadi bagian penting dari masakan Eropa. Kepala kubis umumnya diambil selama tahun pertama dari daur hidup tanaman, tetapi tanaman yang dimaksudkan untuk benih dibiarkan tumbuh tahun kedua, dan harus terus dipisahkan dari tanaman cole lain untuk mencegah penyerbukan silang. Kubis rentan terhadap beberapa kekurangan gizi, serta beberapa hama, dan penyakit bakteri dan jamur.


https://id.wikipedia.org/wiki/Kubis

Kubis (Brassica oleracea L.) merupakan tanaman semusim atau dua musim. Bentuk daunnya bulat telur sampai lonjong dan lebar seperti kipas. Sistem perakaran kubis agak dangkal, akar tunggangnya segera bercabang dan memiliki banyak akar serabut. kubis merupakan sayuran ekonomis dan serbaguna yang mudah ditemukan dan memberikan nilai gizi yang sangat besar. Kubis kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B, dan C. Ini semua adalah antioksidan alami, yang membantu mencegah kanker dan penyakit jantung, mencegah radikal bebas dan lain sebagainya (Cahyono 2002).

Klasifikasi kubis Berikut adalah klasifikasi dari tanaman kubis (B oleraceae):

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papavorales
Famili : Cruciferae (Brassicaceae)
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleracea L. (Simpson,2006).

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/5433/3/BAB%20II.pdf

Morfologi kubis

Akar

Tanaman memiliki akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang tumbuh ke pusat Bumi (ke arah dalam), sedangkan akar serabut tumbuh kearah samping (horizontal), menyebar dan dangkal (20 cm-30 cm). Dengan perakaran yang dangkal tersebut, tanaman akan tumbuh cukup baik apabila ditanam pada tanah yang gembur dan poros.

Batang

Batang tanaman kubis bunga tumbuh tegak dan pendek (± 30 cm). Batang tersebut berwarna hijau, tebal dan lunak namun cukp kuat. Batang tanaman tidak bercabang, batang tanaman tersebut halus tidak berambut, dan tidak begitu tampak jelas karena tertutup oleh daun-daun

Daun

Daun kubis bunga berbentuk bulat telur (oval) dengan bagian tepi daun bergeri, agak panjang seperti daun tembakau dan membentuk celah-celah yang menyirip agak melengkung kedalam. Daun tersebut berwarna hijau dan tumbuh berselang seling pada batang tanaman. Daun memiliki tangkai agak panjang dengan pangkal daun yang menebal dan lunak. Daun-daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum masa bunga terbentuk, berukuran kecil dan melengkung kedalam melindungi bunga yang sedang atau baru mulai tumbuh.

Daun mahkota bunga berjumlah empat helai berwarna kuning terang. Proses mekarnya bunga dimulai menjelang sore hari dan bunga mekar pagi hari berikutnya. Pada saat tersebut putik dan benangsari letaknya sama tinggi (homomorfik). Tepung sari keluar dari ruang tepung sari (theca) yang terletak di dalam kepala sari, tetapi karena tepung sarinya relatif besar dan lengket maka penyebarannya tidak dapat dilakukan oleh angin tetapi dengan perantaraan serangga penyerbuk, biasanya lebah madu. Serangga serangga penyerbuk terutama tertarik oleh warna kuning mahkota bunga dan madu yang dihasilkan oleh dua kelenjar madu yang terletak antara dasar benangsari yang pendek dan bakal buah. Dua kelenjar madu yang lain yang terletak di luar dasar benangsari yang panjang, tidak aktif.

Bunga

Bunga tanaman merupakan kumpulan massa bunga yang berjumlah banyak. Bunga tanaman tersebut tersusun dari kuntum-kuntum bunga yang berjumlah dari 5.000 kuntum bunga yang bersatu membentuk bulatan yang tebal serta padat (kompak). Pada kubis bunga (kol bunga), bunga tersebut bervariasi sesuai dengan varietasnya. Ada yang memiliki masa bunga dengan warna putih bersih, namun adapula yang memiliki warna putih kekuningan. Kubis bunga bunga memiliki berat antara 0,5 kg-1,3 kg dengan diameter 20 cm atau lebih, tergantung pada varietasnya. Kubis bunga memilki tangkai bunga yang berwarna hijau muda hingga hijau.Bunga pada kubis bunga merupakan bagian yang paling penting dari tanaman, yang dikonsumsi sebagai sayuran yang bergizi tinggi. Apabila dibiarkan tumbuh terus (tanpa dipanen), maka bunga pada tanaman kubis tersebut memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga. Setiap bunga memiliki 4 helai daun kelopak, 4 helai daun mahkota, dan 6 helai benang sari.

Bunga kubis merupakan bunga sempurna (hermaprodit), tiap bunga memiliki putik (pistilus) dan benangsari (stamen). Benangsarinya tersusun dari kepala sari (anthera) dan tangkai sari (Filamen), jumlahnya 6 buah dan terletak pada dua lingkaran pertama dan dua yang lebih pendek pada lingkaran kedua. Di tengahtengah lingkaran ini terletak putik (pistilus) yang tersusun oleh kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus) dan bakal buah (ovarium). Pada waktu muda (kuncup) seluruh bagian tertutup oleh kelopak bunga (calyx) berwarna hijau yang terdiri dari empat kelopak daun (sepallum). Makin tua bunga kuncup retak karena tekanan pertumbuhan daun mahkota dari dalam dan kemudian tampak helaian daun mahkota bunga yang tegak berwarna kuning 9 terang yang panjangnya 1,5 sampai 2,5 cm. Pada saat stadium kuncup, kepala putik sudah reseptik atau masak lebih dahulu, jadi bersifat protogyni, sedang tepungsari baru masak beberapa jam setelah bunga mekar.

Bunga-bunga kubis tersusun dalam suatu tandan (inflorescentia) dan mekarnya bunga-bunga tersebut terjadi secara berurutan dari yang tertua ke yang muda. Pada tandan ini buah-buah yang terletak paling bawah lebih tua daripada buah di atasnya. Panjang tandan bunga dapat mencapai 1 – 2 m, tetapi panjang tangkai bunganya hanya 1 – 2 cm. Rata-rata setiap hari dua bunga mekar dan mahkota bunga layu setelah mekar dua hari. Apabila putik telah diserbuk dan dibuahi maka endosperm (3 n) yang merupakan hasil peleburan satu inti generatif tepung sari dan dua inti polar dari kandung lembaga (embryo sac), akan segera berkembang untuk kemudian memasok makanan kepada zygote (hasil pembuahan sel telur oleh satu inti generatif yang lain dari tepung sari). Zygote akan berkembang beberapa jam setelah pembuahan menjadi embrio. Embrio ini tampak menempati sebagian 10 besar dari biji setelah 3 – 5 minggu kemudian, sedangkan endospermnya praktis habis karena semuanya tersedot untuk perkembangan embrio tadi. Seperti proses perkembangan biji dan buah pada umumnya, adanya embrio yang dapat berkembang di dalam bakal buah menghasilkan auxin dalam jumlah yang besar yang dapat mencegah perkembangan lapisan absisi pada tangkai bunga, sehingga bunga tidak gugur. Dengan demikian biji dan buah dapat berkembang terus sampai buah masak.

Buah
Daun buah (Carpellum) yang berjumlah dua buah membentuk bakal buah yang terletak diatas dasar bunga (receptaculum) dan dalam perkembangan selanjutnya akan menjadi buah (Silikua) dengan dua ruang yang terpisah oleh dinding penyekat (septum). Buah ini lebarnya antara 0,4 – 0,5 cm dan panjangnya kadangkadang lebih dari 10 cm. Pada kedua sisi dinding penyekat ruang terdapat masing-masing sederet biji yang jumlahnya antara 3 – 15 butir. Panjang buah maksimal tercapai antara 3 – 4 minggu sejak bunga mekar. Apabila buah mulai masak, daun buah akan terbuka mulai dari bagian pangkal ke bagian ujung buah dan biji-biji melekat pada penyekat ruang placentanya. Sistem perakaran tanaman kubis relatif dangkal, yakni menembus pada kedalaman tanah antara 20 – 30 cm. Batang tanaman kubis umumnya pendek dan banyak mengandung air (herbaceous). Di sekeliling batang hingga titik tumbuh terdapat helai daun yang bertangkai pendek.

http://eprints.undip.ac.id/42350/1/BAB_I-III.pdf

Tanaman kubis bunga dapat menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Buah tersebut terbentuk dari hasil penyerbukan sendiri ataupun penyerbukan silang dengan bantuan serangga lebah madu. Buah berbentuk polong, berukuran kecil, dan ramping, dengan panjang antara 3 cm-5 cm. Di dalam buah tersebut terdapat biji berbentuk bulatkecil, berwarna coklat kehitam-hitaman. Biji-biji tersebut dapat dipergunakan sebagai benih perbanyakan tanaman.

Tanaman kubis bunga termasuk dalam golongan tanaman sayuran semusim atau berumur pendek. Tanaman tersebut hanya dapat berproduksi satu kali dan setelah itu mati. Pemanen kubis bunga dapat dilakukan pada umur 40-50 hari setelah pindah tanam,tergantung pada varietasnya. Tanaman kubis bunga berbentuk perdu dan perakaran dangkal (Harjono, 1996).

Pertumbuhan vegetatif kubis terhenti apabila ditandai dengan terbentuknya krop atau telur (head) pada kubis. Krop atau telur sebenarnya adalah daun-daun 35 yang tumbuh secara menyatu dan memadat serta kompak dari luar ke dalam. Daun-daun tersebut saling menutupi atau melindungi satu sama lain menjadi satuan yang kompak hingga daun berwarna putih berseri (Ashari, 1995).

https://www.teorieno.com/2016/10/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kubis.html?m=0

Berikut berbagai jenis kubis atau kol yang ada di pasaran:

Kubis hijau
Sumber: Foods for Better Health
Kol dengan warna putih atau hijau pucat adalah salah satu varietas yang paling umum dijual di pasaran. Anda bisa dengan mudah menemukan varietas kol yang satu ini di tukang sayur, pasar tradisional, hingga supermarket ternama. Bila diperhatikan lebih seksama, daun terluar yang melapisi kol biasanya berwarna hijau pucat, sementara bagian dalamnya berwarna agak putih saat dibuka.
Sebelum memasak atau memakannya mentah, daun kol yang paling luar ini biasanya akan dibuang terlebih dahulu karena sering kotor dan agak layu. Kol yang masih mentah memiliki tekstur yang renyah saat digigit, dan akan lebih melunak dengan rasa manis setelah diolah.

Kubis ungu
Serupa dengan kubis hijau, kubis dengan warna ungu atau kemerahan juga memiliki daun berlapis dengan bentuk bulat. Perbedaan yang paling jelas terlihat tentu terletak pada warna sayur kol ini.
Namun bukan hanya itu saja, tekstur kol ungu biasanya lebih keras sehingga akan lebih renyah saat digigit dan menyumbang lebih banyak vitamin C ketimbang kol hijau.
Oleh karena warnanya yang cukup mencolok, terkadang warna kol ungu bisa tercampur bersama sayuran lainnya ketika diolah bersama.


Kubis savoy
Sekilas, kubis savoy memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan kubis hijau dan ungu. Namun ketika diperhatikan lebih teliti, varietas kubis yang satu ini memiliki tekstur yang lebih berkerut dengan lapisan daun terluar yang lebih lebar sebagai pembungkus.
Ciri khasnya ada pada tekstur dan bentuk, yang membuatnya terasa lebih lembut saat dimakan dan lapisan daunnya tersusun tidak beraturan ketimbang jenis kol yang lainnya. Biasanya, kol savoy sering dijadikan olahan salad bersama jenis sayuran lainnya.

Kubis napa
Apa nama yang biasa Anda pakai untuk menyebut sayuran ini? Kebanyakan orang mungkin akan menjawab sawi putih. Belum banyak yang tahu memang, kalau sayuran ini ternyata masuk ke dalam salah satu varietas kol mengingat susunan daunnya yang juga berlapis-lapis.

Syarat Tumbuh 

Iklim
Kubis bunga merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub tropis. Di tempat itu kisaran temperatur untuk pertumbuhan kubis bunga yaitu minimum 15.5-18 derajat C dan maksimum 24 derajat C. Kelembaban optimum bagi tanaman blumkol antara 80-90%.
Dengan diciptakannya kultivar baru yang lebih tahan terhadap temperatur tinggi, budidaya tanaman kubis bunga juga dapat dilakukan di dataran rendah (0-200 m dpl) dan menengah (200-700 m dpl). Di dataran rendah, temperatur malam yang terlalu rendah menyebabkan terjadinya sedikit penundaan dalam pembentukan bunga dan umur panen yang lebih panjang

Tanah.
Tanah lempung berpasir lebih baik untuk budidaya kubis bunga daripada tanah berliat. Tetapi tanaman ini toleran pada tanah berpasir atau liat berpasir.  Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik.

Ketinggian Tempat
Di Indonesia, sebenarnya kubis bunga hanya cocok dibudidayakan di daerah pegunungan berudara sejuk sampai dingin pada ketinggian 1.000-2.000 m dpl.

http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/586-teknik-budidaya-kubis-bunga-brassica-oleraceae-l

Kubis tumbuh baik di dataran tinggi 1000 – 2000 m diatas permukaan laut. Setelah adanya kultur/ varietas yang tahan panas, kubis dapat diusahakan pada dataran rendah 100-200 m diatas permukaan laut. Keadaan iklim yang cocok untuk tanaman kubis adalah daerah yang relatif lembab dan dingin. Kelembaban yang 11 diperlukan tanaman kubis adalah 80% – 90%, dengan suhu berkisar antara 15ºC – 20ºC, serta cukup mendapatkan sinar matahari. Kubis yang ditanam di daerah yang bersuhu di atas 25ºC, terutama varietas-varietas untuk dataran tinggi akan gagal membentuk krop. Demikian pula tempat penanaman yang kurang mendapat sinar matahari (terlindung), pertumbuhan tanaman kubis kurang baik dan mudah terserang penyakit; dan pada waktu masih kecil sering terjadi pertumbuhannya terhenti (stagnasi, etiolasi). Besar kecilnya curah hujan akan berpengaruh langsung terhadap ketersediaan air di dalam tanah serta kelembapan tanah. Menanam Kubis pada musim hujan lebih menguntungkan, karena adanya air yang cukup.

Tanaman kubis merupakan tanaman dataran tinggi, tumbuh baik pada ketinggian tempat lebih dari 750 mdpl (meter di atas permukaan laut). Namun demikian sekarang sudah banyak kubis yang ditanam di dataran yang lebih rendah. Kubis toleran terhadap beberapa jenis tanah dengan PH netral, tetapi pada tanah yang masam, kubis mampu tumbuh dengan baik. Kubis termasuk tanaman dwimusim, namun dapat juga ditanam sebagai tanaman semusim (Ashari, 1995). Menurut Sarjono (2011), syarat yang paling penting untuk dipenuhi supaya kubis tumbuh dengan baik, yaitu tanahnya gembur mengandung bahan organik, suhu udara yang lembab dan rendah.

Pada umumnya pada dataran rendah dan bersuhu tinggi tanaman kubis sulit untuk membentuk krop (telur) atau bunga syarat lainya adalah pH antara 6-7 karena ada salah satu jenis kubis, yaitu kubis bunga yang sangat peka terhadap pH rendah. Waktu tanam kubis yang paling baik ialah pada awal musim hujan atau awal musim kemarau.

Kubis menghisap air cukup banyak. Tanaman yang masih muda memerlukan air sebanyak 300 cc per hari. Kubis dewasa, memerlukan air sebanyak 400 – 500 cc per hari. Agar tumbuh secara optimal, Kubis memerlukan persentase kandungan air dari kapasitas lapangan 60 – 100 % atau rata-rata lebih kurang 80%. Kubis putih hasilnya berkurang 20 – 30% apabila kandungan air tanahnya 50% dari kapasitas lapangan. Jenis kohlrabi akan berserat bila kandungan air 40% dari kapasitas lapangan. Air yang berlebihan dalam tanah yaitu 100% dari kapasitas lapang akan sedikit mengurangi hasil panenan. Kubis dapat tumbuh pada semua jenis tanah, mulai dari tanah pasir sampai tanah berat. Tetapi yang paling baik untuk tanaman kubis adalah tanah yang gembur, banyak mengandung humus dengan pH berkisar antara 6 – 7. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman kubis adalah lempung berpasir.

Pada tanah-tanah yang masam (pH kurang dari 5,5), pertumbuhan kubis sering mengalami hambatan, mudah terserang penyakit akar-bengkak atau “Clubroot” yang disebabkan oleh cendawan Plasmodiophora brassicae Wor. Sebaliknya, pada tanah- 12 tanah yang basa atau alkalis (pH lebih besar dari 6,5), tanaman kubis sering terserang penyakit kaki-hitam (blackleg) akibat cendawan Phoma lingam. Tanah demikian perlu penanganan lebih dahulu, yakni dengan pengapuran pada tanah asam atau pemberian bubuk Belerang (S) untuk tanah basa. 2.1.3. Teknik

Budidaya Tanaman Kubis.

Budidaya Teknik budidaya sayuran terutama untuk komoditas kubis (Brassica oleracea L.) menurut Balai Penelitian Sayuran (Balitsa, 2007) sebagai berikut :

Persemaian Tanah diolah sedalam 30 cm sampai gembur. Buat bedengan lebar 1 – 1,2 meter dengan panjang sesuai kebutuhan. Campurkan pupuk kandang halus sebanyak 2 kg/m2 secara merata dalam bedengan. Ratakan permukaannya dengan tangan atau alat bantu papan. Untuk menghindari matahari langsung buat atap pesemaian. Benih disemai merata atau berbaris, sebelum bedengan dibasahi dengan air. Setelah berumur 10 – 15 hari dilakukan penjarangan. Benih dipindah ke polybag dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang halus, kemudian diairi hingga basah.

Penyiapan lahan Buang gulma ataupun rumput sekitar lahan, tanah dicangkul atau dibajak sedalam 30 cm – 40 cm menjadi gembur, kemudian dibuat parit keliling selebar 1 – 1,2 meter, tinggi 30 cm, panjang sesuai lahan, jarak antar bedeng 40 cm. Kemudian permukaan bedengan diratakan. Buat lubang tanam ukuran 30 x 30 x 30 cm atau 40 x 40 x 40 cm dan jarak tanam 50 x 60 cm. Tiap lubang tanam diisi pupuk kandang 0,5 – 1 kg 13 atau 15 – 20 ton/ha. Pengolahan tanah 14 – 30 hari sebelum tanam, arahnya diatur membujur utara dan selatan atau memperhatikan kountur tanah untuk mencegah erosi.

Penanaman Tanam kubis paling baik awal musim hujan (Oktober) atau awal musim kemarau (Maret). Dapat sepanjang musim asalkan sumber air terpenuhi (musim kemarau) dan pengendalian OPT (musim penghujan). Pilih benih cukup umur atau berdaun 4 helai, pertumbuhannya normal dan sehat. Benih kubis ditanam sampai leher akar sambil ditekan tanahnya dari samping hingga benih tumbuh tegak. Siram air hingga cukup basah terutama bila tanahnya kering.

Pemeliharaan Pengairan dileb atau disiram, pengairan 1 – 2 hari sekali dan selanjutnya dikurangi tetapi tanahnya tidak boleh kekeringan. Penyiangan dilakukan 2 kali, pelaksanaannya bersamaan dengan penggemburan tanah dan pemupukan pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan campuran N, P, dan K atau Urea 250 kg setara ZA 500 kg/ha, SP 36, KCL diberikan seluruhnya pada pemupukan pertama, sedangkan Urea/ ZA separo dosis dan sisanya untuk pemupukan kedua. Pemupukan pertama tiap tanaman kubis dipupuk 10 – 20 gram pupuk campuran. 5. Panen Kubis dipanen pada umur 2 – 3 bulan setelah tanam di lahan, ciri-ciri cukup umur, krop mencapai ukuran maksimum, padat/ kompak, bila dijentik jari tangan berbunyi nyaring. Pemanenan terlambat berakibat kropnya pecah/ retak-retak 14 (busuk). Cara panen dengan mematahkan daun-daun tua sebelah bawah krop, krop dipotong tepat dibagian bawahnya dan dimasukkan ke keranjang, daun tua dan rusak dibersihkan. Waktu yang tepat untuk panen kubis adalah siang hari dari jam 09.00 – 15.30 dan saat tidak hujan.

Pemupukan Kubis merupakan tanaman sayuran yang dianggap peka terhadap kondisi kesuburan tanah dan pemberian pupuk. Pada tanah-tanah yang masam, pada daun-daun kubis cepat terjadi bercak klorosis yang merupakan gejala kekurangan Magnesium. Untuk mengatasinya perlu dilakukan pengapuran tanah dengan Dolomit atau Kaptan sampai pH sekitar 6,5. Penggunaan pupuk organik pada penanaman kubis dapat memperbaiki produktivitas tanah dan tanaman kubis. Pupuk organik yang akan digunakan harus yang sudah matang, Jenis dan dosis penggunaan pupuk organik untuk tanaman kubis adalah pupuk kandang sapi sebanyak 30 t/ha yang setara dengan pupuk kandang domba sebanyak 19 t/ha atau kompos jerami padi 18 t/ha (Suwandi et al., 1993).

Pupuk kandang sapi ditempatkan pada lubang tanam yang telah dipersiapkan (± 1 kg/lubang tanam). 11 Tanaman kubis memerlukan unsur N, P, dan K, yang perlu diberikan secara berimbang supaya diperoleh hasil kubis yang optimal. Pemberian pupuk N yang terlalu tinggi akan mengakibatkan tanaman kubis rentan terhadap serangan OPT.

Kubis yang dipanen terlalu pagi masih berembun. Embun ini harus dihilangkan karena dapat memacu tumbuhnya penyakit jamur (Pracaya, 2005). Panen bunga kubis bunga dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya mekar, tangkai bunga akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning.

Potensi hasil panen kubis selain dipengaruhi oleh dosis pemupukan fosfat (P), juga sangat dipengaruhi oleh macam sumber pupuk N yang diberikan. Penggunaan kombinasi pupuk N yang berasal dari Urea dan ZA (masing-masing setengah dosis) dapat meningkatkan hasil panen (Suwandi et al.,. 1993).

Pasca panen Setelah panen, kubis diangkut ke tempat penampungan atau penyimpanan. Di gudang penyimpanan harus tersedia rak-rak bertingkat, lingkungan cukup lembab, sirkulasi udara baik, suhu udara relatif rendah. Untuk pengiriman jarak jauh selama di penyimpanan dilakukan pelumuran pada pangkal krop dengan larutan kapur tohror (50 – 100%) untuk mencegah penyakit busuk daun. Kubis dikemas dalam keranjang plastik 75 x 50 x 50 cm3 . Penggunaan keranjang peti kayu atau karung plastik dapat menyebabkan peyusutan dan kerusakan krop lebih besar dibanding keranjang plastik

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/5433/3/BAB%20II.pdf

Hama dan Penyakit Kubis

Hama

Ulat Plutella kubis (Plutella xylostella)/ Hama ulat daun
Ulat yang berwarna hijau ini memakan permukaan daun bagian bawah dengan meninggalkan tulang-tulang daun sehinggn daun berlubang.
Ulat merupakan salah satu jenis hama utama di pertanaman kubis, dengan serangan yang timbul kadang-kadang sangat berat sehingga tanaman kubis tidak membentuk krop dan panennya menjadi gagal. Ulat ini memiliki ukuran relatif kecil berkisar 5-10 mm, berwarna hijau. Jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.

Upaya Pengendalian
Membersihkan gulma yang menjadi inang untuk meletakkan telur. Mengumpulkan telur, larva, pupa lalu dimusnahkan. Menggunakan perangkap air atau perangkap lekat (perekat) sebanyak satubuah/10 m²dapat digunakan untuk memantau populasi ngengat jantan. Aplikasi pestisida kimia sintetik yang terdaftar dan diizinkan oleh Menteri Pertanian apabila pengendalian lain tidak dapat mengurangi intensitas serangan hama, misalnya yang berbahan aktif alfa-spermetrin, asefat, abamectin, asetamifrid, bacillus thuringiensis, dan bensultap.

Ulat Krop Kubis (Crocidolomia binotalis)
Telur berwarna hijau cerah dan muda berkamuflase pada daun setelah menetas ulat berwarna kelabu, kemudian berubah warna menjadi hijau dengan tiga garis putih kekuningan dan dua disamping dengan kepala hitam. Menyerang daun muda sampai habis sampai tidak tersisa, tanaman menjadi rusak dengan adanya kotoran yang masih menempel pada daun. Biasanya ulat berada pada bagian bawah daun karena mereka cenderung menghindari cahaya, jika diganggu agak malas untuk bergerak. Pada hari keempat dan kelima larva akan memakan daun dari bagian bawah dan akan menyebabkan kerusakan yang parah pada daun sebelum ulat bergerak pada pusat tanaman.


Upaya Pengendalian
Melakukan sanitasi kebersihan kebun, yaitu dengan membersihkan kebun dari bahan-bahan organic yang bisa membusuk yang dapat menjadi sarang tempat hama ini bertelur. Melakukan pola tanam dan pengaturan jarak tanam, jangan menanam dua jenis tanaman yang disukai ulat crop berdekatan. Membuat persemaian di tempat yang tidak terlindung atau mengurangi naungan. Secara mekanis dengan menangkapi langsung hama ini dan dimusnahkan. Dengan menggunakan perangkap yaitu berupa perangkap cahaya. Secara kimia, yaitu dengan penggunaan insektisida alami seperti akar tuba, daun pucung tembakau dan lengkuas dan disemprotkan pada pada daun, batang dan bagian lainnya yang belum terserang.

Kumbang Anjing (Phyllotreta vittata)
Kumbang ini berwarna coklat kehitaman dengan sayap bergaris kuning. Telur diletakkan berkelompok pada kedalaman l-3 cm di tanah.Panjang larva 3-4 mm. Pupanya berada pada kedalaman tanah 5 cm. Daur hidupnya 3-4 minggu. Daun kubis yang terserang berlubang-lubang kecil. Larvanya seringkali merusak bagian dasar tanaman dekat dengan permukaan.

Upaya Pengendalian
Mempersiapkan persemaian agar kondisi pupuk dan air tercukupi. Pengolahan tanah yang baik untuk membunuh telur dan pupa yang ada di dalam tanah dan membersihkan lahan dari gulma. Pada fase awal, penyiraman dilakukan tiap hari (terutama untuk penanaman musim kemarau) untuk menjaga agar pertanaman tidak mengalami kekeringan. Dilakukan aplikasi insektisida kimia sintetik yang terdaftar dan diizinkan oleh Menteri Pertanian jika pengendalian lain tidak bisa mengurangi intensitas serangan hama.

Ulat Croci
Ulat berwarna hijau bergaris punggung hijau muda dan berwarna kuning di sisi perut. Akibat serangan ulat ini, massa bunga atau daun disekelilingnya menjadi bolong-bolong.


Ulat tanah
Ulat menyerang tanama kubis dengan cara memotong titik tumbuh atau pangkal batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di siang hari.

Kutu daun
Kutu daun menghisap cairan sel sehingga daun menguning dan massa bunga berbintik-bintik kotor. Biasanya, kutu ini hidup berkelompok di permukan bawah daun atau pada massa bunga. Serangan yang hebat biasanya terjadi di musim kemarau.

Ulat jengkal dan ulat grayak
Ulat jengkal berukuran 4 cm, hijau pucat dan berpita merah muda pada tiap sisi badannya sedangkan ulat grayak memiliki bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan bergaris-garis kekuning-kuningan pada sisinya. Keduanya menyerang daun pada musim kemarau sehingga daun rusak, bolong-bolong meninggalkan tulang daunnya saja. Ulat grayak menyerang tanaman beramai-ramai dalam satu kelompok besar.
Pengendalian hama dilakukan dengan cara terpadu: melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman selain famili, menyebarkan mikroba yang menjadi musuh alami dan menggunakan pestisida baik yang biologis maupun kimiawi

Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Merupakan salah satu hama yang menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah. Pada serangan awal terlihat daun berlubang-lubang, dan kemudian jika dibiarkan akhirnya hanya tertinggal tulang-tulang daun. Hama ini menyerang secara bergerombol karenanya disebut ulat tentara. Serangan berat, biasanya terjadi saat musim kemarau, ketika ulat yang masih kecil sangat aktif makan yang mengakibatkan bagian daun tanaman yang tersisa tinggal epidermis bagian atas dan tulang daunnya saja, kemudian jika ulat sudah besar akan memakan semua tulang daun sehingga menyebabkan tanaman menjadi gundul.

Upaya Pengendalian
Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang. Pengolahan tanah yang baik untuk mematikan larva/pupa dalam tanah. Secara kimia dengan penggunaan insektisida bila pengendalian mengurangi serangan hama ini contohnya Azodrin, Thiodan 35 EC, Dipterex 95 SP dan Tokuthion 500 EC.
Penanganan hama dengan cara kimia memang lebih cepat dan efektif. Namun tetap mengikuti aturan dan dosis yang disarankan ya Sobat Quick. Agar lingkungan tetap terjaga dan tidak tercemar.

https://petaniquick.com/hama-pada-tanaman-kubis-dan-pengendaliannya/

Penyakit

Busuk hitam
Penyebab: bakteri [I]Xanthomonas campestris Dows.[/I] Penyakit ini bersifat tular benih (seed born) yang menyerang semua fase pertumbuhan kubis bunga. Infeksi di lapangan melalui bekas gigitan serangga atau luka. Gejala: terdapat bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga maupun massa bunga. Batang dan massa bunga menjadi busuk sehingga tidak dapat dipanen.

Busuk lunak
Penyebab: bakteri [I]Erwinia carotovora Holland[/I]. Penyakit ini menyebabkan busuk lunak pada tanaman di kebun dan pasca panen. Infeksi terjadi setelah busuk hitam melalui luka pada pangkal bunga yang hampir dipanen atau melalui akar yang terluka. Gelaja: busuknya batang atau pangkal bunga dengan tiba-tiba.

Akar bengkak
Penyebab: jamur [I]Plasmodiophora brassicae Wor[/I]. Gejala: tanaman layu seperti kekurangan air dan segar kembali di malam hari, lama-lama pertumbuhan terhambat dan kerdil serta tidak bisa berbunga. Selain akar tanaman membengkak terlihat pula ada bercak hitam di akar tersebut.
Pengendalian hama dilakukan dengan cara terpadu: melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman selain famili [I]Cruciferae[/I], menyebarkan mikroba yang menjadi musuh alami dan menggunakan pestisida baik yang biologis maupun kimiawi


http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/586-teknik-budidaya-kubis-bunga-brassica-oleraceae-l


Bercak hitam
Penyebab: jamur Alternaria sp. Penyakit tular benih ini menyerang daun dan bagian tanaman lainnya. Gejala: daun menjadi berbercak coklat muda atau tua bergaris konsentris. Pada akar, batang dan tangkai terdapat bercak bergaris berwarna kehitam-hitaman.

Semai roboh (damping off)
Penyebab: jamur Rhizoctonia sp. dan Phytium sp. Penyakit ini biasanya menyerang persemaian menyebabkan busuknya pangkal batang. Pengendalian: dapat dilakukan dengan melakukan bibit yang bebas penyakit, merendam benih di air panas (50 derajat C) atau di dalam fungisida/bakterisida selama 15 menit, sanitasi kebun, rotasi tanaman, menanam kultivar tahan penyakit, menghindari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, melakukan sterilisasi media semai atau lahan kebun (khusus untuk akar bengkak), pengapuran pada tanah masam dan mencabut tanaman yang telah terserang penyakit.

Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, penyemprotan pestisida telah dilakukan walaupun belum ada gejala serangan. Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu.


http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90173/Hama-Dan-Penyakit-Pada-Sayur-Kol/

Kandungan nutrisi dalam sayur kubis

Tidak mau kalah dengan jenis sayur-sayuran lainnya, kol menyumbang segudang nutrisi penting untuk tubuh. Terbukti dalam 100 gram (gr) sayur kol, terdapat 51 kalori (kal) energi, 8 gr karbohidrat, 2,5 gr protein, dan 3,4 gr serat.

Sementara sejumlah mineral yang ada di dalam sayur kol diantaranya 100 miligram (mg) kalsium, 50 mg fosfor, 3,4  mg besi, 50 mg natrium, dan 100 mg kalium. Dengan berbagai vitamin seperti 0,4 mikrogram (mcg) vitamin B1, 0,1 mg vitamin B2, dan 16 mg vitamin C yang turut melengkapi zat gizi dalam kol.

Sedikit perbedaannya, jenis kol yang satu ini tidaklah berbentuk bulat melainkan berbentuk lonjong dengan warna daun yang hijau keputihan. Kol napa sebenarnya bisa dimakan mentah atau direbus saja sebagai lalapan, tapi sebagian besar orang lebih suka menyantapnya dengan cara ditumis.


https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/jenis-manfaat-kubis-kol/

Beragam manfaat kubis untuk kesehatan

Selain enak dan mudah diolah, kubis menyajikan berbagai manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Melancarkan sistem pencernaan
Sudah tidak perlu diragukan lagi, berbagai jenis sayuran merupakan sumber serat yang baik untuk menunjang kerja sistem pencernaan. Namun jangan salah. Dari 2 jenis serat yang ada, sayur kol tergolong ke dalam serat tidak larut air karena tidak menyatu dengan air di dalam tubuh, sehingga berjalan melewati sistem pencernaan.

Oleh karena itu, serat tidak larut air umumnya bekerja lebih baik di dalam usus dalam mencerna makanan, menurut penelitian yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology. Serat tidak larut air juga dapat membantu melancarkan pergerakan kotoran di dalam usus, guna mencegah terjadinya sembelit atau susah buang air besar.

Menjaga fungsi jantung
Selain bertugas sebagai pemberi warna ungu kemerahan pada kubis ungu, kandungan kuat dari senyawa antioksidan bernama anthocyanin juga diyakini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal tersebut turut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa memperbanyak asupan makanan dengan kandungan anthocyanin, terbukti dapat menurunkan tekanan darah sekaligus risiko penyakit arteri koroner. Bahkan, kandungan senyawa polifenol yang tinggi dalam sayur kol juga diyakini bisa menjaga fungsi jantung dengan cara mencegah menurunkan tekanan darah dan mencegah penumpukan trombosit.

Mencegah kanker
Kandungan vitamin C yang tinggi pada kubis tidak hanya membantu untuk memenuhi kebutuhan harian saja, ternyata juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas pemicu berbagai penyakit, termasuk kanker.

Bukan hanya itu, senyawa sulforaphane yang ada di dalam sayur kol diduga turut berpotensi untuk menangkal serangan kanker. Mengutip dari laman Medical News Today, senyawa sulforaphane ditemukan punya efek positif dalam menghambat kerja enzim histone deacetylase (HDAC), yang diketahui terlibat dalam perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh.
Itulah mengapa sampai saat ini para peneliti masih terus menguji seberapa jauh kemampuan senyawa sulforaphane untuk menunda atau menghambat perkembangan sel-sel kanker tersebut.

Menurunkan tekanan darah
Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Selain dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung banyak garam, memperbanyak makan makanan sumber kalium juga dinilai penting untuk membantu mengendalikan tekanan darah.
Pasalnya, kalium akan membantu untuk mengeluarkan kelebihan garam (natrium) di dalam tubuh melalui urin, sekaligus melemaskan ketegangan pada dinding pembuluh darah. Alhasil, tekanan darah tinggi pun akan menurun secara berangsur-angsur.


https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/jenis-manfaat-kubis-kol/

Sebenarnya berbagai jenis kol sama-sama mampu mengendalikan tekanan darah tubuh. Hanya saja, varietas kubis ungu ternyata mengandung jumlah kalium yang paling tinggi daripada jenis kubis lainnya.

Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.

Antigizi
Sebagaimana suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang pembentukan gas dalam lambung sehingga menimbulkan rasa kembung (zat-zat goiterogen). Daun kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang menyebabkan rasa agak pahit.

Pengolahan makanan
Kubis dapat dimakan segar sebagai lalapan maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa meyertai menu gorengan atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orak-arik atau capcay. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan transparan. Perebusan ini dapat dijumpi dalam berbagai sup dan sayur. Di Korea kubis menjadi komponen utama masakan khas bangsa ini: kimchi. Jerman terkenal dengan sauerkraut, kubis yang dipotong-potong kecil dan diawetkan dalam cuka.


https://id.wikipedia.org/wiki/Kubis


Pestisida









Pabrik benih di indonesia
Pabrik benih jagung di indonesia

PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani



Comments

Popular posts from this blog

TERONG

Kentang

CABAI