Kentang
Kentang
Tanaman kentang adalah salah satu umbi yang
terkandung dalam tanaman berumur pendek. Tanaman kentang ini tumbuh dengan cara
menyebar dan memiliki batang persegi panjang.
Kentang ini pertama kali berasal dari Eropa yang
menyebar sekitar abad ke-17 atau ke-18 di berbagai negara dan wilayah,
khususnya Indonesia. Tanaman ini juga merupakan tanaman yang panen hanya 80-90
hari dalam satu musim
https://dosenpertanian.com/tanaman-kentang/
Kentang atau dijawa barat dikenal dengan nama kumeli
merupakan tanaman semusim yang berbentuk
perdu. Tanaman kentang berakar tunjang. Akar samping, terdapat stolon yang
merupakan cabang samping dari batang. Bagian ujung stolon dapat membesar dan
membentuk umbi yang besar. Oleh karena itu, kentang disebut umbi batang. Umbi
tersebut merupakan gudang karbodhirat. Pada bagian ujung umbi terdapat tunas
yang dapat tumbuh menjadi tanaman. Umbi seperti itulah yang dapat ditanam
sebagai bibit bermutu.
Bila dalam kondisi tertentu (stres), tanaman kentang
dapat berumbi di atas tanah. Umbi yang terbuka terkena sinar matahari akan
berwarna hijau dan beracun. Kentang berbunga sempurna dengan benang sarinya berlekatan membentuk
tabung. Kedudukan putiknya tidak sama tingginya dengan benang sari. Warna bunga
ada yang warna putih, merah, dan ungu. Buah kentang berbentuk bulat kecil
sebesar kelereng. Semua daging buah kentang berlendir. Saat masih muda buahnya
hijau, setelah tua berwarna hitam. Di dalam ruangan buah terdapat banyak biji.
Batang tanaman kentak agak keras, tidak begitu kuat, dan berbulu halus.
Kentang sangat digemari oleh hampir semua orang
karena rasanya enak serta banyak kandungan vitaminnya. Vitamin yang terkandung
dalam kentang adalah vitamin B, vitamin C, sedikit vitamin A. Di indonesia
kentang masih merupakan tanaman sayuran yang mewah. Akan tetapi, di luar negeri
kentang merupakan bahan makanan sumber karbohidrat yang sangat penting, yaitu
sebagai makanan pokok.
https://b-pikiran.cekkembali.com/kentang/
Tanaman kentang memiliki nama latin Solanum tuber L
merupakan umbi yang dapat terbentuk dari batang atau struktur modifikasi
batang, seperti geragih atau stolon dan rimpang. Tanaman kentang dapat
memunculkan tunas beserta akar, sehingga sering kali dapat dijadikan bahan
perbanyakan vegetatif oleh para petani.
Tanaman kentang dihasilkan dari spesies Solanaceae
atau yang paling terkenal dengan sebutan umbi kentang dan Asteraceae yaitu umbi
dahlia atau topinambur. Seperti halnya rimpang pada tanaman jahe Zingiberaceae
yang sering dianggap oleh orang awam sebagai umbi atau akar.
Klasifikasi Kentang
Adapun klasifikasi ilmiah tanaman kentang, antara
lain adalah sebagai berikut;
Devisi : Spermatophita
Subdevisi : Angiospermae
Kelas : Dikotiledon
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum Tuber L
https://dosenpertanian.com/tanaman-kentang/
Karakteristik Tanaman Kentang
Tumbuh Dengan Menjalar
Berkembang Biak dengan umbi langsung atau tidak
langsung
Termasuk dalam umbi-umbian
Kentang berbentuk bulat dan berwarna putih
kecoklatan hingga kekuningan
Kulit umbinya sangat tipis dan umbinya juga sangat
keras
Kandungan Kimia Tanaman
Kentang
Energi kal 85
kal
Air 77,8
g
Protein 2,0 g
Lemak 0,1 g
Karbohidrat 19,1
g
Mineral 1,0
g
Kalsium 11
mg
Fosfor 56 mg
Besi 0,7 mg
Thiamin 0,11
mg
Asam askorbat 17
Mg
Jenis / varietas Kentang
Kentang (solanum tuberosum L) termasuk famili
Solanaceae. Tanaman ini banyak sekali varietasnya, diantaranya Solanum
andigemun L, dan Solanum deissum L. Kedua jenis tanaman tersebut tahan terhadap
penyakit layu.
Kentang dapat digolongkan menurut warna umbinya,
yaitu kentang kuning, kentang putih, dan kentang merah. Ada bebepa jenis
varietas yang termasuk kentang kuning, yaitu egenheimer, patrones, rapan, 106,
dan thung 151 C. Kentang kuning memiliki kulit dan berdaging kuning. Kentang
putih memiliki kulit dan berdaging warna putih. Varietas yang termasuk kentang
merah yang kulitnya berwarna merah ialah
desiree, arka, dan red pontiac.
Varietas – varietas yang baik ditanam antara lain
adalah cipanas, desiree, patrones, donata, cosima, rapan 106 dan thung 151 C.
Kentang yag paling disenangi ialah kentang kuning karena rasanya enak, gurih,
dan tidak berair. Adapun kentang putih dan merah umumnya tidak disenangi karena
teksturnya agak lembek dan sedikit berair. Akan tetapi, ada satu varietas
kentang merah, yaitu desiree, rasanya enak seperti kentang kuning.
Selain itu sering dijumpai semacam kentang, tetapi
tidak termasuk dalam suku solanum, yaitu kentang hitam atau kentang jawa
(Coleus tuberosus Benth). Kentang hitam pertumbuhannya setengah menjalar. Pada
ruas ruas batang keluar akar. Daun kentang hitam berdaging (lunak) dan berbau
harum bila diremas. Umbi – umbi kentang hitamg berkumpul pada batang di bawah
tanah, seperti layaknya kentang biasa. Sewaktu muda, umbi kentang hitam
berwarna putih dan menjadi hitam setelah tua. Umbi kentang hitam berukuran
kecil, berbentuk bulat panjang, dan berasa enak, tetapi sedikit getir. Kentang
ini banyak ditanam di dataran rendah (tanah latosol) seperti di jawa barat dan
jawa tengah.
Syarat Tumbuh Tanaman Kentang
Pada dasarnya kentang merupakan tumbuhan yang cocok
dengan iklim subtropis akan tetapi di Indonesia tumbuhan kentang banyak
dibudidayakan pada daerah dataran tinggi yang identik dengan kondisi subtropis.
Kentang akan tumbuh dengan baik pada wilayah dataran
tinggi paling tidak 500 m diatas permukaan laut sedangkan untuk kondisi
optimumnya kurang lebih 1.000 sampai
2.000 m diatas permukaan laut. Tumbuhan ini akan tumbuh dan berproduksi dengan
baik pada suhu harian kurang lebih 16 sampai 18 derajat celcius. Oleh karena
itu, daerah yang banyak ditanami kentang diantaranya dalah Cipanas, Lembang,
Pengalengan, Batu Malang, Tengger, Wonosobo, Tawangmangu, Bukit tinggi, Krinci,
dan Malino.
Adapun syarat – syarat yang penting untuk tumbuhnya
tanaman kentang ialah tanahnya gembur, sedikit mengandung pasir, banyak
mengandung humus (subur), air tanahnya tidak menggenang (stagnasi), dan pH
tanahnya 5 – 5,5.
Waktu tanam kentang terbaik ialah pada akhir musim
hujan. Walaupun demikian, kentang dapat pula ditanam pada awal musim hujan
asalkan tanaman telah berumur dua bulan atau telah berumbi besar ketika hujan
lebat.
Morfologi Kentang
Morfologi Daun Kentang
Tanaman kentang umumnya berdaun rimbun. Helaian daun
berbentuk p oling atau bulat lonjong, dengan ujung meruncing, memiliki anak
daun p rimer dan sekunder, tersusun dalam tangkai daun secara berhadap-hadap an
(daun mejemuk) yang menyirip ganjil. Warna daun hijau keputih–putihan. Posisi
tangkai utama terhadap batang tanaman membentuk sudut kurang dari 45 derajat
atau lebih besar 45 derajat. Pada dasar tangkai daun terdap at tunas ketiak y
ang dap at berkembang menjadi cabang sekunder (Rukmana, 1997). Daun adalah
dapur untuk tanaman di mana daun memiliki fungsi sebagai tempat pengolahan
makanan melalui fotosintesis.
Morfologi batang kentang
Batang tanaman berbentuk segi emp at atau segi lima,
tergantung pada varietasnya. Batang tanaman berbuku–buku, berongga, dan tidak
berkay u, namun agak keras bila dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi
dap at mencap ai 50–120 cm, tumbuh menjalar. Warna batang hijau kemerah-merahan
atau hijau keungu–unguan (Rukmana, 1997).
Tanaman kentang memiliki jenis batang, yang terbagi
menjadi tiga, yaitu tegak, menyebar dan menjalar. Pada batang tanaman kentang
ada sebuah rongga dan tidak berkayu. Hanya tanaman kentang tua di batang bawah
yang bisa menjadi kayu.
Fungsi batang adalah untuk mengangkut nutrisi yang
berasal dari akar ke daun. Batang juga bertindak sebagai rute transportasi
untuk fotosintesis daun ke semua bagian tanaman.
Tanaman kentang memiliki pengertian batang yang
berbentuk segi empat ataupun segi lima dengan tekstur yang agak keras dan
berwarna hijau tua dengan pigmen ungu. Batang dari tanaman kentang biasanya
berdiameter cukup kecil dengan panjang hanya sekitar 50 sampai 120 cm.
Tanaman kentang memiliki tiga tipe bentuk batang
yaitu tegak, menjalar, dan menyebar. Pada bagian batangnya terdapat rongga dan
tidak berkayu, kecuali jika sudah tua maka pada bagian batang bawah akan
berubah menjadi kayu.
Morfologi Bunga Tanaman Kentang
Bunga kentang sangat kecil berwarna merah, ungu atau
putih. Bunga kentang menghasilkan buah berwarna hijau atau berwarna hijau
keputihan yang berlendir dan mengandung biji.
Bunga kentang mengandung solonim, yang merupakan
senyawa dengan kandungan racun tinggi, oleh karena itu bunga kentang tidak
direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Pengertian bunga pada kentang memiliki ukuran yang
cukup kecil dengan warna merah, ungu, dan juga putih. Dari bunga umbi jalar ini
dapat menghasilkan buah yang berwarna hijau, merah, kuning, putih atau hijau
keputihan, berlendir dan terdapat kulit buah.
Bunga kentang berkelamin dua (hermap hroditus) yang
tersusun dalam rangkaian bunga atau karangan bunga y ang tumbuh p ada ujung
batang dengan tiap karangan bunga memiliki 7–15 kuntum bunga. WArna bunga
bervariasi: putih, merah, biru. Struktur bunga terdiri dari daun kelopak(caly
x), daun mahkota (corolla), benang sari (stamen), yang masing–masing berjumlah
5 buah serta p utih 1 buah. Bunga bersifat protogami, takni p utik lebih cep at
masak darip ada tep ung sari. Sistem penyerbukannya dapat menyerbuk sendiri
ataupun silang (Rukmana, 1997).
Bunga kentang yang telah mengalami penyerbukanakan
menghasilkan buah dan biji–biji (Samadi, 1997). Buah kentang berbentuk bulat,
bergaris tengah kurang lebih 2,5cm, berwarna hijautua sampai keungu–unguan dan
tiap buah berisi 500 bakal biji. Bakal biji yang dapat menjadi biji hanya
berkisar 10 butir sampai dengan 300 butir. Biji kentang berukuran kecil,
bergaris tengah kurang lebih 0,5 mm, berwarna krem, dan memiliki masa istirahat
(dormansi) sekitar 6bulan(Rukmana, 1997).
Morfologi Akar Kentang
Tanaman kentang memiliki sistem p erakaran tunggang
dan serabut. Akar tunggang dapat menembus tanah samp ai kedalaman 45 cm,
sedangkan akar serabut umumny a tumbuh meny ebar (menjalar) ke samping dan
menembus tanah dangkal. Akar tanaman berwarna kep utih–p utihan dan halus
berukuran sangat kecil. Diantara akar–akar tersebut ada yang akan berubah
bentuk dan fungsiny a menjadi umbi (stolon) yang selanjutny a akan menjadi umbi
kentang. Akartanaman berfungsi menyerap zat–zat y ang dip erlukan tanaman dan
untuk memp erkokoh berdirinya tanaman (Samadi, 1997). Fungsi akar adalah untuk
mendukung dan memperkuat berdirinya tanaman di tempat hidup mereka dan untuk
menyerap air dan nutrisi di tanah.
Tanaman kentang, yang diproduksi oleh perbanyakan
vegetatif, menghasilkan akar yang kurang kuat dibandingkan dengan perbanyakan
generatif. Ini karena perbanyakan vegetatif tidak menghasilkan akar tunggang.
Morfologi Umbi Tanaman kentang
Umbi kentang adalah satu-satunya bagian dari tanaman
yang dapat dikonsumsi. Umbi kentang memiliki kulit yang tipis.
Ketebalan kulit kentang dipengaruhi oleh varietas
dan kondisi lingkungan. Umbi adalah organ tanaman yang mengalami perubahan
ukuran dan bentuk karena perubahan fungsional.
Umbi yang dihasilkan oleh tanaman kentang merupakan
satu- satunya bagian dari umbi yang dapat dikonsumsi. Umbi ini biasanya
memiliki kulit yang sangat tipis, ketabalan dari kulit umbinya diipengaruhi
oleh jenis varietas dan juga kondisi lingkungan.
Umbi pada tanaman kentang ini merupakan organ
penting pada tumbuhan yang dapat mengalami perubahan ukuran serta bentuk
sebagai akibat dari perubahan fungsinya.
https://bungabunga.co.id/daun-kentang/
Umbi terbentuk dari cabang samp ing diantara
akar–akar. Proses pembentukan umbi ditandai dengan terhentinya pertumbuhan
memanjang dari rhizome atau stolon y ang diikuti pembesaran sehingga rhizome
membengkak. Umbi berfungsi menyimpan bahan makanan seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air (Samadi, 1997).
Selain mengandung zat gizi, umbi kentang mengandung
zat solanin yang beracun dan berbahaya bagi yang memakannya. Racun solanin akan
berkurang atau hilang apabila umbi telah tua sehingga aman untuk dimakan.
Tetapi racun solanin tidak dapat hilang apabila umbi tersebut keluar dari tanah
dan terkena sinar matahari. Umbi kentang yang masih mengandung racun solanin
berwarna hijau walaupun telah tua (Samadi, 1997).
Budidaya Kentang
Pemilihan Bibit
Pilihlah bibit umbi yang sudah tua dan mempunyai
kualitas yang baik dengan ciri yaitu buah memiliki ukuran yang besar yakni pada
bagian permukaan terasa halus serta tidak ada cacat sedikitpun. Selanjutnya
taruh umbi pada tempat yang sejuk dan lembab serta terkena sinar matahari yang
cukup.
Lalu diamkan umbi terlebih dahulu selama beberapa
hari kurang lebih 7 sampai 14 hari, selanjutnya umbi dapat dilihat bahwa akan
muncul beberapa umbi yang sudah ditumbuhi oleh tunas baru. Selanjutnya biarkan
sejenak umbi kentang tersebut sampai tunas sudah mencapai tinggi 5 sampai 10 cm
dan akarnya sudah mulai terbentuk serta bertumbuh.
Penanaman
Sebelum melakukan proses penanaman maka terlebih
dahulu buat saluran drainase disekitar lahan dengan ukuran lebar yakni kurang
lebih 5 sampai 10 cm dan kedalamannya kurang lebih 5 sampai 10 cm juga, hal ini
bertujuan agar tidak terjadi banjir pada saar dilakukan penyiraman.
Lalu siapkan bibit tanaman kentang yang layak untuk
ditanam dengan ciri yaitu umbi sudah mempunyai tunas dan tidak cacat dengan
maksimal mempunyai 2 mata tunas. Jika lebih dari 2 mata tunas maka tunas harus
dipotong dan kelebihannya dapat ditanam secara terpisah dari indukannya.
Selanjutnya buat gundukan pada lahan terlebih dahulu
dan juga buat lubang tanamnya. Beri jarak tanam kurang lebih 10 sampai 15 cm
pada tiap lubang tanam dengan kedalaman kurang lebih 2,5 sampai 5 cm. lalu masukkan umbi kentang
yang sudah mempunyai tunas kedalam lubang tanam dan timbun dengan tanah.
Kentang dapat dikembangbiakkan dengan umbi yang
diambil dari tanaman sehat. Umbi yang digunakan merupakan umbi yang telah
disimpan dalam gudang selama 2 – 4 bulan sampai bertunas. Setelah ukuran
tunasnya sekitar 2cm, umbi tersebut langsung di tanam dikebun. Cara
penanamannya, tanah yang akan ditanami dicangkul terlebih dahulu sedalam 30 –
40cm kemudian diratakan. Setelah tanah rata, dibuat alur lurus dengan jarak
antaralur 70cm. Setiap alur dipasangi alur sebagai tempat tanam umbi dengan
jarak antarajir 30cm. Setiap ajir diletakkan pupuk kandang sebanyak 0,5kg –
0,7kg. Untuk lahan luas satu hektar diperlukan sekitar 30 ton pupuk kandang
kering.
Umbi bibit kentang yang akan ditanam diletakkan di
lubang tanam yang sudah diberi pupuk kandang. Untuk penanaman seluas satu
hektar laha diperlukan 1.200 – 1.500 kg bibit kentang yang beratnya antara 30 –
40 tiap umbinya. Setelah umbi diletakkan, diberikan pupuk buatan dikanan kiri
umbi bibit. Pupuk buatan tersebut berupa campuran urea dan TSP dengan
perbandingan 1:1 sebanyak 12g. Lahan seluas satu hektar diperlukan sebanyak
300kg urea dan 300kg TSP. Untuk mendapatkan hasil umbi bibit yang memuaskan,
diberikan pupuk buatan sebanyak 600kg/ha dengan perbandingan Urea, TSP dan KCL
4 : 3 : 1. Pupuk buatan itupun dapat dicampurkan dengan pupuk kandang.
Setelah diberi pupuk buatan, setiap barisan umbi ditutup dengan tanah dikanan kiri barisan
sambil dibumbun sehingga membentuk bedengan (guludan). Jarak antar bedengan
70cm dan lebar selokannya 20 – 30cm.
Bibit kentang mulai tumbuh sekitar 10 hati kemudian.
Saat tanaman berumur satu bulan, tanaman di dangir dan bedengan di tinggikan
lagi. Pembumbunan ini sangat penting untuk mencegah umbi kentang terkena sinar
matahari dan agar terhindar dari serangan ulat Phthorimaea sp.
Bila tanaman akan digunakan untuk pembibitan, saat
berumur 60 – 80 hari segera dimatikan. Hal ini akan mencegah penyakit daun
masuk ke dalam umbi.
Pemeliharaan tanaman
Tanaman kentang memerlukan pemeliharaan intensif
seperti halnya tomat. Walaupun demikian, di daerah pegunungan, misalnya Lembang, Jawa Barat
banyak orang menanam kentang dalam skala besar karena harganya sangat tinggi
sehingga menguntungkan. Tanaman kentang sangat peka terhadap kelembapan tanah.
Perubahan kelembapan tanah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan umbi
tumbuh tidak normal dan bentuk menjadi
barcabang – cabang.
Perawatan
Siramlah tumbuhan umbi kentang ini setiap hari
sebanyak 2 kali yakni setiap pagi dan sore hari. Beri pupuk organik secara
rutin setiap 2 minggu sekali dan lakukan pengendalian gulma serta hama penyakit
jika diperlukan.
Perhatikan selalu tumbuhan ini jika batangnya sudah
tumbuh cukup tinggi maka tambahkan selalu gundukan tanah dan sisakan ujung
tumbuhan setinggi kurang lebih 10 cm. hal Ini dilakukan untuk menjaga kondisi
umbi pada tanaman kentang agar tetap dapat tumbuh dengan baik.
https://dosenpertanian.com/tanaman-kentang/
Hama dan Penyakit tanaman Kentang.
Hama
Ulat penggulung daun (Phythorimaea sp)
Ulat ini sering merusak daun – daun dan tunas umbi
terutama dimusim kemarau. Pemberantasannya dengan Supracide 0,2% – 0,3%.
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Jenis ulat ini merusak tanaman dengan memotong
batang yang masih muda. Pemberantasannya dengan cara dibunuh. Ulat ini biasanya
berada di sekitar batang dalam tanah dan akan keluar dari persembunyiannya
pulul 15.00 – 18.00
Oteng – oteng atau hama pelentung (Epilachna sp)
Oteng – oteng dapat merusak daun dan
pemberantasannya dengan Kelthane 0,1 – 0,2%
Nematoda Meloidogyne sp.
Jenis nematoda ini menimbulkan penyakit kutil pada
umbi kentang yang dapat menurunkan mutunya. Penyakit ini hanya timbul pada
tanah berpasir yang PH-nya agak rendah. Pemberantasannya dengan penyemprotan
nematisida, misalnya Furadan 3G. Nematisida diberikan bersama pupuk kandang.
Pencegahan dengan menanam varietas yang resisten terhadap nematoda tersebut dan
menanam kanikir (Tagestes erectus) disekitar tanaman kentang.
Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala: ulat menyerang daun dengan memakan bagian
epidermis dan jaringan hingga habis daunnya. Pengendalian:
Mekanis dengan memangkas daun yang telah ditempeli
telur; kimia dengan Azordin, Diazinon 60 EC, Sumithion 50 EC.
Kutu daun (Aphis Sp)
Gejala: kutu daun menghisap cairan dan menginfeksi
tanaman, juga dapat menularkan virus bagi tanaman kedelai.
Pengendalian: dengan cara memotong dan membakar daun
yang terinfeksi, menyemprotkan Roxion 40 EC, Dicarzol 25 SP.
Orong-orong (Gryllotalpa Sp)
Gejala: menyerang umbi di kebun, akar, tunas muda
dan tanaman muda. Akibatnya tanaman menjadi peka terhadap infeksi bakteri.
Hama orong orong merusak tanaman dengan cara
melubangi umbi umbi kentang sehingga menuruntkan mutunya.
Pengendalian: menggunakan tepung Sevin 85 S yang
dicampur dengan pupuk kandang.
Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella)
Gejala: pada daun yang berwarna merah tua dan
terlihat adanya jalinan seperti benang yang berwarna kelabu yang merupakan
materi pembungkus ulat. Umbi yang terserang bila dibelah, akan terlihat adanya
lubang-lubang karena sebagian umbi telah dimakan.
Pengendalian: secara kimia menggunakan Selecron 500
EC, Ekalux 25 EC, Orthene &5 SP, Lammnate L.
Hama trip ( Thrips tabaci )
Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak berwarna
putih, selanjutnya berubah menjadi abu-abu perak dan kemudian mengering.
Serangan dimulai dari ujung-ujung daun yang masih muda.
Pengendalian: secara mekanis dengan cara memangkas
bagian daun yang terserang; secara kimia menggunakan Basudin 60 EC, Mitac 200
EC, Diazenon, Bayrusil 25 EC atau Dicarzol 25 SP.
Penyakit
Jenis penyebab yang harus diperhatikan diantaranya
sebagai berikut:
Cendawan
Cendawan Phytophthora infestans dapat menyebabkan
penyakit busuk daun, sedangkan cendawan ini tidak dapat hidup pada pH tanah
kurang dari 5,4 dan lebih dari 7,0, serta keadaan hujan. Dengan adanya penyakit
ini, kulit umbi kentang menjadi kadas, dan bagian dalam daging menjadi gabus.
Kentang yang terserang penyakit ini tidak akan laku dijual.
Bakteri
Bakteri Erwinia carotovora L.R Holland, dapat
menyebabkan panyakit busuk lunak pada umbi kentang. Bakteri ini dapat menyerang
tanaman, baik sewaktu dikebun maupun dalam gudang penyimpanan. Tanaman yang
terkena penyakit ini umbinya akan busuk berair.
Cendawan dan Bakteri
Bakteri pseudomonas maupun cendawan Fusarium
oxysporum dapat menyebabkan penyakit layu. Hingga kini penyakit tersebut belum
dapat diberantas.
Perbedaan gejala penyakit yang ditimbulkan oleh
bakteri dan cendawan hampir tidak jelas. Keduanya menunjukkan tanda tanda layu.
Perbedaan yang khas adalah terdapat bagian yang mengalami kelayuan akibat
serangan tersebut. Tanaman dikatakan sudah terserang penyakit layu bakteri bila
terjadi pada semua batang. Bila batangnya dipotong dan dipijit, keluar lendir
warna susu dan berbau busuk. Lendir ini pun akan keluar bila batang dimasukkan
dalam gelas berisi air putih hingga air putih berubah menjadi keruh. Pada
penyakit layu cendawan, kelayuannya hanya terjadi pada cabang yang terserang
saja. Bila disayat, bagian kayu dari cabang yang terserang terlihat berwarna
kecoklat-coklatan.
Virus
Jenis jenis virus yang dapat merusak tanaman kentang
ialah virus potato virus Leafroll (PVLR), Potato Virus –X (PVX), dan Potato
Virus-Y (PVY). Virus tersebut hingga kini belum dapat diberantas. Tanaman yang
terserang PVRL ini daunnya menggulung (leasfroll). Tanaman tersebut kurang
mampu menghasilkan umbi, terutama bila umur tanaman yang terserang kurang dari satu bulan. Jika tanaman
menghasilkan umbi, umbinya sangat kecil (kriel). Mencegah dengan cara
menggunakan umbi bibit yang bebas dari virus dan memberantas kutu – kutu daun
(Myzus persicae). Kutu – kutu daun tersebut merupakan hewan vektor virus PVLR
sehingga perlu diberantas.
Penyakit busuk daun (jamur Phytopthora infestans).
Gejala: timbul bercak-bercak kecil berwarna hijau
kelabu dan agak basah, lalu bercak-bercak ini akan berkembang dan warnanya
berubah menjadi coklat sampai hitam dengan bagian tepi berwarna putih yang
merupakan sporangium. Selanjutnya daun akan membusuk dan mati.
Pengendalian: menggunakan Antracol 70 WP, Dithane
M-45, Brestan 60, Polyram 80 WP, Velimek 80 WP dan lain-lain.
Penyakit layu bakteri Pseudomonas solanacearum.
Gejala: beberapa daun muda pada pucuk tanaman layu dan daun tua, daun bagian
bawah menguning.
Pengendalian: dengan cara menjaga sanitasi kebun,
pergiliran tanaman. Pemberantasan secara kimia dapat menggunkan bakterisida,
Agrimycin atu Agrept 25 WP.
Penyakit busuk umbi (Jamur Colleotrichum coccodes)
Gejala: daun menguning dan menggulung, lalu layu dan
kering. Pada bagian tanaman yang berada dalam tanah terdapat bercak-bercak
berwarna coklat. Infeksi akan menyebabkan akar dan umbi muda busuk.
Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman ,
sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang baik.
Penyakit fusarium (jamur Fusarium sp.)
Gejala: infeksi pada umbi menyebabkan busuk umbi
yang menyebabkan tanaman layu. Penyakit ini juga menyerang kentang di gudang
penyimpanan. Infeksi masuk melalui luka-luka yang disebabkan nematoda/faktor
mekanis. Pengendalian: dengan menghindari terjadinya luka pada saat penyiangan
dan pendangiran.
Pengendalian kimia dengan Benlate.
Penyakit bercak kering (Early Blight) atau jamur
Alternaria solani.
Jamur hidup disisa tanaman sakit dan berkembang biak di
daerah kering.
Gejala: daun terinfeksi berbercak kecil yang
tersebar tidak teratur, berwarna coklat tua, lalu meluas ke daun muda.
Permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut dan
keras. ]
Pengendalian: dengan pergiliran tanaman.
Penyakit karena virus
Virus yang menyerang adalah:
Potato Leaf Roll Virus (PLRV) menyebabkan daun
menggulung;
Potato Virus X (PVX) menyebabkan mosaik laten pada
daun;
Potato Virus Y (PVY) menyebabkan mosaik atau
nekrosis lokal;
Potato Virus A (PVA) menyebabkan mosaik lunak; (5)
Potato Virus M (PVM) menyebabkan mosaik menggulung;
Potato Virus S (PVS) menyebabkan mosaik lemas .
Gejala: akibat serangan, tanaman tumbuh kerdil,
lurus dan pucat dengan umbi kecil-kecil/tidak menghasilkan sama sekali; daun
menguning dan jaringan mati. Penyebaran virus dilakukan oleh peralatan
pertanian, kutu daun Aphis spiraecola, A. gossypii dan Myzus persicae, kumbang
Epilachna dan Coccinella dan nematoda.
Pengendalian: tidak ada pestisida untuk
mengendalikan virus, pencegahan dan pengendalian dilakukan dengan menanam bibit
bebas virus, membersihkan peralatan, memangkas dan membakar tanaman sakit,
memberantas vektor dan pergiliran tanaman.
Pemanenan
Umumnya, tanaman dapat dipanen hasilnya setelah
berumur 3 – 4 bulan. Pemanenan sebaiknya dilakukan dengan cara membongkar
guludan seminggu sesudah tanaman mati. Ciri tanaman sudah siap dipanen adalah
daun dan ujung batang kering sehingga kulit umbinya kuat. Bila daun dan ujung
batang belum kering, kulit umbinya mudah lecet. Luka pada kulit dapat pula
disebabkan karena cangkul atau kored. Oleh karena itu, kentang dipanen dengan
hati hati karena umbi yang terluka mutunya akan turun apalagi bila umbi
kentang akan dijadikan bibit.
Tanaman kentang yang baik biasanya dapat
menghasilkan 15 – 30 ton/ha. Produksi kentang di indonesia sudah dipasarkan di
dalam negeri juga ke luar negeri, yaitu singapura dan malaysia dalam bentuk
segar dan keripik.
Manfaat Kentang
Dalam ilmu kedokteran, kulit kentang umbi kentang
dapat digunakan sebagai obat luka bakar. Selain itu, kentang dijadikan sebagai
pengganti nasi bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes). Hal ini
disebabkan kentang sebagai sumber karbohdrat dengan kalori yang rendah. Kentang
biasanya diolah menjadi perkedel, kripik dan tepung. Di luar negeri, umbi
kentang dibuat irisan irisan kecil seperti jari yang disebut chip dan
dikeringkan supaya awet.
Menurut Live Science (2014) berikut beberapa manfaat
kentang khususnya untuk kesehatan:
Menurunkan tekanan darah tinggi
Buah kentang kaya akan kalium dan zat kimia
kukoamine yang baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, serat
yang terdapat pada kentang dapat mengikat kolestrol dalam darah.
Menjaga kesehatan otak dan sistem saraf
Vit B-6 yang terdapat dalam buah kentang bermanfaat
untuk menjaga kesehatan saraf, yaitu dengan menciptakan zat kimia otak termasuk
serotonim, dopamine dan norephrine
Menjaga kekebalan tubuh
Buah kentang segar kaya akan vit C yang bermanfaat
untuk menjaga sistem kekebalan tubuh
Meredakan peradangan
Dalam Journal of Nutrition dikatakan, kentang dapat
mengurangi peradangan dalam waktu dua minggu
Melancarkan pencernaan
Kandungan serat tinggi yang terdapat dalam buah
kentang, dapat dijadikan sebagai alternatif salah satu jenis sayuran yang baik
untuk pencernaan. Selain itu, kandungan karbohidrat dalam buah kentang membuat
sayuran ini mudah dicerna dengan demikian tidak menambah beban kerja sistem
percernaan kita.
Menjaga kesehatan jantung
Kandungan serat tinggi yang terdapat pada buah ini
bermanfaat untuk membantu membersihkan kolestrol dalam pembuluh darah yang akan
membantu menjaga kesehatan jantung. Demikian juga vit C dan B-6 yang menjaga
fungsi pada jantung.
Membantu kinerja altelik
Sodium dan potasium yang terdapat dalam buah kentang
bermanfaat untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit setelah berolahraga yang
kehilangan cairan tubuh lewat keringat.
https://b-pikiran.cekkembali.com/kentang/
Manfaat Tanaman Kentang
Kegunaan tanaman kentang dalam kehidupan manusia di
keseharian, antara lain adalah sebagai berikut;
Pencegah stres
Kandungan magnesium yang terkandung dalam tanaman
kentang dapat menjadikan tubuh seseorang lebih rileks. Hal ini terjadi karena
zat yang masuk kedalam tubuh termasuk kategori mineral pencegah stres. Selain
itu kandungan magnesium yang ada didalamnya juga sangat penting untuk otot,
tulang, serta jantung.
Kaya akan vitamin D
Jenis vitamin D yang ada pada tanaman ini sangat
penting untuk menjaga sistem daya tahan tubuh. Selain itu kandungan vitamin D
ini juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan energi serta mood
seseorang. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu proses pertumbuhan
tulang dan menjaga kesehatan gigi.
Mengandung zat besi
Kandungan zat besi yang ada pada tanaman ini sangat
bagus dalam proses produksi sel darah merah serta sel darah putih. Selain itu,
zat besi yang ada dalam tanaman ini juga dapat membantu proses metabolisme
protein didalam tubuh.
Sumber vitamin C
Fungsi dari vitamin C yaitu untuk membantu tubuh
dalam menangkal virus dan radikal bebas. Selain itu, vitamin C ini juga dapat
memainkan peranan penting dalam penyembuhan luka serta sumber zat kolagen yang
memiliki fungsi anti aging sehingga dapat menjaga kulit tetap awet muda.
Kandungan karoten
Warna dari umbi juga dapat menunjukkan bahwa sumber
pangan ini memiliki kandungan karoten. Berdasarkan riset dari Universitas
Harvard kandungan zat ini memiliki fungsi dalam mencegah kanker paru-paru dan
juga bisa untuk mencegah wanita terkena serangan kanker payudara.
Kaya akan serat
Tingginya serat yang ada pada tanaman kentang ini
sangat bagus untuk saluran pencernaan. Selain itu, serat yang terkandung pada
umbi juga mampu untuk mencegah usus mengalami peradangan. Kandungan serat ini
dapat menjauhkan risiko terkena batu ginjal, batu empedu, dan iritasi pada
usus.
Vitamin B6
Manfaat dari vitamin B6 yaitu untuk membantu sistem
metabolisme dalam tubuh berjalan dengan lancar. Zat ini juga dapat membantu
untuk meningkatkan sistim kekebalan tubuh, otot, serta fungsi saraf.
Selain itu, kandungan vitamin B6 juga dibutuhkan
untuk perkembangan otak yang akan mendorong hormon serotonin dan nerpinefrin,
kedua hormon tersebut sangat berkaitan dengan suasana hati seseorang menjadi
lebih baik.
Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Pestisida
Pabrik benih di indonesia
PT Syngenta Indonesia
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor
Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825
Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520
Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323
Website: www.syngenta.co.id
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181
PT. TAKII INDONESIA
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org
KOREAN SEED INDONESIA
o Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o Capital : -
o Telephone : (62-354)442-614
o Fax : (62-354)442-533
o Email : koreana@indo.net.id
Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550 Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153 Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210
KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.
Telepon +62-31-7882528
Faksimili 62-31-7882856
Alamat e-mail investor.relations@bisi.co.id
Monsanto Indonesia
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928
PT ORIENTAL SEED INDONESIA
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090
PT. SANGHYANG SRI
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016
CV.Multi Global Agrindo
Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka ⋅ Tutup pukul 15.00
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah
PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka ⋅
Tutup pukul 17.00
Tutup pukul 17.00
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta
CV. Aura Seed Indonesia
• SMS : 0856-0856-6034
• WA : 0856-0856-6034
• TELP-1 : 0856-0856-6034
• TELP-2 : 081-904-983-985
• EMAIL : halo@sentratani.com
• FB : facebook.com/sentratani
Comments
Post a Comment