Umbi



Umbi

Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Umbi

Perubahan anatomi dan morfologi dapat dipandang sebagai konsekuensi dari modifikasi fungsi organ. Dari sudut pandang evolusi, umbi tidak sekadar sebagai organ penyimpan cadangan energi, melainkan juga menjadi alat sintasan bertahan hidup dan menghasilkan keturunan dalam keadaan lingkungan tumbuh yang membahayakan hidupnya[1]. Karena itu, umbi biasanya menyimpan cadangan energi berlebih, umumnya dalam bentuk senyawa berenergi tinggi, seperti karbohidrat. Dengan demikian, peran vital umbi adalah sebagai organ penyimpan energi, alat sintasan (survival), dan alat perbanyakan secara vegetatif.

Oleh manusia, beberapa tanaman berumbi sengaja ditanam sebagai bahan pangan, terutama karena kandungan gizinya. Umbi menyimpan pati, gula, dan berbagai metabolit sekunder yang dapat bernilai gizi atau berkhasiat pengobatan bagi manusia maupun berbahaya bagi tubuh apabila dimakan.

Macam-macam umbi

Umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi. Istilah bahasa Latin untuk umbi yang terbentuk dari batang dan akar adalah tuber, yang berarti "pembengkakan". Orang awam biasanya menyebut apa pun bagian tumbuhan yang "membengkak" dan berisi karbohidrat (pati) sebagai umbi. Beberapa bentuk khusus dapat memiliki nama yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa modifikasi batang dan daun sebagai tempat penyimpanan makanan dalam bentuk umbi lapis (bulbus) sering dibedakan secara botani dari bentuk umbi lainnya.

Umbi akar
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, umbi talas, dan garut.

Umbi batang
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau "akar".

Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil seperti Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus). Cakram ini sebenarnya adalah batang. Dari cakram akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak, dan berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk struktur yang membengkak sehingga disebut "umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan apabila lapisan-lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap disebut squama (sisik).

Umbi Pipis
Umbi pipis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang yang dikenal sebagai cormus atau bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila dibelah, umbi lapis memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke bagian paling pusat. Cormus, karena berasal dari batang, apabila dibelah memperlihatkan struktur padat, serupa dengan rimpang.[2]
Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.

Talas adalah bonggol umbi.
Umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja. Anggota-anggota Dioscoreaceae (uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae (seperti talas dan suweg), serta Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya. Bonggol umbi sebenarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul di atas permukaan tanah untuk menyangga daun sebenarnya adalah tangkai daun majemuk atau pelepah.

Suatu penampilan batang yang memendek dan membulat, menahun, berada di dekat permukaan tanah, serta berfungsi sebagai cadangan air sering dimiliki oleh tumbuhan (terutama dikotil) yang xerofit (tahan kering). Batang semacam ini disebut sebagai caudex dan dapat dikira awam sebagai umbi. Contohnya adalah batang pangkal bengkuang (bagian yang dimanfaatkan manusia untuk pangan) dan Adenium.


https://id.wikipedia.org/wiki/Umbi

Jenis Umbi-umbian antara lain:

1). Umbi Lapis. Umbi lapis merupakan jenis umbi yang terbentuk dari tumpukan daun yang rapat dalam susunan roset. Umbi lapis terbentuk dari beberapa tumbuhan berkeping satu atau monokotil seperti kelompok bawang-bawangan.  Pada umbi lapis, bagian pangkalnya terdapat bagian agak keras yang disebut cakram dan sebenarnya adalah batang, selain itu akan tumbuh lapisan-lapisan daun lunak, tebal serta berair dari cakram tersebut yang selanjutnya dapat terbentuk struktur membengkak yang disebut umbi.

Contoh umbi lapis adalah bawang merah (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum), bawang bombai (Allium cepa Linn) yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Bawang merah banyak mengandung vitamin c, serat, kalium, zat besi dan asam folat, sedangkan  Bawang putih mentah memiliki banyak kandungan senyawa-senyawa sulfur termasuk alliin, sehingga rasanya getir. Bawang merah dan bawang putih juga dapat digunakan sebagai obat.       

2). Umbi Batang. Umbi batang adalah umbi termodifikasi batang tumbuhan yang tumbuh dan berkembang dibagian dalam tanah serta menggelembung pada bagian ujungnya seperti stolo atau rimpang.  Umbi batang dapat dimanfaatkan untuk alat perkembangbiakan tanaman tersebut karena mampu mengahsilkan tunas dan akar.   Contoh umbi batang: kentang, talas, umbi dahlia, serta rimpang (jahe, kencur, kunyit). Kentang mengandung karbohidrat, kandungan mineral, protein, polifenol dan sejumlah vitamin yang bermanfaat, selain itu pada kentang terdapat zat solanin yang dapat digunakan sebagai obat penenang, anti kejang dan anti jamur.

Talas terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi, kadar lemak yang rendah dan kadar protein juga mengandung beberapa vitamin seperti vitamin C, B6, E dan beta carotene yang berguna untuk mencukupi kebutuhan tubuh manusia.

Umbi dahlia mengandung inulin, dimana inulin adalah salah satu komponen bahan pangan yang mempunyai kandungan serat tinggi. Dibidang farmasi, inulin biasanya berguna untuk melakukan uji fungsi pada ginjal. Dalam bidang pangan, inulin dapat digunakan sebagai pengganti lemak dan gula pada produk makanan yang rendah kalori.  Rimpang merupakan batang yang terdapat didalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar. Dibagian ujung rimpang dapat tumbuh tunas yang akan muncul ke permukaan tanah dan membentuk tumbuhan baru. Rimpang dapat digunakan sebagai bahan rempah dalam masakan maupun sebagai obat tradisional yang mempunyai banyak manfaat.

3). Umbi Akar. Umbi akarmerupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi ini dapat terbentuk dari akar tunggang dan akar cabang. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak mempunyai titik tumbuh untuk tunas.

Contoh umbi akar adalah: ubi kayu (singkong) yang berasal dari akar cabang yang membesar, ubi jalar, wortei, lobak, dll.   Umbi akar pada umumnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi serta zat besi yang cukup untuk membantu pembentukan sel darah merah.  Dalam umbi akar juga terkandung vitamin-vitamin seperti vitamin A, B,  C, Zat besi, Fosfor, Kalium, Sodium,kalsium, dan Magnesium serta beta carotene untuk menjaga kesehatan.

4). Umbi Udara. Umbi udara adalah umbi yang muncul pada bagian batang dan berada diatas permukaan tanah. Umbi ini dapat memunculkan tunas sehingga dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan.

Umbi udara merupakan umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan ditutupi oleh sisik atau disebut dengan bonggol umbi.  Bonggol umbi pada dasarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul diatas permukaan tanah untuk menyangga daun merupakan tangkai daun majemuk atau pelepah. Contohnya: tanaman Gembili dan Uwi. Tanaman Uwi merupakan tumbuhan semusim dengan umbi yang mempunyai bentuk beragam seperti bulat, pipih panjang, menjari maupun bercabang.  Umbi udara dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan, misanya untuk dibuat tepung, bahan es krim dan permen.

Manfaat Umbi-umbian selain sebagai sumber bahan pangan pokok dengan kandungan karbohidrat dalam bentuk pati yang tinggi serta kandungan seratnya  yang dapat memenuhi kebutuhan makhluk hidup khususnya manusia.  Umbi-umbian juga dapa dimanfaatkan sebagai obat Antibiotik dan Antiseptik ataupun sebagai obat-obatan tradisional lainnya.

Demikianlah beberapa penjelasan yang terkait dengan jenis umbi-umbian dan manfaatnya dalam bidang pertanian yang bersumber dari artikel pada https://dosenpertanian.com.  Semoga bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi yang membacanya.  Terimakasih,


http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88014/Jenis-Umbi-Umbian-Dan-Manfaatnya/

Macam-macam umbi-umbian
Macam-macam Umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi. Istilah bahasa Latin untuk umbi yang terbentuk dari batang dan akar adalah tuber, yang berarti "pembengkakan". Orang awam biasanya menyebut apa pun bagian tumbuhan yang "membengkak" dan berisi karbohidrat (pati) sebagai umbi. Beberapa bentuk khusus dapat memiliki nama yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa modifikasi batang dan daun sebagai tempat penyimpanan makanan dalam bentuk umbi lapis (bulbus) sering dibedakan secara botani dari bentuk umbi lainnya.


PENGERTIAN DAN DEFINISI TUMBUHAN AKAR TUNGGANG

Umbi akar
(bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, dan garut.

Umbi batang
(bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau "akar".


JENIS JENIS AKAR TUMBUHAN

Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare)
merupakan umbi yang muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.

Umbi berpati
yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja. Anggota-anggota Dioscoreaceae (uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae (seperti talas dan suweg), serta Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya. Bonggol umbi sebenarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul di atas permukaan tanah untuk menyangga daun sebenarnya adalah tangkai daun majemuk atau pelepah. Bonggol umbi pada monokotil adalah homolog dengan bonggol pada pisang.


FUNGSI AKAR BAGI TUMBUHAN:

Suatu penampilan batang yang memendek dan membulat, menahun, berada di dekat permukaan tanah, serta berfungsi sebagai cadangan air sering dimiliki oleh tumbuhan (terutama dikotil) yang xerofit (tahan kering). Batang semacam ini disebut sebagai caudex dan dapat dikira awam sebagai umbi. Contohnya adalah batang pangkal bengkuang (bagian yang dimanfaatkan manusia untuk pangan) dan Adenium.

Modifikasi daun yang membentuk umbi dikenal sebagai umbi lapis (bulbus) dan biasanya dalam botani tidak dianggap sekelompok dengan umbi-umbi lainnya karena pembengkakan bukan akibat akumulasi pati melainkan cairan.


http://duniaplant.blogspot.com/2014/02/macam-macam-umbi-umbian.html

Klasifikasi Umbi Umbian (Kentang Hitam, Gembili, Gadung, Ganyong, Gembolo)

Kentang Hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:   Plantae
Divisi:         Magnoliophyta
Kelas:         Magnoliopsida
Ordo:         Lamiales
Famili:        Lamiaceae
Genus:       Solenostemon
Spesies:      S. rotundifolius
Nama binomial
Solenostemon rotundifolius (Poir.) J. K. Morton
Kentang hitam atau kentang kleci (Solenostemon rotundifolius (Poir.) J. K. Morton syn.Plectranthus (syn. Coleus) tuberosus (Blume) Benth. syn. C. edulis Blume syn. C. rotundifolius (Poiret) A. Chev. & E. Perrot syn. C. parviflorus Benth.; suku Lamiaceae) merupakan tanaman pangan yang potensial sebagai sumber pangan karbohidrat alternatif dan obat-obatan. Bagian yang bermanfaat adalah umbi. Kerabat tanaman ini juga merupakan tanaman hias populer (koleus). Konon umbinya berkhasiat mengobati sakit maag. Umbi kentang hitam berukuran kecil, sebesar ibu jari dan berwarna coklat tua hingga hitam.
Umbi mengandung sampai 20% karbohidrat (terutama pati) dan sekitar 2% protein.
Tanaman yang berasal dari Afrika Barat ini resisten terhadap penyakit karena fungi namun sangat peka terhadap nematoda.

Gembili
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Gembili
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:   Plantae
Divisi:         Magnoliophyta
Kelas:         Liliopsida
Ordo:         Dioscoreales
Famili:        Dioscoreaceae
Genus:       Dioscorea
Spesies:      D. esculenta
Nama binomial
Dioscorea esculenta L.

Gembili (Dioscorea esculenta L., suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) merupakan tanaman umbi-umbian yang sekarang sudah sulit dijumpai di pasar. Penanamannya masih cukup luas di pedesaan walaupun juga semakin terancam kelestariannya. Gembili menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Umbi biasanya direbus dan bertekstur kenyal. Umbi gembili serupa dengan umbi gembolo, namun berukuran lebih kecil.

Tumbuhan gembili merambat dan rambatannya berputar ke arah kanan (searah jarum jam jika dilihat dari atas). Batangnya agak berduri.
Gembili dianggap sebagai tumbuhan berpotensi besar di masa depan. Berbagai penelitian untuk melestarikan keragaman hayati dan pengolahan umbinya (dibuat menjadi etanol atau minuman beralkohol) telah dilakukan.
Nama "gembili" juga dipakai dalam salah satu tokoh komik strip "Panji Koming", yaitu isteri sahabatnya: "Ni Dyah Woro Gembili".
Dalam bahasa Inggris gembili dikenal sebagai lesser yam.

Gadung

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:   Plantae
Divisi:         Magnoliophyta
Kelas:         Liliopsida
Ordo:         Dioscoreales
Famili:        Dioscoreaceae
Genus:       Dioscorea
Spesies:      D. hispida
Nama binomial
Dioscorea hispida Daenst.

Gadung (Dioscorea hispida Daenst., suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) tergolong tanaman umbi-umbian yang cukup populer walaupun kurang mendapat perhatian. Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya. Produk gadung yang paling dikenal adalah dalam bentuk keripik meskipun rebusan gadung juga dapat dimakan. Umbinya dapat pula dijadikan arak (difermentasi) sehingga di Malaysia dikenal pula sebagai ubi arak, selain taring pelandok.

Tumbuhan gadung merambat dan arah rambatannya selalu berputar ke arah kiri (melawan jarum jam jika dilihat dari atas). Ciri khas ini penting untuk membedakannya dari gembili yang memiliki penampilan mirip namun berputar ke kanan. Daunnya berbentuk jantung. Batangnya ditumbuhi duri.
Dari tumbuhan gadung muncul istilah "gadungan", karena gadung serupa dengan gembili tetapi umbinya beracun, sehingga "membohongi" orang yang mengonsumsinya.

Ganyong
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:   Plantae
Divisi:         Magnoliophyta
Kelas:         Liliopsida
Ordo:         Zingiberales
Famili:        Cannaceae
Genus:       Canna
Spesies:      C. discolor
Nama binomial
Canna discolor Lindl.

Ganyong (Canna discolor L. syn. C. edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae) adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar.
Ganyong masih berkerabat dekat dengan kana.

Gembolo
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:   Plantae
Divisi:         Magnoliophyta
Kelas:         Liliopsida
Ordo:         Dioscoreales
Famili:        Dioscoreaceae
Genus:       Dioscorea
Spesies:      D. bulbifera
Nama binomial
Dioscorea bulbifera

Gembolo (Dioscorea bulbifera, suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) merupakan tanaman umbi-umbian yang ditanam di pekarangan. Tanaman ini semakin jarang dikenal dan hanya bisa dijumpai di desa-desa. Umbi gembolo serupa dengan umbi gembili namun berukuran lebih besar.

Tumbuhan gembolo merambat dan rambatannya berputar ke arah kanan (searah jarum jam jika dilihat dari atas). Tumbuhan ini juga dapat menghasilkan umbi dari batang yang ada di permukaan. Umbi ini disebut "umbi udara" dan dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan vegetatif.


http://www.watonsinau.work/2016/01/klasifikasi-umbi-umbian-kentang-hitam.html

 Umbi umbian

 UMBI-UMBIAN by DEVILLYA PUSPITA DEWI, S.Gz, MPH

1.         PENGERTIAN UMBI-UMBIAN :
           Bagian tanaman yang telah mengalami modifikasi baik morfologi maupun fisiologi
           Bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah Umumnya tempat menyimpan energi
2.         UMBI-UMBIAN
           Bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah
           Umumnya merupakan sumber KH (terutama pati merupakan sumber cita rasa dan aroma)
           Umbi merupakan cadangan energi yang mempunyai kadar protein lebih rendah dibanding  
            serealia IBM-Lanjut Farissa Fatimah, S.Gz 3
3.         Jenis Umbi Menurut asal kejadiannya
           1. Umbi batang
           2. Umbi kormus
           3. Umbi rhizoma
           4. Umbi akar
           5. Umbi lapis
4.         Umbi batang
           Bagian batang yg mengalami modifikasi bagian ujung batang menggembung berada dalam 
            tanah.
           Tanda : ada mata tunas, baik ujung maupun samping dan bersusun secara melingkar Contoh : 
            kentang, ubi jalar
5.         Umbi Kormus
           Bagian dari dasar batang menggembung berada dalam tanah
           Tanda : terdapat kuncup lateral dan terminal
           Contoh : uwi, talas, kimpul
6.         Umbi Rhizoma
           Modifikasi batang yang menjalar dalam tanah bentuk silindris dengan ujung kuncup yang 
            tertutup oleh selaput daun
           Tanda : seperti batang, beruas-ruas dan ada selaput pada ruas
           Contoh : ganyong, garut
7.         Umbi Akar
           Akar yang membesar membentuk umbi
           Contoh : ubi kayu, wortel
8.         Umbi Lapis
           Umbi yang berbentuk dari sebagian batang dan sebagian dari tangkai daun
           Contoh : bawang merah, bawang putih
9.         Penggolongan Umbi dari segi fungsi
1.         Gol bahan makanan pengganti Biasanya dipakai sebagai pengganti makanan pokok Ex : Ubi 
            jalar, ubi kayu, talas, uwi, gadung, suweg
2.         Gol sayuran Dimanfaatkan sebagai sayuran Ex : kentang, wortel, lobak, bawang merah, 
            bawang putih
3.         Gol bahan industri Ganyong, ubi kayu, bit, garut
10.       Penggolongan umbi berdasarkan ada tidaknya mata tunas tidaknya mata tunas
1.         Mempunyai mata tunas (untuk berkembang biak) Contoh : ubi kayu, singkong
2.         Tidak mempunyai mata tunas Contoh : ubi jalar, kentang, uwi
11.       UBI KAYU/SINGKONG (Manihot esculenta crants)
Ciri Khas Singkong : • Berbentuk silinder, ujungnya mengecil • Diameter rata-rata 2-5
cm dan panjang 20-30 cm • Umbinya mempunyai kulit lapis (kulit luar dan dalam)
12.       Keunggulan singkong dibanding tanaman lain
           1. Dapat tumbuh di lahan kering & kurang subur
           2. Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi
           3. Masa panenya tidak diburu waktu
           Daun & umbinya dapat diolah menjadi aneka macam makanan IBM-Lanjut Farissa Fatimah, S.Gz 13
13.       Ciri Khas Singkong
           Daging umbi berwarna putih atau kuning
           Di bagian tengah terdapat jaringan yang tersusun
           Antara kulit dalam dan daging umbi terdapat lapisan kambium
           Di Indonesia mempunyai arti ekonomi terpenting dibanding umbi lain
           Diperkirakan berasal dari Brazil
14.       Singkong dibedakan menjadi 4 golongan :
1.         Tidak berbahaya/ manis : HCN < 50 mg/kg umbi segar yang diparut
2.         Agak pahit /beracun : HCN 50 – 80 mg 
3.         Pahit / beracun > : HCN 80 – 100mg
4.         Sangat pahit / sangat beracun : HCN > 100 mg. IBM-Lanjut Farissa Fatimah, S.Gz 17
15.       PENGGOLONGAN  VARIETAS KADAR HCN
1.         Varietas Manis HCN < 50 mg/kg Ex : Begog, Jayamangking, Gading Manis, Mangi, Rengganis Varietas setengah pahit HCN 50-100 mg/kg Ex : Basiondo, Bogor, Enggal, Galih, Mentega, Pandak, Singapur
2.         Varietas Pahit HCN > 100 mg/kg Ex : Jawa, Genjah suro, Gendruwo, tahun
16.       UBI JALAR (Ipomoea batatas)
1.         Merupakan umbi akar
2.         Berwaarna putih, kuning, oranye sampai merah, bahkan ada yg kebiruan, violet atau bintik-bintik biru.Warna disebabkan oleh pigmen karotenoid dan antosianin
3.         Kuning, oranye sampai merah mengandung karotenoid (pro vitamin A)
4.         Kandungan Zat Gizi Ubi jalar (100 gr)gr)
5.         Energi 123 Kal P 49 mg Protein 1,8 gr Fe 0,7 mg Lemak 0,7 gr Vit A 7.700 SI KH 27 mg Thiamin (B1) 90 ug Ca 30 mg Vit C 22 mg
6.         Mengandung Trio antioksidan : 1.Betakaroten 2.Vitamin C 3.Vitamin E
7.         Ubi jalar merupakan bahan industri yang potensial, misalnya untuk bahan industri tepung dan pembuatan alkohol, sari karoten, bahan perekat dan sirup (gula cair), dan sumber pati sebagai ingredient pangan. Dengan semakin menipisnya persediaan BBM di dunia, ubi jalar dapat dijadikan alternatif pengganti dengan diolah terlebih dahulu menjadi alkohol.
17.       TALAS
1.         Umbi talas segar sebagian besar terdiri dari air dan KH
2.         Talas banyak mengandung pati yang mudah dicerna (18,2%)
3.         Juga mengandung pigmen karotenoid (kuning) dan antosianin (merah)
18.       Kandungan zat gizi talas segar (100 gr)gr) Energi 98,0 kal P 61,0 mg Protein 1,9 gr Fe 1,0 mg Lemak 0,2 gr Vit A 20,0 SI KH 23,7 mg Thiamin (B1) 0,13 ug Serat Vit C 0,04 mg Ca 28,0 mg Abu
19.       KIMPUL
1.         Kimpul sering memeberi rasa gatal (terutama pada umbi induknya)
2.         Rasa gatal karena adanya kristal Kalsium oksalat yang terbentuk seperti jarum
3.         Kandungan Kalsium oksalat dapat dikurangi dengan pencucian, dihilangkan dengan pengukusan dan perebusan
4.         Kandungan zat gizi kimpul (100 gr)Kandungan zat gizi kimpul (100 gr) Energi 133.0 Kal P - Protein 2,0 gr Fe 1.0 mg Lemak 0,3 gr Air 65 SI KH 31,0 mg BDD 80 %
20.       GADUNG
           Gadung mengandung alkohol dioscorin yang bersifat racun • Disamping itu juga mengandung saponin yg sebagian besar berupa dioscin yg bersifat racun. • Umbi yg dibiarkan tua warna akan berubah menjadi hijau (kadar racunnya bertambah) • Efek keracunan gadung : mula2 terasa tidak enak dikerongkongan, pening, kmd muntah darah terasa tercekik dan kepayahan
           Komposisi kimia gadung (dalam %)Komposisi kimia gadung (dalam %) Air 78 Serat 0,93 KH 18 Abu 0,69 Lemak 0,16 Diosgenin 0,20–0,70 Protein 1,81 Dioscorin 0,044
21.       GEMBILI
           Komponen kimia terbesar pada gembili adalah amilosa dan amilopektin
           Juga mengandung gula seperti glukosa dan fruktosa shg manis rasanya
           Protein gembili mengandung asam amino sulfur (methionin dan sistin) yang rendah
           Demikian juga asam amino lisin dan tirosin serta triptophan hanya dlm jumlah rendah.
           Komposisi kimia gembili (dalam 100 gr)gr) Air 67 - 81 gr KH 27 – 33 gr Lemak 0,04 – 0,29 gr Protein 1,29 – 33 gr Abu 0,50 – 1,24 gr Serat 0,18 – 1,51 gr Ca 14 mg Fe 0,08 mg P 49 mg
22.       KENTANG (Solanum tuberosum L) Tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang“.
1.         Tanaman sayuran semusim
2.         Berumur pendek
3.         Berbentuk perdu atau semak
4.         Menurut ukurannya dipisahkan berdasarkan kualitasnya :kualitasnya : 1. Kualitas A 2. Kualitas B 3. Kualitas C 4. Kualitas D Kualitas A adalah yang terbaik Kualitas AB adalah campuran dari kualitas A dan B
5.         BerdasarkanBerdasarkan warna umbi dibedakanwarna umbi dibedakan menjadi 3 :menjadi 3 : 1. Kuning 2. Putih 3. Merah Bentuk umbi kentang : 1. Bulat 2. Oval agak bulat ( bulat lonjong) 3. Bulat panjang
6.         Komposisi kimia kentang untuk tiap 100 g bagian yang dapatKomposisi kimia kentang untuk tiap 100 g bagian yang dapat dimakandimakan Komponen Jumlah Air, g 77,8 Karbohidrat,g 19,1 Protein, g 2,0 Lemak, g 0,1 Kalsium, mg 11 Fosfor, mg 56 Besi, mg 0,7 Vitamin A, SI Sedikit Vitamin B1 , mg 0,11 Vitamin C, mg 17 Energi, Kal 83
7.         Karakteristik tepung kentang Karakteristik Produk 1. Warna Kecoklatan - kuning 2. Densitas 0,85 – 1,059 3. Kadar air 6 – 8 % 4. SO2 < 125 ppm 5. Monogliserida dan digliserida < 0,5 % 6. BHA < 50 ppm
8.         Komponen % bk Pati 73,3 Protein 7,0 Gula 2,4 Serat kasar 3,3 Lemak 0 Komposisi kimia tepung kentang
23.       GARUT (Maranta arundinacea)
1.         Sejenis tumbuhan berbentuk terna yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Garut tidak pernah menjadi sumber pangan pokok namun ia kerap ditanam di pekarangan di pedesaan sebagai cadangan pangan dalam musim paceklik.
2.         Nama lain garut :Nama lain garut : sagu (Plg.); sagu bamban (Bat.); sagu belanda, sagu betawi, ubi sagu (Mly.); sagu rarut (Mink.). Juga, patat sagu, larut (Sd.); angkrik, garut, gaerut, irut, larut, rarut, jlarut, klarut, waerut (Jw.); arut, larut, laru, salarut (Md.); krarus, marus (Bal.); arerut towang, tawang, labia walanta, pi walanda (bahasa- bahasa di Sulut); péda-péda, péda sula, huda sula, hula moa (bahasa-bahasa di Malut
3.         Nama lain umbi garut :Nama lain umbi garut : Sagun gonai Umbi lando
4.         Kandungan Gizi Garut segarKandungan Gizi Garut segar • Air 69–72%, • Protein 1,0–2,2%, • Lemak 0,1%, • Pati 19,4–21,7%, • Serat 0,6–1,3% dan abu 1,3–1,4%

https://www.slideshare.net/rarasinis/umbi-umbian


Budidaya Ubi Kayu

Permintaan ubi kayu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan maupun industri. Peran ubi kayu dalam bidang industriakan terus mengalami peningkatan seiring dengan adanya program pemerintah untukmenggunakan sumber energi alternatif yang berasal dari hasil pertanian (liquidbiofuel), seperti biodiesel dan bioetanol serta diversifikasi pangan berbasis pangan lokal.Untuk dapat mendukung program pemerintah tersebut, maka produksi ubi kayu harus ditingkatkan.

Peningkatan produksi ubi kayu dapat dilakukan melalui peningkatan luas panen dan penerapan teknik budidaya yang tepat. Dalam upaya peningkatan produksi ubi kayu, perlu dikombinasikan beberapa faktor produksi, baik secara botanis maupun ekologis, adaptasi dan agronomis. Upaya ini akan berhasil apabila petani sebagai produsen dalam pelaksanaannya menerapkan cara budidaya yang dianjurkan, seperti pengolahan tanah yang baik, menggunakan varietas unggul, pemilihan bahan tanam yang tepat, pengaturan jarak tanam yang tepat, pemupukan serta penyiangan dan pembumbunan.

Syarat Tumbuh
1.      Tanaman menghendaki struktur tanah yang gembur untuk pembentukan dan perkembangan umbi. Pada tanah yang berat, perlu ditambahkan pupuk organik. Kumpulan Informasi Teknologi (KIT) Budidaya Tanaman Umbi-umbian
2.      Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1500 m dpl dengan suhu rata antara 25o-27oC, tetapi beberapa varietas dapat tumbuh pada ketinggian di atas 1500 m
3.      Curah hujan berkisaran -<500 sd 5000mm/th

Penyiapan Lahan
·         Tujuan utama pengolahan tanah adalah untuk adalah untuk memperbaiki struktur tanah, enekan pertumbuhan gulma, menerapkan konservasi tanah untuk memperkeci erosi permukaan.
·         Tanah ringan atau gembur tanah cukup dibajak atau dicangkul satu kali,kemudian diratakan dan dapat langsung ditanami.
·         Tanah agak berat tanah dibajak atau dicangkul 1-2 kali, kemudian diratakan dan dibuat bedengan atau guludan, untuk selanjutnya ditanami.
·         Tanah berat dan berair tanah dibajak atau dicangkul sebanyak dua kali atau lebih, kemudian dibuat bedengan atau guludan sekaligus sebagai saluran drainase.
·         Pada lahan miring atau peka terhadap erosi, penolahan tanah harus dikelola dengan sistem konservasi, yaitu: a. Tanpa olah tanah. b. Pengolahan tanah minimal adalah pengolahan tanah secara larik atau individu. Pengolahan tanah ini efektif untuk mengendalikan erosi, tetapi hasil ubi kayu pada umumnya rendah. c. Pengolahan tanah sempurna dengan sistem guludan kontur. Tanah dibajak dengan 2 kali atau satu kali yang diikuti dengan pembuatan guludan untuk pengendalian erosi

Penyiapan Bibit
·         Berasal dari stek sehat, diameter stek antara 2-3 cm dan umurnya seragam, pada saat memotong stek, diusahakan kulit batang tidak terkelupas supaya tidak mudah kering dan daya tumbuhnya baik.
·         Stek diambil dari batang bagian tengah tanaman ubi kayu yang berumur 8-12 bulan.
·         Batang dapat digunakan sebagai stek apabila masa penyimpanannya kurang dari 30 hari setelah panen. Pada beberapa kultivar, seperti Rayong 3 dan Rayong 90,masa simpan stek selama 15 hari setelah panen.
·         Penyimpanan stek yang baik adalah dengan cara posisi batang tegak, disimpan di bawah naungan.
·         Panjang stek optimum adalah 20-25 cm, dengan jumlah mata tunas paling sedikit 10 mata.
·         Sebelum tanam, stek dapat diperlakukan dengan insektisida dan fungisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit

Pola Tanam
1.      Pola monokultur
·         Umumnya dikembangkan dalam usaha tani komersial atau usahatani alternatif pada lahan marjinal, di mana komoditas lain tidak produktif atau usahatani dengan input minimal bagi petani yang modalnya terbatas.
·         Pola monokultur jarak tanam yang digunakan dalam pola monokultur ada beberapa macam, diantaranya adalah: 1. 1 m x 1 m (10.000 tanaman/ha),  2. 1 m x 0,8 m (12.500 tanaman/ha), 3. 1 m x 0,75 m (13.333 tanaman/ha), 4. 1 m x 0,5 m (20.000 tanaman/ha), 5. 0,8 m x 0,7 m (17.850 tanaman/ha), dan 6. 1 m x 0,7 m (14.285 tanaman/ha).
·         Pemilihan jarak tanam ini tergantung dari jenis varietas yang digunakan dan tingkat kesuburan tanah. Untuk tanah-tanah yang subur digunakan jarak tanam 1 m x 1m; 1 m x 0,8 m; 1 m x 0,75 m maupun 1 m x 0,7 m. Sedangkan untuk tanah-tanah miskin digunakan jarak tanam rapat yaitu 1 m x 0,5 m, 0,8 m x 0,7 m.
2.      Pola tumpangsari
·       
            Diusahakan oleh petani berlahan sempit, baik secara komersial maupun subsisten.
·         Pola tumpangsari dilakukan dengan mengatur jarak tanam ubi kayu sedemikian rupa sehingga ruang diantara barisan ubi kayu dapat ditanami dengan tanaman lain (kacang-kacangan, jagung maupun padi gogo).
·         Pengaturan jarak tanam ubi kayudiistilahkan dengan double row (baris ganda). Ada beberapa pengaturan baris ganda pada ubi kayu, diantaranya adalah: 1. Jarak tanam baris ganda 2,6 m Pada baris ganda 2,6 m ini, tanaman ubi kayu ditanam dengan jarak tanam 0,6 m x 0,7 m x 2,6 m. Dimana 0,6 m merupakan jarak antar barisan dan 0,7 m merupakan jarak di dalam barisan, sedangkan 2,6 m merupakan jarak antar baris ganda ubikayu. Pada jarak antar baris ganda ubi kayu ini dapat ditanami dengan tanaman jagung, padi gogo, kedelai, kacang tanah maupun kacang hijau. 2. Jarak tanam baris ganda 0,5 m x 1 m x 2 m Diantara baris tanaman ubi kayu yang berjarak 2 m dapat ditanami dengan tanaman jagung, padi gogo, kedelai, kacang tanah maupun kacang hijau. 3. Jarak tanam baris ganda 0,5 m x 0,5 m x 4 m. Diantara baris tanaman ubi kayu yang berjarak 4 m tersebut dapat ditanami dengan tanaman jagung, padi gogo,kedelai, kacang tanah maupun kacang hijau.

Penanaman
· Waktu tanam pada MH I
Tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo ditanam dengan populasii 100%. - Tanaman ubi kayu ditanam 20 hari setelah tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo ditanam, dengan populasi 90% dari populasi monokultur. Jarak tanam ubi kayu (60 x 70) x 260 cm. - Setelah tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo yang ditanam pada MH I di panen, maka tersedia ruang di antara baris ganda ubi kayu selebar 260 cm yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman kacang kacangan (kacang tanah, kedelai, kacang hijau).
· Waktu tanam pada MH II
Penanaman tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo kedua dilakukan pada MH II. Kacang tanah atau kedelai atau kacang hijau ditanam sebanyak lima (5) baris dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm atau 35 cm x 20 cm, 1 biji/lubang (kacang tanah) atau 2 biji/lubang (kedelai atau kacang hijau), jarak tanam jagung 75 cm x 20 cm. Populasi sekitar 70% dari monokultur

Pemupukan
Pertumbuhan vegetatif aktif tanaman ubi kayu pada 3-4 bulan pertama, ubi kayu membutuhkan air dan unsure hara. Untuk tanah-tanah berat perlu ditambahkan pupuk organic/pupuk kandang yang ditujukan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. · Pada pola tanam monokultur, pupuk yang dianjurkan adalah 200 kg Urea +100 kg KCl + 100 kg SP-36/ha. Pemupukan dilakukan dua tahap, tahap pertama diberikan pada umur 1 bulan dengan dosis 100 kg Urea + 50 kg KCL + 100 kg SP- 36/ha, sedangkan sisanya diberikan pada tahap kedua yaitu pada umur 3 bulan. · Untuk pola tanam tumpangsari, dosis pupuk yang dianjurkan berbeda, yaitu: - Ubi kayu: 200 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 100 kg KCl/ha. - Jagung: 300 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 100 kg KCl/ha. - Kacang tanah, kedelai, kacang hijau: Acuan dosis pemupukan seperti pada budidaya monokultur (50 kg urea, 100 kg SP36, 50 kg KCl per ha). Pemupukan diberikan saat tanam.
Untuk lahan masam dapat ditambah dolomit 500 kg/ha. Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal pada jarak 5- 20 cm dari pangkal batang.

Pemeliharaan
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan segera setelah diketahui adanya tanaman yang tidak tumbuh, paling lambat 1 minggu setelah tanam.
b. Penyiangan
Kelemahan ubi kayu adalah pada fase pertumbuhan awal tidak mampu berkompetisi dengan gulma. Periode kritis atau periode tanaman harus bebas gangguan gulma adalah antara 5-10 minggu setelah tanam. Bila pengendalian gulma tidak dilakukan selama periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun sampai 75% dibandingkan kondisi bebas gulma.
Oleh karena itu, pengendalian gulma dilakukan pada 2 tahap, yaitu pada umur 4-5 minggu setelah tanam dan 8 minggu setelah tanam
c. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan untuk menggemburkan tanah. Pembumbunan dilakukan pada umur 2-4 bulan. Pada umur ini tanaman ubi kayu mulai melakukan pembentukan umbi, sehingga dibutuhkan tekstur tanah yang gembur untuk untuk perkembangan umbinya
Pemberantasan hama dan penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan apabila terjadi serangan. Hama yang biasa dijumpai pada tanaman ubi kayu adalah hama tungau merah yang muncul pada musim kemarau.
Pemberantasan terhadap hama ini dilakukan dengan cara fumigasi menggunakan larutan belerang dicampur dengan larutan sabun. Untuk penyakit yang biasa dijumpai adalah Xanthomonas manihotis (jenis bakteri), gejala serangan, daun mengalami bercak-bercak seperti terkena air panas.
Pemberantasan dilakukan dengan menggunakan bakterisida dan penyakit bercak daun (Cercospora henningsii) yang sering dijumpai menyerang daun yang sudah tua.

PANEN
Panen tergantung dari umur masing-masing varietas. Varietas ubi kayu yang berumur genjah panen dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan, sedangkan varietas berumur dalam dilakukan pada umur 9-12 bulan

Budidaya Ubi Jalar
Syarat Tumbuh
Tanaman ubi jalar dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi 500 – 1.000 m dpl, membutuhkan suhu udara 21-27 °C, dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, optimalnya antara 750-1500 mm/tahun.

Dapat tumbuh hamper setiap jenis tanah, Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya baik, dengan pH 5,5-7,5
Ubi jalar dapat ditanam di lahan tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama pada musim kemarau. Pada waktu muda tanaman membutuhkan tanah yang cukup lembab. Oleh karena itu, untuk penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai.

Penyiapan lahan
Tanah diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40-60 cm dan tinggi 30-40 cm. Jarak antar puncak guludan 80 cm atau 100 cm.
Pada tanah berat (berlempung) perlu ditambah 10 ton bahan organik/ha.

Penyiapan Bibit
Varietas-varietas unggul yang telah dilepas selain mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunyai sifat agak tahan terhadap hama boleng Cylas formicarius dan penyakit kudis Sphaceloma batatas.
Untuk menjaga potensi hasil, stek yang ditanam harus berkualitas.
Stek pucuk diambil dari tanaman ubi jalar yang tumbuh sehat, normal, dan sudah berumur dua bulan atau lebih.

Potong stek pucuk sepanjang 20-25 cm, menggunakan pisau tajam, dan dilakukan pada pagi hari.
Sebagian daun-daunnya di buang untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.
Jika penanaman tidak selesai dalam sehari, ikat tiap 100 stek dalam satu ikatan, lalu simpan dengan tidak bertumpuk di tempat teduh selama 1-3 hari.

Penanaman · Sebaiknya ubi jalar ditanam setelah padi yaitu pada akhir musim hujan hingga pertengahan musim kemarau. · Stek pucuk ditanam tegak atau miring dengan 2-3 ruas terbenam ke dalam tanah atau guludan dengan jarak dalam baris 20–30 cm, populasi tanaman sekitar 33.000-50.000 tanaman/ha. · Ubi jalar dapat pula ditanam dalam sistem tumpangsari dengan tingkat naungan tidak lebih 30%. · Penyulaman stek yang mati dapat dilakukan pada umur 7– 10 hari.

Pemupukan
Takaran pupuk 100-200 kg Urea + 100 kg SP36 + 100 kg KCl per hektar. Sangat baik bila ditambahkan pupuk kandang yang diberikan bersamaan pembuatan guludan.
1/3 dosis Urea dan KCl serta seluruh SP36 diberikan pada satu minggu setelah tanam. Sedangkan sisanya, 2/3 Urea dan KCl diberikan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan.
Pupuk yang sudah diberikan sebaiknya ditutup dengan tanah.

Pemeliharaan
a. Penyiangan Gulma dan Pembalikan Batang
Penyiangan gulma dilakukan sebelum pemupukan kedua, atau selambat-lambatnya bersamaan dengan pemupukan kedua.
Perbaikan gulud dan pembalikan batang perlu dilakukan untuk mencegah munculnya akar dari ruas batang.

Untuk pertanaman di lahan sawah setelah padi, pemanfaatan jerami padi sebagai mulsa dapat menekan biaya, karena selain meringankan penyiangan gulma, dengan mulsa tidak perlu pembalikan batang.
Pada lahan sawah penyiangan dilakukan pada umur satu bulan bersamaan dengan turun gulud. Sedangkan naik gulud dilakukan pada umur dua bulan bersamaan dengan penyiangan dan pemberian pupuk susulan.

b. Pengairan
Pada musim kemarau, pengairan dilakukan setiap 2-3 minggu atau minimal tiga kali selama masa pertumbuhan.
Pengairan yang cukup dapat menghindarkan tanaman ubijalar dari serangan hama boleng Cylas formicarius.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit
a. Hama
Hama utama adalah boleng Cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematoda Meloidogyne sp.
Hama tersebut dapat dikendalikan secara terpadu dengan: - menggunakan varietas yang agak tahan
gunakan stek dari tanaman sehat,
perlakukan stek dengan mencelupkan stek ke dalam larutan insektisida Marshal dengan dosis sesuai anjuran selama 2-3 menit,
pemberian Furadan 3G secara larikan 5-7 cm dari barisan tanaman
pengairan yang cukup,

pembumbunan,
penangkapan serangga dewasa jantan dengan seks feromon, dan penyemprotan insektisida nabati yaitu ekstrak daun atau biji mimba (Azadirachta indica) dengan konsentrasi 4%,
panen tepat waktu atau tidak terlambat akan mengurangi serangan hama, - rotasi tanaman.

b. Pengendalian Penyakit
Penyakit utama yang menyerang ubi jalar adalah Kudis (Scab)
Disebabkan oleh cendawan Sphaceloma batatas atau Elsinoe batatas.
Patogen ini merupakan salah satu patogen penting di daerah tropik dan dapat menurunkan hasil hingga 30% pada varietas yang rentan terhadap penyakit kudis.
Kondisi lingkungan yang lembab dan curah hujan yang tinggi sangat mendukung perkembangan 

cendawan Shpaceloma batatas atau Elsinoe batatas.
Sumber inokulum berasal dari stek yang sakit, umumnya tanaman ubijalar ini diperbayak dari stek, maka penyebaran cendawan ini sangat mudah.
Penyakit dapat berkembang biak dalam cuaca sejuk pada suhu 13-27 oC.
Gejala kerusakan akibat kudis
Gejala spesifik tanaman yang terserang cendawan ini adalah berupa kudis pada daun dan batang.
 Awalnya gejala ini berbentuk bercak bundar sampai elips pada batang, pada serangan yang berat panjang bercak mencapai 1 cm.
Pada tingkat selanjutnya daun berubah bentuk menjadi keriting atau berkerut dan tunas-tunas menjadi keriting atau berkerut dan tunas-tunas muda menjadi kerdil.
Akibat serangan ini daun ubi jalar menjadi tidak produktif dalam melakukan fotosintesis sehingga menurunkan hasil.

Pengendalian Penyakit Kudis
Menanam varietas ubi jalar yang tahan terhadap penyakit kudis.
Melakukan perbanyakan bibit dengan umbi dan pergiliran tanaman.
Menanam ubi jalar dari klon campuran yang mempunyai daya hasil tinggi.
Menyempurnakan drainase dapa musim penghujan.
Memberikan mulsa jerami pada bedeng-bedeng tanaman ubi jalar.
Menggunakan bibit ubi jalar yang berasal dari stek bebas penyakit.
Membersihkan sisa-sisa tanaman (sanitasi kebun).
Memangkas bagian tanaman yang sakit dan membakarnya.

Panen
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan besar. Panen dapat dilakukan serempak maupun bertahap.
Secara fisik ubi jalar siap dipanen apabila daun dan batang mulai menguning. Di dataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur 3,5-4 bulan, di dataran sedang umur 3,5-5 bulan, sedangkan di dataran tinggi ubi jalar dipanen pada umur 6-8 bulan.
Sedapat mungkin hindarkan umbi dari luka atau memar saat dipanen.
Umbi hasil panen dikemas dalam bentuk ikatan (2-5 kg) atau dalam keranjang (2-10 kg)

Pascapanen
Selain dikonsumsi langsung, ubi jalar dapat diolah menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung.
Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah diparut. Sedangkan tepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur, dan menghancurkan (menepungkan) lalu diayak pada ukuran 80 mesh.

Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk membuat aneka jenis kue, mie, dan es krim.

Pestisida untuk umbi umbian :









Pabrik benih di indonesia
Pabrik benih jagung di indonesia

PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani








Comments

Popular posts from this blog

TERONG

CABAI

Kentang