Umbi
Umbi
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan
ukuran dan bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat perubahan
fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang
membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit
kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan
tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Umbi
Oleh manusia, beberapa tanaman berumbi sengaja ditanam sebagai bahan pangan, terutama karena kandungan gizinya. Umbi menyimpan pati, gula, dan berbagai metabolit sekunder yang dapat bernilai gizi atau berkhasiat pengobatan bagi manusia maupun berbahaya bagi tubuh apabila dimakan.
Macam-macam umbi
Umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi. Istilah bahasa Latin untuk umbi yang terbentuk dari batang dan akar adalah tuber, yang berarti "pembengkakan". Orang awam biasanya menyebut apa pun bagian tumbuhan yang "membengkak" dan berisi karbohidrat (pati) sebagai umbi. Beberapa bentuk khusus dapat memiliki nama yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa modifikasi batang dan daun sebagai tempat penyimpanan makanan dalam bentuk umbi lapis (bulbus) sering dibedakan secara botani dari bentuk umbi lainnya.
Umbi
akar
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa
Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar
tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh
untuk tunas. Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar
tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi
ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, umbi talas, dan garut.
Umbi batang
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum)
merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang,
seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan
tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif
oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang
paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan
topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam
sebagai "umbi" atau "akar".
Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang
terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset.
Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi
karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya
cairan di sel-selnya.Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil
seperti Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan
Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras
yang disebut cakram (discus). Cakram ini sebenarnya adalah batang. Dari cakram
akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak, dan berair. Karena tebal
dan berlapis inilah terbentuk struktur yang membengkak sehingga disebut
"umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia
disebut tunica, dan apabila lapisan-lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap
disebut squama (sisik).
Umbi Pipis
Umbi pipis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal
batang yang dikenal sebagai cormus atau bulbotuber. Dilihat dari strukturnya,
umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila dibelah, umbi lapis memperlihatkan
lapisan-lapisan sampai ke bagian paling pusat. Cormus, karena berasal dari
batang, apabila dibelah memperlihatkan struktur padat, serupa dengan
rimpang.[2]
Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare)
merupakan umbi yang muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi
ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi
dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.
Talas adalah bonggol umbi.
Umbi berpati yang terbentuk dari batang yang
memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh
sisik-sisik disebut sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol
saja. Anggota-anggota Dioscoreaceae (uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae
(seperti talas dan suweg), serta Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya.
Bonggol umbi sebenarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang
memilikinya, sedangkan bagian yang muncul di atas permukaan tanah untuk
menyangga daun sebenarnya adalah tangkai daun majemuk atau pelepah.
Suatu penampilan batang yang memendek dan membulat, menahun, berada di dekat permukaan tanah, serta berfungsi sebagai cadangan air sering dimiliki oleh tumbuhan (terutama dikotil) yang xerofit (tahan kering). Batang semacam ini disebut sebagai caudex dan dapat dikira awam sebagai umbi. Contohnya adalah batang pangkal bengkuang (bagian yang dimanfaatkan manusia untuk pangan) dan Adenium.
https://id.wikipedia.org/wiki/Umbi
Jenis Umbi-umbian antara lain:
1). Umbi Lapis. Umbi lapis merupakan jenis umbi yang terbentuk dari tumpukan daun yang rapat dalam susunan roset. Umbi lapis terbentuk dari beberapa tumbuhan berkeping satu atau monokotil seperti kelompok bawang-bawangan. Pada umbi lapis, bagian pangkalnya terdapat bagian agak keras yang disebut cakram dan sebenarnya adalah batang, selain itu akan tumbuh lapisan-lapisan daun lunak, tebal serta berair dari cakram tersebut yang selanjutnya dapat terbentuk struktur membengkak yang disebut umbi.
Contoh umbi lapis adalah bawang merah (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum), bawang bombai (Allium cepa Linn) yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Bawang merah banyak mengandung vitamin c, serat, kalium, zat besi dan asam folat, sedangkan Bawang putih mentah memiliki banyak kandungan senyawa-senyawa sulfur termasuk alliin, sehingga rasanya getir. Bawang merah dan bawang putih juga dapat digunakan sebagai obat.
2). Umbi Batang. Umbi batang adalah umbi
termodifikasi batang tumbuhan yang tumbuh dan berkembang dibagian dalam tanah
serta menggelembung pada bagian ujungnya seperti stolo atau rimpang. Umbi batang dapat dimanfaatkan untuk alat
perkembangbiakan tanaman tersebut karena mampu mengahsilkan tunas dan
akar. Contoh umbi batang: kentang,
talas, umbi dahlia, serta rimpang (jahe, kencur, kunyit). Kentang mengandung
karbohidrat, kandungan mineral, protein, polifenol dan sejumlah vitamin yang
bermanfaat, selain itu pada kentang terdapat zat solanin yang dapat digunakan sebagai
obat penenang, anti kejang dan anti jamur.
Talas terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi, kadar lemak yang rendah dan kadar protein juga mengandung beberapa vitamin seperti vitamin C, B6, E dan beta carotene yang berguna untuk mencukupi kebutuhan tubuh manusia.
Umbi dahlia mengandung inulin, dimana inulin adalah salah satu komponen bahan pangan yang mempunyai kandungan serat tinggi. Dibidang farmasi, inulin biasanya berguna untuk melakukan uji fungsi pada ginjal. Dalam bidang pangan, inulin dapat digunakan sebagai pengganti lemak dan gula pada produk makanan yang rendah kalori. Rimpang merupakan batang yang terdapat didalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar. Dibagian ujung rimpang dapat tumbuh tunas yang akan muncul ke permukaan tanah dan membentuk tumbuhan baru. Rimpang dapat digunakan sebagai bahan rempah dalam masakan maupun sebagai obat tradisional yang mempunyai banyak manfaat.
3). Umbi Akar. Umbi akarmerupakan umbi yang
terbentuk dari akar. Umbi ini dapat terbentuk dari akar tunggang dan akar
cabang. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak
mempunyai titik tumbuh untuk tunas.
Contoh umbi akar adalah: ubi kayu (singkong) yang berasal dari akar cabang yang membesar, ubi jalar, wortei, lobak, dll. Umbi akar pada umumnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi serta zat besi yang cukup untuk membantu pembentukan sel darah merah. Dalam umbi akar juga terkandung vitamin-vitamin seperti vitamin A, B, C, Zat besi, Fosfor, Kalium, Sodium,kalsium, dan Magnesium serta beta carotene untuk menjaga kesehatan.
4). Umbi Udara. Umbi udara adalah umbi yang muncul
pada bagian batang dan berada diatas permukaan tanah. Umbi ini dapat
memunculkan tunas sehingga dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan
tumbuhan.
Umbi udara merupakan umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan ditutupi oleh sisik atau disebut dengan bonggol umbi. Bonggol umbi pada dasarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul diatas permukaan tanah untuk menyangga daun merupakan tangkai daun majemuk atau pelepah. Contohnya: tanaman Gembili dan Uwi. Tanaman Uwi merupakan tumbuhan semusim dengan umbi yang mempunyai bentuk beragam seperti bulat, pipih panjang, menjari maupun bercabang. Umbi udara dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan, misanya untuk dibuat tepung, bahan es krim dan permen.
Manfaat Umbi-umbian selain sebagai sumber bahan pangan pokok dengan kandungan karbohidrat dalam bentuk pati yang tinggi serta kandungan seratnya yang dapat memenuhi kebutuhan makhluk hidup khususnya manusia. Umbi-umbian juga dapa dimanfaatkan sebagai obat Antibiotik dan Antiseptik ataupun sebagai obat-obatan tradisional lainnya.
Demikianlah beberapa penjelasan yang terkait dengan jenis umbi-umbian dan manfaatnya dalam bidang pertanian yang bersumber dari artikel pada https://dosenpertanian.com. Semoga bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Terimakasih,
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88014/Jenis-Umbi-Umbian-Dan-Manfaatnya/
Macam-macam umbi-umbian
Macam-macam Umbi dibedakan berdasarkan organ dasar
yang dimodifikasi. Istilah bahasa Latin untuk umbi yang terbentuk dari batang
dan akar adalah tuber, yang berarti "pembengkakan". Orang awam
biasanya menyebut apa pun bagian tumbuhan yang "membengkak" dan
berisi karbohidrat (pati) sebagai umbi. Beberapa bentuk khusus dapat memiliki
nama yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa modifikasi batang dan daun sebagai
tempat penyimpanan makanan dalam bentuk umbi lapis (bulbus) sering dibedakan
secara botani dari bentuk umbi lainnya.
PENGERTIAN DAN DEFINISI TUMBUHAN AKAR TUNGGANG
Umbi akar
(bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris:
tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat
dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas.
Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti
umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela
pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, dan garut.
Umbi batang
(bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang
terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo)
atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar,
sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi
batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah
umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang
jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi"
atau "akar".
JENIS JENIS AKAR TUMBUHAN
Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare)
merupakan umbi yang muncul di batang dan berada di
atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota
Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.
Umbi berpati
yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa
kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut
sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja.
Anggota-anggota Dioscoreaceae (uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae (seperti
talas dan suweg), serta Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya. Bonggol
umbi sebenarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya,
sedangkan bagian yang muncul di atas permukaan tanah untuk menyangga daun
sebenarnya adalah tangkai daun majemuk atau pelepah. Bonggol umbi pada
monokotil adalah homolog dengan bonggol pada pisang.
FUNGSI AKAR BAGI TUMBUHAN:
Suatu penampilan batang yang memendek dan membulat,
menahun, berada di dekat permukaan tanah, serta berfungsi sebagai cadangan air
sering dimiliki oleh tumbuhan (terutama dikotil) yang xerofit (tahan kering).
Batang semacam ini disebut sebagai caudex dan dapat dikira awam sebagai umbi.
Contohnya adalah batang pangkal bengkuang (bagian yang dimanfaatkan manusia
untuk pangan) dan Adenium.
Modifikasi daun yang membentuk umbi dikenal sebagai
umbi lapis (bulbus) dan biasanya dalam botani tidak dianggap sekelompok dengan
umbi-umbi lainnya karena pembengkakan bukan akibat akumulasi pati melainkan
cairan.
http://duniaplant.blogspot.com/2014/02/macam-macam-umbi-umbian.html
Klasifikasi Umbi Umbian (Kentang Hitam, Gembili,
Gadung, Ganyong, Gembolo)
Kentang Hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Lamiales
Famili:
Lamiaceae
Genus:
Solenostemon
Spesies:
S. rotundifolius
Nama binomial
Solenostemon rotundifolius (Poir.) J. K. Morton
Kentang hitam atau kentang kleci (Solenostemon
rotundifolius (Poir.) J. K. Morton syn.Plectranthus (syn. Coleus) tuberosus
(Blume) Benth. syn. C. edulis Blume syn. C. rotundifolius (Poiret) A. Chev.
& E. Perrot syn. C. parviflorus Benth.; suku Lamiaceae) merupakan tanaman
pangan yang potensial sebagai sumber pangan karbohidrat alternatif dan
obat-obatan. Bagian yang bermanfaat adalah umbi. Kerabat tanaman ini juga
merupakan tanaman hias populer (koleus). Konon umbinya berkhasiat mengobati
sakit maag. Umbi kentang hitam berukuran kecil, sebesar ibu jari dan berwarna
coklat tua hingga hitam.
Umbi mengandung sampai 20% karbohidrat (terutama pati)
dan sekitar 2% protein.
Tanaman yang berasal dari Afrika Barat ini resisten
terhadap penyakit karena fungi namun sangat peka terhadap nematoda.
Gembili
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gembili
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Dioscoreales
Famili:
Dioscoreaceae
Genus:
Dioscorea
Spesies:
D. esculenta
Nama binomial
Dioscorea esculenta L.
Gembili (Dioscorea esculenta L., suku
gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) merupakan tanaman umbi-umbian yang sekarang
sudah sulit dijumpai di pasar. Penanamannya masih cukup luas di pedesaan
walaupun juga semakin terancam kelestariannya. Gembili menghasilkan umbi yang
dapat dimakan. Umbi biasanya direbus dan bertekstur kenyal. Umbi gembili serupa
dengan umbi gembolo, namun berukuran lebih kecil.
Tumbuhan gembili merambat dan rambatannya berputar
ke arah kanan (searah jarum jam jika dilihat dari atas). Batangnya agak
berduri.
Gembili dianggap sebagai tumbuhan berpotensi besar
di masa depan. Berbagai penelitian untuk melestarikan keragaman hayati dan
pengolahan umbinya (dibuat menjadi etanol atau minuman beralkohol) telah
dilakukan.
Nama "gembili" juga dipakai dalam salah
satu tokoh komik strip "Panji Koming", yaitu isteri sahabatnya:
"Ni Dyah Woro Gembili".
Dalam bahasa Inggris gembili dikenal sebagai lesser
yam.
Gadung
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Dioscoreales
Famili:
Dioscoreaceae
Genus:
Dioscorea
Spesies:
D. hispida
Nama binomial
Dioscorea hispida Daenst.
Gadung (Dioscorea hispida Daenst., suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) tergolong tanaman umbi-umbian yang cukup populer walaupun kurang mendapat perhatian. Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya. Produk gadung yang paling dikenal adalah dalam bentuk keripik meskipun rebusan gadung juga dapat dimakan. Umbinya dapat pula dijadikan arak (difermentasi) sehingga di Malaysia dikenal pula sebagai ubi arak, selain taring pelandok.
Tumbuhan gadung merambat dan arah rambatannya selalu berputar ke arah kiri (melawan jarum jam jika dilihat dari atas). Ciri khas ini penting untuk membedakannya dari gembili yang memiliki penampilan mirip namun berputar ke kanan. Daunnya berbentuk jantung. Batangnya ditumbuhi duri.
Dari tumbuhan gadung muncul istilah
"gadungan", karena gadung serupa dengan gembili tetapi umbinya
beracun, sehingga "membohongi" orang yang mengonsumsinya.
Ganyong
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Zingiberales
Famili:
Cannaceae
Genus:
Canna
Spesies:
C. discolor
Nama binomial
Canna discolor Lindl.
Ganyong (Canna discolor L. syn. C. edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae) adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar.
Ganyong masih berkerabat dekat dengan kana.
Gembolo
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo: Dioscoreales
Famili:
Dioscoreaceae
Genus:
Dioscorea
Spesies:
D. bulbifera
Nama binomial
Dioscorea bulbifera
Gembolo (Dioscorea bulbifera, suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) merupakan tanaman umbi-umbian yang ditanam di pekarangan. Tanaman ini semakin jarang dikenal dan hanya bisa dijumpai di desa-desa. Umbi gembolo serupa dengan umbi gembili namun berukuran lebih besar.
Tumbuhan gembolo merambat dan rambatannya berputar
ke arah kanan (searah jarum jam jika dilihat dari atas). Tumbuhan ini juga
dapat menghasilkan umbi dari batang yang ada di permukaan. Umbi ini disebut
"umbi udara" dan dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan vegetatif.
http://www.watonsinau.work/2016/01/klasifikasi-umbi-umbian-kentang-hitam.html
Umbi umbian
UMBI-UMBIAN
by DEVILLYA PUSPITA DEWI, S.Gz, MPH
1. PENGERTIAN
UMBI-UMBIAN :
• Bagian
tanaman yang telah mengalami modifikasi baik morfologi maupun fisiologi
• Bahan
nabati yang diperoleh dari dalam tanah Umumnya tempat menyimpan energi
2. UMBI-UMBIAN
• Bahan
nabati yang diperoleh dari dalam tanah
• Umumnya
merupakan sumber KH (terutama pati merupakan sumber cita rasa dan aroma)
• Umbi
merupakan cadangan energi yang mempunyai kadar protein lebih rendah dibanding
serealia IBM-Lanjut Farissa Fatimah, S.Gz 3
serealia IBM-Lanjut Farissa Fatimah, S.Gz 3
3. Jenis
Umbi Menurut asal kejadiannya
• 1.
Umbi batang
• 2.
Umbi kormus
• 3.
Umbi rhizoma
• 4.
Umbi akar
• 5.
Umbi lapis
4. Umbi
batang
• Bagian
batang yg mengalami modifikasi bagian ujung batang menggembung berada dalam
tanah.
tanah.
• Tanda
: ada mata tunas, baik ujung maupun samping dan bersusun secara melingkar
Contoh :
kentang, ubi jalar
kentang, ubi jalar
5. Umbi
Kormus
• Bagian
dari dasar batang menggembung berada dalam tanah
• Tanda
: terdapat kuncup lateral dan terminal
• Contoh
: uwi, talas, kimpul
6. Umbi
Rhizoma
• Modifikasi
batang yang menjalar dalam tanah bentuk silindris dengan ujung kuncup yang
tertutup oleh selaput daun
tertutup oleh selaput daun
• Tanda
: seperti batang, beruas-ruas dan ada selaput pada ruas
• Contoh
: ganyong, garut
7. Umbi
Akar
• Akar
yang membesar membentuk umbi
• Contoh
: ubi kayu, wortel
8. Umbi
Lapis
• Umbi
yang berbentuk dari sebagian batang dan sebagian dari tangkai daun
• Contoh
: bawang merah, bawang putih
9. Penggolongan
Umbi dari segi fungsi
1. Gol
bahan makanan pengganti Biasanya dipakai sebagai pengganti makanan pokok Ex :
Ubi
jalar, ubi kayu, talas, uwi, gadung, suweg
jalar, ubi kayu, talas, uwi, gadung, suweg
2. Gol
sayuran Dimanfaatkan sebagai sayuran Ex : kentang, wortel, lobak, bawang merah,
bawang putih
bawang putih
3. Gol
bahan industri Ganyong, ubi kayu, bit, garut
10. Penggolongan
umbi berdasarkan ada tidaknya mata tunas tidaknya mata tunas
1. Mempunyai
mata tunas (untuk berkembang biak) Contoh : ubi kayu, singkong
2. Tidak
mempunyai mata tunas Contoh : ubi jalar, kentang, uwi
11. UBI
KAYU/SINGKONG (Manihot esculenta crants)
Ciri Khas Singkong : • Berbentuk silinder, ujungnya
mengecil • Diameter rata-rata 2-5
cm dan panjang 20-30 cm • Umbinya mempunyai kulit
lapis (kulit luar dan dalam)
12. Keunggulan
singkong dibanding tanaman lain
• 1.
Dapat tumbuh di lahan kering & kurang subur
• 2.
Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi
• 3.
Masa panenya tidak diburu waktu
• Daun
& umbinya dapat diolah menjadi aneka macam makanan IBM-Lanjut Farissa
Fatimah, S.Gz 13
13. Ciri
Khas Singkong
• Daging
umbi berwarna putih atau kuning
• Di
bagian tengah terdapat jaringan yang tersusun
• Antara
kulit dalam dan daging umbi terdapat lapisan kambium
• Di
Indonesia mempunyai arti ekonomi terpenting dibanding umbi lain
• Diperkirakan
berasal dari Brazil
14. Singkong
dibedakan menjadi 4 golongan :
1. Tidak
berbahaya/ manis : HCN < 50 mg/kg umbi segar yang diparut
2. Agak
pahit /beracun : HCN 50 – 80 mg
3. Pahit
/ beracun > : HCN 80 – 100mg
4. Sangat
pahit / sangat beracun : HCN > 100 mg. IBM-Lanjut Farissa Fatimah, S.Gz 17
15. PENGGOLONGAN VARIETAS KADAR HCN
1. Varietas
Manis HCN < 50 mg/kg Ex : Begog, Jayamangking, Gading Manis, Mangi,
Rengganis Varietas setengah pahit HCN 50-100 mg/kg Ex : Basiondo, Bogor,
Enggal, Galih, Mentega, Pandak, Singapur
2. Varietas
Pahit HCN > 100 mg/kg Ex : Jawa, Genjah suro, Gendruwo, tahun
16. UBI
JALAR (Ipomoea batatas)
1. Merupakan
umbi akar
2. Berwaarna
putih, kuning, oranye sampai merah, bahkan ada yg kebiruan, violet atau
bintik-bintik biru.Warna disebabkan oleh pigmen karotenoid dan antosianin
3. Kuning,
oranye sampai merah mengandung karotenoid (pro vitamin A)
4. Kandungan
Zat Gizi Ubi jalar (100 gr)gr)
5. Energi
123 Kal P 49 mg Protein 1,8 gr Fe 0,7 mg Lemak 0,7 gr Vit A 7.700 SI KH 27 mg
Thiamin (B1) 90 ug Ca 30 mg Vit C 22 mg
6. Mengandung
Trio antioksidan : 1.Betakaroten 2.Vitamin C 3.Vitamin E
7. Ubi
jalar merupakan bahan industri yang potensial, misalnya untuk bahan industri
tepung dan pembuatan alkohol, sari karoten, bahan perekat dan sirup (gula
cair), dan sumber pati sebagai ingredient pangan. Dengan semakin menipisnya
persediaan BBM di dunia, ubi jalar dapat dijadikan alternatif pengganti dengan
diolah terlebih dahulu menjadi alkohol.
17. TALAS
1. Umbi
talas segar sebagian besar terdiri dari air dan KH
2. Talas
banyak mengandung pati yang mudah dicerna (18,2%)
3. Juga
mengandung pigmen karotenoid (kuning) dan antosianin (merah)
18. Kandungan
zat gizi talas segar (100 gr)gr) Energi 98,0 kal P 61,0 mg Protein 1,9 gr Fe
1,0 mg Lemak 0,2 gr Vit A 20,0 SI KH 23,7 mg Thiamin (B1) 0,13 ug Serat Vit C
0,04 mg Ca 28,0 mg Abu
19. KIMPUL
1. Kimpul
sering memeberi rasa gatal (terutama pada umbi induknya)
2. Rasa
gatal karena adanya kristal Kalsium oksalat yang terbentuk seperti jarum
3. Kandungan
Kalsium oksalat dapat dikurangi dengan pencucian, dihilangkan dengan pengukusan
dan perebusan
4. Kandungan
zat gizi kimpul (100 gr)Kandungan zat gizi kimpul (100 gr) Energi 133.0 Kal P -
Protein 2,0 gr Fe 1.0 mg Lemak 0,3 gr Air 65 SI KH 31,0 mg BDD 80 %
20. GADUNG
• Gadung
mengandung alkohol dioscorin yang bersifat racun • Disamping itu juga
mengandung saponin yg sebagian besar berupa dioscin yg bersifat racun. • Umbi
yg dibiarkan tua warna akan berubah menjadi hijau (kadar racunnya bertambah) •
Efek keracunan gadung : mula2 terasa tidak enak dikerongkongan, pening, kmd
muntah darah terasa tercekik dan kepayahan
• Komposisi
kimia gadung (dalam %)Komposisi kimia gadung (dalam %) Air 78 Serat 0,93 KH 18
Abu 0,69 Lemak 0,16 Diosgenin 0,20–0,70 Protein 1,81 Dioscorin 0,044
21. GEMBILI
• Komponen
kimia terbesar pada gembili adalah amilosa dan amilopektin
• Juga
mengandung gula seperti glukosa dan fruktosa shg manis rasanya
• Protein
gembili mengandung asam amino sulfur (methionin dan sistin) yang rendah
• Demikian
juga asam amino lisin dan tirosin serta triptophan hanya dlm jumlah rendah.
• Komposisi
kimia gembili (dalam 100 gr)gr) Air 67 - 81 gr KH 27 – 33 gr Lemak 0,04 –
0,29 gr Protein 1,29 – 33 gr Abu 0,50 – 1,24 gr Serat 0,18 – 1,51 gr Ca 14
mg Fe 0,08 mg P 49 mg
22. KENTANG
(Solanum tuberosum L) Tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang
yang dapat dimakan dan disebut "kentang“.
1. Tanaman
sayuran semusim
2. Berumur
pendek
3. Berbentuk
perdu atau semak
4. Menurut
ukurannya dipisahkan berdasarkan kualitasnya :kualitasnya : 1. Kualitas A 2.
Kualitas B 3. Kualitas C 4. Kualitas D Kualitas A adalah yang terbaik Kualitas
AB adalah campuran dari kualitas A dan B
5. BerdasarkanBerdasarkan
warna umbi dibedakanwarna umbi dibedakan menjadi 3 :menjadi 3 : 1. Kuning 2.
Putih 3. Merah Bentuk umbi kentang : 1. Bulat 2. Oval agak bulat ( bulat
lonjong) 3. Bulat panjang
6. Komposisi
kimia kentang untuk tiap 100 g bagian yang dapatKomposisi kimia kentang untuk
tiap 100 g bagian yang dapat dimakandimakan Komponen Jumlah Air, g 77,8
Karbohidrat,g 19,1 Protein, g 2,0 Lemak, g 0,1 Kalsium, mg 11 Fosfor, mg 56
Besi, mg 0,7 Vitamin A, SI Sedikit Vitamin B1 , mg 0,11 Vitamin C, mg 17
Energi, Kal 83
7. Karakteristik
tepung kentang Karakteristik Produk 1. Warna Kecoklatan - kuning 2. Densitas
0,85 – 1,059 3. Kadar air 6 – 8 % 4. SO2 < 125 ppm 5. Monogliserida dan
digliserida < 0,5 % 6. BHA < 50 ppm
8. Komponen
% bk Pati 73,3 Protein 7,0 Gula 2,4 Serat kasar 3,3 Lemak 0 Komposisi kimia
tepung kentang
23. GARUT
(Maranta arundinacea)
1. Sejenis
tumbuhan berbentuk terna yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Garut tidak
pernah menjadi sumber pangan pokok namun ia kerap ditanam di pekarangan di
pedesaan sebagai cadangan pangan dalam musim paceklik.
2. Nama
lain garut :Nama lain garut : sagu (Plg.); sagu bamban (Bat.); sagu belanda,
sagu betawi, ubi sagu (Mly.); sagu rarut (Mink.). Juga, patat sagu, larut
(Sd.); angkrik, garut, gaerut, irut, larut, rarut, jlarut, klarut, waerut
(Jw.); arut, larut, laru, salarut (Md.); krarus, marus (Bal.); arerut towang,
tawang, labia walanta, pi walanda (bahasa- bahasa di Sulut); péda-péda, péda
sula, huda sula, hula moa (bahasa-bahasa di Malut
3. Nama
lain umbi garut :Nama lain umbi garut : Sagun gonai Umbi lando
4. Kandungan
Gizi Garut segarKandungan Gizi Garut segar • Air 69–72%, • Protein 1,0–2,2%, •
Lemak 0,1%, • Pati 19,4–21,7%, • Serat 0,6–1,3% dan abu 1,3–1,4%
https://www.slideshare.net/rarasinis/umbi-umbian
Budidaya Ubi Kayu
Permintaan ubi kayu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan maupun industri. Peran ubi kayu dalam bidang industriakan terus mengalami peningkatan seiring dengan adanya program pemerintah untukmenggunakan sumber energi alternatif yang berasal dari hasil pertanian (liquidbiofuel), seperti biodiesel dan bioetanol serta diversifikasi pangan berbasis pangan lokal.Untuk dapat mendukung program pemerintah tersebut, maka produksi ubi kayu harus ditingkatkan.
Peningkatan produksi ubi kayu dapat dilakukan melalui peningkatan luas panen dan penerapan teknik budidaya yang tepat. Dalam upaya peningkatan produksi ubi kayu, perlu dikombinasikan beberapa faktor produksi, baik secara botanis maupun ekologis, adaptasi dan agronomis. Upaya ini akan berhasil apabila petani sebagai produsen dalam pelaksanaannya menerapkan cara budidaya yang dianjurkan, seperti pengolahan tanah yang baik, menggunakan varietas unggul, pemilihan bahan tanam yang tepat, pengaturan jarak tanam yang tepat, pemupukan serta penyiangan dan pembumbunan.
Syarat Tumbuh
1. Tanaman
menghendaki struktur tanah yang gembur untuk pembentukan dan perkembangan umbi.
Pada tanah yang berat, perlu ditambahkan pupuk organik. Kumpulan Informasi
Teknologi (KIT) Budidaya Tanaman Umbi-umbian
2. Tumbuh
di dataran rendah sampai ketinggian 1500 m dpl dengan suhu rata antara 25o-27oC,
tetapi beberapa varietas dapat tumbuh pada ketinggian di atas 1500 m
3. Curah
hujan berkisaran -<500 sd 5000mm/th
Penyiapan Lahan
·
Tujuan utama pengolahan tanah adalah
untuk adalah untuk memperbaiki struktur tanah, enekan pertumbuhan gulma, menerapkan
konservasi tanah untuk memperkeci erosi permukaan.
·
Tanah ringan atau gembur tanah cukup
dibajak atau dicangkul satu kali,kemudian diratakan dan dapat langsung
ditanami.
·
Tanah agak berat tanah dibajak atau
dicangkul 1-2 kali, kemudian diratakan dan dibuat bedengan atau guludan, untuk
selanjutnya ditanami.
·
Tanah berat dan berair tanah dibajak
atau dicangkul sebanyak dua kali atau lebih, kemudian dibuat bedengan atau
guludan sekaligus sebagai saluran drainase.
·
Pada lahan miring atau peka terhadap
erosi, penolahan tanah harus dikelola dengan sistem konservasi, yaitu: a. Tanpa
olah tanah. b. Pengolahan tanah minimal adalah pengolahan tanah secara larik
atau individu. Pengolahan tanah ini efektif untuk mengendalikan erosi, tetapi
hasil ubi kayu pada umumnya rendah. c. Pengolahan tanah sempurna dengan sistem
guludan kontur. Tanah dibajak dengan 2 kali atau satu kali yang diikuti
dengan pembuatan guludan untuk pengendalian erosi
Penyiapan Bibit
·
Berasal dari stek sehat, diameter stek
antara 2-3 cm dan umurnya seragam, pada saat memotong stek, diusahakan kulit
batang tidak terkelupas supaya tidak mudah kering dan daya tumbuhnya baik.
·
Stek diambil dari batang bagian tengah
tanaman ubi kayu yang berumur 8-12 bulan.
·
Batang dapat digunakan sebagai stek
apabila masa penyimpanannya kurang dari 30 hari setelah panen. Pada beberapa
kultivar, seperti Rayong 3 dan Rayong 90,masa simpan stek selama 15 hari
setelah panen.
·
Penyimpanan stek yang baik adalah dengan
cara posisi batang tegak, disimpan di bawah naungan.
·
Panjang stek optimum adalah 20-25 cm,
dengan jumlah mata tunas paling sedikit 10 mata.
·
Sebelum tanam, stek dapat diperlakukan
dengan insektisida dan fungisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit
Pola Tanam
1. Pola
monokultur
·
Umumnya dikembangkan dalam usaha tani
komersial atau usahatani alternatif pada lahan marjinal, di mana komoditas lain
tidak produktif atau usahatani dengan input minimal bagi petani yang modalnya
terbatas.
·
Pola monokultur jarak tanam yang
digunakan dalam pola monokultur ada beberapa macam, diantaranya adalah: 1. 1 m
x 1 m (10.000 tanaman/ha), 2. 1 m x 0,8
m (12.500 tanaman/ha), 3. 1 m x 0,75 m (13.333 tanaman/ha), 4. 1 m x 0,5 m
(20.000 tanaman/ha), 5. 0,8 m x 0,7 m (17.850 tanaman/ha), dan 6. 1 m x 0,7 m
(14.285 tanaman/ha).
·
Pemilihan jarak tanam ini tergantung
dari jenis varietas yang digunakan dan tingkat kesuburan tanah. Untuk
tanah-tanah yang subur digunakan jarak tanam 1 m x 1m; 1 m x 0,8 m; 1 m x 0,75
m maupun 1 m x 0,7 m. Sedangkan untuk tanah-tanah miskin digunakan jarak tanam
rapat yaitu 1 m x 0,5 m, 0,8 m x 0,7 m.
2. Pola
tumpangsari
·
Diusahakan oleh petani berlahan sempit, baik secara komersial maupun subsisten.
Diusahakan oleh petani berlahan sempit, baik secara komersial maupun subsisten.
·
Pola tumpangsari dilakukan dengan
mengatur jarak tanam ubi kayu sedemikian rupa sehingga ruang diantara barisan
ubi kayu dapat ditanami dengan tanaman lain (kacang-kacangan, jagung maupun
padi gogo).
·
Pengaturan jarak tanam ubi
kayudiistilahkan dengan double row (baris ganda). Ada beberapa pengaturan baris
ganda pada ubi kayu, diantaranya adalah: 1. Jarak tanam baris ganda 2,6 m Pada
baris ganda 2,6 m ini, tanaman ubi kayu ditanam dengan jarak tanam 0,6 m x 0,7
m x 2,6 m. Dimana 0,6 m merupakan jarak antar barisan dan 0,7 m merupakan jarak
di dalam barisan, sedangkan 2,6 m merupakan jarak antar baris ganda ubikayu.
Pada jarak antar baris ganda ubi kayu ini dapat ditanami dengan
tanaman jagung, padi gogo, kedelai, kacang tanah maupun kacang hijau. 2. Jarak
tanam baris ganda 0,5 m x 1 m x 2 m Diantara baris tanaman ubi kayu yang
berjarak 2 m dapat ditanami dengan tanaman jagung, padi gogo, kedelai, kacang
tanah maupun kacang hijau. 3. Jarak tanam baris ganda 0,5 m x 0,5 m x 4 m.
Diantara baris tanaman ubi kayu yang berjarak 4 m tersebut dapat ditanami dengan
tanaman jagung, padi gogo,kedelai, kacang tanah maupun kacang hijau.
Penanaman
·
Waktu tanam pada MH I
Tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo
ditanam dengan populasii 100%. - Tanaman ubi kayu ditanam 20 hari setelah
tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo ditanam, dengan populasi 90%
dari populasi monokultur. Jarak tanam ubi kayu (60 x 70) x 260 cm. - Setelah
tanaman kacang-kacangan atau jagung atau padi gogo yang ditanam pada MH I di
panen, maka tersedia ruang di antara baris ganda ubi kayu selebar 260 cm yang
dapat dimanfaatkan untuk tanaman kacang kacangan (kacang tanah, kedelai, kacang
hijau).
·
Waktu tanam pada MH II
Penanaman tanaman kacang-kacangan atau jagung atau
padi gogo kedua dilakukan pada MH II. Kacang tanah atau kedelai atau kacang
hijau ditanam sebanyak lima (5) baris dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm atau 35
cm x 20 cm, 1 biji/lubang (kacang tanah) atau 2 biji/lubang (kedelai atau
kacang hijau), jarak tanam jagung 75 cm x 20 cm. Populasi sekitar 70% dari
monokultur
Pemupukan
Pertumbuhan vegetatif aktif tanaman ubi kayu pada
3-4 bulan pertama, ubi kayu membutuhkan air dan unsure hara. Untuk tanah-tanah
berat perlu ditambahkan pupuk organic/pupuk kandang yang ditujukan untuk
memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. · Pada pola tanam
monokultur, pupuk yang dianjurkan adalah 200 kg Urea +100 kg KCl + 100 kg
SP-36/ha. Pemupukan dilakukan dua tahap, tahap pertama diberikan pada umur 1
bulan dengan dosis 100 kg Urea + 50 kg KCL + 100 kg SP- 36/ha, sedangkan
sisanya diberikan pada tahap kedua yaitu pada umur 3 bulan. ·
Untuk pola tanam tumpangsari, dosis pupuk yang dianjurkan berbeda, yaitu: - Ubi
kayu: 200 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 100 kg KCl/ha. - Jagung: 300 kg Urea/ha
+ 100 kg SP36/ha + 100 kg KCl/ha. - Kacang tanah, kedelai, kacang hijau: Acuan
dosis pemupukan seperti pada budidaya monokultur (50 kg urea, 100 kg SP36, 50
kg KCl per ha). Pemupukan diberikan saat tanam.
Untuk lahan masam dapat ditambah dolomit 500 kg/ha.
Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal pada jarak 5- 20 cm dari pangkal
batang.
Pemeliharaan
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan segera setelah diketahui adanya
tanaman yang tidak tumbuh, paling lambat 1 minggu setelah tanam.
b. Penyiangan
Kelemahan ubi kayu adalah pada fase pertumbuhan awal
tidak mampu berkompetisi dengan gulma. Periode kritis atau periode tanaman
harus bebas gangguan gulma adalah antara 5-10 minggu setelah tanam. Bila
pengendalian gulma tidak dilakukan selama periode kritis tersebut,
produktivitas dapat turun sampai 75% dibandingkan kondisi bebas gulma.
Oleh karena itu, pengendalian gulma dilakukan pada 2
tahap, yaitu pada umur 4-5 minggu setelah tanam dan 8 minggu setelah tanam
c. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan untuk menggemburkan tanah.
Pembumbunan dilakukan pada umur 2-4 bulan. Pada umur ini tanaman ubi kayu mulai
melakukan pembentukan umbi, sehingga dibutuhkan tekstur tanah yang gembur untuk
untuk perkembangan umbinya
Pemberantasan hama dan penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan apabila
terjadi serangan. Hama yang biasa dijumpai pada tanaman ubi kayu adalah hama
tungau merah yang muncul pada musim kemarau.
Pemberantasan terhadap hama ini dilakukan dengan
cara fumigasi menggunakan larutan belerang dicampur dengan larutan sabun. Untuk
penyakit yang biasa dijumpai adalah Xanthomonas manihotis (jenis bakteri),
gejala serangan, daun mengalami bercak-bercak seperti terkena air panas.
Pemberantasan dilakukan dengan menggunakan
bakterisida dan penyakit bercak daun (Cercospora henningsii) yang sering
dijumpai menyerang daun yang sudah tua.
PANEN
Panen tergantung dari umur masing-masing varietas.
Varietas ubi kayu yang berumur genjah panen dapat dilakukan pada umur 6-8
bulan, sedangkan varietas berumur dalam dilakukan pada umur 9-12 bulan
Budidaya Ubi Jalar
Syarat Tumbuh
Tanaman ubi jalar dapat tumbuh di dataran rendah dan
dataran tinggi 500 – 1.000 m dpl, membutuhkan suhu udara 21-27
°C, dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, optimalnya antara 750-1500 mm/tahun.
Dapat tumbuh hamper setiap jenis tanah, Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya baik, dengan pH 5,5-7,5
Ubi jalar dapat ditanam di lahan tegalan atau sawah
bekas tanaman padi, terutama pada musim kemarau. Pada waktu muda tanaman
membutuhkan tanah yang cukup lembab. Oleh karena itu, untuk penanaman di musim
kemarau harus tersedia air yang memadai.
Penyiapan lahan
Tanah diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40-60
cm dan tinggi 30-40 cm. Jarak antar puncak guludan 80 cm atau 100 cm.
Pada tanah berat (berlempung) perlu ditambah 10 ton
bahan organik/ha.
Penyiapan Bibit
Varietas-varietas unggul yang telah dilepas selain
mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunyai sifat agak tahan terhadap hama
boleng Cylas formicarius dan penyakit kudis Sphaceloma batatas.
Untuk menjaga potensi hasil, stek yang ditanam harus
berkualitas.
Stek pucuk diambil dari tanaman ubi jalar yang
tumbuh sehat, normal, dan sudah berumur dua bulan atau lebih.
Potong stek pucuk sepanjang 20-25 cm, menggunakan pisau tajam, dan dilakukan pada pagi hari.
Sebagian daun-daunnya di buang untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan.
Jika penanaman tidak selesai dalam sehari, ikat tiap
100 stek dalam satu ikatan, lalu simpan dengan tidak bertumpuk di tempat teduh
selama 1-3 hari.
Penanaman · Sebaiknya ubi jalar ditanam setelah padi yaitu pada akhir musim hujan hingga pertengahan musim kemarau. · Stek pucuk ditanam tegak atau miring dengan 2-3 ruas terbenam ke dalam tanah atau guludan dengan jarak dalam baris 20–30 cm, populasi tanaman sekitar 33.000-50.000 tanaman/ha. · Ubi jalar dapat pula ditanam dalam sistem tumpangsari dengan tingkat naungan tidak lebih 30%. · Penyulaman stek yang mati dapat dilakukan pada umur 7– 10 hari.
Pemupukan
Takaran pupuk 100-200 kg Urea + 100 kg SP36 + 100 kg
KCl per hektar. Sangat baik bila ditambahkan pupuk kandang yang diberikan
bersamaan pembuatan guludan.
1/3 dosis Urea dan KCl serta seluruh SP36 diberikan
pada satu minggu setelah tanam. Sedangkan sisanya, 2/3 Urea dan KCl diberikan
pada saat tanaman berumur 1,5 bulan.
Pupuk yang sudah diberikan sebaiknya ditutup dengan
tanah.
Pemeliharaan
a. Penyiangan Gulma dan Pembalikan Batang
Penyiangan gulma dilakukan sebelum pemupukan kedua,
atau selambat-lambatnya bersamaan dengan pemupukan kedua.
Perbaikan gulud dan pembalikan batang perlu
dilakukan untuk mencegah munculnya akar dari ruas batang.
Untuk pertanaman di lahan sawah setelah padi, pemanfaatan jerami padi sebagai mulsa dapat menekan biaya, karena selain meringankan penyiangan gulma, dengan mulsa tidak perlu pembalikan batang.
Pada lahan sawah penyiangan dilakukan pada umur satu
bulan bersamaan dengan turun gulud. Sedangkan naik gulud dilakukan pada umur
dua bulan bersamaan dengan penyiangan dan pemberian pupuk susulan.
b. Pengairan
Pada musim kemarau, pengairan dilakukan setiap 2-3
minggu atau minimal tiga kali selama masa pertumbuhan.
Pengairan yang cukup dapat menghindarkan tanaman
ubijalar dari serangan hama boleng Cylas formicarius.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
a. Hama
Hama utama adalah boleng Cylas formicarius,
penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematoda Meloidogyne sp.
Hama tersebut dapat dikendalikan secara terpadu
dengan: - menggunakan varietas yang agak tahan
gunakan stek dari tanaman sehat,
perlakukan stek dengan mencelupkan stek ke dalam
larutan insektisida Marshal dengan dosis sesuai anjuran selama 2-3 menit,
pemberian Furadan 3G secara larikan 5-7 cm dari
barisan tanaman
pengairan yang cukup,
pembumbunan,
penangkapan serangga dewasa jantan dengan seks
feromon, dan penyemprotan insektisida nabati yaitu ekstrak daun atau biji mimba
(Azadirachta indica) dengan konsentrasi 4%,
panen tepat waktu atau tidak terlambat akan
mengurangi serangan hama, - rotasi tanaman.
b. Pengendalian Penyakit
Penyakit utama yang menyerang ubi jalar adalah Kudis
(Scab)
Disebabkan oleh cendawan Sphaceloma batatas atau
Elsinoe batatas.
Patogen ini merupakan salah satu patogen penting di
daerah tropik dan dapat menurunkan hasil hingga 30% pada varietas yang rentan
terhadap penyakit kudis.
Kondisi lingkungan yang lembab dan curah hujan yang
tinggi sangat mendukung perkembangan
cendawan Shpaceloma batatas atau Elsinoe batatas.
cendawan Shpaceloma batatas atau Elsinoe batatas.
Sumber inokulum berasal dari stek yang sakit,
umumnya tanaman ubijalar ini diperbayak dari stek, maka penyebaran cendawan ini
sangat mudah.
Penyakit dapat berkembang biak dalam cuaca sejuk
pada suhu 13-27 oC.
Gejala kerusakan akibat kudis
Gejala spesifik tanaman yang terserang cendawan ini
adalah berupa kudis pada daun dan batang.
Awalnya
gejala ini berbentuk bercak bundar sampai elips pada batang, pada serangan yang
berat panjang bercak mencapai 1 cm.
Pada tingkat selanjutnya daun berubah bentuk menjadi
keriting atau berkerut dan tunas-tunas menjadi keriting atau berkerut dan
tunas-tunas muda menjadi kerdil.
Akibat serangan ini daun ubi jalar menjadi tidak
produktif dalam melakukan fotosintesis sehingga menurunkan hasil.
Pengendalian Penyakit Kudis
Menanam varietas ubi jalar yang tahan terhadap
penyakit kudis.
Melakukan perbanyakan bibit dengan umbi dan
pergiliran tanaman.
Menanam ubi jalar dari klon campuran yang mempunyai
daya hasil tinggi.
Menyempurnakan drainase dapa musim penghujan.
Memberikan mulsa jerami pada bedeng-bedeng tanaman
ubi jalar.
Menggunakan bibit ubi jalar yang berasal dari stek
bebas penyakit.
Membersihkan sisa-sisa tanaman (sanitasi kebun).
Memangkas bagian tanaman yang sakit dan membakarnya.
Panen
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan
besar. Panen dapat dilakukan serempak maupun bertahap.
Secara fisik ubi jalar siap dipanen apabila daun dan
batang mulai menguning. Di dataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur
3,5-4 bulan, di dataran sedang umur 3,5-5 bulan, sedangkan di dataran tinggi
ubi jalar dipanen pada umur 6-8 bulan.
Sedapat mungkin hindarkan umbi dari luka atau memar
saat dipanen.
Umbi hasil panen dikemas dalam bentuk ikatan (2-5
kg) atau dalam keranjang (2-10 kg)
Pascapanen
Selain dikonsumsi langsung, ubi jalar dapat diolah
menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung.
Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah
diparut. Sedangkan tepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas,
mengiris, menjemur, dan menghancurkan (menepungkan) lalu diayak pada ukuran 80
mesh.
Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk
membuat aneka jenis kue, mie, dan es krim.
Pestisida untuk umbi umbian :
Pabrik benih di indonesia
Pabrik benih jagung di indonesia
PT Syngenta Indonesia
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor
Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825
Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520
Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323
Website: www.syngenta.co.id
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181
PT. TAKII INDONESIA
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org
KOREAN SEED INDONESIA
o Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o Capital : -
o Telephone : (62-354)442-614
o Fax : (62-354)442-533
o Email : koreana@indo.net.id
Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550 Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153 Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210
KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.
Telepon +62-31-7882528
Faksimili 62-31-7882856
Alamat e-mail investor.relations@bisi.co.id
Monsanto Indonesia
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928
PT ORIENTAL SEED INDONESIA
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090
PT. SANGHYANG SRI
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016
CV.Multi Global Agrindo
Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka ⋅ Tutup pukul 15.00
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah
PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka ⋅
Tutup pukul 17.00
Tutup pukul 17.00
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta
CV. Aura Seed Indonesia
• SMS : 0856-0856-6034
• WA : 0856-0856-6034
• TELP-1 : 0856-0856-6034
• TELP-2 : 081-904-983-985
• EMAIL : halo@sentratani.com
• FB : facebook.com/sentratani
Comments
Post a Comment