TERONG





Terung atau terong[1] (Solanum melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka[2][3]. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.
Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40–150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10–20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5–10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Cara menanam tanaman terung adalah disemai, setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Panen dimulai pada 70-80 hari setelah semai selanjutnya setiap 5 hari.
Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau.


https://id.wikipedia.org › wiki › Terung


 Merupakan tumbuhan perdu tegak, tinggi 1-2,5 m, Batang berkayu, berbentuk silindris, percabangan simpodial, batang muda berambut halus berwarna ungu. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang condong ke atas. Daun tunggal, bertangkai silindris (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. daging daun papyraceus.

novi-biologi.blogspot.com › 2011/08 › terong-ungu-solanum-melongena-

Klasifikasi dan Morfologi Terong (Solanum melongena L)
Tanaman terong (Solanum melongena L), termasuk dalam family solanceae yang menghasilkan biji,  (Spermatophyta) dan biji yang dihasilkan berkeping dua. Beberapa jenis terung yang sangat di kenal oleh masyarakat indonesia yaitu terung kopek yang mempunyai buah besar dan berbentuk bulat agak  memanjang dengan ujung buah tumpul, terung craigi dan yang mempunyai buah berukuran sedang dan berbentuk bulatan memanjang sehingga tampak lebih langsungdengan ujung buah meruncing, terung yang berbentuk bulat yang memiliki bentuk buah yang bulat seperti terung pendek.


https://www.teorieno.com › 2016/10 › klasifikasi-dan-morfologi-terong


Menurut Rukmana (1994), taksonomi tumbuhan terong unggu adalah sebagai berikut:
Kingdom:                    Plantae
Subkingdom:              Trachebionta
Superdivisi:                Spermatophyta
Divisi:                        Magnoliopsida
Kelas:                         Magnoliopsida
Ordo:                         Solanes
Famili:                       Solamaceae
Genus:                       Solanum
Spesies:                      Solanum melongena L.


fredikurniawan.com › klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-terong-ungu







Morfologi Tanaman Terong

1. Akar
Tanaman terung mempunyai akar tunggang (radix primaria). Pertumbuhan akar serabut bisa mencapai diameter 30 cm kearah samping dan akar tunggang berdiameter 35 cm ke arah bawah. Tanaman terung yang diperbanyak dengan cara generatif pada awal pertumbuahnnya sudah mempunyai akar tunggang yang berukuran pendek dan disertai dengan akar serabut yang mengelilingi akar tunggang, banyak perkembangan akar dipengaruhi oleh faktor struktur tanah, air tanah dan drainase didalam tanah, pada akar tunggang akan tumbuh akar-akar serabut dan akar cabang (Siregar, 1992).

2. Batang



Batang tanaman terong di bedakal menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang primer) dan percabang (batang sekunder). Dalam perkemban perkembangan batang sekunder ini akan mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman, sedang percabangan adalah bagian tanaman yang mengeluarkan bunga. Batang utama bentuknya persegi (angularis), sewaktu muda berwarna ungu kehijauan, setelah dewasa menjadi ungu kehitaman (Imdad, 2001).


3. Daun

Daun terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun seperti ini lazim disebut daun bertangkai. Tangkai daun berbentuk slindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian pangkal, panjang berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri dari ibu tulang daun, terdiri  atas ibu tulang daun, tulang cabang dan urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai daun yang makin mengecil kearah pucuk. Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai varietasnya. Panjang daun antara 12-20  cm. Bangun daun berupa belah ketupathingga oval, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun mruncing, dan sisi bertoreh. 

4. Bunga



Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin wanita (putik). Bunga seperti ini dinamakan bunga  lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga, mahkota bunga, dan tangkai bunga.
Pada saat bunga mekar diameter bunga rata-rata 2,5 – 3 cm. Letaknya mengantung. Mahkota bunga berjumlah 5-8 buah dan akan digugurkan sewaktu buah berkembang. Mahkota ini tersusun rapi yang membentuk bangun bintang. Benang sari berjumlah 5-6 buah. Putik berjumlah 2 buah yang terletak dalam satu lingkaran bunga yang letaknya menonjol di dasar bunga (Soetasad dan Sri Muryanti,1999).


5. Buah

Buah terong merupakan buah sejati tuggal dan berdaging tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila buah telah masak. Daging buah lunak dan berair. Daging buah ini merupakan bagian yang enak dimakan. 
Bentuk buahnya beraneka ragam, diantaranya bulat, lonjong atau bulat panjang. Warna buahnya ungu, tetapi ada pula yang bewarna putih dan hijau bergaris putih. Setelah tua, buah berwarna kekuningan dan bijinya banyak (Hendro dan Sunarjono, 2007)
Buah terung merupakan buah sejati tunggal dan berdaging tebal, lunak, berair dan tidak akan pecah jika buah telah masak. Daging buah ini merupakan bagian yang enak dimakan, biji terdapat bebas dalam selubung lunak yang terlindung oleh daging buah. Pangkal buah menempel pada kelopak bunga yang telah menjelma menjadi kerangka bunga. Buah mengantung, tangkai buah berkembang dari tangkai bunga yang letaknya berada diantara tangkai daun. Buah terung bentuknya beraneka ragam sesuai dengan varietasnya. Bentuk yang dikenal meliputi : panjang silindris, panjang lonjong, lonjong (oval), bulat lebar, dan bulat (Soetasad dan Sri Muryanti,1999).


6. Biji

Biji-biji terdapat bebas dalam daging buah. Biji terong sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat lonjong dan juga berwrna coklat hingga kehitaman.

Syarat Tumbuh

a. Iklim

Tanaman terong dapat tumbuh dan berproduksi baik di dataran rendah sampai dataran tinggi ±1000 m dpl. Selama pertumbuhannya, terong menghendaki suhu antara 22 derajat-23 derajat Celcius. Cuaca panas, dan iklimnya kering sehingga sangat cocok ditanam pada musim kemarau pada keadaan cuaca  panas akan merangsang dan mempercepat proses pembungaan ataupun pembuahan. Untuk mendapat  produksi yang tinggi, tempat penanaman terung harus terbuka (mendapat sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang terlindung pertumbuhan tanaman terung akan kurus dan kurang produktif (Rukmana, 1994). 
Selama pertumbuhannya, terong menghendaki keadaan suhu udara antara 22ºC-30ºC, cuaca panas dan iklimnya kering, sehingga cocok ditanam pada musim kemarau. Pada keadaan cuaca panas akan merangsang dan mempercepat proses pembungaan atau pembuahan. Namun, bila suhu udara tinggi pembungaan dan pembuahan terong akan terganggu yakni bunga dan buah akan berguguran. Tanaman terong tergolong tahan terhadap penyakit dan bakteri. Meskipun demikian penanaman terong di daerah yang curah hujannya tinggi dapat mempengaruhi kepekaannya terhadap serangan penyakit dan bakteri. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, tempat penanaman terong ungu harus terbuka (mendapatkan sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang terlindung, pertumbuhan terong ungu akan kurus dan kurang produktif. 2. Syarat Tanah Menurut Rukmana (2002), tanaman terong dapat tumbuh hampir semua jenis tanah. Keadaan tanah yang paling baik untuk tanaman terong adalah jenis lempung berpasir, subur, kaya akan bahan organik, aerasi dan drainasenya baik, serta pada pH antara 6,8-7,3. Pada tanah yang bereaksi asam (pH kurang dari 5) perlu dilakukan pengapuran. Bahan kapur untuk pertanian pada umumnya berupa kalsit (CaCO3), dolomit atau kapur (CaO). Jumlah kapur yang dibutuhkan untuk menaikan 7 pH tanah, tergantung kepada jenis dan derajat keasaman tanah itu sendiri. Pengapuran biasanya dilakukan sekitar dua minggu sebelum tanam.


eprints.umm.ac.id › .



b. Tanah 

Kondisi tanah yang ideal untuk penanaman terug yaitu tanah yang remah, lempung berpasir, dan cukup bahan organik. Dengan kondisi tersebut, biasanya aerasi dan drainasenya baik, tidak mudah tergenang air. Sebenarnya terung dapat di tanam di segala jenis tanah, asal cukup bahan organik. Keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk tanaman terung sekitar 6,0-6,5 (Pracaya, 2002).  


https://www.teorieno.com › 2016/10 › klasifikasi-dan-morfologi-terong



Budidaya Terong

Pengolahan tanah dan penanaman

Lahan untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma dan kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Jarak antar bedengan 40 cm.
Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar. Taburkan di atas bedengan dan aduk hingga merata. Budidaya terong menghendaki tingkat keasaman tanah sekitar pH 5-6. Apabila pH kurang dari 5 tambahkan kapur pertanian atau dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar satu minggu sebelum tanam, atau disesuaikan dengan kondisi pH tanah terakhir dan berikan juga pupuk kandang/bokashi yang sudah matang sebanyak 0,5-1 kg per lubang sebelum tanam atau 10-20 ton per hektar ditabur diatas bedengan.

https://alamtani.com › Budidaya › Pertanian

Setelah selesai pemberian pupuk dasar, kemudian dilakukan pemasangan mulsa plastik. Lubang tanam dibuat dengan jarak 70x60 cm atau 80x90 cm. Untuk budi daya pada musim kemarau digunakan jarak tanam 70x60 dan pada musim hujan dibuat jarak tanam 80x60 cm.


https://8villages.com › full › petani › article



Memilih bibit
Langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk memulai budidaya terong ungu berbuah lebat adalah memilih bibit unggul.
Saat ini sudah banyak toko yang menjual bibit unggul terong ungu, baik berbentuk benih maupun biji.
Berikut beberapa ciri yang dapat kita lihat untuk mengetahui benih terong ungu berkualitas yang dapat ditemukan di toko bibit:
Benih memiliki kadar air yang cukup
Benih memiliki tampilan yang bersih dan mengilat
Benih memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang seragam
Benih tidak tercampur dengan benih lain yang cacat/buruk
Benih memiliki daya tumbuh yang cepat, yakni sekitar 80%

Jika ciri-ciri benih di atas sudah ada pada benih terong ungu yang kita pilih, maka kita siap untuk melangkah ke proses berikutnya, yakni penanaman.

Menyiapkan media tanam
Jika ingin memiliki terong ungu berbuah lebat, kita harus menyiapkan media tanam yang baik karena media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Media tanam yang salah akan menghambat tumbuhnya tanaman dengan baik. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyiapkan media tanam bagi benih terong ungu:
Siapkan polybag atau pot yang sudah diberi lubang secukupnya di bagian dasar. Sebaiknya kita menggunakan pot atau polybag berukuran besar agar nantinya penyemaian dapat dilakukan pada wadah yang sama. Hal ini akan sangat berguna bagi petani yang tidak memiliki lahan yang luas.
Masukkan tanah ke dalam polybag atau pot tersebut. Dalam hal ini, kita harus memastikan bahwa tanah yang digunakan adalah tanah gembur yang kaya akan zat organik.
Campurkan tanah dengan padi sekam hingga rata. Perbandingan antara tanah dan padi sekam harus 1:1.

 Menyemai benih terong ungu
Jika kita sudah memiliki bibit dan menyiapkan media tanam seperti yang telah dijelaskan di atas, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan penyemaian benih.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Pertama-tema, kita harus merendam benih terong ungu ke dalam air hangat selama kurang lebih 15 menit.
Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm di atas campuran tanah dan padi sekam dalam polybag yang tadi telah disiapkan.
Masukkan benih-benih terong pada lubang-lubang tersebut.
Tutup benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam.
Tepuk-tepuk tanah secara perlahan untuk memadatkannya.
Siram dengan air secukupnya. Penyiraman ini harus rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari. Ingat pula untuk meletakkan polybag di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.
Benih yang baik untuk budi daya terong adalah yang memiliki daya tumbuh di atas 75%. Dengan benih seperti itu, kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300-500 gram. Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemaikan terlebih dahulu.

Penanaman

Bibit terong bisa ditanam setelah berusia 25-30 hari setelah semai. Penanaman dilakukan pada sore hari. Bibit yang akan ditanam dipilih yang bagus dan sehat, dengan ciri-ciri memiliki vigor yang kuat dan daun berwarna hijau segar. Bibit ditanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan, satu lubang satu bibit. Setelah selesai penanaman, bibit segera disiram dengan air secukupnya agar tanaman tidak layu keesokan harinya.


https://8villages.com › full › petani › article


Memelihara terong
Setelah melakukan penanaman dan pemindahan bibit, hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah perawatan.
Beberapa tahapan pemeliharaan yang dapat dilakukan meliputi penyulaman, penyiangan, penyiraman, pemupukan susulan dan pemasangan ajir.
Penyulaman segera dilakukan setelah terlihat adanya tanaman yang mati atau dimakan hama. Penyulaman dilakukan hingga usia 15 hst. Penyiangan juga perlu dilakukan agar tanaman terong tidak terganggu oleh gulma dan rumput liar. Untuk menjaga tanaman agar tidak kekeringan, maka perlu dilakukan penyiraman secukupnya yang disesuaikan dengan kondisi cuaca.
Sementara itu, pemupukan susulan perlu dilakukan agar tanaman tumbuh subur dan berbuah banyak. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara ditaburkan, namun jika tanaman ditanam menggunakan mulsa plastik maka akan lebih efektif jika dikocorkan. Pemupukan pertama bisa dilakukan pada usia 10 hst. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 1 minggu. Pupuk yang digunakan adalah NPK, TSP, KCL, ZA atau KNO3 disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Selanjutnya, pemasangan ajir yang bertujuan untuk menopang tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu. Penancapan ajir hendaknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang. Jangan sampai penancapan ajir melukai akar tanaman. Tanaman diikat pada ajir dengan tali rafia.


https://8villages.com › full › petani › article

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan, yaitu:
Menyiram tanaman secara teratur, yakni tiap pagi dan sore.
Melakukan pemupukan. Dalam hal ini, sebaiknya kita menggunakan pupuk organik agar hasilnya lebih maksimal.
Melakukan pengamatan tanaman, mulai dari batang, daun, hingga buah. Jika ada bagian yang terserah penyakit, segera buang.
Mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
Menancapkan bambu di dekat tanaman, lalu mengikatnya. Bambu berfungsi sebagai penyangga batang terong


https://paktanidigital.com › artikel › tips-budidaya-terong-ungu-bagi-pemula


PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

H A M A

1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)
Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah
Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan kumbang, atur waktu tanam, pencegahan dengan Cypermax atau Stopper 2 CC / Liter air  setiap 1-2 minggu sekali.

2. Kutu Daun (Aphis spp.)
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masih muda
Daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulung
Sebagai vektor atau perantara virus
Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, pencegahan semprot  Winder 100 EC dengan dosis 1.5 CC / Liter air setiap 1-2 minggu sekali.

3.Tungau ( Tetranynichus spp.)
Serangan hebat musim kemarau.
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.
Cara pengendalian sama seperti dengan menggunakan Samite 135 EC dengan konsentrasi 1 CC / 1 liter air.

4. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari
Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat, pencegahan siram atau semprotkan CYPERMAX atau STOPPER.

5.Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)
Bersifat polifag.
Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang.
Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, semprot dengan STOPPER.

6.Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)
Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang penyakit busuk buah.
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam sanitasi kebun, pencegahan semprotkan CYPERMAX  atau STOPPER setiap 1-2 minggu sekali

PENYAKIT

1. Layu Bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum
Bisa hidup lama dalam tanah
Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak untuk pencegahan dan pengobatan gunakan anti layu ARASHI 0.5 Gram / Liter air dengan aplikasi 200 CC / Tanaman dengan cara disiramkan ke pangkal pohon

2. Busuk Buah
Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.

3. Bercak Daun
Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.

4. Antraknose
Penyebab : jamur Gloesporium melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam

5.Busuk Leher akar
Penyebab ; Sclerotium rolfsii
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat

6.Rebah Semai
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati
Cara pengendalian Penyakit:
Tanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit Rendam benih dengan pencegahan dan pengobatan gunakan anti layu ARASHI 0.5 Gram / Liter air dengan cari diseprotkan saat tanaman umur 15 hari di persemaian



https://lmgaagro.wordpress.com › 2014/05/04 › budidaya-tanaman-terong...



PEMANENAN

Panen pertama tanaman terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen bisa dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bisa mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih. Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari dan buah dipetik bersamaan dengan tangkainya.
Buah terong tidak dapat disimpan lama sehingga harus dipasarkan segera setelah panen. Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran dan warna. Pe¬nanganan selama pengemasan harus dilakukan secara berhati-hati untuk mencegah kerusakan kulit.

Panen pertama terong dapat dilakukan saat tanaman berumur 50 hst atau sekitar 15 – 18 hst setelah munculnya bunga. Kriteria panen buah terong layak panen adalah daging belum keras, warna buah mengkilat, ukuran tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. Sedangkan untuk terong jenis bulat kecil panen buah dapat dilakukan pada umur 10-15 hari setelah muncul bunga dengan ciri : buah kelihatan segar, warnanya cerah bagi terong tipe hijau dan belum berwarna kecoklatan bagi terong berwarna ungu, bila dipotong belum tampak biji yang berwarna kuning keemasan dan warna daging masih putih bersih.
Pemanenan dapat dilakukan seminggu dua kali sehingga total dalam satu musim dapat dilakukan 8 kali panen dengan potensi jumlah buah per tanaman bisa mencapai 21 buah. Setelah pemanenan yang ke delapan biasanya produksi mulai menurun baik kwalitas maupun kwantitasnya. 
Ciri :
– Buah pertama dapat dipetik setelah umur 45 – 50 HST tergantung dari jenis varietas
– Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
– Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.
– Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.
– Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.


https://lmgaagro.wordpress.com › 2014/05/04 › budidaya-tanaman-terong...


Manfaat buah Terong
Terung memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sbg bahan makanan. Terung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terung segar terdapat kandungan zat sebagai berikut : 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C, 0,04 vitamin B1, 92,7g air.
Terong ungu mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia. Terong ungu memiliki sangat banyak nutrisi yang nutrisi yang terkandung di dalamnya tersebut ternyata sangat bernilai bagi tibuh kita. Terong adalah sayuran yang paling mudah didapatkan di sekitar kita. Saat kita ingin terong, kapan pun bisa kta peroleh di supermarket atau pasar tradisional. Walapun terong mudah didapat dan harganya murah, pasti anda akan tercengang saat tahu kandungan sebenarnya dalam sayur terong. Terong yang mudah didapatkan ini banyak mengandung serat dan juga vitamin B1, B3, dan B6. Selain itu terong juga mengandung asam chlorogenic.  Asam chlorogenic adalah tergolong salah satu sayuran yang bebas dari hama serangga yang biasanya terdapat di sayuran. Selain itu terong ungu juga sangat rendah kalori makanya sangat sempurna dan menyehatkan sebagai sarana menu diet bagi kita yang ingin menjaga berat badan. Disamping itu trong ungu juga kaya akan flavonoid dan nasunin. Flavonoid dan nasuni itu adalah antioksidan yang telah terbukti dapat melindungi dan mencegah kerusakan sel-sel otak akibat penggunaan telepon genggam yang bisa memicu tumbuhnya sel kanker. Selain itu terong ungu juga bisa membantu menstimulasi sistem immune tubuh kita dan menjaga level energi pada tubuh sehingga bermanfaat bisa menjaga kesehatan jantung.


https://bukuteori.com › 2017/05/24 › klasifikasi-dan-morfologi-terung


Pestisida tanaman Terong







Pabrik benih di indonesia

PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani


Comments

Popular posts from this blog

Kentang

CABAI