Gambas


Gambas atau oyong (Luffa acutangula, suku labu-labuan atau Cucurbitaceae), adalah komoditi sayuran minor. Penanamannya biasanya dilakukan di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Gambas dipanen buahnya ketika masih muda dan diolah sebagai sayur.
Gambas masih sekerabat dengan belustru (Luffa aegyptiaca).

https://id.wikipedia.org/wiki/Gambas

Tanaman famili cucurbitacea (keluarga labu-labuan) terdiri dari 120 genus dan memiliki lebih dari 800 spesies. Persebaran hidupnya di domiminasi pada iklim tropis, hanya sedikit di iklim sedang. Pada umumnya bersifat liana yang memanjat dengan sebagian besar liana berbatang herbaceous dan ada juga liana berkayu lunak, serta terdapat alat tambahan pada tunas berupa sulur (tendril) (Teppner,2004). Tendril akan menggumpar sehingga membantu menyangga tumbuhan tersebut (Campbell, 2010). Variatas labu-labuan antaranya spesies Cucurbita pepo, Cucurbita maxima, Cucurbita moschata, dan Cucurbita mixta (Deyo, 2008).
Spesies yang lain antara lain Citrullus lanatus, Cucumis sativus, Luffa acutangula, Momordica charantia, dan Cucurbita digiata.

Cara menanam tanaman gambas adalah tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah. Panen mulai usia 3 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5–6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning.[1]

Zufahmi1 , Ervina Dewi2 , Zuraida3 1,2 Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jabal Ghafur/ Downloads/88-173-1-SM.pdf

Gambas/Oyong (Luffa acutangula) atau ridged gourd, emes atau kimput (Sunda) dan timput (Palembang). Gambas adalah salah satu tanaman buah-buahan, namun bagi masyarakat Indonesia gambas sering disebut sayuran karena kebanyakan gambas dikonsumsi dalam bentuk sayuran seperti sayur bening, opor, dan tumisan serta masih banyak kuliner lain yang berbahan dasar gambas.

Di dalam ilmu biologi gambas termasuk keluarga Cucurbitaceae atau labu-labuan yang bearti tanaman tersebut masih berkerabat dekat dengan labu, timun, melon dan semangka.

Syarat Tumbuh
Tanaman Oyong adalah tanaman tahunan dan tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian, tetapi juga dapat ditanam di ladang atau di bekas sawah. Tanaman ini termasuk tanaman merambat. Tanaman oyong membutuhkan iklim kering dan air yang cukup sepanjang musim tanam.
Lingkungan ideal untuk pertumbuhan tanaman yang optimal adalah di daerah dengan suhu 18 hingga 24 ° C dan kelembaban 50 hingga 60%. Tanaman oyong toleran terhadap berbagai jenis tanah. Untuk hasil yang optimal, tanaman ini juga membutuhkan tanah subur dan gembur yang mengandung humus, berventilasi baik, dan memiliki pH 5,5-6,8. Tanah yang paling ideal untuk budidaya oyong adalah sejenis tanah berpasir, seperti latosol, aluvial dan tanah podsolik merah-kuning (PMK).

Tanaman gambas atau oyong merupakan salah satu komoditi sayuran yang memiliki adaptasi tinggi terhadap lingkungan dan bisa tumbuh pada berbagai macam jenis tanah. Tanaman gambas membutuhkan sinar matahari secara penuh dan dapat tumbuh optimal pada lingkungan dengan suhu rata-rata 18 – 24 derajat celcius. Tanaman ini rentan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh dengan baik jika ketersediaan air cukup. Jika kekurangan air tanaman akan tumbuh kerdil, berbatang kecil, bunga dan bakal buah rontok serta produksi tidak maksimal. Tanaman gambas atau oyong tumbuh dan berproduksi secara maksimal pada tanah yang subur, gembur, memiliki aerasi dan drainase yang baik. pH ideal untuk tanaman gambas adalah 5,5 – 6,8 (netral) dengan kelembaban rata-rata antara 50 – 60%. Tanaman ini tidak mengenal musim, bisa dibudidayakan kapan saja, baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau.

Klasifikasi Tanaman Gambas

Kingdom :                Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :          Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :          Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :                    Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :                    Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas :              Dilleniidae
Ordo :                     Violales
Famili :                   Cucurbetaceae
Genus :                   Luffa
Spesies :                Luffa acutangula

Morfologi Tanaman Gambas

Akar Gambas

Tanaman gambas berakar tunggang dan akar lateral. Akar tunggang merupakan akar primer sebagai sumbu utama dan berfungsi sebagai penopang serta menyerap unsur hara pada ke dalaman akar maksimum di dalam tanah. Sedangkan akar lateral adalah cabang akar yang tumbuh dari akar primer dan bergerak kesamping sebagai fungsi utamanya menyerap unsur hara dan air di permukaan dan di dalam tanah.

Batang Gambas

Batang tanaman gambas memiliki panjang sekitar 0,5-3,0 cm, berbentuk persegi, berbulu kasar pada permukaan batang. Arah pertumbuhan batang gambas yakni vertikal dengan dibantu oleh batang sulur sebagai batang pemanjat.

Batang tanaman gambas berbentuk segi lima, lunak, tumbuh merambat atau menjalar serta mempunyai sulur yang digunakan sebagai alat untuk merambat. Sulur muncul dari ketiak daun, berbentuk spiral dan mempunyai bulu yang lebih panjang dari pada bulu-bulu batang.
Batang cucurbitacea merupakan tanaman herba tahunan atau berumur lebih panjang, menjalar atau memanjat kadangkadang sebagian besar diantaranya berkayu lunak. karakteristik cucurbita melo berwarna hijau muda dengan bentuk batang agak bersegi lima berlekuk dengan 3 -7 lekukan dan bergaris tengah 8cm – 15cm. batangnya berhulu dan tedapat buku atau ruas – ruas tempat melekatnya tangkai daun. karekterisasi labu kuning dapat diketahui bahwa warna batang berwana hijau tua, bentuk batang semuanya segitiga, sifat batang umumnya berair, permukaan batang kasar, dan arah tumbuh. Batang pare dapat mencapai panjang ± 5 cm dan berbentuk segilima. (Suwarto, 2010).

Daun Gambas
Daun (leaf) pada kebanyak tumbuhan vaskular merupakan organ fotosintetik utama, walaupun batang hijau melakukan fotosintetik (Campbell, 2010). Bentuk daun sangat bervariasi namun biasanya terdiri dari atas sebuah helaian (blade) pipih dengan satu tangkai daun (petiole). Pada umumnya organ daun cucurbitacea berperan dalam proses fotosintetik dan memiliki daun tunggal serta umumnya susunan daun berselang-seling. Lebih lanjut Parmiarso (2012), menyatakan bahwa mentimun (Cucumis sativus) memiliki daun tunggal dengan bagian runcing menyerupai bentuk seperti jantung, tepi daun bergerigi, kedudukan daun pada berselang-seling antara satu daun dengan daun di atasnya serta tumbuh keluar dari ruas batang. Panjang daun antara 7-18 cm. Daun melon berwarna hijau dengan bentuk daun bercangkap atau menjari bersudut lima, berlekuk 3-5 lekukan dan ebrgaris tengah 8- 15 cm. Daun ditopong dengan tangkai daun yang perpajangannya merupakan induk tulang daun, permukaan daun berbulu kasar, dan susunan daun berselang-seling. Bunga merupakan alat reproduksi seksual.

Daun tanaman gambas tunggal berwarna hijau tua, berbentuk lonjong (silindris) dengan pangkal mirip bentuk jantung, puncak daun meruncing dan permukaan daun kasar. Daun berukuran panjang 10-25 cm dan bertangkai sepanjang 5-10 cm, tulang daun menonjol pada permukaan bawah.

Tanaman gambas berdaun tunggal dan tidak memiliki daun penumpu (stipula). Bentuk daun bulat, permukaan daun kasar karena terdapat bulu-bulu, memiliki tangkai berbentuk bulat dan berbulu kasar, ujung daun meruncing dan tepi daun berlekuk menjari.

Bunga Gambas
Merupakan bunga tunggal yang muncul di ketiak daun, bertangkai, tergolong bunga sempurna, mahkota bunga berwarna kuning berjumlah 5 petal memiliki 3 benang sari dan satu putik, bentuk tangkai bunga bulat, kelopak bunga berwarna hijau kekuningan dengan jumlah sepal 5, dan panjang 3-4 cm.

Bunga tanaman gambas berkelamin satu (monoecus), yaitu bunga jantan dan betina yang terdapat pada satu tanaman. Bunga berwarna kuning, penyerbukan dilakukan sendiri (self pollination) dan dilakukan dengan penyerbukaan silang (cross pollination).

Bunga dikatakan lengkap apabila mempunyai daun kelopak, daun mahkota, benang sari, putik, dan daun buah. Bunga terdiri atas bagian fertil, yaitu benang sari dan daun buah, serta bagian yang steril yaitu daun kelopak dan daun mahkota. Karakteristik dari famili cucurbitacea memiliki bunga berkelamin tunggal (uniseksual) aktinomod ada hypathium, sangat jarang berkelamin ganda, Kelopak bunga lengket, mahkota berdaun lengket, tabung mahkota tumbuh bersatu dengan tabung kelopak., umumnya 5 sepal dan petal, petal umumya bersatu atau lepas dari stamen, Filamen lepas atau bersatu, begitu pula pada anteranya,ovarium inferior, plasenta parietalis atau plasenta bersatu di tengah sehingga plurilotulen (Olson,2013).

Buah Gambas
Buah secara normal terbentuk dari perkembangan setelah pembuahan, dimana bakal buah meluas kearah plasenta dan ovarium. Ukuran buah bertambah disebabkan oleh adanya 2 proses, yakni pembelahan sel (yang diawali oleh membesarnya sel, sebelum pembelahan mitosis) dan pembesaran sel berikutnya. Pembesaran sel tergantung, biasanya awal terjadinya pada pembelahan sel, dan dimulai sebelum antesis, kemudian berlanjut sampai buah sesungguhnya. Tingkat ini kemudian secara berangsur menuju pada pembentangan sel, dan diikuti oleh pertumbuhan memanjang. 

Karakteristik bentuk biji tanaman cucurbitacea salah satu biji mentimun berbentuk pipih, kulitnya berwarna putih atau putih kekuning - kuningan sampai coklat. Biji ini dapat digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman (Cahyono, 2006).

Buah oyong mengandung zat gizi penting, diantaranya : protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, serat, kalium, sodium, Vitamin K, dan masih mineral penting lainnya. Kadar kalium yang terdapat dalam buah oyong 453 mg/ 100 gram (V., Jyothi, dkk., 2010). dalam golongan saponin. Saponin adalah senyawa glikosida yang memiliki molekul tinggi dan terdaat dalam tanaman. Saponin dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan cara melepas insulin dan mencegah terbentuknya formasi glukosa pada pembuluh darah (Bushan, et al., 2009) Pada oyong, terdapat curcubitacin yang merupakan golongan saponin dan dapat memberikan efek antihiperglikemik (Patil, Patel, & Bhavsar, 2010).

Zufahmi1 , Ervina Dewi2 , Zuraida3 1,2 Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jabal Ghafur/ Downloads/88-173-1-SM.pdf

Buah berbentuk seperti belimbing  berukuran panjang 15 cm – 60 cm, lebar 5 cm – 12 cm dengan diameter 5 cm – 8 cm. tiap buah memiliki biji banyak dan tiap biji berukuran 11-13 mm x 7-9 mm dengan struktur kulit agak keras. Buah yang tua berwarna hijau kecoklatan hingga kuning coklat, dan kulit biji berwarna hitam.
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-gambas-oyong/


Biji Gambas

Biji gambas berwarna putih ketika masih muda dan menjadi hitam ketika buah gambas menua, bentuknya lonjong meruncing dan pipih.


https://www.teorieno.com/2017/12/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman_14.html?m=0

Cara Budidaya Gambas

Persiapan Benih
Hal pertama yang harus anda lakukan jika ingin menanam gambas adalah pembenihan yaitu pemilihan biji gambas dengan kualitas serta mutu tinggi yang layak untuk di tanam.
Untuk biji atau benih gambas, anda bisa mendapatkannya di toko bibit ataupun koprasi tani. Selain itu anda juga bisa mendapatkan benih gambas dengan mengambil langsung dari buah gambas atau oyong yang sudah tua dan kering di pohonnya.

Adapun hal yang harus anda perhatikan :
Jika anda membeli benih dari toko bibit ataupun koprasi tani, pastikan biji dibungkus rapih dan tidak cacat sama sekali dan jangan lupa perhatikan pula tanggal kadaluarsa yang tertera pada bungkusnya. Pilihlah benih gambas yang sekiranya memiliki tanggal kadaluarsa yang cukup lama.
Dengan lamanya waktu kadaluarsa yang tertera pada bungkus benih, ini juga menentukan kelayakan tanam benih serta kualitas benih.

Namun jika anda memilih untuk memperoleh benih dari buah gambas yang sudah tua, pastikan bahwa benih yang anda ambil adalah benih dari gambas yang mongering di pohon.
Adapun cara untuk memperolehnya yaitu belah buah gambas yang mengering di pohonnya dan jemurlah biji gambas selama 1 hari penuh hingga biji benar- benar mongering.

Bibit gambas dapat diperoleh dari buah gambas tua yang berwarna coklat tua, kering dan bijinya berwarna hitam. Biji dikeluarkan dari buah-buahnya dan kemudian dikeringkan dalam kadar air bijinya hanya 8%. Setelah pengeringan, biji disimpan di tempat yang rapat dengan diberi abu sekam. Jika Anda tidak ingin rumit, Anda dapat membeli benih gambasberkualitas tinggi di toko pertanian.
Benih gambas juga bisa diperoleh dengan membelinya di toko pertanian atau membuat benih sendiri. Pilih benih gambas dari tanaman yang sudah diketahui kualitasnya atau varietas unggul. Buah gambas/oyong yang ingin dibuat benih sebaiknya dibiarkan tua dan kering dipohon. Kemudian biji gambas dijemur sampai kering sebelum benih ditanam. Namun jika budidaya dilakukan dalam skala besar sebaiknya benih yang digunakan adalah benih hibrida (F1) yang sudah teruji kualitasnya. Benih gambas hibrida (F1) produksinya lebih tinggi daripada benih buatan sendiri (F2). Kualitas buah gambas yang berasal dari benih F2 masih baik, akan tetapi produksinya lebih sedikit. Beberapa benih gambas hibrida (F1) yang rekomended antara lain esenza F1, prima F1, sasi F1, miriam F1 atau hanoman F1.

Persiapan Lahan Tanam
Lahan untuk budidaya gambas atau oyong dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau rumput liar. Kemudian tanah digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul. Buat bedengan dengan lebar 80 – 100 cm, tinggi dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan. Jika budidaya gambas dilakukan pada lahan datar atau sawah, sebaiknya bedengan dibuat agak tinggi agar air hujan tidak tergenang dan merendam akar tanaman. Tanaman ini tidak menyukai tanah yang terlalu basah dan genangan air. Jarak antar bedengan adalah 2 – 2,5 meter.
Jika pH tanah dibawah 5,5 sebaiknya dilakukan penaburan dolomit atau kapur pertanian. Dolomit ditaburkan dilakukan 7 – 10 hari sebelum pemberian pupuk dasar, dan biarkan tersiram air hujan terlebih dahulu.

Pada setiap tanah sebenarnya sudah tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman, akan tetapi ketersediannya belum tentu mencukupi. Oleh karena itu perlu diberikan pupuk dasar. Pupuk dasar untuk tanaman gambas antara lain pupuk kandang/kompos, TSP, KCL dan ZA atau Urea. Perbandingan dosis pupuk TSP, KCL dan ZA adalah 2 : 1 : 1 (2 TSP : 1 KCL dan 1 ZA). Pupuk dasar ditaburkan merata diatas bedengan, kemudian diaduk hingga rata dengan tanah atau ditutup dengan tanah saja. Biarkan selama 7 – 10 hari dan biarkan tersiram air hujan sebelum pemasangan mulsa. Dosis pupuk dasar untuk tanaman gambas disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.
ka keasaman atau pH tanah kurang dari 5,5, Anda harus segera melakukan pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian 7 hingga 10 hari sebelum pemupukan dasar.

Pengolahan tanah

Genangi lahan semalam
Bajak tanah kedalaman 25-30 cm biarkan 5-7 hari
Buat bedengan tinggi 30-40 cm, lebar bedengan ± 100 m dan lebar parit ± 100 cm. Tinggi bedengan sesuaikan dengan kondisi tanah dan musimnya.

Pemupukan
Pemupukan dasar terjadi dengan pupuk kandang atau kompos, urea, TSP, dan KCl. Jika Anda menggunakan urea, TSP, dan KCl, gunakan dengan perbandingan sekitar 1: 2: 1. Berikan pupuk dasar yang seragam ke bedeng, sejajarkan dengan tanah, atau tutup atasnya dengan tanah. Diamkan selama 10 hari sebelum Pemasangan mulsa.

Penanaman
Bedengan yang sudah selesai dibuat kemudian dipasang dengan mulsa plastik sehingga tidak ada gulma yang tumbuh dan kelembaban tanah tetap terjaga. pada bedengan, jika hanya satu baris, maka bedengan dibuat dibagian tengah bedengan yang mulsa pada jarak sekitar 70 cm, lubang tanam 80 cm, jika 2 baris maka dimasukkan jarak antara lubang di satu baris sekitar 70 cm hingga 80 cm dan Jarak antara garis dapat disesuaikan selama tidak terlalu dekat.

Benih yang telah disiapkan dapat ditanam perlahan di area penanaman atau melalui persemaian terlebih dahulu. Benih yang akan ditanam pertama-tama harus dikecambahkan agar tanaman gambas dapat tumbuh bersama nantinya, caranya kulit benih pada bagian tuna tumbuh diretakkan menggunakan gunting kuku atau yang lainnya.
Kemudian rendam dalam air hangat selama sekitar 10 jam dengan menambahkan sedikit ZPT. Tiriskan dan bungkus dengan kain lembab. Jika sudah tumbuh, tanam bibit di area penanaman. Setiap lubang tanaman menerima 1 biji dengan tunas akar di tanah dan menutupinya lagi hanya dengan tanah tipis. Saat tanah kering, siramlah agar tanah lembab. Jika perlu taburkan nematicide di sekitar benih yang ditanam untuk menghindari hama.

Sebaiknya bedengan ditutup menggunakan mulsa plastik untuk menghambat gulma dan supaya kelembaban tanah tetap stabil jika musim hujan. Buat lubang tanam dengan jarak 70 atau 80 cm, jika budidaya dimusim hujan jarak tanam 80 cm. Dalam satu bedengan lubang tanam dibuat satu baris yang dibuat ditengah-tengah bedengan

Benih terlebih dahulu dijemur hingga kering sebelum ditanam. Benih gambas bisa ditanam langsung kelahan atau disemai terlebih dahulu. Benih sebaiknya dikecambahkan terlebih dahulu agar tumbuh serempak. Cangkang / kulit benih terlebih dahulu dipecah atau diretakkan menggunakan gunting kuku pada bagian dimana tunas akan tumbuh, cukup diretakkan saja kulit benihnya dan jangan sampai keping bijinya pecah. Kemudian benih direndam menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 10 jam, bisa juga ditambahkan sedikit ZPT. Benih ditiriskan dan dibungkus menggunakan kain atau kertas lembab. Cara menumbuhkan benih gambas sama persis dengan cara menumbuhkan benih pare, Jika benih sudah berkecambah, benih bisa langsung ditanam kelahan. 

Tanam satu benih satu lubang tanam, lubangi tanah sesuai dengan ukuran benih, benih ditanam dengan posisi tunas/calon akar menghadap kebawah. Kemudian ditutup dengan tanah tipis. Siram sampai basah jika tanah dalam kondisi kering. Untuk mencegah gangguan hama, taburkan nematisida secukupnya disekitar benih.

Pemasangan Ajir atau lanjaran
Gambas merupakan tanaman merambat yang memiliki banyak cabang dan tunas, batang gambas bisa tumbuh mencapai 3 – 4 meter. Oleh sebab itu perlu dibuat para – para atau lanjaran yang sesuai. Para-para sebaiknya dipasang segera setelah proses penanaman benih selesai. Agar bisa berproduksi dengan maksimal, tanaman gambas membutuhkan rambatan/lanjaran/para-para yang luas agar cabang dan tunas tidak saling bertumpuk. Bentuk atau model para-para tanaman gambas sama persis dengan para-para untuk tanaman pare.
Pasang mulsa hitam perak saat matahari terik agar bisa menutup permukaan bedengan dengan tepat, rapi dan kencang.
Biarkan mulsa tertutup 3-5 hari sebelum dibuat lubang, tujuannya adalah agar pupuk dasar yang diberikan tidak menguap.

Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 50 x 200 cm (seperti contoh gambar diatas).
Lanjaran dan para-para mulai dipasang segera setelah tanam (<7 hst) dengan panjang 175 – 200 cm.


https://benihpertiwi.co.id/budidaya-gambas-pertiwi/#.XosXJ4gzZdg

Setelah tanaman gambas berumur satu minggu setelah tanam, lakukan pemeriksaan. Jika ada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik, segera tanam kembali atau ganti dengan tanaman baru.
Penyiraman

Untuk penyiraman tanaman gambas, seperti menyiram tanaman sayur pada umumnya. Lakukanlah penyiraman secara rutin . berikut adalah langkah tepat dalam penyiraman tanaman gambas :
Penyiraman pada tanaman gambas dilakukan secara rutin kurang lebih sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan siang hari.

Jika musim hujan tiba, anda dapat mengurangi jumlah air yang anda berikan. Anda dapat menyiramnya sebanyak sekali dalam sehari, perhatikan saja kondisi tanah pada lahan tanam anda.
Pastikan saja tanah pada lahan tanam anda lembab dan tidak kekeringan. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, agar tanaman tidak mengering atau kekurangan air. Jika tanaman kekurangan air, bunga dan buah gambas bisa rontok dan ketika mereka tumbuh mereka memiliki bentuk buah yang tidak normal.

Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Gambas / Oyong
Setelah penanaman selesai, kegiatan budidaya selanjutnya adalah memelihara dan merawat tanaman gambas. Beberapa perawatan penting pada tanaman gambas antara lain penyulaman, penyiraman dan penyiangan.
a). Lakukan pengontrolan satu minggu setelah tanam, segera sulam tanaman gambas jika ada yang tidak tumbuh atau dimakan hama.
c). Tanaman gambas akan tumbuh dengan baik jika ketersediaan air cukup. Lakukan penyiraman sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai tanaman kekurangan air atau kekeringan. Tanaman gambas sangat membutuhkan air pada masa pertumbuhan vegetatif hingga masa pertumbuhan generatif. Jika kekurangan air, bunga dan buah gambas bisa rontok serta bentuk buah tidak normal.
d). Selanjutnya adalah penyiangan, yaitu pengendalian gulma atau rumput yang mengganggu tanaman. Penyiangan terutama dilakukan pada awal pertumbuhan, jika tanaman gambas sudah memenuhi para-para dan rimbun rumput tidak akan tumbuh lagi dan tidak perlu dilakukan penyiangan.

Pemupukan Susulan Tanaman Gambas
Tanaman gambas usia 1 minggu setelah tanam
Pemupukan susulan tanaman gambas pertamakali dilakukan pada usia 10 setelah tanam. Pemupukan susulan selanjutnya dilakukan setiap 1 minggu sekali. Pemupukan awal saya menggunakan pupuk NPK 16-16-16 dengan cara dikocor. Sebelum pemberian pupuk susulan sebaiknya tanah dipastikan dalam keadaan basah agar pupuk mudah diserap oleh tanaman. Berikut ini dosis dan interval pemupukan susulan untuk 1000 tanaman gambas :
Pupuk susulan l(usia 10 HST) : Dosisnya 2 kg NPK dilarutkan dengan 250 liter air, kemudian dikocorkan 250 ml setiap tanaman.
Pupuk susulan II(usia 17 HST) : Dosisnya 3 kg NPK dilarutkan dengan 300 liter air, kemudian dikocorkan 300 ml setiap tanaman.
Pupuk susulan III (usia 24 HST) : Dosisnya 5 kg NPK dilarutkan dengan 500 liter air, kemudian dikocorkan 500 ml setiap tanaman.
Pupuk susulan IV (usia 31 HST) : Dosisnya 4 kg TSP + 4 kg KCL dan 2 kg ZA, ditaburkan atau ditugal disekeliling tanaman dengan jarak 30 cm dari pangkal batang.
Pupuk susulan V (usia 38 HST) : Dosisnya 9 kg TSP + 8 kg KCL dan 4 kg ZA, ditaburkan merata pada bedengan
Pupuk susulan VI dan VII dilakukan pada usia 50 dan 60 HST dengan dosis sama dengan pupuk susulan V.
Jika pada usia 75 HST tanaman gambas masih terlihat sehat pemupukan susulan bisa dilanjutkan kembali.

Dosis dan jenis pupuk yang digunakan bisa saja berbeda disetiap wilayah, tergantung pada kondisi tanah, tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman gambas juga tidak luput dari gangguan OPT (organisme pengganggu tanaman). Beberapa jenis hama yang banyak dijumpai pada tanaman gambas antara lain oteng-oteng, penggorok daun, ulat grayak, ulat tanah, bekicot, jangkrik dan lalat buah. Pengendalian bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida yang sesuai dengan jenis hama sasaran.Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman gambas antara lain bercak daun, layu fusarium, dan antraknosa. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida seperti score, cozeb, dithane atau bion-M.


http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84644/Cara-Menanam-Gambas-Oyong-Yang-Baik-dan-Benar/

Hama dan penyakit yang biasanya menyerang tanaman gambas atau oyong diantaranya Oteng-Oteng, pengerek daun, ulat Grayak, cacing tanah, siput, jangkrik, lalat buah, bercak daun, layu Fusarium dan Anthracnose. Semua hama dan penyakit ini dapat diatasi dengan menyemprotkan insektisida dan fungisida sesuai dosis yang disarankan.

Pemanenan
Gambas atau Oyong sudah dapat dipanen setelah tanaman berumur sekitar 40 hingga 70 hari setelah tanam. Setelah panen pertama panen bisa terus diulangi yaitu setiap 2 hari.
Buah gambas atau oyong bisa dipanen pada usia 40 – 45 HST (hari setelah tanam). Buah dipanen ketika masih muda, yaitu ketika kulit buah masih berwarna hijau segar, kulit tidak mengkilat, kulit buah masih lunak, mudah dipatahkan dan belum berserat. Pemanenan gambas dilakukan setiap 2 hari sekali, dan dalam satu musim tanam pemanenan bisa dilakukan hingga 25 – 30 kali tergantung varietas yang digunakan, perawatan serta kondisi tanah.


https://bungabunga.co.id/budidaya-gambas/

Anda dapat memanen gambas saat gambas sudah menginjak umur sekitar 3 bulan dari masa tanam. Untuk memanennya sendiri anda bisa memetik buah gambas menggunakan pisau atau gunting tanaman. Hindari pemetikan secara langsung karena dapat membuat bagian tertentu dari tanaman gambas. Untuk waktu panennya sendiri, sebaiknya anda memanen disaat pagi hari ketika buah gambas masih benar- benar segar.


https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-gambas


HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN GAMBAS
Hama yang terdapat pada tanaman gambas antara lain :Ulat bunga (Maruca testualis) lalat buah ( Bactrocera sp), kutu daun ( Aphis cracivora Koch) Ulat grayak (spodoptera litura),penanggulangan semprot dengan insektisida ber bahan aktif :Abamectin,Imidakloprit,Sipermetrin.

Penyakit yang menyerang tanaman Gambas antara lain: Bercak daun (Cescospora sp), Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum),Antraknos, Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum). Penanggulangan semprot dengan fungisida berbahan aktif : Mankozeb,Propinep,Oksitetrasiklin
http://tipspetani.blogspot.com/2017/10/panduan-cara-menanam-dan-pemeliharaan.html

Berikut ini penjelasan  pengendalian hama tanaman oyong  meliputi penjelasan jenis hama yang biasa menyerang tanaman oyong  dan cara mengendalikannya.

Hama

Kumbang Daun (Epilachna sparsa dan Aulocophora similis Oliver)
Gejala serangan:
Daun berlubang-lubang.
Tanaman rusak, hingga hanya menyisakan tulang-tulang daun.
Menyerang hebat musim kemarau.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Mengatur waktu tanam serempak dan pergiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan inang utama kumbang.
Kimiawi: Menyemprotkan insektisida yang mangkus dan sangkil, seperti Decis 2, EC atau Curacron 500 EC. Sesuaikan konsentrasi sesuai anjuran yang tertera pada kemasan.

Ulat Grayak (Spodoptera litura F)
Gejala serangan:
Daun berlubang-lubang dengan ukuran tidak menentu.
Tanaman menjadi gundul.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Menjaga kebersihan kebun, mengatur waktu tanam serempak, dan pergiliran (rotasi) tanaman. Atau juga memanfaatkan musuh alami yaitu Telenomus Spodoptera yang memparasit telur.
Kimiawi: Memasang Sex Pheremone Ugratas Merah dan menyemprotkan insektisida yang mangkus, misalnya Decis 2,5 EC atau Curacron 500 EC.

Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Gejala serangan:
Kerusakan berada pada titik tumbuh (pucuk), terutama pada tanaman yang masih muda.
Tanaman menjadi rebah, pangkal batang terpotong, dan bagian tanaman yang terserang layu terkulai.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Menjaga kebersihan (sanitasi) kebun, menggunakan pupuk kandang bebas hama dan memusnahkan hama pada siang hari.
Kimiawi: Menggunakan insektisida Furadan 3G pada saat tanam dan menyemprotkan insektisida Marshal 200 EC atau Decis 2,5 EC.

Lalat Buah (Dacus Cucurbita Coq)
Gejala serangan:
Daging buah berlubang kecil, busuk dan berulat
Buah berguguran sebelum waktunya.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman, mengatur pergiliran (rotasi) tanaman, memusnahkan inang hama.
Kimiawi: Memasang perangkap berbahan aktif Metyleugenol, misalnya Super Meg, atau dengan menyemprotkan insektisida Decis 2,5 EC.

Penyakit

Busuk Daun (Embun Bulu)
Gejala:
Pada permukaan atas daun terdapat bercak-bercak berwarna kuning. Bila cuaca lembab, pada sisi bawah bercak akan muncul bulu berwarnakeunguan.
Daun yang kuning berubah cokelat.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Memotong dan memusnahkan bagian tanamanyang sakit, menanam varietas yang tahan (resisten) dan mengatur pergiliran tanaman.
Kimiawi: Menyemprotkan fungisida yang mangkus, misalnya Benlate atau Dithane M-45.

Embun Tepung (Powdery Mildew)
Gejala:
Pada permukaan daun dan batang muda terdapat lapisan putih bertepung.
Terdapat bercak-bercak pada sisi bawah daun di antara tulang-tulang daun.
Serangan berat menyebabkan seluruh daun kering (mati) atau buah bercak-bercak bulat dan busuk kebasah-basahan.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang sakit, mengatur rotasi tanaman, dan menjaga kebersihan (sanitasi kebun).
Kimiawi: Menyemprotkan fungisida yang mangkus misalnya Antrocol 10 WP, Cupravit OB 21, atau Benlate.

Antraknosa
Gejala:
Bagian tanaman yang terserang bercak-bercak cokelat, bersudut-sudut sampai agak bulat, dengan garis tengah mencapai 1 cm. Pada cuaca lembab, di tengah bercak berbentuk massa spora berwarna merah jambu.
Serangan berat menyebabkan seluruh daun kering (mati) atau buah berbercak-bercak bulat dan busuk kebasah-basahan.
Pengendalian:
Nonkimiawi: Menanam benih atau bibit bebas penyakit, mengatur rotasi tanaman, dan memotong bagian tanaman yang sakit.
Kimiawi: Menyemprotkan fungisida yang mangkus, misalnya Vitigran Blue atau Cupravit OB 21.


http://kumpulantips14.blogspot.com/2017/08/panduan-pegendalian-hama-dan-penyakit.html


Manfaat

Oyong dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah, yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat sebelum naik haji. Manfaat ini didapat dari kandungan cucurbitasin di dalam bijinya. Tak hanya berkasiat bagi diabetes, oyong dapat menyembuhkan penyakit semisal, Radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI).[2] Oyong juga dikonsumsi untuk mencegah pilek, meredakan radang sendi, nyeri otot, serta menormalkan siklus menstruasi. Daging buahnya bisa digosokkan ke kulit untuk membuang sel mati. Namun manfaat ini belum diteliti terlalu jauh.[3]
Untuk setiap 100 gram, oyong mengandung 1,09 g protein, 17 mg kalsium, 1,6 mg zat besi, 5,6 lU vitamin A, 7 mg vitamin C[4].

Gambas merupakan tanaman semusim. Budidaya gambas dilakukan di sawah-sawah, bersamaan dengan budidaya pare, mentimun dan sayuran lainnya. Karenamerupakan tanaman memanjat, maka gambas dibudidayakan di atasbedengan,dengan ajir dan tali pengikat sebagai panjatan. Dibanding denganmentimun, gambas relatif lebih tahan terhadap serangan cendawan fusariummaupun bakteri pseudomonas.Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Gambas (Oyong)


https://www.coursehero.com/file/40052279/MAKALAH-tanaman-gambasdocx/

Selain triterpenoid, oyong juga mengandung flavonoid. Menurut Herowati, et al. (2013), flavonoid yang terdapat dalam oyong memiliki efek hipoglikemik. Hal ini juga diperkuat dengan penelitian dari Bushan, et al. (2009) yang menemukan bahwa senyawa flavonoid menekan level glukosa darah dengan cara meningkatkan aktivitas dari enzim glukokinase hepar yang akan menstimulasi pancreas untuk menghasilkan insulin. 

Dilihat dari kandungannya, oyong memiliki efek antihiperglikemik.
Efek antihiperglikemik ini juga sudah dibuktikan melalui penelitian pre klinik dan klinik. Untuk penelitian pre klinik, sudah dilakukan beberapa penelitian terhadap tikus putih yang menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih yang sudah diberikan infusa biji dan buah gambas (Larasati, 2012; Herowati, et al., 2013; Sari & Sujono, 2015).

Pestisida tanaman Gambas







Pabrik benih di indonesia

PT Syngenta Indonesia

Pabrik:
Jalan Raya Tlajung Udik Km. 62.8
Gunung Putri - 16961
Bogor

Tel: 021-8672776
Fax: 021-8672825

Kantor:
Perkantoran Hijau Arkadia, Tower C, Lt. 9
Jalan TB Simatupang Kav 88
Jakarta 12520

Tel: 021-78836979
Fax: 021-78836323

Website: www.syngenta.co.id

PT EAST WEST SEED INDONESIA


KONTAK KAMI
Telepon: +62 264 201871 / +62 22 3000 2010
Fax: +62 264 201875 / +62 22 3000 2019
Hubungi kami disini
ALAMAT POS
PT EAST WEST SEED INDONESIA
Desa Benteng, Kecamatan Campaka
Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181



PT. TAKII INDONESIA

SEKRETARIAT
Plaza Kelapa Gading Blok C No. 48
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240 – Indonesia
CONTACT US
Phone: +62 21 4585 1413
Email: info@hortindo.org






KOREAN SEED INDONESIA


o          Company Name : KOREAN SEED INDONESIA
o          Address : Bendorejo, Tawang Wates Kediri, Indonesia
o          Capital : -
o          Telephone : (62-354)442-614
o          Fax : (62-354)442-533
o          Email : koreana@indo.net.id


Lokasi perusahaan di Indonesia :
- Jakarta     Beltway Office Park Building A, 5th floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10
Jakarta, 12550     Tel: +62-21-7822555
Fax: +62-21-7822565
- Malang     Malang Operations
Jl. Raya Krebet, Desa Krebet
Bululawang
Malang 65171 East Java     Tel: +62-341-879470
Fax: +62-341-879237
- Pasuruan     Pasuruan Operation
Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri I/48 A-B
Pasuruan 67153     Tel: +62-343-740209
Fax: +62-343-740210


KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI


Kantor Pusat:
PT BISI International Tbk
Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19,
Desa Bringinbendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia.

Telepon           +62-31-7882528

Faksimili          62-31-7882856
Alamat e-mail  investor.relations@bisi.co.id


Monsanto Indonesia


Jakarta
Head Office
Monsanto Indonesia
Wisma Pondok Indah 2, 6th floor
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
Pondok Indah - Jakarta 12310
Phone: +62-21-29976400
Fax: +62 21 7592 2928



PT ORIENTAL SEED INDONESIA


Kantor :
Dusun Kamal,Rt 02 Rw 04 Pagersari Mungkid Magelang Jawa Tengah Indonesia, 56551
Tlp. 0293 782450
Fax. 0293 782436
Hp. 0815 7872 6979



PT. BINTANG ASIA

Kontak Kami
Jl. Akhmaludin No. 26
Jember - Jawa Timur
Indonesia
Telp : 0331-323216
Email : cs@benihcitraasia.com


PT. BENIH PERTIWI

Kantor
Kompleks Plasa Segi Delapan,
Jl. Segi Delapan Indah Kav III D, No. 821-822,
Surabaya (60189)
Telepon: (031) 7322099, (031) 7320365
Fax : (031) 7320365
Pabrik
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare,
Kab. Kediri (64226),
Telepon : (0354)394818, (0354) 391882
Fax : (0354) 391090


PT. SANGHYANG SRI
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia
Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935740
All Rights Reserved 2016


CV.Multi Global Agrindo

Alamat: Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Lempo, Salam, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791
Jam buka:
Buka  Tutup pukul 15.00
  
           
           
           
           
           
           
Telepon: 0813-9347-3009
Provinsi: Jawa Tengah

PT. PRIMASID ANDALAN UTAMA INDONESIA


Alamat: Plaza Kelapa Gading, Rukan Inkopal, Blok C no. 48, JL. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Permai, RT.15/RW.3, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Jam buka:
Buka  
Tutup pukul 17.00
                    
Telepon: (021) 4517103
Provinsi: Jakarta


CV. Aura Seed Indonesia
Hubungi Kami
           SMS : 0856-0856-6034
           WA : 0856-0856-6034
           TELP-1 : 0856-0856-6034
           TELP-2 : 081-904-983-985
           EMAIL : halo@sentratani.com
           FB : facebook.com/sentratani



Comments

Popular posts from this blog

TERONG

CABAI

Kentang